Anda di halaman 1dari 18

Rekayasa Trafik

-Sistem Rugi-

Bongga Arifwidodo
bongga@ittelkom-pwt.ac.id
Tujuannya

 memahami yang dimaksud dengan sistem rugi (loss system) dalam


pemodelan trafik telekomunikasi, mengetahui model trafik yang masuk
dalam sistem rugi dan mampu melakukan perhitungan dan analisa.

 Pada sistem rugi atau loss sistem panggilan yang tidak dapat
ditangani oleh jaringan akan ditolak dengan diberikan/ ditandai
adanya busy tone.
Outline
• Model Trafik
• Distribusi Model Poisson
• Model Erlang B
Prinsipnya

 Setelah menentukan pola kedatangan panggilan dan menentukan block


call, jumlah sumber (saluran) dan holding time, maka langkah selanjutnya
adalah memilih model trafik yang sesuai (yang mendekati).

 Tidak ada model trafik yang benar-benar tepat untuk


menggambarkan situasi yang sebenarnya.
Penangan trafik yang masuk
terhadap sistem :

Loss :
ada trafik lebih akan diblock

Queing :
Model Trafik Ada trafik lebih akan diantrikan

Mixed :
Ada trafik lebih akan di block & diantrikan
Pemilihan Model Trafik:
Distribusi Model Poisson
A
Call datang
S N
SUMBER Call yg dibawa
DEVICE

Call ditolak bila N


seluruhnya sibuk

• S,N =  memakai model poisson


• S =  dan N terbatas memakai model Erlang B
• S≤N , terbatas memakai model binomial/bernouli
• S>N , terbatas, memakai model engset
• Untuk mencari P(0)
Peluang total kejadian= 1, sehingga

P(i) =1=P(0) +P(1) +P(2) +P(3)+ ….

lP(0) = 1mP(1)
A.P(0) = 1.P(1)
A.P(1) = 2.P(2)
A.P(2) =. 3.P(3)
..
A.P(n-1) = n.P(n)

Sehingga :
1 = P(0) . [ 1 + A + A^2/2! + A^3/3!+….] = P(0) . e^A
P(0) = e^(-A)

𝐴𝑛 −𝐴
Distribusi Model Poisson : 𝑃(𝑛) = 𝑒
𝑛!
Contoh 1 :

a. Hitung probabilitas blocking pada sistem Poisson jika rata-


rata intensitas trafik yang ditawarkan 1 erlang dan jumlah
kanal yang disediakan 3 (suatu pendekatan).
b. Jika dengan probabilitas blocking tersebut diberikan trafik
3 E, hitung jumlah saluran keluar yang dibutuhkan.
c. Tentukan Persamaan Kesetimbangan P(N) dan peluang
terdapat 3 pelanggan di dalam sistem jika 2µ = λ

l l l l l

0 1 2 n

m 2m 3m nm (n+1)m
Jawab :

b. Diketahui :
a. Diektahui : A=3E
A=1E B=6%
n=3 Ditnaya : n = ?
Ditanya : B Jawab :
Jawab : 𝐴 𝑛 −𝐴
𝑃 𝑛 = 𝑒
𝐴 𝑛 −𝐴 𝑛 !𝑛
𝑃 𝑛 = 𝑒 3 −3
𝑛! 0.06 = 𝑒
1 3 −1 𝑛 𝑛!
𝑃 𝑛 = 𝑒 3
3! 0.06 = 0.049
1 3 −1 𝑛!
𝑃 𝑛 = 𝑒 0.06 x n! = 3n x 0.049
6!
1 1.22 n! = 3n (tidak dapat diselesaikan)
𝑃 𝑛 = 𝑥 0.367
6
= 0.06
B=6%
c. Tentukan Persamaan Kesetimbangan P(N) dan peluang terdapat 3
pelanggan di dalam sistem jika 2µ = λ

Diketahui : n = 3 l l l l l
𝛌 = 2µ
0 1 2 n
Ditanya : P (n)

Jawab : m 2m 3m nm (n+1)m
Proses kesetimbangan digambarkan dengan gambar di atas. Nilai
Ingat rumus 0,1,2..n adalah banyakanya saluran yang digunakan. Dengan
𝜆 = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 yg dulu ..
lamda sebagai proses kelahiran dan miu sebagai proses kematian.
𝑐 1
𝜆= ℎ=  Proses kelahiran = proses kematian
𝑇 µ
ℎ =holding time 𝛌 . P(n-1) = n . µ . P(n) 1
𝐴 = intensitas trafik
𝑐.ℎ 𝛌 . P(n-1) = n . µ . P(n) dikali dengan µ
𝐴= = 𝝀 .𝒉
𝑇 λ 𝑛µ
𝟏 • P n−1 = 𝑃 𝑛
𝐴= 𝝀. µ µ
µ • A P(n-1) = n P(n) jadi persamaanya :
𝜆 2µ
𝐴= = =2𝐸
µ µ  2.P(0) = 1. P(1)  P(1) = 2 P(0)
 2.P(1) = 2. P(2)  P(2) = P(1) = 2P(0)
2 4
 2.P(2) = 3. P(3)  P(3) = 3 P 2 = 3 P(0)
Model Distribusi Erlang

• Kondisi sistem :
– Kedatangan panggilan acak dan independent satu sama lain
– Jumlah sumber panggilan TAK TERHINGGA
– Laju rata-rata datangnya panggilan KONSTAN (l)
• Tak tergantung jumlah pendudukan yang sudah ada karena sumber
panggilan tak terhingga
– Jumlah saluran yang melayani TERBATAS dan merupakan
BERKAS SEMPURNA
• Tidak setiap panggilan yang datang selalu dapat dilayani; panggilan
yang datang pada saat semua saluran diduduki akan tidak dapat
dilayani; panggilan-panggilan yang tidak dapat dilayani akan
dihilangkan (ditolak)  Sistem Rugi
– Pola waktu pendudukan terdistribusi EXPONENSIAL NEGATIF
• Waktu pendudukan rata-rata = h = 1/m
Distribusi Erlang ..

Rumus Rugi Erlang


• Dapat digunakan untuk menghitung prosentase
panggilan yang hilang bila trafik yang ditawarkan
dan jumlah saluran keluar yang menampung
diketahui
• Penurunan rumus menggunakan diagram transisi
kondisi dan persamaan kesetimbangan
– Koefisien kelahiran = l (konstan)
– Koefisien kematian = nm
– A = l/m
Distribusi Erlang . .

 Sehingga

𝐴𝑛
𝑃 𝑛 = 𝑛!
𝐴2 𝐴𝑛
1+𝐴+ + ⋯+
2! 2!

untuk n = 0,1,2,3,…, n, …., N


 P(n) = Probabilitas n saluran (di berkas
keluar) sibuk
Contoh 2 :

Pada kelompok sirkit yang terdiri dari 3 sirkit, ditawarkan trafik sebesar 2
erlang. Berapa trafik yang akan lost ?

Diketahui : Jawab :
𝐴𝑛
n=3 𝑛!
A=2 𝑃 𝑛 =
𝐴2 𝐴𝑛
Ditanya : 1 + 𝐴 + 2! + ⋯ + 2!
P (n)

Jadi nilai B (blocking) = 0,210 atau sebesar 21%


Trafik lost = R = AB = 2 x 0,210 = 0,42 Erlang
Membaca tabel Erlang

Adalah N

Adalah A
Membaca tabel Erlang

Diketahui :
n=3
A=2
B dalam hitungan = 21%
B = dimana di tabel?

Nilai B sebesar 0,21, n=3, A=2. Kita coba


telusuri nilai N di baris paling kiri dengan
nilai ditentukan adalah 2. kemudian nilai A
(2) kita lihat di dalam tabel kotak yang di
dalam diantara nilai (B=20) 1.930 - (B=30)
2.633. Yang ditanyakan adalah B di tabel
erlang?

B=20 ; B=? ; B=30


1.930 ; ? ; 2.633
2.000 − 1.930 𝐵 − 20
=
2.633 − 2.000 30 − 𝐵
0.17 𝐵 − 20
=
1.633 30 − 𝐵
B = 21 %
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai