Anda di halaman 1dari 2

Adapun pada postingan kali ini sebelum Penjelasan Singkat wacana Gerakan

membahas topik wacana RPP kurikulum Literasi Sekolah


2013 SMA/SMK revisi terbaru, berikut Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan
kami bagikan penjelasan singkat wacana Literasi Sekolah ialah kemampuan
keempat poin penting yang harus ada mengakses, memahami, dan menggunakan
didalam rpp yakni PPK, Literasi, 4C, dan sesuatu secara cerdas melalui aneka
HOTS. Selamat membaca macam acara antara lain membaca,
melihat, menyimak, menulis, dan/atau
Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Karakter (PPK) didalam pembelajaran. merupakan sebuah upaya yang dilakukan
Karakter yang diperkuat terutama 5 secara menyeluruh untuk menimbulkan
karakter, yaitu: religius, nasionalis, sekolah sebagai organisasi pembelajaran
mandiri, gotong royong, dan integritas. yang warganya literat sepanjang hayat
Mengintegrasikan literasi; keterampilan melalui pelibatan publik.
era 21 atau diistilahkan dengan 4C
(Creative, Critical thinking, Literasi lebih dari sekadar membaca dan
Communicative, dan Collaborative); menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber
Mengintegrasikan HOTS (Higher Order pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
Thinking Skill). digital, dan auditori. Literasi dapat
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, dijabarkan menjadi ;
memperdalam, memperluas, dan sekaligus
menyelaraskan aneka macam acara dan 1. Literasi Dini (Early Literacy),
kegiatan pendidikan aksara yang sudah 2. Literasi Dasar (Basic Literacy),
dilaksanakan hingga sekarang.
Pengintegrasian dapat berupa : 3. Literasi Perpustakaan (Library
Literacy),
 Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di 4. Literasi Media (Media Literacy),
sekolah, dan luar sekolah
5. Literasi Teknologi (Technology
(masyarakat/komunitas);
Literacy),
 Pemaduan kegiatan intrakurikuler,
6. Literasi Visual (Visual Literacy).
kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
 Pelibatan secara serempak warga Keterampilan era 21 atau diistilahkan
sekolah, keluarga, dan masyarakat; dengan 4C (Communication,
Collaboration, Critical Thinking and
Perdalaman dan perluasan dapat
Problem Solving, dan Creativity and
berupa:
Innovation).
 Penambahan dan pengintensifan
kegiatan-kegiatan yang berorientasi Inilah yang sebetulnya ingin kita tuju
pada pengembangan aksara siswa, dengan K-13, bukan sekadar transfer
 Penambahan dan penajaman kegiatan materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa
mencar ilmu siswa, dan pengaturan pakar menjelaskan pentingnya penguasaan
ulang waktu mencar ilmu siswa di 4C sebagai sarana meraih kesuksesan,
sekolah atau luar sekolah; khususnya di Abad 21, era di mana dunia
berkembang dengan sangat cepat dan
 Penyelerasan dapat berupa dinamis. Penguasaan keterampilan era 21
penyesuaian peran pokok guru, sangat penting, 4 C ialah jenis softskill
Manajemen Berbasis Sekolah, dan yang pada implementasi keseharian, jauh
fungsi Komite Sekolah dengan
kebutuhan Gerakan PPK.
lebih bermanfaat ketimbang sekadar
pengusaan hardskill.

Higher Order of Thinking Skill (HOTS)


ialah kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif
yang merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi.

Kurikulum 2013 juga menuntut materi


pembelajarannya hingga metakognitif
yang mensyaratkan peserta didik bisa
untuk memprediksi, mendesain, dan
memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah
dari HOTS yaitu analisis yang merupakan
kemampuan berpikir dalam menspesifikasi
aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks
tertentu; evaluasi merupakan kemampuan
berpikir dalam mengambil keputusan
berdasarkan fakta/informasi; dan
mengkreasi merupakan kemampuan
berpikir dalam membangun gagasan/ide-
ide.

Maka tidak mungkin lagi menggunakan


model/metode/strategi/pendekatan yang
berpusat kepada guru, namun kita perlu
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran
(Active Learning). Khusus untuk PPK
merupakan acara yang rencananya akan
diadaptasi dengan 5 hari mencar ilmu atau
8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari
merupakan pendidikan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai