Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat beserta hidayah-
Nya,sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
Makalah ini membahas mengenai “ DAUR ULANG “. Adapun didalamnya membahas
mengenai pengertian dan manfaat daur ulang. Dan kami mengharapkan dapat memberikan
manfaat secara maksimal baik secara langsung maupun tidak langsung kepada siapa saja yang
membacanya.
Kami telah berusaha sebaik mungkin sesuai dengan yang kami miliki, tetapi karena
adanya berbagai keterbatasan maka tidak menutup kemungkinan dalam makalah ini terdapat
kesalahan maupun kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kepada semua pihak yang
membaca agar bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurna nya
penyusunan makalah dimasa yang akan datang.
Akhirnya, kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya.

Gorontalo, November 2017

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melihat keadaan lingkungan kita yang setiap hari di permasalahkan oleh sampah yang
semakin menggunung seolah sampah ini menjadi masalah atau momok utama yang dihadapi oleh
pemerintah dan masyarakat.
Sehingga masyarakat di beberapa Negara bahkan diseluruh dunia berlomba-lomba
menyelesaikan hal tersebut. Jika kita berbicara tentang permasalahan sampah ini, sebenarnya
sampah ini banyak sekali manfaatnya antara lain dapat membuat pupuk organik. Walaupun ada
yang merugikan antara lain menyebabkan kerugian yang berdampak berbahaya sekali bagi
kehidupan makhluk hidup di dunia.
Sebenarnya banyak sekali cara untuk menangani masalah sampah ini contohnya dnegan
cara daur ulang yang bisa menghasilkan KOMPOS alami yang bias dimanfaatkan oleh para
petani dan masyarakat, dengan cara itu pula para petani bisa meminimaliskan penggunaan pupuk
anorganik. Karena dengan pupuk anorganik itu bisa membuat kerusakan lingkungan antara lain
pencemaran di dalam air dan tanah.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang
dapat penulis rumuskan dan akan di bahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa saja manfaat daur ulang ?
2. Bagaimana cara proses daur ulang sampah ?
3. Apa sajakah yang bisa didaur ulang ?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui manfaat daur ulang
2. Dapat mengetahui Dapat mengetahui
3. Dapat mengetahui Apa sajakah yang bisa didaur ulang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian daur ulang


Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan
barang baru.
2.2Tujuan Dan Manfaat Daur ulang
Banyak manfaat yang diperoleh dari pendaur ulangan bahan bekas yang ada di sekitar kita,
seperti plastik bekas, kertas bekas, kayu bekas, dan lain–lain. Daur ulang dapat meningkatkan
kreativitas, mengurangi pencemaran dan sebagainya. Berikut akan kami jelaskan beberapa
manfaat yang ada dalam usaha pengelolaan sampah daur ulang. Manfaat yang diperoleh antara
lain :
a. Membuka lapangan kerja. Manfaat yang paling menonjol adalah masyarakat dapat
membuka lapangan kerja. Bekerja di sektor formal saat ini sempit kesempatannya.
Melamar pekerjaan membutuhkan syarat tertentu. Lowongan pekerjaan sedikit, sehingga
sulit mencari pekerjaan. Usaha daur ulang ini dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat di sektor informal. Dengan bertambahnya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, tingkat pengangguran dapat dikurangi.
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Berkreasi dari bahan bekas menjadi kerajinan-
kerajinan tangan lalu didistribusikan kepada masyarakat dapat meningkatkan pendapatan.
Apalagi bahan baku daur ulang tidak membutuhkan modal yang besar. Dalam ekonomi,
usaha seperti ini dapat menekan biaya operasional dan retribusi. Sehingga pemerintah
daerah lebih ringan dalam pengeluaran pengelolaan sampah. Barang daur ulang
mempunyai nilai ekonomi yang menghasilkan pendapatan. Sehingga masyarakat dapat
berdaya secara ekonominya. Pemberdayaan ekonomi rakyat yang dimaksud disini adalah
adanya pendapatan atau penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil penjualan barang
olahan dari bahan bekas menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi.Dengan
memperoleh penghasilan tersebut masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dan
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Mengurangi pencemaran lingkungan. Sampah yang dibakar dan limbah pabrik dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Mendaur ulang sampah-sampah dan
memanfaatkan limbah, dengan menjadikannya barang kerajinan dan barang-barang kreasi
lainnya, pencemaran lingkungan dapat dikurangi.
d. Menghemat sumber daya alam. Berkreasi dari bahan bekas dapat menghemat sumber
daya alam sebagai bahan baku kebutuhan hidup manusia.Contohnya, dengan mendaur
ulang kertas kita dapat mengurangi laju pengurangan jumlah pohon.
e. Mencegah penyakit. Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan penyakit. Dengan
mendaur ulang sampah-sampah, tumpukan sampah akan berkurang. Tingkat kebersihan
pun akan meningkat jika pengelolaan sampah berjalan dengan baik.
f. Menambah kreativitas dan keterampilan. Dengan berkreasi dari bahan bekas, kita
akan lebih kreatif dan terampil. Kita dapat menemukan ide-ide baru yang kreatif dan
inovatif dalam berkreasi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari
kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang
dihasilkan dari :
1. Rumah tangga
2. Kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat
hiburan.
3. Fasilitas sosial : rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik,
puskesmas.
4. Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
5. Industri
6. Hasil pembersihan saluran terbuka umum seperti sungai, danau dan pantai.
3.2 Sejarah Plastik dan Pengertian Sampah Plastik
1. Sejarah Plastik

Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik
digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat elektronik.
Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk mengganti bagian-bagian tubuh
manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang
paling banyak digunakan dan dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada abad ini.

Plastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di sebuah
ekshibisi internasional di London, Inggris. Plastik temuan Parkes disebutparkesine ini dibuat dari
bahan organik dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik
mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa parkesine ini
bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini
tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.

Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak gajah
dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun 1866, seorang
Amerika bernama John Wesley Hyatt, menemukan bahwa seluloid bisa dibentuk menjadi
bahan yang keras. Ia lalu membuat bola biliar dari bahan ini untuk menggantikan gading gajah.
Tetapi, karena bahannya terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling
berbenturan.

Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika seorang ahli
kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan resin cair yang ia beri
nama bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan
asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah. Bakelite ini
bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.

Tidak lama kemudian berbagai macam barang dibuat dari bakelite, termasuk senjata dan
mesin-mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga digunakan untuk keperluan rumah
tangga, misalnya sebagai bahan untuk membuat isolasi listrik.

Rayon, suatu modifikasi lain dari selulosa, pertama kali dikembangkan


olehLouis Marie Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia mencari suatu cara
untuk membuat sutera buatan manusia dengan cara mengamati ulat sutera. Namun, ada masalah
dengan rayon temuannya ini yaitu sangat mudah terbakar. Belakangan masalah ini bisa diatasi
oleh Charles Topham.

2. Pengertian sampah plastik

Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2 yang berguna
bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang berkreatifitas, contoh
smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dll.
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara
garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat
thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah
dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat
dilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk
thermoplastic.Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan
kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk
diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang
lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan
plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan
tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita
yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh
aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu
dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan
demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang
percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang
plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).
3.3 Jenis Jenis Plastik
1. PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk
membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga digunakan
untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan ovenproof.
PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan
kontainer baru.
2. HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang.
Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor,
tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal dapat didaur
ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik.
3. Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC
mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi
selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk
deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat jacketing, dan bungkus
makanan cerah.
4. LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering
ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat
milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan
bangunan.
5. PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol
saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat
cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah
program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item lainnya
termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.
6. PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam. styrene
itu ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak kelompok
environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan kelompok kesehatan
bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke dalam makanan.
7. Other/Lainnya/Polycarbonate, klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan Resins
yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering mengandung sejumlah
plastik. "Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk membuat iPod, DVD,
kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis plastik ini tidak mudah untuk
didaur ulang, namun dapat dilakukan.
8. SM atau Sampah Masyarakat, sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan
dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah
lingkungan. Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba. Sampah ini tidak
mempunyai nilai apapun. Jenis ini mendapat penolakan sosial dimana-mana.

3.4 Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan


Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya
maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari
aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut
menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu
kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas
dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila
limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Limbahadalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupundomestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak
memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu;
padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;

Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam
bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum
ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam
sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh
makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana
makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai
bahan baku yang baru.

Permasalahan limbah plastik di Indonesia telah memasuki tahap yang sangat


mengkhawatirkan. Diperkirakan lebih dari 100 miliar kantong plastik digunakan oleh masyarakat
tiap tahunnya dan kebanyakan limbah plastik tersebut tidak dikelola atau diolah secara benar.
Limbah plastik sangat sulit sekali terurai secara sempurna oleh tanah karena prosesnya
membutuhkan waktu yang lama.
Partikel hasil uraian plastik juga beresiko mencemari lingkungan. Pencemaran lingkungan akibat
limbah plastik akhirnya menjadi sebuah konsekuensi yang harus ditanggapi serius terutama oleh
masyarakat sebagai pihak yang sangat berperan dalam permasalahan ini.
Plastik merupakan benda anorganik dan non-biodegradable yang terbuat dari bahan-bahan kimia
yang dapat mencemari lingkungan. Bahan-bahan kimia inilah yang membuat limbah plastik
berbahaya bagi kelestarian lingkungan. Limbah plastik mengandung Polychlorinated Biphenyl
atau PCB sehingga membuat limbah plastik sulit terurai.
Selain itu jika limbah plastik termakan oleh hewan dan tanaman maka hewan dan
tanaman tersebut beracun sehingga berbahaya bagi keberlangsungan rantai makanan. Limbah
plastik yang terurai di dalam tanah akan menghasilkan partikel-partikel yang bisa mencemari air
dan tanah.
Tanah menjadi tidak subur karena banyak hewan pengurai, misal cacing tanah yang
terbunuh akibat partikel-partikel tersebut, air di dalam tanah tidak bisa mengalir lancar, dan
menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.
Limbah plastik juga berperan dalam pemanasan global sehingga terjadi perubahan iklim yang
ekstrem. Sejak dari proses produksi plastik sampai dengan pembuangan, plastik telah
menghabiskan banyak energi dan mengemisi gas rumah kaca ke astmosfer dan penipisan lapisan
ozon.
Limbah plastik yang dibuang sembarangan, misalnya di sungai akan membuat banjir
karena sungai dangkal akibat tumpukan limbah plastik. Jika limbah plastik dibakar juga akan
menghasilkan gas karbondioksida sehingga mengakibatkan polusi pada udara dan pemanasan
global.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Menurut saya daur ulang adalah alat untuk melindungi lingkungan dari sampah, dengan adanya
Daur Ulang yang bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya contohnya seperti sampah yang
tidak terpakai yang menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut saran penulis adalah sebagai berikut :
1. Sebagai penerus bangsa, seorang pelajar sebaiknya mampu memanfaatkan sampah organik
untuk menghasilkan barang ekonomis.
2. Perlunya kerjasama dari para siswa untuk mencanangkan pengolahan sampah.
http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely/sejarah.htm. (Diakses pada tanggal
16 November 2017 pukul 20.18)

Pengolahan Limbah Plastik dengan Metode Daur Ulang/Recycle”, artikel digital,


diakses dari http://onlinebuku.com/2009/01/20/, tanggal 20 Mei 2009

Teknologi Pengolahan Limbah”, artikel digital, diakses dari


http://www.majarikanayakan.com/2008/01/teknologi-pengolahan-limbah-b3/, tanggal 21
April 2008

Anda mungkin juga menyukai