Anda di halaman 1dari 34

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

Nama Klien : Ruangan :


No. CM : DX Medis :

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi
Isolasi Sosial TUM: Klien dapat
berinteraksi dengan
orang lain.
Tuk :
1. Klien dapat 1. Setelah….x interaksi 1.1. Bina hubungan saling percaya dengan : Hubungan saling percaya
membina klien menunjukkan  Beri salam setiap berinteraksi merupakan dasar yang
hubungan saling tanda-tanda percaya  Perkenalkan nama, nama panggilan kuat bagi klien dalam
percaya kepeda perawat : dan tujuan perawat berkenalan mengekspresikan
 Wajah cerah,  Tanyakan dan panggil nama perasaannya.
tersenyum kesukaan klien  Menunjukkan
 Mau berkenalan  Tunjukkan sikap jujur dan menepati keramahan dan sikap
 Ada kontak mata janji setiap kali interaksi bersahabat.
 Bersedia  Tanyakan perasaan klien dan  Agar kita tidak ragu
mencritakan masalah yang dihadapi klien kepada perawat.
perasaan  Buat kontrak interaksi yang jelas  Menunjukkan bahwa
 Bersedia  Dengarkan dengan penuh perhatian perawat ingin kenal
mengungkapkan ekspresi perasaan klien dengan klien.
masalahnya  Agar klien percaya
kepada perawat.
 Penerimaan yang
sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya dapat
meningkatkan
keyakinan pada klien
serta merasa adanya
suatu pengakuan.
 Perhatian yang
diberikan dapat
meningkatkan harga
diri klien.
 Respon mengkritik
atau menyalahkan
dapat menimbulkan
adanya sikap
penolakan.
 Member info tentang
kontrak waktu.
2. Klien mampu 2. Setelah….x interaksi 2.1. Tanyakan pada klien tentang :  Mengidentifikasi
nyebutkan klien menyebutkan  Orang yang tinggal serumah/teman penyebab klien bergaul
penyebab menarik minimal satu sekamar klien atau dekat degan orang
diri penyebab menarik  Orang yang paling dekat dengan lain dan penyebab
diri dari : klien dirumah/diruang perawatan klien tidak dekat
o Diri sendiri  Apa yang membuat klien dekat dengan orang lain serta
o Orang lain dengan orang tersebut mekanisme koping
o lingkungan  Orang yang tidak dekat dengan klien yang digunakan klien
dirumah/diruang perawatan dalam menghadapi
 Apa yang membuat klien tidak dekat masalahnya itu.
dengan orang tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang lain
2.2.Diskusikan dengan klien penyebab  Bila klien sudah
menarik diri atau tidak mau bergau mengungkapkan
dengan orang lain masalahnya, akan
2.3.Beri pujian terhadap kemampuan klien mempermudah perawar
mengungkapkan perasaannya melaksanakan asuhan
keperawatan.
 Reinforcement positif
akan meningkatkan
harga diri klien.
3. Klien mampu 3. Setelah…x interaksi 3.1. Tanyakan pada klien tentang :  Tingkat pengetahuan
menyebutkan dengan klien dapat  Manfaat hubungan social klien, membantu
keuntungan menyebutkan  Kerugian menarik diri perawat mengarahkan
berhubungan social keuntungan 3.2. Diskusikan bersama klien tentang klien berhubungan
dan kerugian berhubungan social, manfaat berhubungan social dan dengan orang lain.
menarik diri misalnya : kerugian menarik diri  Diharapkan klien
o Banyak teman 3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mampu memilih
o Tidak kesepian mengungkapkan perasaannya perilaku yang adaptif
o Bisa diskusi setelah mengetahui
o Saling menolong keuntungan
Dan kerugian menarik bersosialisasi dan
diri, misalnya: kerugian isolasi sosial.
o Sendiri  Reinforcemet positif
o Kesepian akan meningkatkan
o Tidak bisa diskusi harga diri klien.
4. Klien dapat 4. Setelah…x interaksi 4.1.Observasi perilaku klien saat  Melatih klien untuk
melaksanakan klien dapat berhubungan sosial bersosialisasi secara
hubungan social melaksanakan 4.2.Beri motivasi dan bantu klien untuk bertahap.
secara bertahap hubungan social berkenalan/berkomunikasi dengan :
secara bertahap o Perawat lain
dengan : o Klien lain
o Perawat o Kelompok
o Perawat lain
o Klien lain 4.3. Libatkan klien dengan Terapi Aktivitas
o Kelompok Kelompok Sosialisasi
4.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien bersosialisasi
4.5. Beri motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat
4.6. Beri pujian terhadap kemampuan klein
memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan
5. Klien mampu 5. Setelah…x interaksi 5.1. Diskusikan dengan klien tentang  Reinforcement
menjelaskan klien dapat perasaannya berhubungan social diharapkan dapat
perasaannya menjelaskan dengan : meningkatkan rasa
setelah perasaannya setelah  Orang lain percaya diri klien
berhubungan sosial berhubungan social  Kelompok sehingga ingin
dengan : 5.2.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengulangi perbuatan
o Orang lain mengungkapkan perasaannya yang serupa.
o Kelompok  Menyadarkan klien
bahwa bersosialisasi
itu lebih baik daripada
isolasi sosial.
6. Klien dapat 6.1.Setelah…x 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta  Dukungan keluarga
dukungam pertemuan keluarga keluarga sebagai pendukung untuk berpengaruh terhadap
keluarga dalam dapat menjelaskan mengatasi perilaku menarik diri perubahan perilaku
memperluas tentang : 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk klien.
hubungan sosial o Pengertian membantu klien mengatasi perilaku
menarik diri menarik diri
o Tanda dan gejala 6.3. Jelaskan pada keluarga tentang :
menarik diri  Pengertian menarik diri
o Penyebab dan  Tanda dan gejala menarik diri  Agar keluarga
akibat menarik  Penyebab dan akibat menarik diri mengenali prilaku
diri  Cara merawat klien menarik diri isolasi sosial sehingga
o Cara merawat 6.4. Latih keluarga cara merawat klien dapat mengantisipasi
klien menarik diri menarik diri jika ada kluerga yang
6.2. Setelah…pertemuan 6.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mengalami hal yang
keluarga dapat mencoba cara yang dilakukan serupa.
mempraktekan cara 6.6. Beri motivasi keluaraga agar membantu  Mempersiapkan
merawat klien klien untuk bersosialisasi kluerga untuk merawat
menarik diri 6.7. Beri pujian kepada keluarga atas klien.
keterlibatannya merawat klien di rumah  Memberikan dukungan
sakit moral bagi klien dan
keluarga.
 Memotivasi keluarga
untuk melakukan yang
terbaik bagi klien.
 Reinforcement positif
diharapkan dapat
menambah motivasi
keluarga.
 Memberikan dukungan
moral bagi klien dan
meningkatkan percaya
dan harga diri klien.
7. Klien dapat 7.1.Setelah…x interaksi 7.1. Diskusikan dengan klien tentang
memanfaatkan obat klien menyebutkan : manfaat dan kerugian tidak minum
dengan baik  Manfaat minum obat, warna, dosis, cara, efek terapi dan
obat efek samping penggunaan obat.
 Kerugian tidak 7.2. Pantau klien saat penggunaan obat.
munum obat 7.3. Beri pujian jika klien menggunakan
 Nama, warna, obat dengan benar.
dosis, efek terapi 7.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat
dan efek samping tanpa konsultasi dengan dokter.
obat 7.5. Ajurkan klien untuk konsultasi kepada
7.2.Setelah…x interaksi dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
klien tidak diinginkan.
mendemonstrasikan
penggunaan obat
dengan benar
7.3.Setelah…x interaksi
klien menyebutkan
akibat berhenti
minum obat tanpa
konsultasi dokter.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : Ruangan :


No. CM : DX Medis :

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi
Harga diri TUM: Klien memiliki
rendah. diri yang positif
Tuk :
1. Klien dapat 1. Setelah….x interaksi
membina klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling percaya dengan  Menunjukkan
hubungan saling ekspresi wajah menggunakan prinsip komunikasi keramahan dan sikap
percaya dengan bersahabat, terapeutik : bertahan.
perawat menunjukkan rasa  Sapa klien dengan ramah baik verbal  Agar klien tidak ragu
senang, ada kontak maupun non verbal kepada perawat.
mata, mau manjabat  Perkenalkan diri dengan sopan  Menunjukkan bahwa
tangan, mau  Tanyakan nama lengkap dan nama perawat ingin kenal
menyebutkan nama, panggilan yang disukai klien dengan klien.
mau menjawab salam,  Jelaskan tujuan pertemuan  Agar klien percaya
klien mau duduk  jujur dan menepati janji kepada perawat.
berdampingan dengan  Tunjukkan sikap empati dan  Penerimaan yangs
perawat, mau menerima apa adanya sesuai dengan keadaan
mengutarakan  Beri perhatian dan perhatikan yang sebenarnya dapat
masalah yang kebutuhan dasar klien meningkatkan
dihadapi. keyakinan pada
keluarga serta merasa
adanya suatu
pengakuan.
2. Klien dapat 2. Setelah….x interaksi 2.1. Diskusikan dengan klien tentang :  Pengertian tentang
mengidentifikasi klien menyebutkan :  Aspek positif yang dimiliki klien, dirinya akan
aspek positif dan o Aspek positif dan keluarga, lingkungan memudahkan klien.
kemampuan yang kemampuan yang  Kemampuan yang dimiliki klien
dimiliki. dimiliki klien
o Aspek positif 2.2.Bersama klien buat daftar tentang :
keluarga  Aspek positif klien, keluarga,  Mengingatkan klien
o Aspek positif lingkungan tentang hal positif dan
lingkungan klien  Kemampuan yang dimiliki klien nyata akan menambah
percaya diri.
2.3.Beri pujian yang realistis, hindarkan
memberi penilaian negative
3. Klien dapat menilai 3. Setelah…x interaksi 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan  Meningkatkan percaya
kemampuan yang klien menyebutkan yang dapat dilaksanakan diri dan menumbuhkan
dimiliki untuk kemampuan yang perasaan bahwa ia
dilaksanakan dapat dilaksanakan 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat tidak selalu gagal dan
dilanjutkan pelaksanaannya tidak berguna.
 Memperkuat kelebihan
akan membuat klien
melakukannya.
4. Klien dapat 4. Setelah…x interaksi 4.1.Rencanakan bersama klien aktivitas  Menambah percaya diri
merencanakan klien membuat yang dapat dilakukan setiap hari sesuai klien bahwa klien
kegiatan sesuai rencana kegiatan kemampuan klien : bertanggung jawab
dengan harian  Kegiatan mandiri terhadap dirinya.
kemampuan yang  Kegiatan dengan bantuan
dimiliki 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi
klien  Meningkatkan
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan kemampuan klien
yang dapat klien lakukan sesuai realitas.
 Memberikan gambaran
pelaksanaan sehingga
klien dapat melakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah…x interaksi 5.1. Ajurkan klien untuk melaksanakan
melakukan klien melakukan kegiatan yang telah direncanakan
kegiatan sesuai kegiatan sesuai 5.2. pantau kegiatan yang dilaksanakan
rencana yang jadwal yang dibuat klien
dibuat 5.3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan
klien
5.4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang.
6. Klien dapat 6.1.Setelah…x interaksi 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada  Mempersiapkan
memanfaatkan klien memanfaatkan keluarga tentang cara merawat klien keluarga agar dapat
system pendukung system pendukung dengan harga diri rendah merawat klien yang
yang ada yang ada di keluarga 6.2.Bantu keluarga memberikan dukungan rendah diri.
selama klien di rawat  Perhatian keluarga
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan merupakan dukungan
di rumah terhadap klien.
 Lingkungan terapeutik
akan mendukung klien
dalam meningkatkan
harga dirinya.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN HALUSINASI

Nama Klien : Ruangan :


No. CM : DX Medis :

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi
Gangguan TUM: Klien dapat
sensori mengontrol halusinasi
persepsi: yang dialaminya
halusinasi Tuk 1 :
(lihat/dengar/ Klien dapat membina
penghidu/ hubungan saling
raba/kecap) percaya 1. Setelah….x interaksi 1. Bina hubungan saling percaya dengan Bila sudah terbina
klien menunjukkan menggunakan prinsip komunikasi hubungan saling percaya
tanda-tanda percaya terapeutik : diharapkan klien dapat
kepeda perawat :  Sapa klien dengan ramah baik verbal kooperatif, sehingga
 Ekspresi wajah maupun non verbal pelaksanaan asuhan
bersahabat  Perkenalkan nama, nama panggilan keperawatan dapat
 Menunjujkkan dan tujuan perawat berkenalan berjalan dengan baik.
rasa senang  Tanyakan nama lengkap dan nama
 Ada kontak mata panggilan yang disukai klien
 Mau berjabat  Buat kontrak yang jelas
tangan  Tunjukkan sikap jujur dan menepati
 Mau janji setiap kali interaksi
menyebutkan  Tunjukkan sikap empati dan
nama menerima apa adanya
 Mau menjawab  Beri perhatian kepada klien dan
salam perhatikan kebutuhan dasar klien
 Mau duduk  Tanyakan perasaan klien dan
berdampingan masalah yang dihadapi klien
dengan perawat  Dengarkan dengan penuh perhatian
 Bersedia ekspresi perasaan klien
mengungkapkan
masalah yang
dihadapi

Tuk 2 : 2. Setelah….x interaksi 2.1. Adakan kontak sering dan singkat  Kontak sering dan
Klien dapat mengenal klien menyebutkan: secara bertahap singkat selain upaya
halusinasinya o Jenis 2.2. Observasi tingkah laku klien terkait membina hubungan
o Isi dengan halusinasinya (* saling percaya, juga
o Waktu dengar/lihat/penghidu/raba/kecap), jika dapat memutuskan
o Frekuensi menemukan klien yang sedang halusinasi.
o Perasaan halusinasi :  Mengenal perilaku
o Situasi dan  Tanyakan apakah klien mengalami pada saat halusinasi
kondisi yang sesuatu (halusinasi timbul, memudahkan
menimbulkan dengar/lihat/penghidu/raba/kecap) perawat dalam
halusinasi  Jika klien menjawab ya, tanyakan melakukan intervensi.
o Respons apa yang sedang dialaminya  Mengenal halusinsi
 Katakana bahwa perawat percaya memungkinkan klien
klien mengalami hal tersebut, namun untuk menghindarkan
perawat sendiri tidak mengalaminya factor pencetus
(dengan nada bersahabat tanpa timbulnya
menuduh atau menghakimi) halusinasinya.
 Katakan bahwa ada klien lain yang  Dengan mengngetahui
mengalami hal yang sama waktu, isi dan
 Katakan perawat akan membantu frekuensi munculnya
klien halusinasi
Jika klien tidak sedang berhalusinasi mempermudah
klarifikasi tentang adanya pengalaman tindakan keperawatan
halusinasi, diskusikan dengan klien : yang akan dilakukan
 Isi, waktu dan frekuensi perawat.
terjadinya halusinasi (pagi, siang,  Untuk
sore, malam atau sering dan mengidentifikasi
kadang-kadang) pengaruh halusinasi
 Situasi dan kondisi yang pasien.
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah…x interaksi 2.3.Diskusikan dengan klien apa yang  Untuk mengetahui
klien menyatakan dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri koping yang
perasaan dan kesempatan untuk mengungkapkan digunakan oleh klien.
responnya saat perasaannya.  Agar klien
mengalami halusinasi 2.4.Diskusikan dengan klien apa yang mengetahui akibat
: dilakukan untuk mengatasi perasaan dari menikmati
 Marah tersebut. halusinasi sehingga
 Takut 2.5.Diskusikan tentang dampak yang akan klien meminimalisir
 Sedih dialamunya bila klien menikmati halusinasinya.
 Senang halusinasinya.
 Cemas
 Jengkel
Tuk 3 : 3.1. Setelah…x interaksi 3.1.Identifikasi bersama klien cara atau  Upaya untuk
Klien dapat klien menyebutkan tindakan yang dilakukan jika terjadi memutuskan siklus
mengontrol tindakan yang halusinasi (tidur,marah,menyibukkan halusinasi sehingga
halusinasinya biasanya dilakukan diri dll) halusinasi tidak
untuk 3.2. Diskusikan vara yang digunakan klien, berlanjut.
mengendalikan  Jika cara yang digunakan adaptif beri  Reinforcement positif
halusinasinya. pujian dapat meningkatkan
3.2. Setelah…x interaksi  Jika cara yang digunakan harga diri klien.
klien menyebutkan maladaptive diskusikan kerugian  Memberikan alternatif
cara baru
mengontrol cara tersebut pilihan bagi klien
halusinasi. 3.3. Diskusikan cara baru untuk untuk mengontrol
3.3.Setelah…x interaksi memutus/mengontrol timbulnya lingkungan.
klien dapat memilih halusinasi :
dan memperagakan  Katakan pada diri sendiri bahwa ini
cara mengatasi tidak nyata (“saya tidak mau
halusinasi dengar/lihat/penghidu/raba/kecap
(dengar/lihat/penghi pada saat halusinasi terjadi)
du/raba/kecap)  Menemui orang lain
3.4.Setelah…x interaksi (perawat/teman/anggota keluarga)
klien melaksanakan untuk menceritakan tentang
cara yang telah halusinasinya.  Memotivasi
dipilih untuk  Membuat dan melaksanakan jadwal meningkatkan
mengendalikan kegiatan sehari-hari yang telah kegiatan klien untuk
halusinasinya. disusun. mencoba memilih
3.5.Setelah…x  Meminta keluarga/teman/perawat salah satu cara
pertemuan klien menyapa jika sedang berhalusinasi. mengendalikan
mengikuti terapi 3.4. Bantu klien memilih cara yang sudah halusinasi dan dapat
aktivitas kelompok. diajurkan dan latih untuk mencobanya. meningkatkan harga
3.5. Beri kesempatan untuk melakukan cara diri klien.
yang dipilih dan dilatih.  Member kesempatan
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih kepada klien untuk
dan dilatih, jika berhasil beri pujian. mencoba citra yang
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi sudah dipilih.
aktifitas kelompok, orientasi realita,  Stimulasi persepsi
stimulasi persepsi. dapat mengurangi
perubahan interpretasi
realitas klien akibat
halusinasi.
Tuk 4 : 4.1.Setelah…x 4.1.Buat kontrak dengan keluarga untuk Untuk mendapatkan
Klien dapat dukungan pertemuan keluarga, pertemuan (waktu, tempat dan topic) bantuan keluarga
dari keluarga dalam keluarga menyatakan 4.2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat mengontrol halusinasi.
mengontrol setuju untuk pertemuan keluarga kunjungan rumah)
halusinasinya mengikuti pertemuan  Pengertian halusinasi Untuk mengetahui
dengan perawat.  Tanda dan gejala halusinasi pengetahuan keluarga dan
4.2.Setelah…x interaksi  Proses terjadinya halusinasi meningkatkan kemampuan
keluarga  Cara yang dapat dilakukan klien dan pengetahuan tentang
menyebutkan keluarga untuk memutus halusinasi : halusinasi.
pengertian, tanda  Obat-obatan halusinasi
dan gejala, proses  Cara merawat anggota keluarga yag Agar keluarga dapat
terjadinya halusinasi halusinasi di rumah (beri kegiatan, merawat klien atau
dan tindakan untuk jangan biarkan sendiri, makan anggota keluarga lain yang
mengendalikan bersama, berpergian bersama, berhalusinasi di rumah.
halusinasi. memantau obat-obatan dan cara
pemberiannya untuk mengatasi Keluarga klien menjadi
halusinasi) tahu cara mencari bantuan
 Beri informasi waktu control jika halusinasi tidak dapat
kerumah sakit dan bagaimana cara diatasi dirumah.
mencari bantuan jika halusinasi tidak
dapat diatasi di rumah.
Tuk 5: 5.1.Setelah…x interaksi 5.1. Diskusikan dengan klien tentang  Dengan menyebutkan
Klien dapat klien menyebutkan ; manfaat dan kerugian tidak minum dosis, frekuensi dan
memanfaatkan obat  Manfaat minum obat, warna, dosis, cara, efek terapi dan manfaat obat,
dengan baik obat efek samping penggunaan obat. diharapkan klien
 Kerugian tidak 5.2. Pantau klien saat penggunaan obat. melaksanakan
munum obat 5.3. Beri pujian jika klien menggunakan program pengobatan.
 Nama, warna, obat dengan benar.  Menilai kemampuan
dosis, efek terapi 5.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat klien dalam
dan efek samping tanpa konsultasi dengan dokter. pengobatannya
obat 5.5. Ajurkan klien untuk konsultasi kepada sendiri.
5.2.Setelah…x interaksi dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang  Program pengobatan
klien tidak diinginkan. dapat berjalan sesuai
mendemonstrasikan rencana.
penggunaan obat  Dengan mengetahui
dengan benar prinsip penggunaan
5.3.Setelah…x interaksi obat, maka
klien menyebutkan kemandirian klien
akibat berhenti untuk pengobatan
minum obat tanpa dapat ditingkatkan
konsultasi dokter. secara bertahap.

Keterangan :

 Halusinasi Dengar : Bicara dan tertawa tanpa stimulus, memandang ke kanan/kekiri/kedepan seola-olah ada teman bicara
 Halusinasi Lihat : Menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan
 Halusinasi Penghidu : Mencium sesuatu, terlihat mengendus
 Halusinasi Raba : Menyatakan merasakan sesuatu berjalan di kulitnya, menggosok-gosok tangan/kaki/wajah dll
 Halusinasi Kecap : Menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN : DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien : Ruangan :


No. CM : DX Medis :

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi
Defisit TUM : Klien
Perawatan mempertahankan
Diri kebersihan diri
TUK :
1. Klien dapat 1.1. Klien dapat 1.1.1. Diskusikan bersama klien pentingnya Hubungan saling percaya
mengenal tentang menyebutkan kebersihan diri dengan cara yang baik merupakan
pentingnya pentingnya menjelaskan pengertian tentang arti dasar yang kuat bagi klien
kebersihan diri kebersihan diri bersih dan tanda-tanda bersih. dalam mengekspresikan
dalam waktu dua 1.1.2. Dorong klien untuk menyebutkan perasaannya.
kali pertemuan : tiga dari lima tanda kebersihan diri :  Menunjukkan
o Tanda-tanda keramahan dan sikap
bersih bersahabat.
o Badan tidak bau  Agar klien tidak ragu
o Rambut rapi, kepada perawat.
bersih dan tidak  Menunjukkan bahwa
bau perawat ingin kenal
o Gigi bersih dan 1.2.1. Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan klien.
tidak bau mulut untuk kesehatan dengan menggali  Agar klien percaya
o Baju rapid an pengetahuan klien terhadap hal yang kepada perawat.
tidak bau berhubungan dengan kebersihan diri.  Penerimaan yang
1.2.2. Bantu klien mengungkapkan arti sesuai dengan keadaan
1.2. Klien mampu kebersihan diri dan tujuan yang sebenarnya dapat
menyebutkan memelihara kebersihan diri. meningkatkan
kembali kebersihan 1.2.3. beri reinforcement positif setelah keyakinan pada klien
untuk kesehatan klien mampu mengungkapkan arti serta merasa adanya
kebersihan diri. suatu pengakuan.
1.3. Klien dapat  Perhatian yang
menjelaskan cara diberikan dapat
merawat diri antara meningkatkan harga
lain : diri klien.
o Mandi 2 kali  Respon mengkritik
sehari dengan atau menyalahkan
sabun dapat menimbulkan
o Menggosok gigi adanya sikap
minimal 2 kali penolakan
sehari setelah  Member info tentang
makan dan akan kontrak waktu.
tidur
o Mencuci rambut
2-3 kali
seminggu dan
memotong kuku
bila panjang
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah makan
2. Klien dapat 2.1. Klien berusaha untu 2.1.1. Motivasi klien untuk mandi :  Dengan mengatahui
melakukan memelihara  Ingatkan caranya, evaluasi penyabab klien tidak
kebersihan diri kebersihan diri, hasilnya dan beri umpan balik merawat diri, manfaat
dengan bantuan yaitu :  Bimbing klien dengan bantuan perawatan diri, tanda-
perawat o Mandi pakai minimal tanda perawatan diri
sabun dan  Jika hasilnya kurang kaji yang baik, penyakit
disiram dengan hambatan yang ada yang disebabkan
air sampai 2.1.2. Bimbing klien untuk mandi : perawatan diri yang
bersih  Ingatkan dan anjurkan untuk tidak adekuat, akan
o Mengganti mandi 2 kali sehari dengan mempermudah klien
pakaian bersih menggunakan sabun atau memotivasi klien
sehari 1 kali dan  Anjurkan klien untuk melakukan perawatan
merapikan meningkatkan cara mandi yang diri secara mandiri.
penampilan benar
2.1.3. Anjurkan klien untuk mengganti
baju setiap hari :
 Anjurkan klien untuk
mempertahankan dan
meningkatkan penampilan diri
setiap hari
 Dorong klien untuk mencuci
pakaiannya sendiri
 Demonstrasikan cara mencuci
pakaian yang benar dengan
sabun dan di bilas
2.1.4. Kaji keinginan klien untuk
memotong kuku dan merapikan
rambut :
 Beri kesempatan pada klien
untuk melakukan sendiri
 Ingatkan potong kuku dan
karamas
2.1.5. Kolaborasi dengan perawat ruangan
untuk pengelolaan fasilitas perawatan
kebersihan diri, seperti mandi dan
kebersihan kamar mandi
2.1.6. Bekerja sama dengan keluarga untuk
mengadakan fasilitas kebersihan diri
sendiri seperti odol, sikat gigi, sampo,
pakaian, handuk, dan sandal
3. Klien dapat 3.1. Setelah 1 minggu 3.1.1. Monitor klien dalam melaksanakan  Mengkaji tingkat
melakukan klien dapat kebersihan diri secara teratur, pengetahuan klien akan
kebersihan melakukan ingatkan untuk mencuci rambut, perawatan diri yang
perawatan diri perawatan menyisir, gosok gigi, ganti adekuat, dan perawat
secara mandiri kebersihan diri pakaian,dan pakai sandal bisa menyampaikan
secara rutin dan informasi yang belum
teratur tanpa diketahui klien.
anjuran  Mengkaji tingkat
o Mandi pagi dan pengatahuan klien akan
sore perawatan diri adekuat.
o Ganti baju  Meningkatkan harga
setiap hari diri klien.
o Penampilan
bersih dan rapih
4. Klien dapat 4.1. Klien selalu tampak 4.1.1. beri reinforcement jika klien berhasil  Melatih klien
mempertahankan bersih dan rapih melakukan kebersihan diri melakukan perawatan
kebersihan diri diri secara mandiri dan
secara mandiri memperbaiki jika ada
cara yang kurang tepat.
 Memotivasi klien
untuk melakukan hal
yang sama.
 Mengkaji tingkat
kepuasan klien.
5. Klien mendapat 5.1. Keluarga selalu 5.1.1. Jelaskan pada keluarga tentang  Melatih klien agar bisa
dukungan keluarga mengingat hal-hal penyebab kurang minatnya klien melakukan perawatan
dalam yang berhubungan menjaga kebersihan diri diri secara adekuat.
meningkatkan dengan kebersihan 5.1.2. Diskusikan bersama keluarga tentang  Memotivasi klien
kebersihan diri diri tindakan yang telah dilakukan klien untuk melakukan hal
selama dirimah sakit dalam menjaga yang serupa.
kebersihan dan kemajuan yang telah  Mengkaji tingkat
dialami di RS kepuasan klien.
5.1.3. Anjurka keluarga untuk memutuskan
member stimulasi terhadap kemajuan
yang telah dialami di rumah sakit

5.2.1. Jelaskan pada keluarga tentang


5.2. Keluarga manfaat sarana yang lengkap dalam  Dukungan keluarga
menyiapkan sarana menjaga kebersihan diri klien sangat berperan dalam
untu membantu 5.2.2. Anjurkan keluarga untuk perubahan perilaku
klien dalam menyiapkan sarana untuk mejaga klien sehingga klien
menjaga kebersihan diri melakukan perawatan
kebersihan diri 5.2.3. Diskusikan bersama keluarga cara diri secara adekuat.
membantu klien menjaga kebersihan
diri

5.3.1. Diskusikan dengan keluarga


mengenai hal-hal yang dilakukan
misalnya :
 Mengingatkan klien pada waktu
mandi
 Sikat gigi, keramas, ganti pakaian
dll
 Membantu klien apabila
mengalami hambatan, member
pujian atas keberhasilan klien
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR WAHAM

Nama Klien : Ruangan :


No. CM : DX Medis :

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Gangguan Tujuan Umum:
proses pikir: Klien dapat
Waham melakukan
komunikasi dengan
baik.
Tujuan Khusus:
1. Setelah  Klien menjawab a. Bina hubungan saling percaya dg klien: Hubungan saling percaya
dilakukan .. salam dari perawat.  Beri salam terapeutik merupakan dasar untuk
1X pertemuan  Klien menjawab  Perkenalkan diri terbinanya hubungan
klien dapat pertanyaan dari  Jelaskan tujuan terapeutik perawat klien.
membina perawat. Interaksi
hubungan  Klien dapat  Ciptakan lingkungan yang tenang
saling percaya. mempertahankan  Buat kontrak yg
kontak mata terhadap Jelas [topik, waktu, tempat]
perawat.
 Klien dapat b. Jangan bantah & mendukung waham
menyebutkan nama klien:
perawat  Katakan perawat menerima Konfrontasi atau dukungan
 Klien dapat keyakinan klien: “Saya menerima perawat akan berakibat
mengungkapkan anda” dengan ekspresi menerima tidak baik terhadap klien
perasaan tentang  Katakan perawat tidak mendukung:
waham “Sukar bagi saya untuk
mempercayainya” dg ekspresi ragu
tapi empati
 Tidak membicarakan isi waham
klien.

c. Yakinkan klien berada dalam lingkungan


yg aman dan terlindungi:
 Anda berada di tempat aman, kami
akan menemani anda
 Gunakan keterbukaan dan kejujuran
Jangan tinggalkan klien sendirian
2. Setelah ..x..  Klien dapat d. Observasi apakah waham klien Pujian dpt meningkatkan
pertemuan, klien menyebutkan aktifitas mengganggu aktifitas se’hari2 & perawatan rasa percaya diri & harga
dapat se’hari2 di rumah dan diri. diri klien
mengidentifikasi di RSJ
kemampuan yg  Klien dpt a. Berikan pujian terhadap penampilan Dengan diskusi dpt
dimiliki dg menyebutkan klien yg realistis diketahui kemampuan
kriteria: keahlian atau b. Diskusikan dg klien kemampuan yg klien & dpt membawa K
ketrampilan yg dimiliki pd waktu lalu & saat ini yg ke realistas
dimiliki realistis [hati2 diskusi waham]
 Klien dpt c. Tanyakan apa yg biasa dilakukan Untuk mengetahui
menyebutkan hobi berkaitan dg aktifitas se’hari2 & kemampuan Klien
perawatan diri. Anjurkan klien utk sehingga dapat
melakukannya saat ini. dikembangkan sesuai
d. Jika klien selalu bicara ttg potensi Klien.
wahamnya, dengarkan sampai
kebutuhan waham tidak ada. Dg memperlihatkan bahwa
Klien penting akan
menimbulkan perasaan
dihargai yg akan
mendukung terpeliharanya
hubungan yg terapeutik.

3.Setelah .. X..  Klien dpt a. Observasi kebutuhan klien se’hari2 Untuk mengetahui
pertemuan, klien mengungkapkan b. Diskusikan dg klien kebutuhan yg kebutuhan se’hari2 yg
dptmengidentifikas ketakutan / tidak terpenuhi baik selama di rumah tidak terpenuhi
i kebutuhan yg kecemasan dlm maupun di RS [berkaitan dg rasa
tidak terpenuhi dg memenuhi kebutuhan takut, cemas, marah] Untuk meningkatkan
kriteria: se’hari2 c. Hubungan kebutuhan yg tidak kesadaran Klien akan
 Klien dpt terpenuhi dg timbulnya waham kebutuhan yg belum
menyebutkan d. TIngkatkan aktifitas yg dapat terpenuhi & berusaha
kebutuhan se’hari2 yg memenuhi kebutuhan klien yg untuk memenuhinya
tidak terpenuhi memerlukan waktu & tenaga [jika
 KLien dpt mungkin buat jadwal] Membantu
mengungkapkan e. Atur situasi agar Klien tidak mengembalikan Klien ke
pengalaman yg tidak mempunyai waktu untuk realita
menyenangkan di menggunakan wahamnya
masa lalu Dg peningkatan aktifitas
dpt menekan munculnya
waham & klien dpat
diarahkan ke realitas

Mewmbantu membawa
klien ke realitas.

4. Setelah .. X..  KLien dpt a. Berbicara dg klien dlm konteks realita TAK orientasi realitas
pertemuan, klien menyebutkan tempat, b. Ikutsertakan klien dlm terapi aktifitas akan membawa klien ke
dapat waktu, & orang di kelompok orientasi realita dunia nyata [realitas].
berhubungan dg sekitarnya sesuai dg c. Berikan pujian pd setiap kegiatan positif
realita, dg realita yg dilakukan Pujian dpt meningkatkan
criteria:  Klien dpt harga diri & percaya diri
mengungkapkan klien
dirinya sesuai realita
 Klien dpt memenuhi Meningkatkan
kebutuhan ADL pengetahuan keluarga
sesuai sehingga mampu
kemampuannya scr memberikan pwrawatan di
mandiri rumah & mendukung
penyembuhan klien

5. Setelah .. X..  Keluarga dpt a. DIskusikan dg keluarga tentang: Membantu


pertemuan, klien melakukan kunjungan  Gejala waham mengembangkan
mendapat  Keluarga  Cara merawat klien dg waham kemandirian keluarga utk
dukungan mendengarkan  Lingkungan keluarga yg baik merawat klien.
keluarga dlm penjelasan perawat  Follow up & obat
perawatan, dg b. Anjurkan keluarga untuk melaksanakan Pengetahuan klien &
kriteria: hal2 tsb dg bantuan perawat keluarga harus bagus agar
program pengobatan
diberikan secara tepat.
6. Setelah ..X..  Klien meminum obat a. Diskusikan dg klien & keluarga ttg Untuk mengetahui
pertemuan, klien sesuai dg aturan. program pengobatan klien [nama obat, efek/kemajuan terapi yg
dpt menggunakan dosis, frekuensi, efek2 bila obat diberikan
obat dg dihentikan]
benar.Dengan b. Diskusikan perasaan klien setelah Menghindari kesalahan
kriteria: minum obat dlm pengobatan.
Berikan obat dg prinsip 5 benar
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI

Nama Klien : Ruangan :


No. CM : DX Medis :

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi
Resiko Tum : Klien tidak
Bunuh Diri menciderai diri

Tuk :
1. Klien dapat  Perkenalkan diri a. Perkenalkan diri dengan klien  Bila sudah terbina
membuna b. Tanggapi pembicaraan klien dengan sabar hubungan saling
hubungan saling dengan klien dan tidak menyangkal percaya diharapkan
percaya  Tanggapi pembicaraan c. Bicara dengan tegas, jelas, dan jujur klien dapat koopertif,
d. Bersifat hangat dan bersahabat sehingga pelaksanaan
klien dengan sabar dan e. Temani klien saat keinginan menciderai asuhan keperawatan
tidak menyangkal diri meningkat dapat berjalan dengan
baik.
 Bicara dengan tegas,
jelas, dan jujur
 Bersifat hangat dan
bersahabat
 Temani klien saat
keinginan mencederai
diri meningkat.

2. Klien dapat  Klien dapat a. Jauhkan klien dari benda-benda yang  Prioritas tertinggi yang
terlindung dari mengurangi ancaman dapat membahayakan (pisau, silet, diberikan pada aktivitas
perilaku bunuh diri terhadap integritas gunting, tali kaca dan lain-lain. penyelamatan hidup
fisik atau system diri b.Tempatkan klien di ruangan yang tenan pasien
klien dalam dan selalu terlihat oleh perawat  Prilaku pasien harus
sifat,jumlah,asal,atau c. Awasi klien secara ketat setiap saat diawasi sampai kendali
waktu diri memadai untuk
keamanan
3. Klien dapat  Klien dapat a. Dengarkan keluhan yang dirasakan
mengekpresikan menyebutkan aspek b.Bersikap empati untuk meningkatkan
perasaannya positif yang dimiliki ungkapan keraguan, ketakutan, dan
klien, keputusasaan
keluarga,lingkungan c. Beri dorongan untuk mengungkapkan
serta kemampuan mengapa dan bagaimanan harpannya
yang dimiliki klien d.Beri waktu dan kesempatan untuk
menceritakan arti penderitaan, kematian,
dan lain-lain.
e. Beri dukungan pada tindakan atau ucapan
klien yang menunjaukan keinginan untuk
hidup

4. Klien dapat  Klien dapat a. Bantu untuk memahami bahwa klien dapat
meningkatkan menyebutkan dan mengatasi keputusasaannya.
harga diri mengimplementasika b.Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal
n dua mekanisme individu
koping adaptif yang c. Bantu mengidentifikasi sumber-sumber
efektif bagi diri harapan ( misalnya: hubungan antar
sendiri guna sesama, keyakinan, hal-hal untuk
mencegah perilaku diselesaikan)
mencederai diri
sendiri secara fisik
5. Klien dapat a. Anjurkan untuk mengidentifikasi Mekanisme koping
menggunakan pengalaman-pengalaman yang maladaptive harus diganti
koping yang menyenankan setiap hari (misalnya: dengan yang sehat untuk
adaftif berjalan-jalan, membaca buku favorit, mengatasi stress dan
menulis surat dll) ansietas
b. Bantu untuk mengenali hal-hal yang
dicintai dan yang disayang, pentingnya
terhadap kehidupan orang lain,
mengesampingkan tentang kegagalan
dalam kesehatan.
c. Beri dorongan untuk berbagi
keprihatinan pada orang lain yang
mempunyai suatu masalah dan atau
penyakit yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif dalam
mengatasi masalah tersebut dengan
koping yang efektif

6. Klien dapat  Klien dapat a. Kaji dan manfaatkan sumber-sumber Isolasi social
menggunakan menyebutkan dua eksternal individu (orang-orang terdekat, menyebabkan harga diri
dukungan social sumber dukungan timpelayanan kesehatan, kelompok rendah dan depresi,
yang bermanfaat social yang pendukung, agama yang dianut) mencetuskan perilaku
bermanfaat guna b. Kaji sistem pendukung kayakinan ( nilai, destruktif terhadap diri
mencegah perilaku pengalaman masa lalu, aktivitas sendiri
mencederai dii sendiri keagamaan, kepercayaan Agama)
secara fisik c. Lakukan rujukan sesui indikasi
(misalnya: konseling pemuka Agama)

7. Klien dapat  Klien dapat a. Diskusikan tentang obat (nama, dosis, Pemahaman dan peran
menggunakan obat menggunakan obat waktu, cara, indikasi) serta dalam perencanaan
dengan benar dan dengan benar baik b. Bantu menggunakan obat dengan 5 benar pelayanan kesehatan
tepat jumlah ,jenis,waktu, (benar pasien, obat, dosis, cara, dan meningkatkan kepatuhan
dan dosis obat serta waktu)
manfaatnya c. Anjurkan membicarakan efek samping
 Obat diminumsesuai yang dirasakan
aturan d. Beri reinforcement positif bila
 Klien menggunakan obat dengan benar
mengungkapkan
perasaan selama
minum obat
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN : RESIKO PRILAKU KEKERASAN

Nama Klien : Ruangan :


No. CM : DX Medis :

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi
Resiko TUM: Klien dapat
perilaku mengontrol perilaku
kekerasan kekerasan

Tuk : 1. Setelah….x interaksi 1. Bina hubungan saling percaya dengan :  Bila sudah terbina
1. Klien dapat klien menunjukkan  Beri salam setiap berinteraksi hubungan saling
membina tanda-tanda percaya  Perkenalkan nama, nama panggilan percaya diharapkan
hubungan saling kepeda perawat : dan tujuan perawat berkenalan klien dapat kooperatif,
percaya  Wajah cerah,  Tanyakan dan panggil nama sehingga pelaksanaan
tersenyum kesukaan klien asuhan keperawatan
 Mau berkenalan  Tunjukkan sikap empati, jujur dan dapat berjalan dengan
 Ada kontak mata menepati janji setiap kali interaksi baik.
 Bersedia  Tanyakan perasaan klien dan
mencritakan masalah yang dihadapi klien
perasaan  Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan penuh perhatian
ungkapan perasaan klien
2. Klien dapat 2. Setelah….x 2. Bantu klien mengungkapkan perasaan  Mengetahui kondisi
mengidentifikasi pertemuan klien marahnya : klien saat itu dan
penyebab perilaku menceritakan  Motivasi klien untuk menceritakan mengurangi tekanan
kekerasan yang penyebab perilaku penyebab rasa kesal atau jengkelnya kemarahan klien.
dilakukannya. kekerasan yang  Dengarkan tanpa menyela atau  Mengidentifikasi
dilakukannya : member penilaian setiap ungkapan penyebab.
o Menceritakan perasaan klien
penyebab
perasaan
jengkel/keal baik
dari diri sendiri
maupun
lingkungannya
3. Klien dapat 3. Setelah…x pertemuan 3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda  Identifikasi penyebab
Mengidentifikasi klien menceritakan perilaku kekerasaan yang dialaminya : marah
tanda-tanda tanda-tanda saat  Motivasi klien menceritakan kondisi  Identifikasi perubahan
perilaku kekerasan terjadi perilaku fisik (tanda-tanda fisik) saat perilaku fisik
kekerasaan kekerasan terjadi  Menyamakan persepsi
o Tanda fisik : mata  Motivasi klien menceritakan kondisi bahwa hal tersebut
merah, tangan emosinya (tanda-tanda emosional) terjadi dan ada pada
mengepal, saat terjadi perilaku kekerasan klien.
ekspresi tegang  Motivasi klien menceritakan kondisi
dan lain-lain hubungan dengan orang lain (tanda-
o Tanda emosional tanda social) saat terjadi perilaku
: Perasaan marah, kekerasan
jengkel, bicara
kasar
o Tanda social :
bermusuhan yang
dialami saat
terjadi perilaku
kekerasaan
4. Klien dapat 4. Setelah…x pertemuan 4. Diskusikan dengan klien perilaku  Identifikasi cara klien
mengidentifikasi klien menjelaskan : kekerasan yang dilakukannya selama ini dalam mengungkapkan
jenis perilaku o Jenis-jenis : perilaku kekerasan.
kekerasan yang ekspresi  Motivasi klien menceritakan jenis-  Mempermudah
pernah kemarahan yang jenis kekerasan yang selama ini perawat
dilakukannya selama ini telah pernah dilakukannya mengidentifikasi
dilakukannya  Motivasi klien menceritakan perilaku kekerasan
o Perasaan saat perasaan klien setelah tindak yang bisa dilakukan
melakukan kekerasan tersebut terjadi saat marah.
kekerasan  Diskusikan apakah dengan tindak  Memberikan wawasan
o Efektivitas cara kekerasan yang dilakukannya yang baru bagi klien
yang dipakai masalah yang dialami teratasi terhadap tindakan yang
dalam maladaptive.
menyelesaikan  Bantu klien dalam
masalah mengidentifikasi
kerugian dari cara yang
dilakukan.

5. Klien dapat 5. Setelah…x pertemuan 5. Diskusikan dengan klien negative  Menyamakan persepsi
mengidentifikasi klien menjelaskan (kerugian) cara yang dilakukan pada : dalam merspons
akibat perilaku akibat tindak  Diri sendiri perilaku yang salah.
kekerasan kekerasan yang  Orang lain/keluarga  Membantu klien
dilakukannya :  Lingkungan mencari cara yang
o Diri sendiri : luka terbaik.
dijauhi teman, dll
o Orang
lain/keluarga :
luka, tersinggung
ketakutan, dll
o Lingkungan :
barang atau
benda rusak dll

6. klien dapat 6. Setelah…x pertemuan 6. Diskusikan dengan klien :  Identifikasi


mengidentifikasi klien :  Apakah klien mau mempelajari cara pengetahuan dan
cara konstruktif o Menjelaskan baru mengungkapkan marah yang keinginan klien untuk
dalam cara-cara sehat sehat melakukan cara yang
mengungkapkan mengungkapkan  Jelaskan berbagai alternative pilihan sehat.
kemarahan marah untuk mengungkapkan marah selain  Sebagai motivasi untuk
perilaku kekerasan yang diketahui melakukan perilaku
klien. yang sehat.
 Jelaskan cara-cara sehat untuk  Di dapatkannya cara
mengungkapkan marah : lain yang sehat yang
 Cara fisik : nafas dalam, pukul bantal akan membantu klien
atau kasur, olah raga untuk mencari cara
 Verbal : mengungkapakan bahwa yang adaptif dalam
dirinya sedang kesal kepada orang mengekspresikan
lain marahnya.
 Social : latihan asertif dengan orang
lain
 Spiritual : sembahyang/doa, zikir,
meditasi, dsb sesuai keyakinan
agamanya masing-masing
7. Klien dapat 7. Setelah…x pertemuan 7.1. Diskusikan cara yang mungkin dipilih  Cara yang cocok akan
mendemonstrasika klien memperagakan dan dianjurkan klien memilih cara yang membuat klien
n cara mengontrol cara mengontrol mungkin untuk mengungkapkan nyaman.
perilaku kekerasan perilaku kekerasan : kemarahan  Praktek langsung lebih
o Fisik : tarik nafas 7.2. Latih klien mempergunakan cara yang tepat untuk mengetahui
dalam, memukul dipilih manfaat cara yang
bantal/kasur  Peragakan cara melaksanakan cara dilakukan.
o Verbal: yang dipilih  Identifikasi adanya
mengungkapkan  Jelaskan manfaat cara tersebut keuntungan dan
perasaan  Anjurkan klien menirukan peragaan kekurangan
kesal/jengkel yang sudah dilakukan  Membangkitkan
pada orang lain  Beri pengertian pada klien, perbaiki motivasi dan minat
tanpa menyakiti cara yang masih belum sempurna klien.
o Spiritual : 7.3. Anjurkan klien menggunakan cara yang
zikir/doa, sudah dilatih saat marah/jengkel
meditasi sesuai
agamanya

8. Klien mendapat 8. Setelah…x pertemuan 8.1. Diskusikan pentingnya peran serta  Kejelasan waktu,
dukungan keluarga keluarga : keluarga sebagai pendukung klien tempat dan topic akan
untuk mengontrol o Menjelaskan cara untuk mengatasi perilaku kekerasan membantu keluarga
perilaku kekerasan merawat klien dengan 8.2. Diskusikan potensi keluarga untuk untuk kooperatif.
perilaku kekerasan membantu klien mengatasi perilaku  Perlu dilakukan secara
o Mengungkapkan rasa kekerasan bertahap
puas dalam merawat 8.3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat  Memudahkan
klien dan cara merawat klien perilaku pemahaman dan
kekerasan yang dapat dilaksanakan oleh penerimaan.
keluarga  Memberikan wawasan
8.4. Peragakan cara merawat klien kepada keluarga dalam
(menangani perilaku kekerasan) menggali kemampuan
8.5. Beri kesempatan keluaraga untuk yang ada.
memperagakan ulang  Memberikan cara
8.6. Beri pujian kepada keluarga setelah perawatan yang tepat
peragaan dan mencegah cara
8.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah yang salah atau kurang
mencoba cara yang dilatihkan tepat.
 Membiasakan keluarga
agar terlatih dalam
pelaksanaan dirumah.
9. Klien 9.1. Setelah…x 9.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat  Kejelasan akan
menggunakan obat pertemuan klien secara teratur dan kerugian jika tidak membantu klien dan
sesuai program menjelaskan : menggunakan obat keluarga untuk
yang o Manfaat minum 9.2. Jelaskan kepada klien : melaksanakan
telahditetapkan obat  Jenis obat (nama, warna, dan bentuk tidanakan yang benar.
o Kerugian tidak obat)  Dengan tahu manfaat
minum obat  Dosis yang tepat untuk klien dan kerugian keluarga
o Nama obat  Waktu pemakaian dan klien akan lebih
o Bentuk dan  Cara pemakaian perhatian.
warna obat  Efek yang akan dirasakan klien  Kejelasan ajan
o Dosis yang 9.3. Anjurkan klien : membantu pelaksanaan
diberikan  Minta dan menggunakan obat tepat tindakan yang benar.
kepadanya waktu  Waktu yang tepat
o Waktu  Lapor ke perawat/dokter jika didasari pada kerja dan
pemakaian mengalami efek yang tidak biasa efektifitas dan
o Cara pemakaian  Beri pujian terhadap kedisiplinan penggunaan obat.
o Efek yang klien menggunakan obat  Efek obat yang
dirasakan diketahui lebih awal
9.2. Setelah…x memudahkan
pertemuan klien penanganan akibat efek
meggunakan obat sesuai tersebut.
program  Membangkitkan minat
dan motivasi

Anda mungkin juga menyukai