PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti
dikatakan penting karena tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan
sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-
Standar Nasional Pendidikan yang mencakup standar: (1) isi; (2) proses; (3)
kompetensi lulusan; (4) pendidik dan tenaga kependidikan; (5) sarana dan
pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peran penting dan strategis dalam
1
merupakan salah satu komponen tenaga kependidikan yang perlu ditingkatkan
mutunya.
peserta didik. Oleh karena itu tenaga kependidikan yang profesional akan
yang lebih bermutu. Menjadi tenaga kependidikan yang profesional tidak akan
profesionalisme.
Tahun 2008 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 15 ayat 4 bagian d
pengawasan.
2
Suatu organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang
langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat
B. Rumusan Masalah
sekolah?
sekolah?
3
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
sekolah binaan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengawas
perusahaan yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efisien dan
yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. The process of
5
Menurut Robbin menyatakan pengawasan itu merupakan suatu proses
sekolah adalah guru pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan
6
maupun swasta baik pengelolaan sekolah maupun seluruh mata pelajaran
rumpun mata pelajaran tertentu pada sejumlah sekolah baik negeri maupun
swasta.
B. Kegiatan Pembinaan
Dengan demikian tugas mulia seorang pengawas membina guru agar dapat
7
menindaklanjuti tugasnya sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Dalam
KTSP,
potensi siswa,.
(RPP),
8
1. Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan
pembelajaran/bimbingan.
yang menyangkut nasib dan perjalanan karier guru. Bila tidak, kefrustasian
disupervisi. Hal itu terjadi sebab pengawas pun sadar atau tidak, mencari-
juga. Oleh karena itu diantara kedua belah pihak harus saling berinteraksi
positif sesuai dengan tugas dan peran yang diembannya. Mereka harus
9
Memberikan bimbingan kepada guru dalam melakukan penelitian
guru secara maksimal didalam pengembangan profesi hingga guru itu berhasil
karyanya? Sudah bisakah karya hasil bimbingan itu diakui dan dinilai?
Kenyataan, banyak karya tulis guru yang mereka susun dengan penuh
Sehingga guru dapat menyelesaikan tugas-tugas tanpa dibebani rasa takut pada
kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam
global. Guru dan pengawas harus berjalan bersama dalam mengemban misi
10
1. Kita mendukung pemerintah dalam mengupayakan perluasan dan
2. Kita ikut andil dalam meningkatkan mutu pendidikan yang memilki daya
anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka
bermoral.
republik Indonesia.
proses yang harus dilalui tanpa menyimpang dari sistem yang dianut sehingga
11
tahapan yang dilaluinya benar.Secara umum pengawasan yang efektif
1. Akurat (accurate)
Informasi atau kinerja harus akurat. Ketidakakuratan data dari suatu sistem
points)
Sistem pengawasan strategi sebaiknya dipusatkan pada bidang yang paling
di seluruh organisasi.
8. Fleksibel (flexible)
12
Pada setiap organisasi pengawasan harus mengandung sifat fleksibel yang
kemajuan atas objektif program atau memantau perubahan yang fokus pada
proses dan keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita
lakukan dan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan.
untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan
13
Kaitan antara monitoring dan evaluasi adalah, evaluasi memerlukan
program itu sendiri, melainkan varibel-varibel dari luar. Berikut adalah tabel
Evaluasi
Monitoring
14
mitra guru dan kepala sekolah, inovator, konselor, motivator, kolaborator, dan
asesor.
Program yang baik tidak luput dari kendala atau rintangan dalam
antara lain:
guru menempa diri dengan berbagai kegiatan ilmiah tidak serta merta
15
karena bagaimana mengubah mental dan kesadaran guru yang sudah
3. Lemahnya Kreativitas.
langkah yang harus diambil sebagai solusi yang efektif. Pengawas sekolah
harus memmpunyai data yang akurat dan obyektif karena pengawas tidak
16
kompetensi secara maksimal. Sehingga, ia mampu mengembangkan gaya
5. Kurangnya Fasilitas.
kreatif dan penuh tanggung jawab. Guru bisa berperan sebagai dinamisator,
17
meningkat. Menjalin kemitraan dan komitmen yang kuat antara guru,
provesionalisme guru.
Dari sisi guru, masih adanya guru yang tidak mau disupervisi
karena SDM sebagai guru yang tidak memadai. Adanya guru yang merasa
dilakukannya lebih benar dari pada apa yang diarahkan oleh pengawas.
18
sehingga berpengaruh pada kinerja pengajaran. Kurangnya sarana dan
Ketidaklayakan pengawas sekolah saat ini harus kita akui, dan tidak
sangat paham apa yang harus dilakukan oleh guru, sangat berbeda dengan
pembelajaran.
menurut standar yang telah ditetapkan dan terhindar dari intervensi politik
praktis atau politik etis/balas budi sebagaimana pernah dilakukan oleh para
strategis dan efektif dalam sebuah sistem pendidikan yang selama ini
guru dan kepala sekolah, tetapi hanya diposisikan dan difungsikan sebagai
19
tidak layak ditempati oleh seorang supervisor yang mesti dihormati oleh
TK/SD.
20
supervisi. Memberikan sikap keteladanan dan terus menerus melakukan
(MKKS).
pendidikan adalah:
sebenarnya;
pelajaran efektif;
21
5. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam
sekolah.
hendaknya:
dikehendaki;
22
dan madrasah harus berkompetisi demi kemajuan pendidikan di Indonesia,
swasta.
dari kualitas dari sarana dan prasarananya harus bermutu. Dari uraian tersebut
23
Oleh sebab itu, titik berat kriteria penilaian atas kinerja seorang
Salah satu acuan penting dalam penilaian ini adalah tidaknya pengajaran yang
efektifdan terwujud atau isi kesepakatannya dibuat bersama oleh guru dan
belajar.
pelajaran modern.
24
6. Membantu guru dalam hal menilai kemajuan murid-murid dan hasil
seterusnya.
sekolah.
dirinya sebagai bapak yang arif dan bijaksana dalam menyikapi guru dan
25
serta pembentukan manusia yang sehat jasmani dan rohani. Disamping itu,
sosial dan moral yang tinggi sehingga mampu bersaing secara positif, dan
negara.
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mekanisme pelaksanaannya.
disupervisi, adanya guru yang merasa lebih senior dari pengawas, adanya
guru yang merasa lebih pintar sehingga ketika disupervisi selalu berusaha
27
guru dan pentingnya peningkatan kualitas pengawas tentang skill ke
manajerialnya
B. Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rahman Getteng. Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika. Cet. III;
Yogyakarta: Graha Guru, 2011.
Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Cet. IX; Bandung: CV.
Alfabeta, 2011.
Sriyono, dkk. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Cet. I; Jakarta: Rineka
Cipta, 1992.
Suyono, S.Pd, Masalah Masalah Yang Dihadapi Guru, Kepala Sekolah Dan
Pengawas Dalam Tugas Profesional, 20 Agustus
2011,http://suyonomemo.blogspot.com/2011/08/masalah-masalah-yang-
dihadapi-guru.html, diakses pada tanggal, 22-Oktober. 2012
29