GUNAKAN PUPUK BERIMBANG

Penggunaan Pupuk Makro/Kimia berlebih dapat merusak sifat dan fungsi biologis serta kimiawi tanah. Penggunaan pupuk
berimbang/seimbang dapat membantu melestarikan ekosistem dan fungsi alami tanah. Tanah/lahan pertanian yang
sehat mampu menyediakan setidaknya 13 sd 16 unsur hara makro (N, P, K, Fe, Ca, S) dan mikro (Mg, B, Cu, Mo, Zn, Mn)
dengan pH normal (± 7). Pendukung lainnya kelembaban udara, lancarnya irigasi/air, curah hujan normal, sinar matahari
yang tercukupi. Sehatnya tanaman dapat mempengaruhi rentan tidaknya tanaman terhadap serangan penyakit.

CEK KEASAMAN TANAH

Lahan Pertanian
= Segenggam tanah
5 genggam tanah dicampur air sumur 5 liter dan aduk sampai rata. Biarkan sejenak
hingga larut/mengendap, lalu masukan potongan Kunir/Kunyit kedalam air selama ±
30 menit. Ambil potongan Kunir/Kunyit dan sesuaikan perubahan warna Kunir/Kunyit.
Jika terdapat perubahan warna menjadi biru/ungu maka indikasi tanah adalah
cenderung asam. Semakin pekat warna biru/ungu maka semakin asam.
(Tanah asam adalah sarang jamur – bakteri – virus)

ANTISIPASI Jamur / Bakteri / Virus :

 TINDAKAN OLAH TANAH : Dolomit + KCL + Calsium + Pupuk Organik (Sesuaikan dengan luas lahan pertanian,
perbandingan 4:2:1:4 per Ha)
 Rendam benih/bibit dengan Fungisida/Xanthomonas
 Pola penyemprotan Jamur : (Jam 19.00 – 20.00 – 21.00 wib)
Perilaku Jamur : Stomata / mulut jamur mulai terbuka diatas jam 19.00 wib, terbuka lebar kisaran jam 20.00 – 21.00
wib. Jika setitik Fungisida masuk tepat kedalam mulut jamur maka jamur akan mati seketika. Pola penyemprotan
dari atas ke bawah “pastikan pangkal tanaman terbasahi sehingga aliran/tetesan Fungisida diserap bulu-bulu
akar.
# Pencegahan jauh lebih baik sebelum terjadi serangan
# Gunakan Pelekat/Penembus selama penyemprotan Fungisida

ANTISIPASI Hama : Jam (05.30 – 06.00 – 07.00 wib) atau (15.00 – 16.00 – 17.00 wib)

CIRI-CIRI TANAH ASAM :

1. Jika terdapat lumut ditepi lahan pertanian

2. Jika berbau tidak sedap saat tergenang air
3. Daun tanaman kerdil/keriting, berwarna kuning, loyo/layu (kerdil/keriting bukan karena hama)
4. Tanaman rentan terhadap serangan penyakit
5. Pertumbuhan tanaman tidak optimal
6. Hasil panen tidak optimal
7. Kemampuan tanah membuang air menurun
 FUNGSI CALSIUM (CaO Calsium UNGGUL / CALSIUM CAIR / CALSIUM PIPIH) :

- Menekan daun yang tumbuh kering pucuk

- Menekan bunga rontok
- Mencegah pecah buah
- Memperbaiki net-rasa, warna, aroma, Mengoptimalkan anakan & bobot buah
- Mempercepat masaknya buah & umbi
- Lebih tahan terhadap serangan penyakit, Tidak mudah busuk & buah tahan lama
- Meningkatkan kualitas produksi

Aplikasi CALSIUM GRANULE/PIPIH

HORTIKULTURA/PALAWIJA

Kocor : 1 aqua gelas mikro + 10 liter air → 1 aqua gelas per tanaman (5-7 hari sekali mulai 7-10 HST)

Gembor : 2 aqua gelas + 20-25 liter air → 1 x gembor (5-7 hari sekali mulai 10-15 HST)

Tugal/Gejik : 1-2 Sdm per tanaman

PADI - Calsium Granule 5-10 kg per 2000 m2 (Pemupukan ke 1)

- Calsium Pipih 1-1,5 kg per 2000 m2 (Pemupukan ke 1)

FUNGSI MIKRO TERPADU / MIKROSOIL / MIKRO SINERGRO :

- Optimalkan aroma, rasa manis dan pulen

- Memperkuat morfologis warna kematangan dan mengkilat
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit & cuaca ekstrim
- Meningkatkan bobot rendeman
- Mengkondisikan pasca panen yang tidak mudah rusak dan busuk

Aplikasi MIKRO

HORTIKULTURA/PALAWIJA

Kocor : 1 aqua gelas mikro + 10 liter air → 1 aqua gelas per tanaman (5-7 hari sekali sejak 7-10 HST)

Gembor : 2 aqua gelas + 20-25 liter air → 1 x gembor (5-7 hari sekali sejak 10-15 HST)

Tugal/Gejik : 1-2 Sdm per tanaman

PADI - Mikro 5-10 kg per 2000 m2 + TS/SP/Phospat (Pemupukan ke 2)

FUNGSI MUTIARA HITAM / INTAN HITAM / BIO HITAM / RAJA HITAM :

- Penyubur tanaman budidaya

- Mempercepat Pembusukan Jerami
- Penetral tanah masam/asem-aseman/goyor/bajek
- Penetral tanah dengan drainase buruk (pembuangan air tidak lancar)
- Mengatasi akar tanaman sulit menyerap unsur hara dari dalam tanah asam
- Mengatasi tanaman kerdil/sulit berkembang, anakan menurun & lambat mengalami pembungaan, bunga yang
mudah rontok
- Menyehatkan akar
Aplikasi MUTIARA HITAM

HORTIKULTURA/PALAWIJA

Kocor : 1 aqua gelas mikro + 10 liter air → 1 aqua gelas per tanaman (5-7 hari sekali mulai 7-10 HST)

Gembor : 2 aqua gelas + 20-25 liter air → 1 x gembor (5-7 hari sekali mulai 10-15 HST)

Tugal/Gejik : 1-2 Sdm per tanaman

PADI - Mutiara Hitam 5-10 kg per 2000 m2 + Pupuk Organik (Pemupukan ke 3 / Pupuk Tutupan)

FUNGSI MIKRO SPECIAL Fe :

Membentuk hijau daun dan mencegah daun menguning serta meremajakan tanaman

- Sintesis klorofil (tempat memasaknya daun) sebagai penyusun molekul porphyrin, sitokrom, heme, ferrichrome dan
legehemoglobin
- Sebagai kofaktor dalam reaksi enzimatik
- Dapat menjadi subtitusi molybdenum
- Berperan dalam metabolism RNA Kloroplas
- Gejala kekurangan Fe (Menipis diantara tulang daun selanjutnya mengalami klorosis (kehilangan warna hijau
daun) kemudian tanaman mati.

Aplikasi MIKRO SPECIAL Fe

HORTIKULTURA/PALAWIJA

Kocor : 1 aqua gelas mikro + 10 liter air → 1 aqua gelas per tanaman (5-7 hari sekali mulai 7-10 HST)

Gembor : 2 aqua gelas + 20-25 liter air → 1 x gembor (5-7 hari sekali mulai 10-15 HST)

Tugal/Gejik : 1-2 Sdm per tanaman

FUNGSI KCL CAIR ( KCL Bobot / KCL Ben Mentes) :
- Memperkokoh batang & akar tanaman
- Memperbesar buah, biji & umbi
- Menyempurnakan warna dan aroma
- Meningkatkan kualitas panen
- Memperkuat daya tahan tanaman terhadap
penyakit
APLIKASI KCL CAIR :
2 – 3 Tutup per tangki 14 Liter (3 - 4 hari sekali sejak 7-10
HST)
Khusus Padi saat bunting (3 – 4 hari sekali sampai panen)
# Gunakan Pelekat/Penembus agar lebih efektif
FUNGSI PHOSPAT CAIR :
- Memperkokoh tanaman
- Mempertinggi kadar isi inti biji, buah & umbi
- Meningkatkan bobot & kualitas rendeman
- Meningkatkan daya tahan terhadap hama &
penyakit
APLIKASI PHOSPAT CAIR :
2 – 3 Tutup per tangki 14 Liter (3 - 4 hari sekali sejak 7-10
HST)
Khusus Padi saat bunting (3 – 4 hari sekali sampai panen)
# Gunakan Pelekat/Penembus agar lebih efektif
FUNGSI PUPUK DAUN (Bio Bumi) :
- Menekan daun yang tumbuh kering pucuk &
bunga rontok
- Mencegah pecah buah
- Mempercepat masaknya buah & umbi
- Mengoptimalkan anakan & bobot buah
- Optimalkan aroma, rasa manis dan pulen
- Memperkuat morfologis warna kematangan dan
mengkilat
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
serangan penyakit & cuaca ekstrim
- Mengkondisikan pasca panen yang tidak mudah
rusak dan busuk
APLIKASI PUPUK DAUN (“6 Liter / Ha”, 1 sd 2 Liter per 200
Liter air) :
Penyemprotan – 1 sd 2 tutup per tangki 14 Liter (5 – 7 hari
sekali ). Minimal 3 kali penyemprotan sampai panen
# Gunakan Hormon ZPT untuk lebih maksimal
# Gunakan Pelekat/Penembus agar lebih efektif
FUNGSI HORMON / ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) :
- Menghaluskan pertumbuhan daun kaku & keriting
- Memperkokoh pertumbuhan batang
- Memperbanyak bunga & buah
- Memperbesar buah, biji & umbi
- Mengatasi tanaman yang tumbuh tidak normal
APLIKASI HORMON ZPT :
2 Tutup per tangki 14 Liter
# Gunakan Pelekat/Penembus agar lebih efektif
FUNGSI PENGUSIR (Burung & Lalat / TIKUS) :
- Berbau sangat pengar menyengat yang tidak
disukai hama
- Mengakibatkan rasa getir pahit yang sangat
terhadap hama
- Mencegah & mengendalikan serangan hama
secara efektif
APLIKASI PENGUSIR :
2 – 3 Tutup per tangki 14 Liter (3 - 4 hari sekali)
Penambahan Pelekat lebih efektif (5-7 hari sekali)
FUNGSI MIKRO SPECIAL Zn :
- Meningkatkan pertumbuhan pucuk
- Menormalkan bentuk daun
- Memacu pembentukan bunga dan buah
- Mempercepat pembesaran bakal buah
- Memperbaiki kualitas panen
- Gejala Kekurangan Zn : Daun menguning dan
mengeriting, Ruas batang pendek (kerdil), Besar
buah tidak optimal, Umbi mudah busuk
APLIKASI MIKRO SPECIAL Zn :
Semprot : 1 sdm per tangki 14 Liter (5 – 7 hari sekali)
Kocor : 1 – 2 sdm per 20 Liter air
Tugal/Gejik : 1 – 2 sdm per tanaman
FUNGSI MIKRO SPECIAL Boron :
- Penting dalam translokasi gula, tepung, nitrogen
dan fosfor
- Penormal biji - buah dan umbi
- Berperan dalam penyerapan Ca dan
pembelahan sel serta pembentukan bintil akar
- Mengatur rasio K/Ca dalam tanaman
- Penting dalam pembentukan asam amino dan
protein
- Mengatur metabolisme karbohidrat
- Mencegah bulir padi hampa (gabuk)
- Gejala Kekurangan Boron : Pertumbuhan tunas
terhambat dan matinya daun-daun muda,
Terhambatnya perkembangan akar,
pembungaan dan pembentukan buah, bulir padi
hampa (gabuk), Warna daun muda memucat
dibagian tengah, daun menggulung atau terpilin
(nglinting), Terdapat bintik-bintik hitam pada
kulit/buah apel/jeruk
APLIKASI MIKRO SPECIAL Boron :
Semprot : 1 sdm per tangki 14 Liter (5 – 7 hari sekali)
Kocor : 1 – 2 sdm per 20 Liter air
Tugal/Gejik : 1 – 2 sdm per tanaman
FUNGSI INSEKTISIDA (Bio Phest / Bio Insect) : FUNGSI FUNGISIDA (Type Act / Triple Up / Point) :
- Pengendali hama toxsix racun Bio-Pestisida kontak - Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat
dan lambung berbentuk pekatan yang dapat bakteri & jamur serta sanitasi virus
diemulsikan untuk mencegah, mengusir, menolak, - Busuk Daun, Bercak Ungu, Kresek, Bercak Daun
dan mengendalikan hama pada tanaman segera teratasi dengan dosis tinggi
pangan.
- Sundep/Beluk, Wereng Punggung Coklat/Putih,
Walang Sangit, Belalang/Jangkrik, Nematoda APLIKASI FUNGISIDA :
Pencegahan – 1 sd 2 Tutup per tangki 14 Liter (4 – 5 hari
(uret) segera teratasi dengan dosis tinggi
sekali)
Pengendalian Serangan – 4 sd 5 Tutup per tangki 14 Liter
(ulangi setiap 2 – 3 hari sekali)
APLIKASI INSEKTISIDA :
# Gunakan Pelekat/Penembus agar lebih efektif
Pencegahan – 1 sd 2 Tutup per tangki 14 Liter
Pengendalian Serangan – 4 sd 5 Tutup per tangki 14 Liter
# Gunakan Pelekat/Penembus agar lebih efektif

FUNGSI PELEKAT :
- Bersifat non ionik sehingga dapat dicampur
dengan segala jenis pestisida
- Mempunyai PH netral sehingga tidak mengubah
sifat & unsur kimia pestisida
- Membantu menembus lapisan lilin dau dan
merusak lapisan kulit serangga/hama
- Tidak menimbulak sisa/residu dan tidak merusak
tangki semprot
- Meningkatkan daya kerja Insectisida & Fungisida
lebih efektif dan tidak mudah terbilas air hujan

APLIKASI PELEKAT :
2 Tutup per tangki 14 Liter (Gunakan setiap penyemprotan
agar lebih efektif dan efisien)