Anda di halaman 1dari 13

Sifat dan Motivasi Seseorang yang Memiliki Jiwa Kewirausahaan

Disusun Oleh:

Nama : Muhammad Al Amin

NIM : 03021181722016

Kampus : Indralaya

Mata Kuliah : Kewirausahaan

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul ” Sifat dan Motivasi Seseorang yang Memiliki Jiwa Kewirausahaan ”
dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada junjungan
kita Rasulullah SAW, para keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya
hingga hari pembalasan.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Makalah ini
disusun sebagai tugas pada mata kuliah Kewirausahaan, Program Studi Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Sifat dan Motivasi
Seseorang yang Memiliki Jiwa Kewirausahaan ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Indralaya, 22 Agustus 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………....……………………………………........ i

DAFTAR ISI………………………………….....………………………...... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………........ 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………....... 2

C. Tujuan Penulisan………………………………………………......... 2

D. Manfaat Penulisan………………………………………………....... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Sifat-sifat seorang wirausaha………....…………………………...... 4

B. Motivasi yang dimiliki seorang wirausaha .....………………........... 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………… 9

B. Saran…………………………………………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA…………….........………………………………........ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, ataupun cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau


sumber acuan karena berbeda-beda . Contohnya, seperti pendapat Richard
Cantillon (1775) mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri.
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi
definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko
atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose
(1963) kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di
dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968)
kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut


wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul.

1
Dalam memulai suatu usaha, umumnya setiap usaha mengalami banyak
permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan karena kurangnya kreativitas,
kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang
baik. Kreativitas juga akan membantu untuk menyesuaikan produk-produk agar
diterima oleh pasar dan melihat berbagai peluang dalam membangun usaha.

Semakin maju negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula
orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan semakin maju dengan di tunjang oleh wirausahawan yang
dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah yang sangat
terbatas. Namun untuk menjadi seorang wirausahawan diperlukan berbagai
kemampuan yang terdapat di dalam sifat-sifat, ciri-ciri, dan karakteristik yang
harus dimiliki seorang wirausaha. Seorang wirausaha haruslah seorang yang
mampu melihat ke depan. Melihat kedepan bukan melamun kosong tetapi, melihat
berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai alternatif
masalah dan pemecahannya.

Dalam makalah ini pemakalah akan membahas sedikit sifat-sifat yang harus
dimiliki seorang wirausaha agar kita selaku calon wirausahawan muda memiliki
bekal untuk menjadi wirausahawan yang sukses.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri sifat seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan?
2. Bagaimana ciri-ciri motivasi seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan tentang ciri-ciri sifat seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan.


2. Menjelaskan tentang ciri-ciri motivasi seseorang yang memiliki jiwa
kewirausahaan.

2
D. Manfaat Makalah
1. Penulis dapat mempelajari lebih dalam tentang ciri-ciri sifat seseorang
yang memiliki jiwa kewirausahaan.
2. Penulis dapat mengetahui tentang ciri-ciri motivasi seseorang yang
memiliki jiwa kewirausahaan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tentang ciri-ciri sifat serta motivasi seseorang yang
memiliki jiwa kewirausahaan.

A. Sifat-sifat seorang wirausaha


Sifat – sifat yang harus dimiliki dalam berwirausaha pada prinsipnya
adalah sifat atau dasar atau watak manusia sesuai dengan fitrah manusia
sendiri yakni:

1. Optimistis
Ciri utama yang dimiliki seorang dengan jiwa wirausaha sikap optimis.
Walaupun sukses belum tentu terlihat tapi mereka optimis bahwa sukses dapat
mereka raih dengan ketekunan dan kerja keras. Optimism ini jugalah yang
membuat mereka mampu bertahan dalam menghadapi berbagai kegagalan atau
pu hambatan dalam jalan mereka menuju sukses.

2. Sifat Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan
masyarakat sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan
dari berbagi pihak.sifat jujur juga akan membawa berkah bagi usaha berwirausaha
karena sifat yang tidak jujur atau curang akan membawa kecelakaan.

3. Keberanian Mengambil Resiko


Ciri utama yang paling menonjol adalah keberanian mengambil risiko
untuk memulai usaha sendiri. Tanpa keberanian ini, tak ada usaha yang bias
terbentuk. Namun, tentu saja keberanian ini bukanlah keberanian yang
membabi buta, melainkan keberanian yang disetai dengan perhitungan yang
matang sebelum sebuah keputusan yang mengandung risiko diambil.

4
Contoh tindakan yang mereka ambil antara lain adalah keberanian
meninggalkan kampong halaman atau pekerjaan lama mereka yang sudah
memberikan banyak keanyamanan untuk mengejar kesempatan yang lebih besar
untuk maju.

4. Semangat
Wirausaha adalah seorang yang memiliki semangat juang yang tinggi.
Mereka pantang menyerah pada masalah, pantang mundur pada kesulitan, dan
pantang putus asa pada hambatan yang menghadang usaha mereka.

Jika mereka tidak biasa menembus badai masalah, mereka akan terus maju
dan mencari jalan memutar atau jalan alternatif. Semangat ini juga mendorong
mereka untuk tekun sampai tujuan mereka tercapai.

5. Integritas
Satu lagi ciri utama seorang wirausaha adalah integritas. Sikap inilah yang
membuat mereka dipercaya banyak orang, sehingga bisnis yang mereka jalani
dapat berjalan. Orang lain percaya bahwa apa yang mereka tawarkan adalah
kepentingan targer konsumen atau mereka yang menjadi target layanan
wirausaha. Dengan demikian lebih mudah lagi para wirausaha dengan
integritas untuk menjalin kerjasama dengan banyak orang dan untuk
memenangkan hati para konsumen sehingga pelanggan menjadi lebih loyal.

6. Budaya Unggul
Mereka yang memiliki jiwa wirausaha dan berpotensi untuk sukses adalah
mereka yang memiliki budaya unggul. Mereka selalu berusaha untuk
mempersembahkan yang terbaik untuk orang lain di sekitar mereka.

Mereka belum puas berusaha, jika yang terbaik yang bisa mereka
persembahkan belum terpenuhi. Budaya unggul juga yang membuat mereka
selalu berinisiatif mencari hal-hal baru dengan kualitas yang baik, fitur yang
lebih bermanfaat , ataupun keuntungan yang lebih menambah nilai.

5
7. Forward Thinking
Seorang wirausaha senang tiasa berpikir maju. Mereka bahkan mampu
“menciptakan” masa depan di pikiran mereka terlebih dahulu dengan sangat
jelas dan terperinci, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menerapkannya
atau menjelaskan kepada tim bagaimana meraihnya. Kemampuan ini
mendorong mereka untuk menelurkan inovasi-inovasi baru yang lebih maju
dari orang-orang lain di sekitar mereka.

8. Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud
orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki
pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan
sesuatu. Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak sejauh manakah
ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. Keorisinilan seorang
wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru.
Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreativitas ini akan sanngat menunjang
kemajuan bisnisnya

9. Berorientasi ke Masa Depan


Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, apa yang
hendak ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab sebuah usaha bukan didirikan
untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu faktor kuntinuitas harus
dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan, seorang wirausaha akan
menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang
akan dilaksanakan.

10. Bekerja Sama


Anda punya ide unik untuk sebuah usaha, dan anda tidak punya modal dalam
bentuk uang yang cukup. Bila anda merupakan orang yang bisa berkomunikasi
dengan baik dan bekerja sama dengan orang lain, uang bukan lagi persoalan bagi
anda untuk memulai sebuah usaha. Anda bisa minta bantuan pada kerabat atau teman
anda untuk membuka usaha tersebut.

6
B. Motivasi yang dimiliki seorang wirausaha
Motivasi dalam kewirausahaan meliputi motivasi yang diarahkan untuk
mencapai tujuan kewirausahan, seperti tujuan yang melibatkan pengenalan dan
eksploitasi terhadap peluang bisnis. Motivasi untuk mengembangkan usaha baru
diperlukan bukan hanya oleh rasa percaya diri dalam hal kemampuannya untuk
berhasil, namun juga oleh kemampuannya dalam mengakses informasi mengenai
peluang kewirausahaan. Dalam istilah yang lebih sempit,
teoriexpectancymengungkapkan bahwa informasi yang spesifik dan periodik
mengenai peluang kewirausahaan mungkin meningkatkan harapan individu bahwa
upaya kewirausahaan akan memberikan hasil, dengan demikian akan
meningkatkan motivasi.

Ada lima kategori teori motivasi yaitu kebutuhan, penguatan, keadilan,


harapan, dan tujuan (goal). Dari kelima teori tersebut maka teori expectancy dan
teori goal merupakan model teori yang paling berguna dalam memahami motivasi
kewirausahaan. Dalam teori expectancy tersedia kerangka kerja untuk memahami
mengapa dan bagaimana beberapa orang memilih untuk menjadi wirausahawan
dan mengungkapkan bahwa serangkaian outcome dari wirasahawan dalah lebih
kompleks dan sebagian lainnya memiliki kemungkinan lebih kecil dibandingkan
dengan yang lain.

Dalam menjelaskan relevansi teori expectancy maka diungkapkan bahwa


wirausahawan mungkin saja tertarik pada situasi ketidakpastian yang tinggi atau
dapat membuat pilihan ketika mereka menghadapi pilihan yang meragukan, karena
jika dibandingkan dengan pra manajer pada bisnis yang telah mapan, maka
wirausahawan lebiih toleran dengan ketidakpastian. Dengan demikian, teori goal
menawarkan penjelasan yang lebih bersifat langsung dengan motivasi
kewirausahan dibandingkan dengan teori expectancy, yang mengungkapkan bahwa
wirausahawan menyusun tujuan kewirausahan yang lebih tinggi divandingkan
dengan orang-orang yang tidak memulai usaha.

7
Goal theory merupakan teori yang dapat diuji dalam memprediksi kinerja
kewirausahaan. Dalam hal ini, wirausahawan yang memiliki tujuan yang lebih
tinggi akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menjadikan organisasi
lebih mampu bertahan dan mampu tumbuh lebih besar dibandingkan dengan
wirausahawan yang memiliki tujuan yang lebih rendah.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha


karena adanya suatu motif, yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi adalah suatu
nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna
mencapai kepuasan pribadi. Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus
dipenuhi.

Teori motivasi pertama kali dikemukakan oleh Maslow (1934). Ia


mengemukakan tentang hierarki kebutuhan yang mendasari motivasi. Menurutnya,
kebutuhan manusia bertingkat sesuai dengan tingkatan pemuasannya, yaitu
kebutuhan fisik, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga
diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.

Kebutuhan berprestasi wirausahawan terlihat dalam bentuk tindakan untuk


melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien dibanding sebelumnya.
Wirausahawan yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :

1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada


dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan
kegagalan.
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
4. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan.
5. Menyukai dan melihat tantangan secara seimbang, jika tugas yang diembannya
sangat ringan, wirausahawan merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu
menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian
keberhasilan sangat rendah

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seorang wirausahawan adalah seorang yang mampu melihat kedepan, berfikir
dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai alternative masalah dan
pemecahannya. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh
wirausahawan dalam memenuhi kebutuhan usahanya secara realistis.Sifat-sifat
yang ada dimakalah adalah sifat dasar manusia yang harus dikembangkan dan
selalu dipertahankan agar dalam berwirausaha mendapatkan kesuksesan dan
keberkahan.

B. Saran
Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha
untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya
dari apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang
perlu untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri
nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat, kerja keras,
ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang
wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/zena_oktavia/552aaf7ff17e611530d623ff/motivasi-
untuk-menjadi-seorang-wirausahawan

http://aridolberkarya.blogspot.com/2016/12/makalah-kewirausahaan-tentang-
sifat.html

http://azfendra.blogspot.com/2015/03/makalah-sifat-kewirausahaan.html

https://indraharsono12.wordpress.com/contoh-bisnis-yang-baik/jiwa-dan-sikap-
kewirausahaan/

https://moethya26.wordpress.com/2010/11/13/motivasi-kewirausahaan/

http://niaalakhdan.blogspot.com/2014/09/ciri-sikap-dan-motivasi-seseorang-
yang.html

10

Anda mungkin juga menyukai