Anda di halaman 1dari 2

Sering Cuci Mobil Hidrolik?

Kenali Risiko dan Biaya yang Mengancam

Cuci mobil hidrolik memang sangat membantu terutama ketika musim hujan tiba. Tahu sendiri
dong, mobil bakal sering menerjang genangan air di musim hujan dan bagian kolongnya pun jadi
kotor. Tapi, ada risiko yang bisa muncul kalau keseringan cuci hidrolik. Seperti apa risikonya?

Nah, sebelum bahas risikonya, ketahui dulu kalau lift hidrolik itu fungsinya seperti dongkrak.
Alat ini bakal mengangkat mobilmu ke atas, dan menahannya selama beberapa menit sampai
akhirnya mobil selesai dicuci.

Ketika mobil didongkrak dan dibiarkan dalam waktu lama, pasti ada tekanan juga di bagian kaki-
kaki. Biar jelas, yuk kita simak ulasan soal risiko keseringan cuci mobil hidrolik.

1. Melemahkan komponen suspensi

Ketika mobilmu menggantung di atas hidrolik, maka spooring pun bisa berubah. Salah seorang
pemilik bengkel cuci di Jakarta Timur juga membenarkan hal ini. Jika pemilik mobil terlalu
sering mencuci mobilnya dengan hidrolik, maka selain spooring berubah, suspensi depan mobil
bisa terkunci.

Nah seperti ini deh kalau diperhatiin dengan lebih dekat. Ini adalah mesin hidrolik tipe X (cuci
mobil hidrolik/honda brio.org)

Penyakit ini umumnya dialami oleh mobil-mobil yang usianya sudah di atas lima tahun. Sebab,
kerusakan shockbreaker sebagian besar dipicu oleh umur pakainya, bukan jarak tempuh mobil
yang bersangkutan.

Lantas kalau mobilmu masih baru, apakah boleh sepuasnya dicuci hidrolik? Untuk mobil yang
usianya masih di bawah lima tahun sih gak masalah didongkrak ratusan kali, tapi sebisa mungkin
dijaga saja deh kesehatan shockbreaker-nya.

Biaya ganti shockbreaker juga gak murah lho. Untuk satu shockbreaker kurang lebih harganya di
kisaran Rp 700 ribuan, atau bahkan bisa lebih tergantung merek sparepart apa yang kamu
gunakan.

2. Potensi mobil jatuh

Sudah sering dong baca berita seputar mobil jatuh dari lift hidrolik pas lagi dicuci? Kalau
kejadiannya seperti ini, pasti bikin geger semua yang ada di bengkel. Intinya sih, potensi mobil
jatuh saat didongkrak tetap ada dan biasanya disebabkan karena human error.

Yang jelas, ketika mobil jatuh, potensi kerusakannya juga beragam. Kalau jatuhnya
menyamping, maka sudah pasti kaca spion hancur dan body mobil pun penyok atau ringsek.

Sejago apapun montir yang bakal memarkir mobilmu, potensi jatuh tetap ada lho (mobil
jatuh/bonsai biker)

Jika kondisinya seperti ini, ada dua pilihan yang bisa kamu lakukan, yaitu membawanya ke
bengkel resmi atau bengkel body repair umum. Harga perbaikan di bengkel resmi sudah pasti
lebih mahal, sebaliknya di bengkel umum lebih murah. Namun, kualitas bengkel umum gak bisa
dijamin bagus. Ada yang bisa sempurna, ada juga yang mengecewakan.

Kalau sudah parah, biaya yang kamu keluarkan bisa mencapai Rp 25 jutaan lho. Itu adalah biaya
perbaikan body sekaligus dengan pengecatannya. Kalau sudah ringsek, proses perbaikannya
memakan waktu selama sebulan.

Kiat Supaya Cuci Mobil Hidrolik Tetap Aman


Nah setelah tahu dengan risiko di atas, masih mau cuci mobil hidrolik gak nih? Gak perlu kapok
sih, cuci mobil hidrolik itu bermanfaat kok sebenarnya. Tapi biar lebih aman, pastikan kamu
melakukan hal ini:

1. Usahakan memilih bengkel cuci mobil hidrolik dengan lift tipe “H”

Sebelum nyuci, lihat dulu lift hidrolik di bengkel cucinya. Lift hidrolik itu ada dua, yakni yang
berbentuk huruf X dan yang berbentuk huruf H. Kalau yang X hanya bisa menopang chassis,
jadi lift akan berfungsi layaknya dongkrak. Sementara itu yang tipe H bisa menopang ban
mobilmu.

Nah kalau yang ini adalah tipe H. Sudah tahu kan bedanya. Kira-kira lebih aman yang mana nih
kalau menurut kamu? (hidrolik tipe H/hidrolik motor)

Buat mekanik, menempatkan mobil di hidrolik tipe X tentu lebih susah. Karena kalau gak
presisi, bisa-bisa mobilnya miring dan jatuh. Sementara kalau tipe H lebih mudah. So, kalau
memang bengkelnya punya hidrolik tipe H, kamu bisa lebih lega deh cuci mobilnya.

2. Lindungi mobilmu dengan asuransi

Kalau mobil terjatuh dari lift hidrolik, apakah bisa diklaim asuransi? Jawabannya adalah bisa.
Hak tuntut pemilik mobil akan dialihkan ke pihak asuransi, jadi yang akan menuntut bengkel
cuci mobil itu ya dari asuransinya.

Seperti diketahui, di wilayah Jakarta, jasa cuci mobil hidrolik harganya kurang lebih Rp 45
ribuan, sedangkan kalau non-hidrolik (cuci biasa) bisa Rp 35 ribu. Bahkan yang Rp 25 ribu pun
masih ada lho kalau kamu pintar nyari tempatnya.

Kalau keseringan bayar Rp 45 ribu tapi risikonya seperti itu, pikir-pikir lagi deh. Lebih baik cuci
hidroliknya dua kali dalam sebulan saja bukan? Atau malah cuci sendiri aja biar lebih hemat.

Anda mungkin juga menyukai