Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KEMUCENG (KLENGER MUFFIN CENGKEH)

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Nindia Wulandari 201610210311117 2016


Muhammad Prabowo Suryakusuma 201710210311168 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
BAB III................................................................................................................................................... 3
BAB IV ................................................................................................................................................... 4
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................................................ 4
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................................................... 4
LAMPIRAN LAMPIRAN.................................................................................................................... 5
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping .................................................... 5
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................................. 7
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ..................................... 9
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Terdapat banyak jajanan di seluruh mancanegara yang selalu mewarnai dunia kuliner.
Jajanan tradisional maupun modern tidak luput dari keseharian manusia. Hampir di setiap
tempat dapat kita temukan jajanan, bahkan sering dijajakan dengan berkeliling. Tentu dengan
adanya jajanan atau camilan dapat mengisi kepuasan tersendiri terhadap pribadi manusia.
Bahkan secara tidak langsung menjadi kebutuhan manusia, jadi tidak dapat diremehkan
keberadaan jajanan ini.

Jajanan sendiri pun terbagi menjadi dua kategori dipandang dari pembuatannya,
kategori pertama ialah jajanan buatan sendiri (homemade) dan jajanan pabrikan. Kali ini yang
akan dibahas hanya jajanan buatan sendiri. Banyak sekali manfaat dari jajanan buatan sendiri,
diantaranya lebih aman dibanding jajanan yang siap konsumsi, rasanya juga bukan dari sebuah
pemanipulasian bahan-bahan kimia, dan yang paling penting tidak adanya pengawet yang
berbahaya bagi diri manusia. Memang satu-satunya musuh dari jajanan buatan sendiri
berdampak pada produsennya, yaitu masalah kadaluarsanya. Kemampuan kue buatan sendiri
bertahan sangatlah sebentar. Namun walau demikian, dengan memiliki strategi jitu dalam
pemasarannya, maka dapat menghabiskan stok yang tersedia.

Penerapan inovasi di bidang jajanan homemade, dikerucutkan lagi menjadi pada jenis
kue muffin. Muffin merupakan kue yang dapat dibilang menjadi adalan bagi kaum penyuka
rasa manis. Di setiap gigitannya memiliki rasa manis yang selalu sama di lidah sehingga sangat
memanjakan setiap penikmatnya. Berbagai rasa dapat diselipkan pada adonan pembuatan
muffin untuk menciptakan keanekaragaman rasa. Tetapi inovasi yang akan dibuat tidak
meliputi pembaruan rasa, perubahannya hanya sedikit tapi berarti, yaitu penambahan aroma
cengkeh pada muffin original.

Cengkeh dalam dunia kuliner manca negara maupun internasional, memiliki khasiat
penggugah selera makan pada setiap diri manusia. Terbukti dari banyaknya hidangan kelas atas
yang diolah menggunakan cengkeh demi mencapai kesempurnaan cita rasa. Dengan
penambahan aroma cengkeh pada setiap muffin yang akan diproduksi, mampu membuat
penikmatnya memiliki sensasi lain ketika menikmati muffin serta menggugah selera makan
dari setiap penikmatnya.
Tentunya keutamaan dari inovasi ini ialah memunculkan jiwa berbisnis serta
mendapatkan laba atau keuntungan untuk mencukupi kebutuhan yang lain. Dilihat dari
prospeknya, memiliki prospek yang bagus karena ide ini sangat sedikit dimiliki oleh seseorang.
Mayoritas masyarakat juga tidak dapat jauh dari sebuah jajanan. Diperkirakan jika produk ini
hadir ditengah masyarakat, dapat secara perlahan tapi pasti dapat berkembang karena hanya
inovasi kecil yang dilakukan tetapi memiliki dampak yang besar apabila dirasakan.
Permasalahan yang mungkin terjadi ialah membuat masyarakat dapat menerima produk ini
ketika sudah diturunkan, tetapi kekhawatiran itu dapat diatasi dengan strategi pemasaran yang
jitu untuk mendapatkan pelanggan setia.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kondisi yang terjadi di lingkungan ialah banyaknya pedagang makanan ringan atau
jajanan yang sering diburu oleh masyarakat. Mereka membutuhkan makanan ringan guna
memuaskan kebutuhan mereka. Tentunya dengan begitu banyak sekali penjual-penjual yang
hadir untuk mendapatkan keuntungan dari masalah yang terjadi ini. Belum lagi jika seseorang
sangat menyukai makanan ringan, uang mereka gelontorkan melebihi makanan berat. Hal ini
dapat dilihat menjadi peluang yang menjanjikan untuk diraih.

Walaupun kemampuan ekonomi setiap orang berbeda beda, tetapi masih banyak orang
yang butuh akan jajajanan di sekitar kita. Terbukti dari minat konsumen yang terus meningkat
di area tertentu dengan adanya banyak penjual jajanan yang kian hari makin banyak. Bermacam
macam pula jenis penjual disini, ada yang menetap, ada yang berpindah lalu menetap, dan juga
ada yang selalu berpindah pindah menjajakan dagangannya

Dengan tidak adanya seseorang atau suatu kelompok yang menjual muffin aroma
cengkeh, hal ini dapat menjadi profit yang bagus untuk dilanjutkan. Apalagi melihat kondisi
ekonomi dan pasar di area yang akan menjadi ladang usaha ini dapat kian meningkatkan profit
yang didapatkan sehingga mencapai keuntungan maksimal.

2
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Dalam mencapai suatu pelaksanaan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
yang optimal, pertama-tama ialah mencari bahan baku dengan kualitas terbaik dan harga
terendah sesuai dengan prinsip ekonomi. Hal ini tidak dapat dipandang sebelah mata karena
apabila tidak di cermati secara mendalam dapat membuat profit tidak maksimal bahkan dapat
menimbulkan kerugian. Perlunya survey yang dilakukan untuk mencapai efisiensi yang
melihat aspek efisiensi biaya, waktu, dan tenaga. Dalam penyediaan bahan pun tergolong
mudah karena bahannya sering di jumpai. Apabila telah didapati hasil survey dengan
mempertimbangkan tiga aspek tersebut, dapat dilakukan ke proses selanjutnya yaitu
memproduksi muffin ini.

Dalam proses produksi tidak terdapat kesulitan yang berarti, karena dalam pembuatan
muffin ini tergolong mudah langkah-langkah yang dikerjakan. Dalam proses produksi ini yang
diperlukan hanyalah takaran adonan, pencetakan, dan yang terakhir adalah ketelitian waktu
yang digunakan ketika memproduksi muffin ini demi mencapai kualitas yang maksimal.
Setelah tahapan ini selesai dapat dilakukan dengan pengemasan semenarik mungkin demi
menarik konsumen. Lalu lanjut pada tahapan pemasaran.

Karena dalam hal ini muffin aroma cengkeh masi tergolong baru, maka tidak dapat
semerta merta menjual atau menitipkan pada suatu koperasi. Strategi pemasaran disini ialah
dengan menjual di suatu event seperti bazaar atau malang car free day, diikuti dengan stan guna
mendapatkan konsumen. Produk pun tidak hanya ditaruh di stan saja, tp di jajakan terhadap
calon pembeli di sekitaran stan muffin aroma cengkeh. Selain itu, dibukanya akun sosial media
guna pemasaran yang lebih mudah, dan disertakannya cod bahkan pengiriman apabila
pembelian diatas ketentuan.

Pencapaian dari pkm ini tentunya mendapatkan profit dan sebisa mungkin diatas
ekspektasi. Hal ini bergantung pada strategi pemasaran sekitar hampir 60%. Apabila pkm ini
sukses, dapat dilanjutkan menjadi bisnis sampingan mahasiswa guna mendongkrak kebutuhan
mahasiswa itu sendiri. Diharapkan pula mampu sampai membuka toko khusus produksi muffin
ini dan siap menerima reseller guna meningkatkan profit.

3
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan tulis dan buku untuk pencatatan 22.500
2. Bahan baku pembuatan muffin 81.000
3. Transport dalam pemenuhan kebutuhan ke 3tempat 30.000
4. Papercup penghias produk 19.000
Jumlah 152.500

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pembelian kebutuhan
2 Pembuatan dan penentuan resep secara otodidak
3 Produksi dan penjualan
4 Pembukuan total (penghitungan laba)

4
LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


Ketua:
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nindia Wulandari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM/NIDN 201610210311117
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 8 Agustus 2017
6 E-mail nindiawulan08@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085732213057

Anggota:
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Prabowo Suryakusuma
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM/NIDN 201710210311168
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 1 Desember 1998
6 E-mail muhprabs@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08123466350

Dosen Pendamping:

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

5
Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan Dalam 5 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa.

Malang, 12 November 2017


Pengusul/Pendamping

Ari Bachtiar

6
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Harga Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Volume
Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Notebook sedang Merekap pengeluaran 1 buah 14.000 14.000
dan hal-hal penting
lainnya
Bolpoin hitam Menulis hal-hal yang 1 buah 4.500 4.500
diperlukan
Tipe X Menghapus kesalahan 1 buah 4.000 4.000
pengisian data
SUB TOTAL (Rp) 22.500

2. Bahan Habis Pakai


Harga Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Volume
Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Tepung segitiga Bahan pembuat produk 160 gram 10.000 10.000
Soda kue Bahan pembuat produk ½ sdt 4.500 4.500
Baking Powder Bahan pembuat produk 1 sdt 5.000 5.000
Chocochips Bahan pembuat produk 10 gram 4.500 4.500
Mentega Bahan pembuat produk 55 gram 12.000 12.000
Gula pasir halus Bahan pembuat produk 100 gram 14.000 14.000
Susu uht Bahan pembuat produk 110 ml 5.500 5.500
Telur Bahan pembuat produk 1 butir 6000 / ¼ 6.000
gram
Essens vanila Bahan pembuat produk ½ sdt 8.000 8.000
Garam Bahan pembuat produk ¼ sdt 4.000 4.000
Cengkeh Bahan pembuat produk 250 gram 3.000 / 7.500
100gram
SUB TOTAL (Rp) 81.000

3. Perjalanan
Harga Jumlah
Material Justifikasi Perjalanan Volume
Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Perjalanan ke lokasi Jarak tempuh sekitar 9 2 lokasi 10.000 20.000
pembelian bahan (1 km
motor)
Pembawaan barang Jarak tempuh sekitar 1 lokasi 10.000 10.000
menuju lokasi 5,5 km
penjualan (1 motor)
SUB TOTAL (Rp) 30.000

4. Lain-lain

7
Harga Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Volume
Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Papercup Mengindahkan 1 lusin 19.000 19.000
kemasan produk
SUB TOTAL (Rp) 19.000

8
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program Bidang Alokasi Waktu
No. Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Nindia Wulandari / Agribisnis Agribisnis 14 jam/minggu Ketua sekaligus
201610210311117 pembimbing dan
penanggung jawab
berjalannya PKM
2 M. Prabowo Agribisnis Agribisnis 14 jam/minggu Anggota sekaligus
Suryakusuma / pencetus ide dan
201710210311168 konsep. Menguji
kualitas produk

9
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

10

Anda mungkin juga menyukai