Revisi Bab Ii
Revisi Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian pengetahuan
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
(Notoatmodjo. 2010)
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (know)
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Oleh sebaab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan
yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa seseorang, tahu tentang apa
yang dipelajari anta lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan,
2) Memahami (comprehention)
tersebut sracara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi
3) Aplikasi (application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya, aplikasi ini diartikan
4) Analisis (analysis)
organisasi tersebut dan masih ada kaitnya satu sama lain. Kemampuan
analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan,
sebagainya.
5) Sintesa (syntesis)
lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari
6) Evaluasi (evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan
telah ada.
1) Pendidikan
lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri
menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang
2) Pekerjaan
lansung.
3) Umur
secara garis besar ada empat kategori perubahan, yaitu perubahan ukuran,
perubahan proporsi, hilangnya cirri-cir lama dan timbulnya cirri-ciri baru. Ini
4) Minat
suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.
5) Pengalaman
yang kurang baik seseorang akan berusaha untuk melupakan, namun jika
7) Informasi
2. Sikap
a. Pengertian sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi
(Notoarmodjo,2012)
(total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan pikiran,
membawa ibu untuk nerpikir dan berusaha supaya anaknya tidak terkena
polio. Dalam berfikir ini komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja
supaya anaknya tidak terkena polio. Ibu ini mempunyai sikap tertentu
c. Tingkatan sikap
1) Menerima (receiving)
2) Merespons (responding)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu
terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, berarti bahwa orang menerima
ide tersebut
3) Menghargai (valuing)
(Notoatmodjo,2012).
d. Pengukuran sikap
Nilai 1
S : Nilai 4 S : Nilai 2
RG : Nilai 3 RG : Nilai 3
TS : Nilai 2 TS : Nilai 4
(Ariani,2014)
a. Pengertian
Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) adalah wanita yang keadaan organ
reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita
pasangan usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak
kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki
kesempatan 95% untuk hamil. Pada usia 30-an persentasenya menurun hingga
untuk hamil. Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahui. Dimana dalam wanita pasangan subur ini harus
(Suparyanto,2011)
3. Kanker serviks
a. Pengertian
Kanker serviks disebut juga dengan kanker leher rahim, karena letak leher
rahim ini memang agak di bagian bawah dari rahim. Ia sering juga disebut
apapun pada penderita, hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan dini atau
2) Stadium II adalah stadium kelanjutan dari kanker serviks, pada saat ini
menerus diluar siklus menstruasi normal dan keluar darah saat melakukan
hubungan.
3) Stadium III adalah stadium kelanjutan dari stadium II. Disini kanker sudah
pasien biasanya sudah mengeluhkan adanya rasa keras dan menonjol pada
kemana mana termasuk kedinding perut, usus, paru-paru dan tempat lain
yang jauh. Pada stadium ini seluruh organ sudah terkena dan biasanya
Rasjidi (2009) menyatakan beberapa faktor yang menjadi resiko terjadi nya
1) Merokok
berasal dari terbakau yang dihisap terdapat pada getah serviks wanita
2) kontrasepsi oral
selam 5 tahun atau lebih memiliki resiko lebih besar terkena kanker
Diet rendah karotenoid dan defisiensi asam folat juga dimasukkan kedalam
faktor riskio kanker serviks. Banyak sayur dan buah mengandung bahan-
Wanita dikelas sosio ekonomi yang rendah memiliki faktor risiko lima kali
lebih besar dari pada faktor risiko pada wanita di kelas yang paling tinggi.
Di USA, ras negro, hispanik dan wanita Asia memiliki insiden kanker
serviks yanh lebih tinggi dari pada wanita ras kulit putih. Perbedan ini
5) Pekerjaan
debu, logam, bahan kimia, tar atau oli mesin dapat menjadi faktor risiko
kanker serviks.
6) Kontrasepsi barier
diagragma dan kondom akan menurunkan risiko kanker serviks. Hal ini
Herpes genital adalah suatu penyakit yang umum yang berimplikasi dalam
(PMS) multiple pada individu yang sama, kadang sulit untuk mengisolasi
Demikian pula gejala lainnya yang dapat diamati adalah setelah stadium
lanjut:
5) Kelelahan dan rasa nyeri di panggul, punggung, tungkai, serta keluar air
dari vagina.
berbagai anggota tubuh seperti paha, betis, tangan, dan sebagainya. Namun
bila penyakit itu telah merupakan kanker, tidak begitu jelas gejala yang
bisa diamati.
Sebenarnya untuk menjaga terjadinya kanker serviks ini dilakukan melalui dua
cara, yaitu mencegah terjadinya infeksi HPV dan melakukan pemeriksaan Pap
Smear secara teratur untuk mengurangi dan terhindar dari infeksi HPV, maka
berganti-ganti pasangan.
Smear yang tepat yakni setiap tahun untuk wanita diatas 35 tahun, termasuk
HPV, Vaksin ini dianggap mampu dan cukup efektif untuk menghindari
dimulai dari usia muda atau kanker itu masih baru berkembang. Vaksin HPV
ini diperkirakan mampu untuk mencegah 91% infeksi yang mungkin bila HPV
fungsi buang air kecil dalam tingkatan tertentu dan komplikasi lainnya,
kembali
bahkan kanker serviks stadium lanjut. Bagi orang usia lanjut, fungsi
(Isdaryanto,2012)