PENDAHULUAN
Tanaman obat adalah segala jenis tanaman yang memiliki khasiat untuk
2011). Menurut Abdiyani (2008) tanaman obat adalah segala jenis tanaman yang
diketahui dan dipercaya memiliki khasiat obat. Menurut Badan Pengkajian dan
sehingga dijuluki dengan live laboratory. Dari data tersebut, didapatkan 25%
diantaranya memiliki khasiat sebagai tanaman obat atau obat herbal, tetapi
hanya 1.200 jenis tanaman yang sudah digunakan sebagai bahan baku obat.
membuktikan keamanan dari zat aktif yang terkandung dalam tanaman obat
Salah satu tanaman obat yang memiliki potensi untuk diuji zat aktifnya di
Indonesia adalah ubi jalar (Ipomoea batatas L.) varietas ungu.Ubi jalar dibawa
oleh Columbus dari amerika selatan ke belahan bumi bagian utara pada abad
ke 17. Ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting
karena kadar gizinya yang tinggi, yaitu karbohidrat, protein, serat, zat besi,
vitamin B3, dan antosianin (Hambali et al., 2014). Kandungan pigmen antosianin
tersebar di kulit dan daging ubi jalar sehingga berwarna ungu (Wahyu et al,.
2014).
yang larut dalam air dan terdapat di dalam vakuola sel tanaman. Antosianin
memiliki pigmen warna biru, magenta, ungu, dan kuning. Warna yang
antosianin dipengaruhi oleh oksigen, pH, dan sulfur dioksida (SO2). Senyawa
mempunyai stabilitas yang rendah sehingga pigmen mudah rusak dan berubah.
ubi jalar perlu diuji agar terjamin khasiat dan keamanannya sebagai obat herbal.
Oleh karena itu, peneliti akan melakukan uji toksisitas subkronis oral untuk
mengamati trombosit dari darah tikus (Rattus norvegicus) yang diberikan per
Apakah terdapat efek toksik pada ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomoea
batatas L.) kultivar Gunung Kawi terhadap kadar trombosit tikus Wistar (Rattus
Mengetahui efek toksik subkronik pada ekstrak etanol ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas L.) kultivar Gunung Kawi terhadap kadar trombosit tikus
Menghitung kadar trombosit pada tikus Rattus norvegicus strain wistar yang
dipapar dengan ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) kultivar
dari ekstrak etanol ubi ungu (Ipomoea batatas L.) kultivar Gunung Kawi
terhadap trombosit tikus Wistar (Rattus Norvegicus) yang dipapar secara oral
subkronik.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal bagi penelitian
selanjutnya terkait dengan potensi ekstrak etanol ubi ungu (Ipomoea batatas
L.)