Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN SITUBONDO


UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI
Jl. Olah Raga No.55 Telp./ Fax (0338) 891505, 891118
Kecamatan Besuki 68356 / email: rsud.besuki@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI
NOMOR : 440/ /431.519.1.2/2018
TENTANG
PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI DI RUMAH SAKIT BILA STOK KOSONG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI,


Menimbang : a. Bahwa dengan memperhatikan jenis pelayanan di Rumah Sakit dan
untuk memenuhi kebutuhan pasien, Instalasi Farmasi menetapkan
obat-obat yang harus tersedia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
saat diresepkan atau dipesan oleh pembuat resep di setiap unit
pelayanan.
b.Bahwa ketersediaan obat dengan jumlah dan jenis yang cukup,
sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit harus diupayakan agar dapat
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit.
c. Bahwa penetapan obat yang harus tersedia adalah suatu proses
yang mempertimbangkan kebutuhan dan keselamatan pasien dan
faktor ekonomi.
d. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pelayanan,
penggantian obat yang tidak tersedia, dapat dilaksanakan bila obat
pengganti telah mendapat persetujuan dari pembuat resep
e. Bahwa untuk maksud tersebut pada butir (a) dan (d) maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Besuki.

Mengingat : a. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


b. Undang-Undang RI Nomor 7 tahun1963 tentang Farmasi.
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
kefarmasian.
d.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit.
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Bila terjadi obat yang dibutuhkan tidak tersedia, maka petugas
farmasi memberitahukan kepada pembuat resep tentang
kekurangan atau kekosongan obat yang diminta dan saran
substitusinya
KEDUA : Penggantian obat merek dagang dengan obat generik atau obat
merek dagang lain dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
dari pembuat resep yang dicatat/didokumentasikan sebagai bukti
verifikasi bahwa benar penggantian obat telah disetujui.
KETIGA : Bila penggantian obat yang tidak tersedia, tidak disetujui oleh
pembuat resep maka pengadaan obat sementara dapat dilakukan
melalui apotik luar.
KEEMPAT : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.
KELIMA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Besuki
Pada Tanggal : 10 September 2018
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Besuki

drg. Sugiyono

NIP. 19740202 200503 1 010


PEDOMAN
PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI DI RUMAH SAKIT BILA STOK KOSONG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO


DINAS KESEHATAN SITUBONDO
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI
Jalan: Olah Raga No. 55 Telp/Fax. (0338) 891505,891118
KECAMATAN BESUKI Kode Pos 68356 / email:rsud.besuki@gmail.com
2018

LAMPIRAN
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Besuki
Nomor : 440/ /431.519.1.1/2018
Tanggal : 10 September 2018

BAB I
DEFINISI

Obat tidak tersedia adalah kondisi dimana obat yang diresepkan oleh dokter tidak
tersedia di rumah sakit dikarenakan stok kosong atau tidak masuk dalam formularium
rumah sakit, maka diberikan copy resep. Copy Resep adalah salinan resep dokter karena:
1. Pasien minta dibuatkan salinan resep.
2. Pasien membeli sebagian.
3. Resep dengan tulisan iter dimana belum mengulang pembeliannya sesuai iter.
4. Sebagian obat tidak tersedia di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dimana atas
permintaan dokter dan pasien tidak boleh diganti.
5. Obat tidak dibeli pasien.

TUJUAN
Untuk memenuhi kebutuhan pasien dan meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP

Pengadaan obat yang tidak tersedia adalah obat yang tidak tersedia / obat baru
yang tidak disediakan oleh instalasi farmasi Rumah Sakit. Pelayanan pembelian obat yang
tidak tersedia di Instalasi Farmasi Rumah Sakit berlaku untuk pasien rawat inap dan
pasien rawat jalan dimana obat tersebut:
1. Stok yang tersedia di RS habis/kosong.
2. Obat diluar formularium yang sangat dibutuhkan pasien dan tidak ada padanannya
di formulairum.
3. Obat tersebut bukan merupakan suplemen.

Prosedur jika terjadi kekosongan obat antara lain, yaitu :


1. Pembuatan Copy Resep harus terkendali dan ditujukan untuk kepentingan pasien.
2. Petugas harus menggali informasi pasien dan mampu memberi motivasi jika ada
obat yang tidak dibeli pasien atau dibeli sebagian.
3. Petugas wajib mencari alternatif pengganti (substitusi) jika dokter menulis resep
obat non-formularium atau stok farmasi kosong dengan memperhatikan aspek
farmasetik dan klinis dari sediaan obat tersebut
4. Apoteker diperbolehkan mengganti resep obat-obatan dan atau alat kesehatan dari
dokter tanpa harus melakukan konfirmasi sejauh kandungan dan kegunaan obat-
obatan dan atau alat kesehatan yang diresepkan tersebut sebanding secara kelas
farmakologi dan atau nama generic
5. Penulisan Copy Resep harus memperhatikan:
a) Penulisan nama obat harus sesuai ISO/MIMS
b) Jika tidak ada di kedua buku tersebut wajib konfirmasi kepada dokter penulis
resep tentang zat aktif obat tersebut kemudian menuliskan zat aktif obat di
sebelah tulisan brand name nya dalam tanda kurung. Bila kekuatan sediaan
dari suatu produk obat lebih dari satu maka dosis yang dikehendaki harus
ditulis dengan jelas sesuai dengan resep asli dari dokter.
c) Aturan pakai (signa) harus jelas dan benar sesuai resep asli dari dokter
d) Keterangan jumlah yang telah diserahkan atau dibeli harus jelas dan benar (jika
resep ada tulisan iter pemberian pertama beri keterangan det orig, selanjutnya
det iter 1x dan seterusnya sejumlah angka iter resep asli)
6. Copy Resep karena obat non-formularium menjadi tugas Apoteker Jaga untuk
mengkonfirmasikan dan memastikan dibelikan di apotek luar atau diganti dengan
sediaan yang ada.
7. Copy resep karena obat formularium yang stoknya habis bisa dibelikan di apotek
luar atau diganti dengan sediaan yang ada
BAB III
TATA LAKSANA

1. Informasikan kepada dokter tentang ketidaktersediaan obat yang diminta.


2. Berikan usulan alternatif penggantian obat.
3. Siapkan obat yang disetujui oleh dokter sesuai prosedur penyiapan obat, jika tidak
setuju lakukan langkah no 4.
4. Minta persetujuan Kasie Penunjang Medik untuk mengadakan obat tidak tersedia.
5. Adakan obat menurut prosedur pengadaan (dalam jam kerja).
6. Lakukan pembelian ke rumah sakit atau apotik yang kerjasama atau diluar kerja
sama.
7. Dokumentasikan semua kegiatan pengadaan obat dan bukti pembelian sebagai
pertanggung jawaban keuangan.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi dalam Pengadaan perbekalan farmasi rumah sakit bila stok kosong
adalah formulir konfirmasi obat kosong dan bukti pembelian obat di apotek luar.

Direktur RSUD BESUKI

drg. Sugiyono
NIP. 19740202 200503 1 010

Anda mungkin juga menyukai