Anda di halaman 1dari 2

NASKAH ROLE PLAY

INSOMNIA
Latar Belakang : Seorang pasien ditemani suaminya datang ke Poliklinik dokter umum rs.A
Narator : pagi hari yang cerah di rs.A, datanglah seorang pasien berumur 47 tahun bersama
suaminya untuk konsul ke dokter umum di RS. tersebut
Dokter : selamat pagi dengan ibu D ya? Mari silahkan duduk ibu. Hari ini ditemani dengan siapa
bu?
Pasien : pagi dokter, dengan suami saya.
Suami pasien : saya bapak C, suami ibu D
Dokter : Baik Saya Dokter L, ada yang bisa saya bantu?
Pasien : saya sulit mengawali tidur dok sudah sejak 8 bulan yang lalu. Biasanya baru bisa tidur
pukul 04.00 a.m.
Suami pasien : iya dokter sejak 1 minggu yang lalu keluhan susah tidur istri saya semakin parah.
Istri saya benar-benar tidak bisa tidur semalaman.
Dokter : baik, ibu D akhir-akhir ini apa yang ibu rasakan?
Pasien : saya merasa badan saya lelah dan makin hari semakin lemas karena tidak pernah tidur.
Saya merasa mengantuk tapi tidak bisa tidur dok.
Dokter : ibu apa akhir-akhir ini ada sesuatu yang menjadi pikiran ibu? Bisa diceritakan apa yang
ibu alami akhir-akhir ini?
Pasien : tidak dokter. Dulu saya bekerja sebagai cleaning service di sebual mall. Setelah sulit tidur
saya sering merasa lemas dan lelah di siang hari jadi saya tidak bisa kerja optimal dan saya
putuskan mengundurkan diri.
Dokter : sehari-hari apa aktivitas apa yang ibu lakukan?
Pasien : saya hanya dirumah saja dok, beres-beres dan bersihkan rumah.
Dokter : baik, dirumah tinggal dengan siapa saja bu?
Pasien : dengan suami dan anak saya dok.
Dokter : apa ibu ada keluhan jantung berdebar-debar, pandangan kabur, nyeri kepala hebat?
Pasien : tidak ada dokter
Dokter : apa ibu ada merasakan ketakutan yang berlebihan dan tidak beralasan terhadap binatang,
ketinggian tampil dimuka umum, berpergian sendiri, atau dikeramaian?
Pasien : tidak ada dokter
Dokter : lalu ada lagi yang ibu rasakan, misalkan adanya pikiran-pikiran yang muncul atau
tindakan-tindakan yang dilakukan berulang-ulang yang disadari dan tidak bisa dihentikan?
Pasien : tidak ada dokter
Dokter : ada rasa kecemasan yang berlebihan terhadap anggota keluarganya akan mengalami hal
yang buruk?
Pasien : tidak dokter.
Dokter : ibu apa sering ikut aktif di kegiatan social di sekitar lingkungan rumah?
Pasien : jarang dok karena saya merasa kelelahan
Dokter : bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggal ibu?
Pasien : tempat tinggal saya didaerah padat penduduk dok, jadi berdekatan dengan tetangga.
Dokter : untuk hubungan ibu dengan keluarga dan tetangga apa ada masalah?
Pasien : tidak dokter
Suami pasien : tidak dok, hubungan istri saya dengan keluarga dan tetangga cukup baik.
Dokter : baik, ibu apa saat ini ibu merasa sedang ada masalah?
Pasien : iya dokter, saya merasa sedang mengalami masalah dan sadar jika saya diamkan masalah
sulit tidur ini berlarut-larut maka akan menganggu aktivitas sehari-hari saya.
Suami pasien : betul dokter, maka dari itu saya dan istri kesini mencari pengobatan untuk
mengatasi keluhannya.
Dokter : baik kalau begitu, saya senang ibu dan bapak sudah datang untuk konsultasikan kepada
saya, namun saya rasa ibu D perlu menemui seorang psikiater terkait masalah ini. Untuk saat ini
saya akan memberikan obat untuk ibu sebelum tidur. Apakah ibu dan bapak setuju?
Suami pasien : ya saya rasa itu bisa dilakukan untuk kebaikan bersama, tidak apa kan bu?
Pasien : iya baik

Anda mungkin juga menyukai