Endotrakeal berarti didalam trakea.

Slang endotrakeal adalah slang plastik yang dimsukkan melalui

hidung atau mulut kedalam trakea untuk mempertahankan jalan napas selama anastesia umum dan
penggunaan ventilasi tekanan positif intermiten(Ensiklopedia keperawatan,2009 hal.111)

Aplikasi praktek – perawatan slang endotrakea pada asien kritis

Selang endotrakea harus difiksasi untuk mempertahankan posisi slang dan mencegah ekstubasi yang
tidak di sengaja. Metode yang paling umum adalah menggunakan plester panjang yang di letakkan
pada slang dan difiksasi sekitar leher pasien. Plaster tersebut harus cukup ketat unutk
mempertahankan stabilitas slang endotrakea,namun tidak terlalu ketat sehingga tidak lancar atau
menyebabkan ulkus dekubitus.

Kebersihan bronkial, dengan menggunakan kateter pengisap yang dimasukkan kedalam slang
endotrakea, perlu dilakukan secara teratur guna mencegah obtruksi slang endotrakea dan untuk
mengeluarkan sekresi. Pengisapan endotrakea merupakan prosedur aseptik untuk mencegah
patogen masuk kedalam saluran napas . sarung napas dikenakan dan teknik yang digunakan adalah
teknik yang memastikan bahwa bagian kateter penghisap yang dimasukkan kedalam slang masuk ke
dalam slang endotrakea tetap steril serta tidak disentuh. Perawat harus menggunakan pakaian
pelindung ( sarung tangan dan gaun ). Dan memastikan pencucian tangan yang efektif serta
pembuangan peralatan yang tepat. Prosedur tersebut memiliki komplikasi potensial pada pasien
kritis, termasuk trauma trakea dan bronki,infeksi ,hipoksemia(disebabkan oleh gangguan ventilasi
saat dilakukan pengisapan),dan ketidakstabilan kardiovaskuler. (Ensiklopedia keperawatan,2009
hal.112)

Intubasi endotrakeal.

Intubasi endotarkeal mencakup memasukkan selang endotrakeal melalui mulut atau hidung ke
dalam trakea. Intubasi memberikan jalan napas yang paten saat pasien mempunyai gawat napas
yang tidak dapat diatasi dengan metode yang lebih sederhana. Intubasi endotrakea merupakan
metode pilihan dalam perawatan kedaruratan. Intubasi endotrakeal adalah cara pemberian jalan
napas bagi pasien yang tidak dapat mempertahankan sendiri jalan napas yang adekuat ( pasien
koma, mereka yang menderita obstruksi jalan napas ),untuk ventilasi mekanis,dan untuk pengisapan
sekresi dari pohon bronkial.(Keperawatan Medikal Bedah,2002 Hal.651)

suatau selang endotrakeal biasanya dimasukkan dengan bantuan laringoskopi oleh tenaga medis,
keperawatan atau terapi pernapasan yang secara khusus dilatih dalam teknik ini. Bila selang telah di
pasang, cuff di sekeliling selang dikembangkan untuk mencegah kebocoran udara sekitar bagian
keluar selang dan untuk meminimalkan kemungkinan akibat aspirasi dan mencegah gerakan selang.

Pengisapan sekresi endotrakeal dilakukan melalui selang. Oksigen yang dihangatkan, dilembabkan
harus selalu dimasukkam melalui selang, apakah pasien bernapas secara spontan maupun dalam
ventilator. Intubasi endotrakeal dapat digunakan sampai 3 minggu, yang pada waktu tersebut
trakeostomi harus dianggap dapat menurunkan iritasi dan trauma pada lapisan trakea, untuk
mengurangi angka kejadian paralisis pita suara ( sekunder terahadap kerusakan saraf laring),dan
untuk mengurangi ruang rugi mekanis.

Kerugian yang terdapat pada selang endotrakeal atau trakeostomi sama halnya seperti kerugian yang
terdapat pada modalitas pengobatan lainnya. satu yang paling nyata adalah,bahwa selang
menyebabkn rasa tidak nyaman. Selain itu,refleks btuk ditekan karena penutupan glotis dihambat.
Sekresi cenderung untuk mengental karena efek penghangatan dan pelembapan saluran pernapasan
atas telah dipintas. Refleks-refleks menelan, yang terdiri atas refleks glotis refleks paring,dan refleks
laring,tertekan karena tidak digunakan dalam waktu lama dan trauma mekanis akibat selang
endotrakea yang membuat klien semakin berisiko aspirasi.ulserasi dan struktur laring atau trakea
dapat terjadi .

Kekhawatiran pasien yang paling besar adalah ketidakmampuan untuk berbicara dan untuk
mengkomunikasikan kebutuhan. .(Keperawatan Medikal Bedah,2002 Hal.652)