Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Imatelki!
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan nikmat dan karunianya yang telah menyatukan kita semua dalam keluarga
yang satu yaitu keluarga Imatelki, mari bersama-sama kita menyatukan visi agar
dapat berkolaborasi dalam profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang lebih
baik dimasa yang akan datang.
Melalui kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI ini, mari kita ciptakan jiwa
organisator yang aspiratif,solutif, dan profesional sehingga dapat menjadi batu
loncatan bagi Imatelki untuk bisa terus berbenah dan berinovasi menghasilkan ide
dan karya baru yang bersifat informatif, edukasif, aspiratif dan inovatif agar mampu
bermanfaat bagi kita semua, khususnya para TLM.
Imatelki memang tidak bisa menjanjikan masa depan untuk generasi muda
ATLM, akan tetapi Imatelki bisa menghasilkan generasi muda untuk masa depan
ATLM.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Imatelki
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, serta limpahannya yang telah mempertemukan kita
dalam keluarga yang satu yaitu keluarga Imatelki, mari bersama-sama kita
menyingsingkan lengan untuk bergerak bersama serta bersinergi guna mewujudkan
serta harmonisasi aksi dan karya dalam profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Melalui kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI ini kita ciptakan jiwa
organisator yang aspiratif, solutif, dan profesional sehingga dapat menjadi batu
loncatan bagi Imatelki untuk bisa terus berbenah dan berinovasi menghasilkan ide
dan karya baru yang bersifat informatif, edukatif, aspiratif, dan inovatif agar mampu
bermanfaat bagi kita semua, khusunya para TLM.
Selanjutnya kami ucapkan selamat datang di wilayah keluarga besar Imatelki
Sumatera Bagian Selatan yaitu Kota Palembang, selamat datang di Pelatihan
Kaderisasi Nasional VI Imatelki. Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan program
terbaik untuk kemajuan organisasi dan profesi di masa yang akan datang.
Imatelki memang tidak bisa menjanjikan masa depan untuk generasi muda ATLM,
akan tetapi Imatelki bisa menghasilkan generasi muda untuk masa depan ATLM.
IMATELKI !!! JAYA!!!
Wassalamualaikum Wr.Wb
Palembang, 11 Mei 2018
Ketua Umum
DPP Imatelki 2017-2018
Arafatullah A.S.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................... 1
1.3 Peserta....................................................................................................................... 1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Absensi Kegiatan ............................................................................................................ 13
Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI Imatelki ............................... 17
AD/ART Imatelki ........................................................................................................... 22
Peraturan Organisasi Atribut Organisasi ........................................................................ 35
Peraturan Organisasi Sistem Pengendali Administrasi .................................................. 39
Peraturan Organisasi Format Susunan Dewan Pengurus ............................................... 67
Peraturan Organisasi Permusyawaratan dalam Organisasi ............................................ 70
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Hari : Sabtu
b. Tanggal : 11-13 Mei 2018
c. Tempat : Ruang Serbaguna RSK.Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan
1.3 Peserta
a. Perwakilan Dewan Pengurus Pusat Imatelki
2
BAB II
SUSUNAN ACARA PELATIHAN KADERISASI NASIONAL VI IMATELKI
3
Sabtu, 12 Mei 2018
Waktu Acara
05.00 – 06.00 Bersih Diri
06.00 – 06.30 Sarapan Pagi
4
16.30 – 19.00 ISHOMA
19.00 – 21.00 Sharing oleh DPP Imatelki
21.00 – 21.30 Acara Penutupan :
c. Pembagian hadiah
d. Penyerahan plakat dari DPP Imatelki ke DPW Imatelki
Sumbagsel
e. Pembacaan doa penutup
Waktu Acara
05.00 – 06.30 Bersih diri, Sarapan
06.30 – 07.30 Perjalanan ke JSC
07.30 – 08.30 Jakabaring Sport Center
1. Lapangan tembak
2. Aquatic
5
HASIL AUDIENSI BERSAMA AIPTLMI DAN PATELKI
1. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Jumat, 11 Mei 2018
Tempat : Ruang Serbaguna RSK Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan
2. Pembicara
1) Dra. Estu Lestari, M.M (Ketua AIPTLMI)
2) Yanuar Amin, S.ST, S.H, M.H.Kes (Sekjen DPP PATELKI)
AIPTLMI
1. Bagaimana cara mengatasi kurangnya kesadaran teman-teman mahasiswa TLM dalam
membuat karya ilmiah ?
Jawab :
AIPTLMI
Mengingat PATELKI mempunyai event yang diperlombakan itu dapat mendorong
untuk maju. Sekolah mempunyai kewajiban membimbing mahasiswa-mahasiswi yang
mempunyai kemauan dan kemampuan untuk membuat karya ilmiah yang bisa
didukung dan didorong untuk bisa mengembangkannya, misalnya seperti
6
spektamedika merupakan ajang yang dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa.
Dari institusi pun harus memberikan dorongan yang besar kepada mahasiswa, agar
mahasiswa terdorong untuk membuat suatu karya ilmiah. Sebagai contoh karya ilmiah
hasil mahasiswa yaitu bunga terompet yang dijadikan indikator.
PATELKI
Jika mempunyai karya dan mengikuti perlombaan hendaknya di publish sehingga
pemenang pun bisa diikutkan di tingkat nasional dan bisa mendapatkan uang
pembinaan. Diharapkan ada media dan sarananya. Tugas Imatelki yaitu untuk bisa
membuat medianya.
PATELKI
UKOM tidak hanya untuk mahasiswa. Tenaga kesehatan mempunyai tanggungjawab
yang besar menyangkut nyawa orang sehingga dilakukan UKOM. Soal UKOM yang
dibuat oleh dosen diharapkan semua bisa mengalami TO dan UKOM. Soal UKOM
berbentuk vignette dan yang bisa dilakukan adalah latihan soal yang terus dilakukan
agar dapat menjawab soal dengan baik.
Tanya jawab
Pertanyaan dari : Universitas Muhammadiyah Semarang
1. Bagaimana untuk kurikulum di kampus, dijelaskan di Seminar Imatelki di Semarang
bahwa sks praktikum 100 menit dengan pembagiannya 70 menit untuk praktikum dan
30 menit untuk laporan. Bagaimana realitanya bisa berbeda ?
Jawab :
AIPTLMI
Kurikulum ada 2 yaitu:
1). Kurnas (Kurikulum nasional) : sama se-Indonesia
2). Kurir yaitu Kurikulum di institusi yang diunggulkan dan boleh dikembangkan.
Jadi setiap kampus sks nya berbeda karena boleh membuat berapa sks sesuai
kurir atau kurikulum institusi yang bisa dikembangkan dan diunggulkan.
PATELKI
DIII : Teknisi
DIV : Validator
Antara dokter dan TLM berbeda, dokter bertugas menganalisis kondisi klinis
sedangkan TLM bertugas menentukan alat dan metode pemeriksaan di laboratorium.
Tenaga kesehatan TLM masih mempunyai peluang yang luas.
8
Pertanyaan dari : DPW Imatelki Jawa Barat
3. Saya dapat beberapa info UKOM itu ada dananya, dananya berapa dan untuk apa
saja?
4. Kurikulum masing-masing berbeda banya pembelajaran yang belum ada dan masuk
UKOM?
5. Apakah AIPTLMI pernah datang untuk melihat apakah sudah berjalan sama dengan
kurikulum/pembelajarannya?
Jawab:
UKOM di beberapa institusi ada yang tidak memasukkan dananya tergantung dari
masing-masing pimpinan. Dari pemerintah berat jika bukan badan pemerintah.
Mengenai kurikulum dari kurnas(kurikulum nasional) semua sama tetapi kurir atau
kurikulum dari institusi masing-masing yang berbeda dan bisa diunggulkan dan
dikembangkan.
9
HASIL KEGIATAN
1. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Sabtu, 12 Mei 2018
Tempat : Ruang Serbaguna RSK Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan
2. Pembicara
1) Mgs. Syaiful Padli, ST, MT (Pengusaha Muda dan Anggota DPRD Sumsel)
Materi : Kepemimpinan
2) Rezi Alzul (Motivator Muda dan Penulis Buku Aku yang Tahu Diriku)
Materi : Public Speaking
3) Arafatullah Andana Septiandi (Ketua DPP Imatelki)
Materi : Simulasi Sidang
4) Muhammad Yusuf Sememdawai (Demisioner DPW Imatelki Sumbagsel Jilid III)
Materi : Keorganisasian
10
HASIL KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Minggu, 13 Mei 2018
Kegiatan : Kunjungan Wisata di Kota Palembang
11
BAB III
PENUTUP
Semoga semangat Juang Karya kita terus terjaga untuk memberi warna baru dalam
perjalanan pergerakan profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik di-Indonesia, maka dari
itu mari bersama kita jaga solidaritas, kekompakan, dan kekeluargaan kita sebagai satu
keluarga Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesisa untuk memberi
manfaat kepada semua masyarakat Indonesia.
Mari tunjukan bahwa Analis Kesahatan itu Ada, Analis Kesehatan itu Bisa, dan Imatelki itu
Jaya !!!
12
13
14
15
16
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADERISASI NASIONAL
Palembang, Jumat 11 Mei 2018
17
6. Pembukaan Acara 7. Audiensi oleh PATELKI dan AIPTLMI
18
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADERISASI NASIONAL
Palembang, Sabtu 12 Mei 2018
19
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADERISASI NASIONAL
Palembang, Minggu 13 Mei 2018
20
3. Pulau Kemaro
4. Al-Quran Akbar
21
AD/ART
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)
PEMBUKAAN
Bahwa sebagai akademisi yang bergerak dibidang kesehatan yaitu mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik dipandang perlu untuk menjunjung dan menjalin kebersamaan, serta
kekuatan untuk membangun asas tri dharma perguruan tinggi yang lebih baik, dan mampu
berdaya saing serta ikut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sehat.
ANGGARAN DASAR
(IMATELKI)
BAB I
Pasal 1
NAMA ORGANISASI
Pasal 2
Organisasi ini diresmikan pada tanggal 15 April 2012 di Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah
22
Pasal 3
KEDUDUKAN
1. Imatelki Pusat berkedudukan pada wilayah Ketua Umum DPP yang sedang menjabat dan
kemudian di ikuti dengan cabang di seluruh wilayah Indonesia.
BAB II
DASAR, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
DASAR
Imatelki berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 5
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Imatelki didirikan dengan maksud sebagai wadah untuk menjalin dan mempererat tali
silaturahim serta komunikasi antar mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
Kesehatan dan Analis Medis seluruh Indonesia.
2. Imatelki didirikan dengan tujuan :
a. Mendorong terciptanya nilai-nilai kebersamaan yang baik sesama mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis Indonesia.
b. Berperan serta dalam pembangunan komunikasi dan informasi antar mahasiswa
Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis Indonesia.
c. Berperan sebagai organisasi mahasiswa yang menampung serta memberikan masukan
terhadap arah kebijakan organisasi profesi.
d. Melakukan kajian-kajian keilmuan untuk menambah pengetahuan, integritas dan
intelektualitas mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan
Analis Medis dalam ruang lingkup nasional maupun internasional.
e. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi lain baik didalam maupun diluar
negeri.
f. Melakukan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan
organisasi.
23
BAB III
SIFAT
Pasal 6
BAB IV
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 7
Organisasi Imatelki memiliki lambang, mars, dan atribut-atribut organisasi lainnya yang
diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
Pasal 8
LAMBANG ORGANISASI
Pasal 9
MAKNA LAMBANG ORGANISASI
1. Lingkaran Hijau
Melambangkan pikiran cerdas yang sehat, dan berpihak pada kemajuan kesehatan di
Indonesia, serta tak pernah putus untuk selalu berkontribusi aktif.
24
2. Lingkaran dasar putih
Dimaknai sebagai jiwa yang selalu ingat akan kuasa dan kesucian yang mendasar sebagai
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. Mikroskop Monokuler dengan garis hijau
Mengisyaratkan bahwa mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan
dan Analis Medis Indonesia kokoh menjadi generasi Indonesia Sehat dengan ikut andil
dalam pembangunan Indonesia khususnya didunia laboratorium kesehatan dengan
semangat juang karya mahasiswa.
4. Tulisan putih didasari lingkaran hijau
Keselarasan hati dalam berpikir, serta terus menjadi bagian lingkaran hijau yang dimaknai
sebagai kebersamaan.
BAB V
KEUANGAN DAN INVENTARISASI
Pasal 10
KEUANGAN
1. Pemasukan :
a. Penghasilan dari usaha-usaha organisasi yang sah dan halal.
b. Iuran Pengurus yang akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
c. Sumbangan atau bantuan dari donatur yang tidak mengikat baik dari perorangan,
kelompok, maupun suatu badan/lembaga nasional mapun internasional.
d. Dana yang masuk ke organisasi disimpan di satu rekening di salah satu bank dan
disimpan menurut cara yang ditentukan oleh Dewan Pengurus.
2. Pengeluaran :
a. Pengajuan dana dari lembaga lain ke organisasi ini harus mengajukan proposal dan
proposal tersebut diajukan ke Dewan Pengurus.
b. Kekayaan organisasi adalah milik bersama dan digunakan sepenuhnya untuk
kepentingan organisasi atas persetujuan dari pengurus.
25
Pasal 11
INVENTARISASI
Inventaris organisasi adalah benda-benda yang diperoleh, dimiliki, dan digunakan untuk
kepentingan organisasi.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Anggota Imatelki adalah seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
Kesehatan dan Analis Medis seluruh Indonesia.
BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 13
Pengurus Imatelki terdiri dari pengurus pusat, pengurus wilayah, dan pengurus cabang yang
merupakan perwakilan mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan
dan Analis Medis se-Indonesia atas nama lembaga kemahasiswaanya.
Pasal 14
SUSUNAN KEPENGURUSAN
26
BAB VIII
MUSYAWARAH ORGANISASI
Pasal 15
Musyawarah organisasi terdiri atas :
1. Musyawarah tingkat cabang
2. Musyawarah tingkat wilayah
3. Musyawarah tingkat nasional
Pasal 16
MUSYAWARAH TINGKAT CABANG
Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Cabang
yang terdiri dari :
1. Musyawarah Cabang
2. Rapat Kerja Cabang
3. Musyawarah Cabang Luar Biasa
Ketentuan musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
Pasal 17
MUSYAWARAH TINGKAT WILAYAH
Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Wilayah
yang terdiri dari :
1. Musyawarah Wilayah
2. Rapat Kerja Wilayah
3. Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Ketentuan Musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
Pasal 18
MUSYAWARAH TINGKAT NASIONAL
Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat yang
terdiri dari :
27
1. Rapat Kerja Nasional
2. Rapat Koordinasi Nasional
3. Kongres Nasional
4. Kongres Nasional Luar Biasa
Ketentuan Musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
BAB IX
KADERISASI
Pasal 19
Tahapan kaderisasi diatur dalam pedoman Kaderisasi
BAB X
ARSIP ORGANISASI
Pasal 20
1. Agenda organisasi terhitung sejak diresmikan sampai berakhirnya satu kali periode.
2. Laporan pertanggung jawaban diserahkan pada saat peresmian kepengurusan baru dan
harus disampaikan dalam rapat Kongres untuk disetujui dan disahkan oleh Presidium
Kongres terpilih.
3. Arsip organisasi diserahkan kepada kepengurusan baru pada musyawarah tertinggi sesuai
dengan tingkatan organisasi.
BAB XI
PERUBAHAN DAN TAMBAHAN
Pasal 21
Keputusan untuk mengubah dan menambah peraturan organisasi ini hanya sah jika diambil
dalam Kongres sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah anggota yang hadir.
28
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
29
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Keanggotaan Organisasi Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia terdiri
atas Anggota adalah seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik yang aktif dan
mempunyai kartu tanda mahasiswa (KTM) .
BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 2
KEWAJIBAN ANGGOTA BIASA
Setiap anggota berkewajiban :
1. Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan dan mematuhi AD/ART organisasi.
2. Mentaati keputusan hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.
Pasal 3
HAK ANGGOTA BIASA
30
Pasal 4
KEWAJIBAN DEWAN PENGURUS
Setiap Dewan Pengurus berkewajiban :
1. Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan dan mematuhi AD/ART organisasi.
2. Melaksanakan dan mentaati semua hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.
4. Mengarahkan dan mengayomi sesama anggota organisasi baik pengurus maupun anggota.
Pasal 5
HAK DEWAN PENGURUS
Setiap Dewan Pengurus berhak :
1. Mengeluarkan pendapat dan usulan serta saran.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
3. Memperoleh pendidikan, penataran, pelatihan, dan bimbingan sebagai kader.
Pasal 6
KEWAJIBAN DEWAN PEMBINA
Pasal 7
HAK DEWAN PEMBINA
31
Pasal 8
KEWAJIBAN DEWAN PENASEHAT
Pasal 9
HAK DEWAN PENASEHAT
BAB III
SANKSI ANGGOTA
Pasal 10
Sanksi diberikan kepada anggota yang melanggar AD/ART Imatelki dengan sanksi sebagai
berikut :
1. Peringatan secara lisan oleh pengurus Imatelki.
2. Jika peringatan 1 tidak diindahkan maka diberikan pernyataan secara tertulis.
3. Jika peringatan 2 tidak diindahkan maka anggota tidak diperbolehkan mengikuti seluruh
kegiatan Imatelki selama satu periode.
BAB IV
PEMBERHENTIAN PENGURUS
Pasal 11
Pengurus berhenti karena :
1. Meninggal dunia.
2. Atas permintaan sendiri dengan persetujuan dari minimal setengah lebih satu dari jumlah
dewan pengurus atas konfirmasi dewan Pembina.
3. Diberhentikan karena melanggar AD/ART organisasi (tata cara pemberhentian dan hak
membela diri diatur dalam peraturan organisasi).
32
BAB V
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL/KEMASYARAKATAN,
PROFESI/FUNGSIONAL
Pasal 12
BAB VI
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 13
Hak bicara dan hak suara musyawarah anggota dan rapat kerja diatur sebagai berikut:
1. Hak bicara pada dasarnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur dalam
peraturan organisasi.
2. Hak suara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan pada dasarnya dimiliki oleh
peserta yang penggunaannya diatur dalam peraturan organisasi.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 14
1. Hasil kegiatan Imatelki dimasukkan dalam kas Imatelki atas kesepakatan antara Dewan
Pengurus yang bersangkutan dan Panitia Kegiatan.
2. Kas organisasi ditentukan oleh peraturan organisasi Imatelki. Adapun hal-hal yang
menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk Imatelki dilakukan
secara transparan dan wajib dipertanggung jawabkan dalam forum yang ditentukan oleh
peraturan organisasi.
3. Iuran pengurus yang disebutkan dalam Anggaran Dasar adalah iuran pengurus secara
berkala dengan jumlah yang telah disepakati bersama.
33
BAB VIII
PENYEMPURNAAN
Pasal 15
BAB IX
PENUTUP
Pasal 16
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam AD/ART diatur dalam peraturan organisasi oleh
Dewan Pengurus Pusat.
2. AD/ART ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
34
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-01/IMATELKI/10/2017
TENTANG
ATRIBUT ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)
BAB I
BENDERA ORGANISASI
Pasal 1
Pasal 2
Format Bendera
35
BAB II
PAPAN NAMA SEKRETARIAT
Pasal 3
36
Pasal 4
Format Papan Nama Sekretariat
D.K.I. JAKARTA
37
BAB III
MARS
Pasal 5
38
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-02/IMATELKI/10/2017
TENTANG
SISTEM PENGENDALI ADMINISTRASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Ruang Lingkup
2. Administrasi dikelola mulai dari tanggal dilantik pengurus sampai dengan tanggal
domisioner.
3. Penanggung jawab administrasi adalah pengurus yang diberi tanggung jawab mengelola
administrasi.
4. Dokumen adalah data, catatan dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan
dan tanggung jawab administrasi lembaga, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain,
maupun terekam dalam bentuk corak apapun.
5. Administrasi meliputi Administrasi Keluar dan Administrasi Masuk yang dilaporkan
diakhir periode kepengurusan.
Pasal 2
Ketentuan Umum
1. Semua jenis administrasi tertulis (kecuali proposal) dicetak dengan huruf Times New
Roman menggunakan ukuran huruf 12 dan menggunakan 1,5 spasi.
39
2. Surat, proposal, dan LPJ kegiatan menggunakan kertas ukuran A4.
3. Margin surat dan LPJ adalah Normal Style (kiri, atas, kanan, dan bawah adalah 2,54 cm).
4. Proposal menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan
kebutuhan desain dan dibuat semenarik mungkin.
BAB II
BENTUK ADMINISTRASI
Pasal 3
Bentuk Administrasi
BAB III
SURAT
Pasal 4
Pengertian Surat
Surat adalah kertas yang berisikan berbagai isi yang bertujuan memberikan sebuah informasi.
40
Pasal 5
Jenis Surat dan Kegunaannya
1. Surat Undangan; digunakan untuk memohon pihak lain menghadiri suatu acara pada
waktu dan tempat tertentu.
2. Surat Peringatan; digunakan untuk memberi peringatan kepada pihak lain karena telah
melakukan pelanggaran.
3. Surat Pengumuman; digunakan untuk memberikan pengumuman kepada banyak orang
dan/atau banyak pihak.
4. Surat Edaran; digunakan untuk memberikan informasi kepada pihak yang terkait.
5. Surat Pengantar; digunakan untuk mengantarkan sesuatu kepada pihak lain baik barang
maupun uang.
6. Surat Keterangan; digunakan untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang
diminta oleh pribadi untuk kepentingan dirinya.
7. Surat Rekomendasi; digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada suatu pihak.
8. Surat Pernyataan; digunakan untuk memberikan suatu pernyataan kepada pihak tertentu.
9. Surat Permohonan; digunakan untuk mengajukan permohonan kepada pihak tertentu.
10. Surat Pengabulan; digunakan untuk memberikan jawaban atas permohonan pihak lain
yang berisi pengabulan atau persetujuan.
11. Surat Pengunduran Diri; digunakan untuk memberikan pernyataan dan/atau
keterangan berhenti dari jabatannya.
12. Surat Pemberhentian; digunakan untuk untuk menetapkan bahwa suatu pihak
diberhentikan dari jabatannya atau hal lain.
13. Surat Tugas; digunakan untuk memberikan tugas kepada pihak tertentu.
14. Surat Keputusan; digunakan untuk menetapkan/memutuskan suatu hal.
BAB IV
BAGIAN SURAT DAN PENULISANNYA
Pasal 6
Kepala Surat
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
41
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletakkan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.imatelki.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.imatelki.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.
Pasal 7
Format Kepala Surat
1. Kepala surat Dewan Pengurus Pusat
42
Pasal 8
Penomoran Surat
Pasal 9
Format Penomoran Surat
N/02-123/DPW RIAU-III/02/2017
Keterangan :
a. “N” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut tingkatannya
1) A : DPP Imatelki
43
11) K : DPW Imatelki Sulawesi Selatan
A/123/SK/DPP-V/02/2017
Keterangan :
a. “A” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut tingkatannya
b. “123” adalah nomor surat yang dibuat selama periode kepengurusan.
c. “SK” adalah kode jenis surat keputusan
d. “DPP-V” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan diikuti dengan
angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi.
e. “02” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua digit.
f. “2017” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.
44
3. Penomoran Peraturan Organisasi mengikuti format sebagai berikut
PO-01/IMATELKI/02/2017
Keterangan :
Pasal 10
Lampiran Surat
Pasal 11
Penulisan Perihal
Pasal 12
Penulisan Tempat, Tanggal
45
Pasal 13
Alamat
1. Semua alamat diawali dengan “Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan
diikuti tanda titik.
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau
cukup ditulis “di tempat”.
Pasal 14
Isi Surat
Pasal 15
Pengesahan
46
Pasal 16
Format Pengesahan
1. Untuk surat menyurat Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW hanya memberikan
paraf di sebelah kanan nama jabatan ketuanya. Berikut formatnya
Nama
NP.
Tempat, tanggal
Hormat kami,
Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana
Nama Nama
NP. NP.
Mengetahui,
Ketua Umum Paraf Sekjen DPP/
DPP/DPW Imatelki 2016/2017 Sekretaris DPW
Nama
NP.
Pasal 17
Tembusan
47
Pasal 18
Kaki Surat
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia”.
3. Ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak tebal dan miring, serta
rata tengah.
Pasal 19
Format Kaki Surat
BAB V
SURAT MENYURAT
Pasal 20
Surat Masuk
1. Surat masuk adalah surat yang berasal dari orang/lembaga/instansi lain yang ditujukan
ke Dewan Pengurus Imatelki.
2. Surat masuk sebelum dibukukan diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
3. Setiap satu minggu sekali surat masuk dicatat pada buku besar.
4. Setiap tiga bulan sekali surat masuk dibukukan menjadi satu.
5. Pencatatan berkaitan tentang hal-hal :
a. Nomor
b. Tanggal masuk
c. Tanggal dan Nomor Surat
48
d. Nama dan alamat pengirim
e. Tujuan
f. Perihal/isi surat singkat
g. Lampiran
h. Keterangan (mencatat siapa penerima surat dan jenis surat, apakah surel atau tercetak)
6. Setelah dilakukan pencatatan surat diparaf oleh Sekretaris Jenderal DPP atau
Sekretaris DPW sebagai disposisi yang kemudian disampaikan pada pihak yang dituju.
7. Setelah semua dilakukan, berkas surat disimpan oleh Sekretaris Jenderal DPP atau
Sekretaris DPW sebagai arsip.
Pasal 21
Alur Surat Masuk Dewan Pengurus Imatelki
Kesekretariatan :
Sekjen DPP /
Pengirim Pencatatan Administrasi Copy Tujuan
Sekretaris DPW
Arsip
Pasal 22
Surat Keluar
1. Surat keluar adalah surat yang dibuat oleh Dewan Pengurus Imatelki.
2. Klasifikasi surat
a. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum.
b. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum dan Panitia Pelaksana.
3. Surat yang dibuat dalam kertas berkepala surat Dewan Pengurus Imatelki.
4. Setiap surat yang dibuat rangkap dua yaitu untuk alamat yang dituju dan arsip lembaga.
5. Surat keluar kegiatan dicatat dan apabila kegiatan telah berakhir maka arsipnya
dirapikan serta diserahkan kepada Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW untuk
dibukukan.
49
6. Orang yang bertugas mengantar surat harus mendapat keterangan tanda terima dari
alamat yang dituju berupa keterangan tertulis.
BAB VI
AMPLOP
Pasal 23
Pengertian Amplop
Pasal 24
Kepala amplop
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletak-kan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.imatelki.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.imatelki.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.
Pasal 25
Alamat
1. Semua alamat diawali dengan “ Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan
diikuti tanda titik.
50
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau
cukup ditulis “di tempat”.
Pasal 26
Kaki Amplop
Pasal 27
Format Kaki Amplop
1. Format kaki surat Dewan Pengurus Pusat
51
Pasal 28
Format Amplop
Nomor :
Kepada Yth.
__________________________________
Di –
Tempat
BAB VII
PROPOSAL
Pasal 29
Pengertian Proposal
Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Pasal 30
Sistematika Penulisan Proposal
Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal antara lain
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat :
a. Judul proposal yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat mengambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Tingkatan organisasi dan departemen yang melaksanakan kegiatan.
52
c. Lambang Imatelki sesuai tingkatan organisasi dan pendukung kegiatan seperti IAI,
Patelki, organisasi lain yang bekerjasama dengan Imatelki atau kegiatan yang diajukan.
2. Latar Belakang adalah hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
3. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
4. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Tujuan Kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
6. Landasan Kegiatan adalah hal yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat akan
dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
8. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.
9. Susunan Panitia adalah pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
10. Susunan Acara adalah pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
11. Rancangan Anggaran Biaya adalah rancangan perkiraan pengeluaran yang akan
digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut,
kebutuhan seksi, volume, dan jumlah.
12. Penutup adalah kata penutup dari proposal yang diajukan.
13. Pengesahan. Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat
dalam lembar tersendiri) yang berisi :
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
14. Lampiran-lampiran: Keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan
proposal.
Pasal 31
Ketentuan Pembuatan Proposal
53
3. Proposal kegiatan menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan
dengan kebutuhan desain dan dibuat semenarik mungkin.
4. Proposal kegiatan dijilid dengan warna bening di depan dan hijau dibelakang.
5. Pengajuan proposal ke pihak mitra kerja wajib menggunakan surat pengantar.
Pasal 32
Format Proposal
BAB I
PENDAHULUAN
54
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB III
PENUTUP
Kata-kata penutup........................................................................................................................
...................................
Tempat, tanggal bulan tahun
Nama Nama
NP. NP.
Mengetahui,
Ketua DPW Patelki Ketua Umum
[nama wilayah] DPP/DPW Imatelki 2016/2017
Nama Nama
NIP. NP.
55
BAB VIII
BERITA ACARA KEGIATAN
Pasal 33
Pengertian Berita Acara Kegiatan
Berita Acara Kegiatan adalah laporan kegiatan tertulis yang telah dilaksanakan oleh
Dewan Pengurus Wilayah untuk dilaporkan ke Dewan Pengurus Pusat.
Pasal 34
Sistematika Penulisan Berita Acara Kegiatan
Dalam penulisan berita acara kegiatan, poin-poin yang harus ada antara lain
1. Judul, menuliskan nama kegiatan.
2. Pendahuluan, berisi hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksana-kan kegiatan yang diajukan.
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan, menjelaskan waktu dan tempat akan dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
4. Peserta, menjelaskan rincian dan jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif pelaksanaan kegiatan.
6. Penanggung Jawab Acara, merupakan ketua pelaksana kegiatan.
7. Hasil Dokumentasi
8. Lampiran-lampiran, melampirkan daftar hadir peserta serta pengurus atau hasil kegiatan
lainnya.
Pasal 35
Ketentuan Pembuatan Berita Acara Kegiatan
56
C. Berita acara kegiatan dicetak menggunakan kertas A4 putih.
D. Berita acara kegiatan dikirim ke alamat email Dewan Pengurus Pusat dengat format
“.pdf” dengan menggunakan alamat email Dewan Pengurus Wilayah.
Pasal 36
Format Berita Acara Kegiatan
BERITA ACARA
“nama kegiatan”
I. Pendahuluan
II. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal :
Waktu :
Tempat :
Tema :
III. Peserta
Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah:
a. Peseta Penerima Aksi : orang
b. Pengurus Pusat Imatelki : orang
c. Pengurus Imatelki : orang
d. Mahasiswa Analis Kesehatan : orang
IV. Deskripsi Acara
V. Penanggung Jawab Acara
Penanggung jawab kegiatan ini adalah.
VI. Hasil Dokumentasi
VII. Lampiran-lampiran
1. Daftar Hadir/Absensi Pengurus
57
BAB IX
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 37
Pengertian Laporan Pertanggungjawaban
Laporan Pertanggungjawaban yang kemudian disingkat Lpj adalah laporan semua kegiatan
yang telah dilaksanakan pengurus selama satu periode kepengurusan.
Pasal 38
Sistematika Penulisan Laporan Pertanggungjawaban
Dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban, poin-poin yang harus ada di dalamnya adalah
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat :
a. Judul Lpj yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat mengambarkan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
b. Tingkatan organisasi yang melaporkan kegiatan.
c. Lambang Imatelki sesuai tingkatan organisasi.
2. Judul Lpj
3. Pendahuluan yang merupakan gambaran umum dan semangat pengurus dalam
kepengurusan.
4. Kondisi Kepengurusan, memuat :
a. Kondisi internal adalah gambaran kondisi dalam kepengurusan yang disampaikan oleh
ketua umum dewan pengurus. Pada bagian ini juga menjelaskan visi misi kepengurusan
dan struktur kepengurusan.
b. Kondisi eksternal adalah gambaran hubungan dewan pengurus dengan tingkatan lain
atau organisasi lain di luar Imatelki.
5. Realisasi Program Kerja adalah gambaran program kerja yang dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan oleh masing-masing departemen. Untuk program kerja yang terlaksana
diuraikan dalam bentuk tabel secara singkat dan wajib mencakup :
a. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Tujuan Kegiatan adalah hal yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat
dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
58
e. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
telah dilaksanakan.
f. Penanggung Jawab Kegiatan atau Ketua Pelaksana Kegiatan adalah pelaksana dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.
g. Rekanan adalah pihak-pihak yang mendukung dilaksanakannya kegiatan yang telah
dilaksanakan.
h. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif singkat pelaksanaan kegiatan.
i. Faktor Penghambat/Kendala. Berisi kendala yang dihadapi selama persiapan, saat
berlangsungnya kegiatan sampai dalam pelaporan kegiatan.
j. Hasil Kegiatan. Berisi hasil kegiatan yang telah dicapai, yang harus dirinci secara jelas.
k. Rekapitulasi Realisasi Biaya adalah rekapitulasi anggaran yang telah digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan. Realisasi secara rinci akan dilaporkan oleh Bendahara.
Untuk program kerja yang tidak terlaksana, ditulis pada bagian terpisah dan
menjelaskan alasan kegiatan tersebut tidak terlaksana secara naratif.
6. Laporan Keuangan adalah laporan kondisi keuangan dewan pengurus selama satu
periode kepengurusan yang dibuat oleh Bendahara. Laporan Keuangan dibuat dalam
bentuk neraca dan dalam penyusunannya :
a. Harus disusun dengan perincian yang tepat dan jelas.
b. Tidak ada pencantuman anggaran lain-lain.
7. Laporan Administrasi adalah laporan kegiatan administrasi dewan pengurus selama satu
periode kepengurusan yang dibuat oleh Sekretaris. Laporan Administrasi memuat :
a. Rekapitulasi dokumentasi surat masuk.
b. Rekapitulasi dokumentasi surat keluar.
c. Daftar inventaris.
d. Daftar berkas-berkas yang ada dalam kepengurusan,
8. Rekomendasi, memuat rekomendasi pengurus kepada kepengurusan selanutnya dalam
melaksanakan dan mengatasi kegiatan yang akan dilaksanakan. Rekomendasi disajikan
dalam bentuk poin-poin yang lugas dan jelas.
9. Penutup; penutup dari laporan pertanggungjawaban.
10. Pengesahan; lembar tersendiri, berisi:
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
11. Lampiran-lampiran; halaman tambahan keterangan lain yang wajib dan perlu untuk
dilampirkan dalam pembuatan Lpj seperti:
a. Nota-nota dari anggaran yang telah digunakan
b. Daftar hadir peserta kegiatan
59
c. Foto-foto pelaksanaan kegiatan
d. Keterangan lain yang dapat dilampirkan (tidak wajib) : seperti sertifikat dan poster
Pasal 39
Format Laporan Pertanggungjawaban
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PERIODE [tahun]
A. PENDAHULUAN
B. KONDISI KEPENGURUSAN
1) KONDISI INTERNAL
2) KONDISI EKSTERNAL
C. REALISASI PROGRAM KERJA
1) DEPARTEMEN KADERISASI
Program Kerja Terlaksana
2. Nama Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Ketua Pelaksana Acara
Tujuan
Sasaran
Deskripsi Kegiatan
60
Rekan
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
Dana dan Sumber Dana
Hasil
Program Kerja Tidak Terlaksana
a. Nama Kegiatan
Uraian alasan tidak dilaksanakannya program kerja ini
b. Nama Kegiatan
Uraian alasan tidak dilaksanakannya program kerja ini
2. DEPARTEMEN KAJIAN ILMIAH
3. DEPARTEMEN PENGABDIAN MAYARAKAT
4. DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN ORMAWA
D. LAPORAN KEUANGAN
E. LAPORAN ADMINISTRASI
1. REKAPITULASI DOKUMENTASI SURAT MASUK
2. REKAPITULASI DOKUMENTASI SURAT KELUAR
3. DAFTAR INVENTARIS (AKTIVA TETAP)
4. DAFTAR ARSIP BERKAS
F. REKOMENDASI
G. PENUTUP
Kata-kata
penutup.............................................................................................................
Nama Nama
NP. NP.
BAB X
STEMPEL
Pasal 40
Ketentuan Stempel
61
2. Imatelki hanya memiliki 2 stempel, yaitu Stempel Kepengurusan dan Stempel Panitia
Pelaksana.
3. Stempel Kepengurusan hanya bisa dibubuhkan pada Ketua Umum DPP atau DPW
Imatelki.
4. Stampel Kepengurusan adalah Logo Imatelki berdiameter 3 cm yang berwarna ungu.
5. Stempel Panitia Pelaksana dibubuhkan pada Ketua Pelaksana Kegiatan Imatelki.
6. Stampel Panitia Pelaksana berbentuk persegi panjang berukuran 2x5 cm berwarna hijau
dengan ketentuan bentuk dalam pasal selanjutnya.
7. Stempel Panitia Pelaksana adalah satu desain untuk semua kegiatan yang dilaksanakan.
Pasal 41
Format Stempel
3 cm
3 cm
2. Format Stempel Panitia Pelaksana
Format tulisan :
Times New Roman : Size 15, Align
2 cm
Logo matelki
Sesuai tingkatan
5 cm
BAB XI
SERTIFIKAT
Pasal 42
Pengertian Sertifikat
Sertifikat adalah tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang
yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan atau suatu kejadian.
62
Pasal 43
Sistematika Pembuatan Sertifikat
Q/123/SEMNAS/DPW PAPUA-III/17/02/2017
Keterangan :
a. “Q” adalah kode tingkatan organisasi.
b. “123” adalah nomor sertifikat yang dibuat dalam kegiatan. Setiap nama
memiliki nomor yang berbeda sesuai dengan nomor registrasinya.
c. “SEMNAS” adalah nama kegiatan yang dilaksanakan. Ditulis dengan huruf
kapital secara singkat tanpa spasi antar kata.
d. “DPW PAPUA-III” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan
diikuti dengan angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi.
e. “17” adalah tanggal pelaksanaan kegiatan yang ditulis dengan angka dua digit.
f. “02” adalah bulan pelaksanaan kegiatan yang ditulis dengan angka dua digit.
g. “2017” adalah tahun pelaksanaan kegiatan.
4. Nama pemilik sertifikat.
5. Status pemilik sertifikat dalam kegiatan (peserta, panitia, pembicara, atau moderator).
6. Nama kegiatan.
7. Tema kegiatan (bila ada).
8. Nomor SK SKP dan bobot SKP kegiatan tersebut (bila ada).
9. Tempat dan waktu pelaksanaan.
10. Pengesahan sertifikat.
Pasal 44
Ketentuan Pembuatan Sertifikat
1. Sertifikat dibuat dan didistibusikan paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan.
2. Sertifikat didesain semenarik mungkin dengan margin menyesuaikan.
3. Sertifikat dicetak pada kertas berukuran dan berwarna yang menyesuaikan dengan desain.
4. Sertifikat ditulis dengan menggunakan jenis huruf, ukuran dan spasi yang menyesuaikan
dengan desain.
63
Pasal 45
Format Sertifikat
SERTIFIKAT
No : [nomor sertifikat]
Diberikan kepada
2. :
Atas partisipasinya
3. sebagai :
[nama kegiatan]
[tema kegiatan]
[tempat pelaksanaan], [tanggal pelaksanaan]
[nomor SK SKP]
[nilai SKP]
Ketua Umum Ketua Pelaksana
DPP/DPW Imatelki 2016/2017
Nama Nama
NP. NP.
BAB XII
PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
Pasal 46
Pengertian Data dan Informasi
Data adalah suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa atau
simbol-simbol lain untuk menjadi bahan melihat kejadian atau konsep tetapi masih
perlu pengolahan. Informasi merupakan hasil pengulahan data.
64
Pasal 47
Jenis Data dan Informasi
Pasal 48
Ketentuan Pengelolaan Data dan Informasi
1. Data dicatat dan diarsipkan dalam bentuk hardcopy (tertulis), softcopy (Hardisk, CD
RW, Flash Disk).
2. Semua data pada pasal 41 pengelolaannya menjadi tanggung jawab sekretaris.
3. Data arsip kegiatan pengelolaannya menjadi tanggung jawab panitia kegiatan dan
berkoordinasi dengan sekretaris.
4. Pengelolaan arsip dalam komputer, semua arsip Dewan Pengurus diletakkan didalam
satu folder dan disesuaikan pada departemen atau panitia pelaksana, untuk kegiatan yang
dilaksanakan panitia pelaksana dimasukkan kedalam folder departemen terkait. Contoh :
Imatelki Jateng 2016-2017 → OSR → Panpel 5000 susu.
Pasal 49
Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis, tercetak, atau terekam yang dapat dipakai sebagai
bukti atau keterangan.
Pasal 50
Jenis Dokumentasi
65
BAB XIII
PENGELOLAAN FISIK KESEKRETARIATAN
Pasal 51
Ketententuan Pengelolaan Fisik
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 52
Aturan Peralihan
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan diatur dikemudian
melalui Kebijakan Sekretaris dan atas persetujuan Ketua Umum selama tidak
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
2. Seluruh Dewan Pengurus telah menyesuaikan diri dengan Peraturan Organisasi ini
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah disahkan.
Pasal 53
Aturan Penutup
66
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-03/IMATELKI/10/2017
TENTANG
Ketua Umum :
Wakil Ketua Umum :
Sekretaris Jenderal :
Bendahara Umum :
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
67
Departemen Komunikasi dan Jaringan Eksternal (Public Relation)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Pasal 2
FORMAT STRUKTUR DEWAN PENGURUS WILAYAH
Ketua :
Sekretaris : 1.
2.
Bendahara : 1.
2.
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Komunikasi dan Hubungan Organisasi Mahasiswa (Public Relation)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
68
Pasal 3
FORMAT STRUKTUR DEWAN PENGURUS CABANG
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
4.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
4.
Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
4.
Departemen Komunikasi dan Hubungan Organisasi Mahasiswa (Public Relation)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
4.
Pasal 4
Jumlah pengurus dan struktur kepengurusan disesuaikan dengan keadaan daerah masing-
masing, dengan jumlah pengurus minimal adalah 25 orang.
69
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-04/IMATELKI/10/2017
TENTANG
PERMUSYAWARATAN DALAM ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)
1. KONGRES NASIONAL adalah forum tertinggi dalam Imatelki yang berfungsi untuk
memiih Ketua Umum baru, sekaligus mengesahkan AD/ART dan aturan tambahan
serta sebagai wadah untuk mempertanggungjawabkan kinerja selama 1 periode
kepengurusan.
Hal-hal diatas wajib dilakukan oleh setiap tingkatan Dewan Pengurus Imatelki, Dewan
Pengurus hanya diperbolehkan menambah kegiatan jika diperlukan/sesuai kebutuhan dari
masing-masing tingkatan Dewan Pengurus.
70