Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT INJEKSI

No Dokumen : No Revisi : Halaman:


02.02.02.001 0 1/3
RSIA ASSALAM
Jl RAYA BOGOR KM 46,7
NANGGEWER MEKAR
CIBINONG
BOGOR
Telp : (021) 8753724
Tanggal Terbit : Ditetapkan
22 Desember 2017
STANDAR
PROSEDUR
OPRASIONAL
dr.Ibnu Mas’ud, Sp.OG
DirekturUtama
Pengertian Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan disaat
kehamilan yang menyebabkan dehidrasi, defesiensi nutrisi, penurunan berat
badan dan mennganggu aktivitas sehari-hari.
Tujuan a. Mengurangi rasa mual dan muntah
b. Mengganti kehilangan cairan elektrolit
c. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi kehilangan BB ibu
Kebijakan 1. Bidan
2. Perawat

Prosedur
I. PERLENGKAPAN
a. Infus Set
b. Cairan Infus Dextrose 5% atau sesuai intruksi dokter
c. Kapas Alkohol, spuit 5 cc, 2,5 cc, bethadine cair, plester
d. Bengkok
e. Bakinstrumen
II. Persiapan Penolong
a. Memberikan penerapan tindakan apa yang akan dilakukan pada
pasien
b. Cara bekerja septik/aseptik
III. Langkah- Langkah
1. Mengucapkan salam dan mencuci tangan 6 langkah efektif
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa kehamilan itu adalah hal yang
fisioologis
PROSEDUR PEMBERIAN OBAT INJEKSI

No Dokumen : No Revisi : Halaman:


02.02.02.001 0 1/3
RSIA ASSALAM
Jl RAYA BOGOR KM 46,7
NANGGEWER MEKAR
CIBINONG
BOGOR
Telp : (021) 8753724
Tanggal Terbit : Ditetapkan
22 Desember 2017
STANDAR
PROSEDUR
OPRASIONAL
dr.Ibnu Mas’ud, Sp.OG
DirekturUtama
Prosedur 3. Menjelaskan bahwa mual dan muntah adalah gejala yang terjadi
pada kehamilan muda dan akan menghilang stelah usia kehamilan
16 minggu.
4. Anjurkan untuk makan dalam jumlah yang sedikit tapi dengan
frekuensi yang lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera
turun dari tempat tidur, tetapi anjurkan untuk makan roti atau
biskuit dengan teh manis hangat
5. Makan – makanan yang banyak mengandung gula dianjurkan
untuk menghindari kekurangan karbohidrat
6. Defekasi yang terartur
7. Pasien dengan mual muntah sering, pasien dipuasakan dalam 2
jam, kemudian di infus dextrose 5 % 2:1 RL Kolf i/ IV diisi
Neurobion .

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT INJEKSI

No Dokumen : No Revisi : Halaman:


02.02.02.001 0 1/3
RSIA ASSALAM
Jl RAYA BOGOR KM 46,7
NANGGEWER MEKAR
CIBINONG
BOGOR
Telp : (021) 8753724
Tanggal Terbit : Ditetapkan
22 Desember 2017 :
STANDAR
PROSEDUR
OPRASIONAL
dr.Ibnu Mas’ud, Sp.OG
DirekturUtama

Prosedur - Pemberian secara IV (intravena) : melalui selang infus yang


telah ada secara pelan-pelan sambil mengobservasi tanda-tanda
alergi pada pasien.
- Pemberian SC (subkutan) diberikan pada otot deltoid ⅓ bawah
dengan spuit 1 cc diberikan subkutan tegak lurus 90 ̊. Jika
terdapat kontraindikasi penyuntikan di lengan dapat
disuntikkan pada otot subkutan lainnya.
- Pemberian secara syringe pump : disesuaikan dengan advise
dokter dan disesuaikan berapa mg/menit yang harus
dimasukkan
1. Bila terjadi reaksi anafilaksis dilakukan tindakan SPO cara
menangani reaksi anafilaksis.
2. Spuit atau alat-alat yang sudah digunakan dibuang dengan dipilah
terlebih dahulu mana sampah medis dan mana sampah non-medis.
Untuk sampah mediis tajam (jarum spuit, ampul, dll) dibuang pada
box tersendiri.

Unit Terakait 1. Unit Ranap Obgyn


2. Unit Perawatan Umum
3. Unit VK
4. Unit IGD
5. Unit OK

Anda mungkin juga menyukai