Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
nikmat-Nya sehingga Laporan Tahunan dengan judul “Laporan Kinerja 2016 Dan Rencana
Kerja Di Tahun 2017 ” ini dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil dari Kinerja Controll Operational Support
(COS) selama Tahun 2016 dengan mengikuti Standar Operasional Perusahaan. Laporan ini
dibuat guna memenuhi Laporan kinerja Tahun 2016. Saya berharap semoga Laporan ini
dapat berguna bagi karyawan dan Perusahaan.
Dalam penyusunannya, Kami Team COS memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu Kami Team COS mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Bapak Tedi Soemarli (General Manager), Bpk Roni Fallah (Wakil GM), Bapak Johannudin dan
Bpk Irfan Gunawan (Manager Operasional), Bpk Raffi Harfian (Adm MO), Bpk Andrie
Purnomo (Area Manager Wil I) beserta Bpk Yuswandi (Adm Wil I), Bpk Edi Yulianto (Area
Manager Wil II) beserta Bpk Ruby Supriadi (Adm Wil II), Bpk Setiana (Head Ar2) beserta Bpk
Rizal Triadi (Adm Ar2) dan Seluruh Staff Operasional dan Head dan Staff Back Office yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, dukungan, saran,
bimbingan dan kepercayaan yang begitu besar dalam Penyusunan Laporan Divisi Controll
Operational Support. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Kami Team COS menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian Laporanp ini
karena keterbatasan Kami Team COS. Oleh karena itu Kami Team COS sangat berharap
kepada semua pihak atas saran dan kritik yang membangun dengan dibuatnya Laporan ini
yang selanjutnya dapat lebih baik lagi.
MISI
1. Membantu Manager Operasional dalam melaksanakan kegiatan penilaian saecara Objektif
dan independen serta melaporkan penilain tersebut dengan menggunakan Prinsip BALS
(Bukti, Akurat, Lengkap, dan Solusi).
2. Memberikan nilai tambah secara pelayanan kepada Nasabah, melalui pola kerja yang
berfokus pada proses bisnis dan Nasabah, pro-aktif, antusias dan terpercaya, dapat
berkomunikasi secara efektif.
3. Melaksanakan Controll Operational yang berbasis kepada resiko
4. Meningkatkan kompetensi untuk menjadi Controll Operational Support yang profesional.
STRUKTUR ORGANISASI
MANAGER OPERASIONAL
(JOHANNUDIN/IRFAN GUNAWAN)
HEAD COS
(RIAN ERDIANA)
2
B. PERENCANAAN CONTROLL OPERATIONAL SUPPORT (COS) biasa
menggunakan cara pengontrolan 4 Cara yaitu :
1. Operational Audit adalah Proses audit untuk memastikan bahwa kegiatan operasional Perusahaan
telah dijalankan secara Efektif, efisien dan ekonomis untuk mencapai target dan sasaran Perusahaan.
2. Compliance Audit adalah Proses audit untuk memastikan bahwa kebijakan manajemen, peraturan
Perusahaan, prosedur Perusahaan telah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Perusahaan.
3. Hard Control adalah Sarana, kelengkapan organisasi, pengaturan kewenangan serta tanggung jawab
dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan, berupa kebijakan dan prosedur,
struktur organisasi, otorisasi, dokumen.
4. Fraud adalah Tindakan melanggar hukum yang bersifat menipu, menyembunyikan, atau
menyalahgunakan kepercayaan yang dilakukan oleh pihak-pihak dan atau organisasi untuk
mendapatkan keuntungan bagi kepentingan pribadi atau kelompok.
1. Sebagai pedoman dan petunjuk kerja dalam melaksanakan Fungsi dan peran agar dapat dilakukan
secara efektif.
2. Untuk meningkatkan Fungsi pengendalian yang terintegrasi baik antara Pusat dan Cabang guna
memastikan bahwa kegiatan operasional sudah dijalankan dengan baik dan dapat meningkatkan nilai
Perusahaan melalui efektifitas pelaksanaan pengelolaan peusahaan berdasarkan tata kelola
perusahaan yang baik.
3. Meningkatkan kualitas sistem dan sumber daya COS secara berkesinambungan sehingga diharapkan
dengan sistem pengendalian yang semakin baik dapat mengoptimalkan pencapaian sasaran yang
ditetapkan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Nasabah Sindanglaut Tahun 2016 Sisa ( 21 Nasabah Aktif ) dan (28 Nasabah WO)
Solusi : Nasabah meminta
2. Kasus Leaping Korwil Purwakarta Dedi (Gondel) Rp 3, 174,000,- (Juli 2015)
3. Nasabah Aan Anedi Cabang Majalaya Unit diteruskan (Eks Cos Untung) tanpa sepengetahuan
Head COS.
4. LP FIDUCIA YANG BELUM TERSELESAIKAN
4
6. LAPORAN KASBON EX-KARYAWAN OPERASIONAL YANG BELUM TERSELESAIKAN
1. Kasus Leaping Kolektor A/n Asep Ridwansyah Cab Bojongsoang Total (Rp 2,475,000) 4 Nasabah.
Bulan Maret
2. Barang Bukti Kendaraan di Polsek Bandung Kidul Kasus Ex Kacab Bojongsoang Dadang H. (Maret)
3. Kasus Eks Kacab Sindanglaut (Agung) Total Rp 47,491,00,- Hold dan Mark Up (Kacab sudah Di
tahan) Polsek Karang Sembung Bulan Mei
4. Kendaraan Honda Vario di Polsek Karang Sembung kasus Eks Kacab Sindanglaut Sudah diambil
Area Manager (September)
5. LP Adi Parmanto Cab Purwakarta (Kasus Penggelapan Unit Tarikan) Bulan Agustus
6. Kasus Ex-Kolektor Jampang A/n Siswa Rp 1,700,000,- (Agustus)
7. Kasus Eks Kacab Plara (Indra) Rp 2,524,000,- dan Survey (deni) Rp 1,216,000,- Total (Rp
3,740,000) bulan September.
8. Kasus Hold dan MarkUP Oleh EKs Kacab Jampang (Haris Angga) Rp 21,254,000, dan Eks-
Surveyor (Beni) Rp 2,817,000 Total 24,071,000,- (September)
9. Kasus Eks Kacab Yogya (Taufik) Hold Angsuran dan Pelunasan Rp 16,658,000,- (Oktober)
10. Kasus Eks Kolektor Pelabuhan Ratu A/n Firman Rp 4,100,000 (November)
5
11. LAPORAN FIDUCIA YANG SUDAH TERSELESAIKAN
6
BAB III
RENCANA KERJA TAHUN 2017
A. RENCANA STRATEGIS
7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan yang kami peroleh selama ini dilakukan, maka kami
menyimpulkan :
1. Mark Up Plafond menjadi perhatian COS kedepannya.
2. Hold Angsuran menggunakan TTR Resmi dikarenakan TTR tidak di Register sehingga sulit
dalam pengecekan di Cabang.
3. Setoran Pagi Cabang yang terlambat menjadi perhatian oleh COS.
4. Stok Tarikan Kendaraan tidak sesuai dengan Program dikarenakan Posisi Kendaraan ada
di Cabang Lain atau Kendaraan yang cabang lain ada di Cabang tersebut ada Berapa.
Contoh :
Di Stok Cabang Ada 3 (Tiga) Unit, pada saat dilakukan pengecekan ada 1 di Cabang
tersebut, dan sisa yang 2 Unit ada di Pusat dikarenakan Tarikan AR2 yang diselesaikan
oleh Ar2.
Solusi :
Dibuatkan Program Posisi Kendaraan Dan Status Cabang Tersebut yang Sesuai
dengan Keberadaannya.
B. SARAN
Saran dari hasil kesimpulan diatas untuk management, semoga menjadi pertimbangan :
1. Desk Call harus diperbaiki karena banyak indikasi MarkUp Plafond Nasabah yang dilakukan
Cabang karena kurangnya pertanyaan Jebakan.
2. Untuk Nasabah yang Up Plafond diharapkan AM mencoba untuk berkomunikasi langsung
dengan Nasabah guna memastikan layak diberikan pinjaman lebih.
3. Permintaan TTR oleh Cabang harus di tembuskan dulu ke COS, untuk pengontrolan stok TTR
yang ada di Cabang.
4. Pengiriman Slip Setoran harus bisa di cek oleh COS langsung dengan terIntegrasi dengan
Program.
Contoh :
8
5. Untuk memudahkan pengecekan Posisi Kendaraan Tarikan, maka kami mengusulkan
agar adanya tambahan di Program FrPaytrax ----Menu Bar Simple Tarikan S/d Hari
Ini ada tambahan Cekbox Posisi Kendaraan.
9
Menu Usulan di Tarikan S/d Hari Ini adanya Cekbox Posisi Kendaraan dan Status Kendaraan
Penggunaannya :
1. Posisi Kendaraan :
- Kendaraan Cabang yang Di cek akan terlihat dimana Posisi Kendaraannya.
2. Status Cabang :
- Kendaraan Cabang lain yang ada di Cabang yang di cek ada berapa Unit.
Implementasi Program
BAB V
10
PENUTUP
Kami Team COS menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian Laporan ini. Oleh karena itu Kami
Team COS sangat berharap kepada semua pihak atas saran dan kritik yang membangun dengan
dibuatnya Laporan ini agar kedepannya di tahun 2017 bisa lebih baik lagi.
11