Di Susun Oleh:
RICHO HANDIKA
(5173121025)
Makalah bahasa Indonesia ini dibuat untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Bahasa
Indonesia. Makalah ini membahas tentang “Analisis Bahasa Baku Dan tidak Baku” Diharapkan
dengan membaca makalah ini, Teman-Teman Mendapat wawasan dan ilmu baru dalam hal
kebahasaan terutama tentang analisis bahasa baku dan tidak baku.
Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan matakuliah bahasa indonesiadan disusun
sebagai bahan referensi yang menunjang presentasi tentang analisis bahasa baku dan tidak baku.
Dengan selesainya makalah ini, Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu proses pembuatan makalah ini sampai makalah ini terselesaikan. Namun, tidak
menutup kemungkinan adanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 1
1.2 TUJUAN CRITICAL BOOK REPORT ....................................................................................... 1
1.3 MANFAAT ................................................................................................................................... 1
1.4 IDENTITAS BUKU ..................................................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN BUKU .................................................................................................................... 4
Buku 1 Bahasa Baku Dan Non Baku .................................................................................................... 4
Buku 2 Bahasa Baku Dan Non Baku .................................................................................................... 8
A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia .......................................................................................... 8
B. Bahasa Indonesia Baku ............................................................................................................................ 8
C. Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan .................................................................................................. 9
BAB III Pembahasan ................................................................................................................................ 10
BAB IV Penutup ....................................................................................................................................... 11
Keimpulan ............................................................................................................................................. 11
SARAN ................................................................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 MANFAAT
1
2. Agar para pembaca mengetahui bagaimana profesionalisme seorang guru.
Buku 1
Buku 2
2. Pengarang : Belmawa
2
3. Penerbit : Ristekdikti
3
BAB II
RINGKASAN BUKU
Buku 1
Bahasa Baku Dan Non Baku
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu dan termasuk kedalam rumpun bahasa
Austronesia. Dalam hal ini, bahasa melayu itu sudah lama (berabad-abad) digunakan
sebagai lingua franca “bahasa perhubungan” di nusantara ini pada zaman sriwijaya dan
majapahit.
2. Bahasa daerah
Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa Indonesia. Bahasa ini jumlahnya
sangat banyak dan digunakan menyebar diseluruh daerah indonesai. Bahasa daerah
berfungsi sebagai
Bahasa asing diartikan dengan bahasa-bahasa di Indonesia selain bahasa Indonesia dan
daerah. Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat perhubungan antarbansa dan sarana
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional.
4
B. Bahasa Indonesia Baku
1. Pengertian Bahasa Baku Dan NonBaku
Istilah Bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat luas. Makna Bahasa baku sendiri
tampaknya tidak dipahami secara benar, apalagi makna Bahasa baku. Hal itu disebabkan
oleh keengganan orang mencari makna istilah baku dan Bahasa baku di dalam kamus
umum ataupun kamus istilah liguistik.
2. Fungsi Bahasa Indonesia baku
Bahasa baku mempunyai empat fungsi yang secara satu per satu dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Bahasa baku sebagai pemersatu
Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau memperhubungkanpenutur berbagai
dialek bahasa itu. Bahasa Indonesia baku memepersakutan mereka menjadi satu
masyarakat bahasa Indonesia baku. Bahasa baku mengikat kebhinekaan rumpun dan
bahasa yang ada di Indonesia dengan mengatasi batas-batas kedaerahan.
2. Bahasa baku sebagai penanda kepribadian
Bahasa Indonesia baku merupakan cirri khas yang membedakannya dengan bahasa-
bahasa lainny. Bahasa Indonesia baku memperkuat perasaan kepribadian nasional
masyarakat bahasa Indonesia baku. Dengan bahasa indonesaia kita mengatakan identitas
kita. Bahasa Indonesia baku berbeda dengan bahasa Malaysia atau bahasa melayu di
singapura dan brunai Darussalam. Bahasa Indonesia baku dianggap sudah berbeda dengan
bahasa melayu riau yang menjadi induknya.
Pemilik bahasa Indonesia baku akan membawa serta wibawa atau prestise. Fungsi
pembawa wibawa berkaitan dengan usaha mencapai kesedarajatan dengan peradaban lain
yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku. Orang yang mahir menggunakan bahasa
Indonesia baku akan memperoleh wibawa di mata orang lain. Warga masyarakat secara
psikologis akan mengidentifikkan bahasa Indonesia baku dengan masyarakat dan
kebudayaan modern dan maju sebagai pengganti pranata,lembaga,bangunan indah,jalan
raya yang besar. Gengsi juga melekat pada bahasa Indonesia karena ia dipergunakan oleh
5
masyarakat yang berpengaruh yang menambah wibawa pada setiap orang yang mampu
menggunakan bahasa Indonesia baku.
Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakainya dengan
adanya norma atau kaidah yang dikodifikasi secara jelas. Norma atau kaidah bahasa
Indonesia baku menjadi tolak ukur pemakain bahasa Indonesia baku secara benar. Oleh
karena itu, penilaian pemakaian bahasa Indonesia baku dapat dilakukan. Norma atau
kaidah bahasa Indonesia baku juga menjadi acuan umum bagi segala jenis pemakaian
bahasa yang menarik perhatian yang karena bentuknya yang khas, seperti bahasa ekonomi,
bahas hokum, bahasa sastra, bahasa iklan, bahasa media massa, surat menyurat resmi,
bentuk surat keputusan,undangan,pengumuman,kata-kata sambutan, ceramah,dan pidato.
Secara umum dapat diketahui bahwa bahasa Indonesia baku mempunyai tiga cirri, yaitu
(1) memiliki keunggulan wilayah dan waktu penggunaan, (2) kemantapan dinamis, (3)
cendekia. Dalam hal ini, kemantapan dinamis berarti bahwa kaidah bahasa Indonesia baku
relative tetap serta tidak berubah setiap saat. Cirri cendekia berarti bahwa bahasa Indonesia
baku mencerminkan cara berpikir yang teratur, logis, dan sistematik. Untuk
mengungkapkan gagasan, bahasa Indonesia baku dapat digunakan untuk menyampaikan
isi pikirn secara teratur dan sistematik.
Secara lebih spesifik dapat juga disajikan beberapa cirri bahasa baku sebagi hasil
sintesis dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Harimurti Kridalaksana, Anto M.
Muliono, dan Suwito (Barus dkk, 2014 : 13-14), Yakni Sebagai berikut:
1. Pelafalan sebagai fonologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relative bebas dari
atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek.
Misalnya:
Kata[keterampilan]diucapkan[katarampilan](salah).[ketrampilan](salah)
6
2. Bentuk Kata Yang berawalan me- dan ber-, dan lain-lain sebagai bahagian morfologi
bahasa Indonesia baku ditulis diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Banjir menyerang kampong yang banyak penduduknya itu
Kuliah sudah berjalan dengan baik
3. Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap
di dalam kalimat.
Misalnya:
Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapa pin, karena semua dianggapnya
penipu
Dia sudah mngatakan bahwa kamu akan dating
4. Partikel –kah, -lah, dan –pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis
secara jelas dan tetap di dalam kalimat
Misalnya:
Turunkanlah jangkar itu!
Bagaimanakah cara merawat kapal?
Bagaimanapun kita harus mengantisipasi ombak besar yang mungkin dating.
5. Preposisi atau kata depan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskan
secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Misalnya:
Saya bertemu dengan kapten kapal itu kemarin.
Ia benci sekali kepada orang itu.
7
Buku 2
Bahasa Baku Dan Non Baku
3. Bahasa Asing
Bahasa asinp diberi batasan sebapai bahasa-bahasa di Indonesia setain bahasa Indonesia dan
bahasa daerah. Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai atat perhubungan antarbangsa dan
sarana pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknotogi modern untuk pembangunan nasional.
Sehubungan dengan fungsinya sebapai akses untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknotogi modern, bahasa asing sesungguhnya hanya melenpkapi funpsi bahasa Indonesia yang
juga dikembangkan agar menjadi sarana serupa.
9
BAB III
Pembahasan
Kelebihan Buku 1
1. Sampul buku ini menarik dan penuh dengan warna Dan gambarnya Bagus, Sesuai
Dan tidak berlebihan
2. Dalam Penulisannya Buku ini sudah Bagus,Rapi Sesuai dengan apa yang di pedoman
yang ada di isi buku Tersebut
3. Buku ini cukup bagus untuk di jadikan pedoman penulisan karya ilmiah karena
mudah di pahami dan tidak sulit untuk mengikuti panduannya
4. Dari sei halaman buku ini juga tidak terlalu banyak jadi tidak terlalu bosan juga untuk
membacanya
Kekurangan Buku 1
Kelebihan Buku 2
1. Sampul buku ini menarik dan penuh dengan warna Dan gambarnya Bagus, Sesuai
Dan tidak berlebihan
2. Dalam Penulisannya Buku ini sudah Bagus,Rapi Sesuai dengan apa yang di pedoman
yang ada di isi buku Tersebut
3. Buku ini cukup bagus untuk di jadikan pedoman penulisan karya ilmiah karena
mudah di pahami dan tidak sulit untuk mengikuti panduannya
4. Buku ini juga menambahkan lampiran lampiran yang Isi lampiran tersebut adalah
contoh dan lembar lembar pengesahan
Kekurangan Buku 2
10
BAB IV
Penutup
Keimpulan
SARAN
Saran saya untuk buku ini, supaya lebih di di perhatikan dan juga jangan berulang ulang
bahasan yang sudah ada di bab sebelumnya, karena itu akan jadi sesuatu yang tidak efektif bagi si
pembaca buku.
11