Anda di halaman 1dari 73

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam Imatelki!

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan nikmat dan karunianya yang telah menyatukan kita semua dalam keluarga
yang satu yaitu keluarga Imatelki, mari bersama-sama kita menyatukan visi agar
dapat berkolaborasi dalam profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang lebih
baik dimasa yang akan datang.

Melalui kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI ini, mari kita ciptakan jiwa
organisator yang aspiratif,solutif, dan profesional sehingga dapat menjadi batu
loncatan bagi Imatelki untuk bisa terus berbenah dan berinovasi menghasilkan ide
dan karya baru yang bersifat informatif, edukasif, aspiratif dan inovatif agar mampu
bermanfaat bagi kita semua, khususnya para TLM.

Selanjutnya kami ucapkan selamat datang di wilayah keluarga besar Imatelki


Sumatera Bagian Selatan yaitu di Kota Palembang, selamat datang di Pelatihan
Kaderisasi Nasional VI Imatelki. Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan program
terbaik untuk kemajuan organisasi dan profesi di masa yang akan datang Tidak ada
seseorang yang dipuji karena individualitasnya.

Imatelki memang tidak bisa menjanjikan masa depan untuk generasi muda
ATLM, akan tetapi Imatelki bisa menghasilkan generasi muda untuk masa depan
ATLM.

IMATELKI !!! JAYA !!!

Wassalamualaikum Wr.Wb.
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Imatelki
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, serta limpahannya yang telah mempertemukan kita
dalam keluarga yang satu yaitu keluarga Imatelki, mari bersama-sama kita
menyingsingkan lengan untuk bergerak bersama serta bersinergi guna mewujudkan
serta harmonisasi aksi dan karya dalam profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Melalui kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI ini kita ciptakan jiwa
organisator yang aspiratif, solutif, dan profesional sehingga dapat menjadi batu
loncatan bagi Imatelki untuk bisa terus berbenah dan berinovasi menghasilkan ide
dan karya baru yang bersifat informatif, edukatif, aspiratif, dan inovatif agar mampu
bermanfaat bagi kita semua, khusunya para TLM.
Selanjutnya kami ucapkan selamat datang di wilayah keluarga besar Imatelki
Sumatera Bagian Selatan yaitu Kota Palembang, selamat datang di Pelatihan
Kaderisasi Nasional VI Imatelki. Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan program
terbaik untuk kemajuan organisasi dan profesi di masa yang akan datang.
Imatelki memang tidak bisa menjanjikan masa depan untuk generasi muda ATLM,
akan tetapi Imatelki bisa menghasilkan generasi muda untuk masa depan ATLM.
IMATELKI !!! JAYA!!!
Wassalamualaikum Wr.Wb
Palembang, 11 Mei 2018
Ketua Umum
DPP Imatelki 2017-2018

Arafatullah A.S.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ ii

Daftar Isi ......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................... 1
1.3 Peserta....................................................................................................................... 1

BAB II SUSUNAN ACARA


Susunan Acara PKN VI Imatelki ................................................................................... 2
Hasil Kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI Imatelki ............................................ 6

BAB III PENUTUP


Penutup .......................................................................................................................... 12

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Absensi Kegiatan ............................................................................................................ 13
Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI Imatelki ............................... 17
AD/ART Imatelki ........................................................................................................... 22
Peraturan Organisasi Atribut Organisasi ........................................................................ 35
Peraturan Organisasi Sistem Pengendali Administrasi .................................................. 39
Peraturan Organisasi Format Susunan Dewan Pengurus ............................................... 67
Peraturan Organisasi Permusyawaratan dalam Organisasi ............................................ 70

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang
memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Universitas adalah institusi yang
tidak lepas dari peran mahasiswa. Mengemban status mahasiswa merupakan langkah
awal untuk terjun langsung di masyarakat. Mahasiswa akan secara langsung
mengaplikasikan ilmu yang didapatnya ke masyarakat. Ilmu yang diaplikasikan ini
bertujuan untuk membangun negara menjadi lebih baik. Dalam hal ini peran mahasiswa
begitu penting, yaitu sebagai agent of change. Mahasiswa menjadi penggerak roda
perubahan bangsa.
Identitas mahasiswa sebagai agent of change masih kental terasa. Dengan peran
mahasiswa sebagai penerus, pembangun, dan calon pemimpin masa depan yang akan
menjadi ujung tombak mengelola bangsa ini. Artinya, mahasiswa sebagai agent dari suatu
perubahan merupakan bagian dari perubahan segi akademis dan juga pembangun bangsa
untuk lebih maju kedepannya.
Saat ini karakter mahasiswa yang dibutuhkan adalah bukan sekedar mahasiswa
yang pintar dalam akademisnya saja, tetapi juga yang kritis dalam berpendapat,
profesional dalam kehidupan, kemudian senantiasa kontributif terhadap lingkungan
sekitarnya. Untuk menggapai karakter yang tersebut tidaklah mudah. Mahasiswa
memerlukan konsep dan tindakan nyata untuk membangun sikap demi mencapai itu
semua yaitu melatih dan membangun jiwa kepemimpinan, menjadi orang yang
berintegritas, dan membangun integritas kepemimpinan.
Sebagai akademisi yang bergerak dibidang kesehatan yaitu mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik dalam hal ini Analis Kesehatan dan Analis Medis dipandang perlu
untuk menjunjung dan menjalin kebersamaan, serta kekuatan untuk membangun asas tri
dharma perguruan tinggi yang lebih baikserta ikut berkontribusi dalam mewujudkan
Indonesia sehat. Maka dalam Pelatihan Kaderisasi Nasional (PKN) ini, mahasiswa akan
disiapkan sebagai kader-kader yang berkualitas dan berdedikasi serta bertanggung jawab
dengan profesinya kelak. Oleh karena itu, diharapkan melalui kegiatan yang diadakan
oleh Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia
dapat menciptakan kader yang berintegritas tinggi dan mampu meningkatkan semangat
kekeluargaan didalam organisasi yang mendukung kemajuan profesi Analis Kesehatan.

1
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Hari : Sabtu
b. Tanggal : 11-13 Mei 2018
c. Tempat : Ruang Serbaguna RSK.Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan

1.3 Peserta
a. Perwakilan Dewan Pengurus Pusat Imatelki

b. Dewan Pengurus Wilayah Imatelki, yang terdiri atas wilayah :


 Sumatera Bagian Selatan
 Lampung
 DKI Jakarta
 Jawa Barat
 Jawa Tengah
 Jawa Timur
 D.I Yogyakarta
 Sulawesi Utara
 Bengkulu

c. Delegasi Mahasiswa Analis Kesehatan, yang terdiri dari:


 Poltekkes Tanjungkarang
 Universitas Muhammadiyah Semarang

2
BAB II
SUSUNAN ACARA PELATIHAN KADERISASI NASIONAL VI IMATELKI

Jum’at, 11 Mei 2018


Waktu Acara
06.00 –12.00 Penjemputan Peserta PKN VI IMATELKI
12.30 – 13.00 Perjalanan peserta dari tempat penginapan ke gedung acara
13.00 – 13.30 Registrasi
Acara Pembukaan
13.30 – 13.35 - Pembukaan
13.35 – 13.45 - Tari Sambutan
13.45 – 13.50 - Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
13.50 – 13.55 - Menyanyikan Lagu Mars Imatelki
13.55 – 14.20 - Sambutan – Sambutan
1. Laporan Ketua Pelaksana
2. Sambutan Ketua DPW Imatelki Sumbagsel
3. Sambutan Ketua DPP Imatelki
4. Sambutan Ketua AIPTLMI
5. Sambutan Ketua DPP PATELKI
14.20 – 14.25 - Pembukaan acara oleh AIPTLMI dan PATELKI sekaligus
pemasangan simbolis tanjak/gandek kepada ketua DPP Imatelki
dan ketua DPW Imatelki Sumbagsel
14.25 – 14.30 - Doa
14.30 – 14.35 Persiapan Audiensi dan pembagian snack
14.35 – 16.35 Audiensi
oleh PATELKI dan AIPTLMI
16.35 – 18.35 Penutup
ISHO dan Aktivitas Pribadi
18.35 – 19.35 Makan malam
19.35 – 20.05 Gala Dinner
20.05 – 22.00 Panggung Nusantara
Penutup

3
Sabtu, 12 Mei 2018
Waktu Acara
05.00 – 06.00 Bersih Diri
06.00 – 06.30 Sarapan Pagi

06.30 – 07.00 Perjalanan peserta dari tempat penginapan ke gedung acara


07.00 – 07.45 Registrasi
07.45 – 08.00 Pembukaan oleh MC
08.00 – 09.00 Materi I : Kepemimpinan
Oleh : Mgs. Syaiful Padli, ST, MM (Pengusaha Muda dan
Anggota DPRD Sumsel)
09.00 – 09.30 Tanya Jawab + Foto Bersama
Doorprize :
1. Pertanyaan dari Kak Syaiful

09.30 – 09.45 Pemberian Plakat dan Foto Bersama


Pembagian snack
09.45 – 10.45 Materi II : Public Speaking
Oleh : Rezi Alzul (Motivator Muda dan Penulis Buku Aku yang
Tahu Diriku)
10.45 – 11.15 Tanya Jawab + Foto Bersama
Doorprize :
1. Pertanyaan dari Kak Rezi

11.15 – 11.45 Pemberian Plakat dan Foto Bersama


11.45 – 12.45 ISHOMA
12.45 – 13.45 Materi III : Simulasi Sidang
Oleh : Arafatullah Andana Septiandi (Ketua DPP IMATELKI
Jilid VI)
13.45 – 14.00 Tanya Jawab + Foto Bersama
14.00 – 15.45 Materi IV
Oleh : Muhammad Yusuf Semendawai
15.45 – 16.00 Tanya Jawab + Foto Bersama
16.00 – 16.30 Sponsor dari Cimory

4
16.30 – 19.00 ISHOMA
19.00 – 21.00 Sharing oleh DPP Imatelki
21.00 – 21.30 Acara Penutupan :
c. Pembagian hadiah
d. Penyerahan plakat dari DPP Imatelki ke DPW Imatelki
Sumbagsel
e. Pembacaan doa penutup

21.30 – 22.00 Pembagian Sertifikat


Pembagian kelompok untuk wisata

Minggu, 13 Mei 2018

Waktu Acara
05.00 – 06.30 Bersih diri, Sarapan
06.30 – 07.30 Perjalanan ke JSC
07.30 – 08.30 Jakabaring Sport Center
1. Lapangan tembak
2. Aquatic

08.30 – 09.30 Perjalanan ke BKB


09.30 – 10.00 Foto bersama di monpera, bkb dan persiapan naik kapal.
10.00 – 12.00 Pulau Kemaro
12.15 – 13.00 Tiba di masjid agung
13.00 – 14.00 ISHOMA
14.00 – 15.00 Belanja Buah tangan
15.00 – 17.00 Alquran Al-Akbar
17.00 – Go Home

5
HASIL AUDIENSI BERSAMA AIPTLMI DAN PATELKI

1. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Jumat, 11 Mei 2018
Tempat : Ruang Serbaguna RSK Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan

2. Pembicara
1) Dra. Estu Lestari, M.M (Ketua AIPTLMI)
2) Yanuar Amin, S.ST, S.H, M.H.Kes (Sekjen DPP PATELKI)

Audiensi merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam Pelatihan


Kaderisasi Nasional VI Imatelki 11 Mei 2018. Pada kegiatan audiensi ini menghadirkan
pembicara dari Ketua AIPTLMI yaitu Ibu Dra. Estu Lestari, M.M dan Ketua DPP PATELKI
yang diwakili oleh sekjen DPP PATELKI yaitu Bapak Yanuar Amin, S.ST, S.H, M.H.Kes.
Audiensi ini dihadiri oleh ketua Jurusan Analis Kesehatan dan diikuti oleh perwakilan dari
DPP dan DPW Imatelki se-Indonesia yaitu DPW Sumbagsel, DPW Lampung, DPW DKI
Jakarta, DPW Jawa Barat, DPW Jawa Tengah, DPW Jawa Timur, DPW D.I Yogyakarta,
DPW Sulawesi Utara, DPW Bengkulu serta delegasi HIMA/HMJ dari Poltekkes
Tanjungkarang dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Kegiatan audiensi ini membahas
mengenai pelaksanaan uji kompetensi bagi mahasiswa analis kesehatan, kendala dari Imatelki
itu sendiri maupun kendala dari institusi analis yang disampaikan oleh delegasi yang hadir
pada kegiatan ini. Pada kegiatan ini terdapat sesi tanya jawab yang akan dijawab langsung
oleh AIPTLMI dan PATELKI.

AIPTLMI
1. Bagaimana cara mengatasi kurangnya kesadaran teman-teman mahasiswa TLM dalam
membuat karya ilmiah ?
Jawab :
AIPTLMI
Mengingat PATELKI mempunyai event yang diperlombakan itu dapat mendorong
untuk maju. Sekolah mempunyai kewajiban membimbing mahasiswa-mahasiswi yang
mempunyai kemauan dan kemampuan untuk membuat karya ilmiah yang bisa
didukung dan didorong untuk bisa mengembangkannya, misalnya seperti
6
spektamedika merupakan ajang yang dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa.
Dari institusi pun harus memberikan dorongan yang besar kepada mahasiswa, agar
mahasiswa terdorong untuk membuat suatu karya ilmiah. Sebagai contoh karya ilmiah
hasil mahasiswa yaitu bunga terompet yang dijadikan indikator.

PATELKI
Jika mempunyai karya dan mengikuti perlombaan hendaknya di publish sehingga
pemenang pun bisa diikutkan di tingkat nasional dan bisa mendapatkan uang
pembinaan. Diharapkan ada media dan sarananya. Tugas Imatelki yaitu untuk bisa
membuat medianya.

2. Mengapa TLM masih belum ada Uji kompetensi yang resmi ?


Jawab :
AIPTLMI
UKOM merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan dan mempunyai landasan
hukumnya. Mengapa belum dilaksanakan karena belum siap berinisiatif untuk
menganalisis soal TO. Cara menganalisis soalnya yaitu makin banyak yang menjawab
soal tersebut maka soal tersebut dikategorikan soal yang mudah artinya soal tersebut
belum dikategorikan baik. UKOM belum dilaksanakan karena kurangnya soal yang
ada. Pada tahun 2018 soal UKOM sudah siap dan jadwal pun sudah disusun soal
untuk DIII dan DIV sudah siap. Insyaallah 2018 UKOM akan dilaksanakan. Yang
melaksanakan adalah kemenristekdikti didukung oleh PPSDM.

PATELKI
UKOM tidak hanya untuk mahasiswa. Tenaga kesehatan mempunyai tanggungjawab
yang besar menyangkut nyawa orang sehingga dilakukan UKOM. Soal UKOM yang
dibuat oleh dosen diharapkan semua bisa mengalami TO dan UKOM. Soal UKOM
berbentuk vignette dan yang bisa dilakukan adalah latihan soal yang terus dilakukan
agar dapat menjawab soal dengan baik.

3. Bagaimana dengan TO UKOM yang akan dilaksanakan IMATELKI ?


Jawab :
AIPTLMI
Mahasiswa yang akan melaksanakan TO UKOM maka harus dipertanyakan soalnya
darimana karena soal UKOM harus di try out terlebih dahulu. TO UKOM harus
dilakukan secara nasional karena dikhawatirkan latihan dijadikan tempat untuk
7
mencari keuntungan. Soal TO UKOM sudah dianalisis sehingga yang melakukan TO
tidak cuma-cuma tetapi mendapat gambaran soal UKOM, cara menganalisis soalnya
yaitu soal yang terlalu sulit akan dibuang, soal yang mudah pun tidak bisa diambil dan
yang menganalisisnya adalah software.

4. Sejauh mana AIPTLMI dan PATELKI mengenal IMATELKI ?


Jawab :
AIPTLMI sudah kenal dengan IMATELKI karena setiap event sering diundang untuk
menghadiri acara yang diselenggarakan Imatelki.

Tanya jawab
Pertanyaan dari : Universitas Muhammadiyah Semarang
1. Bagaimana untuk kurikulum di kampus, dijelaskan di Seminar Imatelki di Semarang
bahwa sks praktikum 100 menit dengan pembagiannya 70 menit untuk praktikum dan
30 menit untuk laporan. Bagaimana realitanya bisa berbeda ?
Jawab :
AIPTLMI
Kurikulum ada 2 yaitu:
1). Kurnas (Kurikulum nasional) : sama se-Indonesia
2). Kurir yaitu Kurikulum di institusi yang diunggulkan dan boleh dikembangkan.
Jadi setiap kampus sks nya berbeda karena boleh membuat berapa sks sesuai
kurir atau kurikulum institusi yang bisa dikembangkan dan diunggulkan.

2. Mengenai S2 Magister Lab, mengapa harus melanjutkan ke klinis setelah S2


outputnya kemana? apa akan menjadi saingan dr patologi klinik?
Jawab :
AIPTLMI
Untuk Magister sains terapan tidak ada paksaan melainkan atas kemauan sendiri.

PATELKI
DIII : Teknisi
DIV : Validator
Antara dokter dan TLM berbeda, dokter bertugas menganalisis kondisi klinis
sedangkan TLM bertugas menentukan alat dan metode pemeriksaan di laboratorium.
Tenaga kesehatan TLM masih mempunyai peluang yang luas.
8
Pertanyaan dari : DPW Imatelki Jawa Barat
3. Saya dapat beberapa info UKOM itu ada dananya, dananya berapa dan untuk apa
saja?
4. Kurikulum masing-masing berbeda banya pembelajaran yang belum ada dan masuk
UKOM?
5. Apakah AIPTLMI pernah datang untuk melihat apakah sudah berjalan sama dengan
kurikulum/pembelajarannya?
Jawab:
UKOM di beberapa institusi ada yang tidak memasukkan dananya tergantung dari
masing-masing pimpinan. Dari pemerintah berat jika bukan badan pemerintah.
Mengenai kurikulum dari kurnas(kurikulum nasional) semua sama tetapi kurir atau
kurikulum dari institusi masing-masing yang berbeda dan bisa diunggulkan dan
dikembangkan.

Pertanyaan dari : DPW Imatelki Lampung


6. Bagaimana persiapan AIPTLMI dalam menghadapi MEA apakah AIPTLMI yakin
bisa menghadapi MEA ?
Jawab :
PATELKI
Untuk kesiapan MEA tergantung dari bagaimana kita membentengi dengan
permenkes yang sudah ada. Tenaga kesehatan dari luar pun harus UKOM dan
mempunyai STR. Akan lebih baik jika kita munculkan ide untuk membuat
laboratorium atau wirausaha lainnya.

9
HASIL KEGIATAN

1. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Sabtu, 12 Mei 2018
Tempat : Ruang Serbaguna RSK Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan

2. Pembicara
1) Mgs. Syaiful Padli, ST, MT (Pengusaha Muda dan Anggota DPRD Sumsel)
Materi : Kepemimpinan
2) Rezi Alzul (Motivator Muda dan Penulis Buku Aku yang Tahu Diriku)
Materi : Public Speaking
3) Arafatullah Andana Septiandi (Ketua DPP Imatelki)
Materi : Simulasi Sidang
4) Muhammad Yusuf Sememdawai (Demisioner DPW Imatelki Sumbagsel Jilid III)
Materi : Keorganisasian

Kegiatan selanjutnya yaitu sharing oleh DPP

Pengisi Kegiatan Sharing

1) Arafatullah Andana Septiandi ( Ketua Umum DPP Imatelki)


2) Gigih Revolos Akhbar (Departemen Kaderisasi DPP Imatelki)
3) Hilari Rio Rosa (Koordinator Wilayah Jawa-Bali)
4) Asep Ramdan Batubara (Koordinator Wilayah Sumatera)
Kegiatan sharing ini diikuti oleh anggota dari masing-masing DPW dan delegasi dari
HMJ/HIMA yang hadir. Sharing ini membahas mengenai kendala yaitu membahas
mengenai:
1. Keterlambatan pengiriman jaket dan kartu pengurus dikarenakan banyak dari DPW
yang belum mengirimkan data pengurus ke DPP.
2. Penyamaan alur dan periode kepengurusan dari masing-masing DPW se-Indonesia.
3. Kendala yang terjadi di masing-masing DPW.

10
HASIL KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Minggu, 13 Mei 2018
Kegiatan : Kunjungan Wisata di Kota Palembang

Kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional Vl di hari ketiga yaitu


kunjungan wisata yang ada di Kota Palembang yaitu :
1. Jakabaring Sport Center
- Lapangan Tembak
- Aquatic
2. Benteng Kuto Besak
3. Pulau Kemaro
4. Al-Quran Akbar

11
BAB III
PENUTUP

Untuk bisa merealisasikan hasil kegiatan Pelatihan Kaderisasi Nasional VI ini


diharapkan agar Pengurus Imatelki wilayah terutama bagian Sumbagsel bisa lebih Produktif
dan Aktif, mari bersama kobarkan semangat Juang Karya Mahasiswa supaya Imatelki bisa
kembali ke tujuan utamanya sebagai sarana Edukasi, Informasi, dan Aspirasi bagi seluruh
Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik di-Indonesia.

Semoga semangat Juang Karya kita terus terjaga untuk memberi warna baru dalam
perjalanan pergerakan profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik di-Indonesia, maka dari
itu mari bersama kita jaga solidaritas, kekompakan, dan kekeluargaan kita sebagai satu
keluarga Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesisa untuk memberi
manfaat kepada semua masyarakat Indonesia.

Mari tunjukan bahwa Analis Kesahatan itu Ada, Analis Kesehatan itu Bisa, dan Imatelki itu
Jaya !!!

IMATELKI !!! JAYA !!!

12
13
14
15
16
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADERISASI NASIONAL
Palembang, Jumat 11 Mei 2018

1. Laporan Ketua Pelaksana

2. Sambutan Ketua DPW Imatelki Sumbagsel 3. Sambutan Ketua DPP Imatelki

4. Sambutan Ketua AIPTLMI 5. Sambutan Ketua DPP Imatelki

17
6. Pembukaan Acara 7. Audiensi oleh PATELKI dan AIPTLMI

8. Gala Dinner 9. Panggung Nusantara

10. Foto Bersama

18
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADERISASI NASIONAL
Palembang, Sabtu 12 Mei 2018

Materi I : Kepemimpinan Materi II : Public Speaking


Oleh : Mgs. Syaiful Padli, ST, MM Oleh : Rezi Alzul

Materi III : Simulasi Sidang Materi IV : Keorganisasian


Oleh : Arafatullah Andana Septiandi Oleh : Muhammad Yusuf Semendawai

Sharing oleh DPP Imatelki

19
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADERISASI NASIONAL
Palembang, Minggu 13 Mei 2018

1. Jakabaring Sprt City

2. Benteng Kuto Besak

20
3. Pulau Kemaro

4. Al-Quran Akbar

21
AD/ART
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

PEMBUKAAN

Bahwa sebagai akademisi yang bergerak dibidang kesehatan yaitu mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik dipandang perlu untuk menjunjung dan menjalin kebersamaan, serta
kekuatan untuk membangun asas tri dharma perguruan tinggi yang lebih baik, dan mampu
berdaya saing serta ikut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sehat.

ANGGARAN DASAR

IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

(IMATELKI)

BAB I

NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN

Pasal 1

NAMA ORGANISASI

Organisasi ini bernama Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik


Indonesia yang disingkat menjadi Imatelki atau dapat disebut dengan Indonesian
Student Association of Medical Laboratory Technology (ISAMLT).

Pasal 2

WAKTU DAN TEMPAT PERESMIAN

Organisasi ini diresmikan pada tanggal 15 April 2012 di Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah

22
Pasal 3

KEDUDUKAN

1. Imatelki Pusat berkedudukan pada wilayah Ketua Umum DPP yang sedang menjabat dan
kemudian di ikuti dengan cabang di seluruh wilayah Indonesia.

BAB II
DASAR, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
DASAR
Imatelki berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 5
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Imatelki didirikan dengan maksud sebagai wadah untuk menjalin dan mempererat tali
silaturahim serta komunikasi antar mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
Kesehatan dan Analis Medis seluruh Indonesia.
2. Imatelki didirikan dengan tujuan :
a. Mendorong terciptanya nilai-nilai kebersamaan yang baik sesama mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis Indonesia.
b. Berperan serta dalam pembangunan komunikasi dan informasi antar mahasiswa
Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis Indonesia.
c. Berperan sebagai organisasi mahasiswa yang menampung serta memberikan masukan
terhadap arah kebijakan organisasi profesi.
d. Melakukan kajian-kajian keilmuan untuk menambah pengetahuan, integritas dan
intelektualitas mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan
Analis Medis dalam ruang lingkup nasional maupun internasional.
e. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi lain baik didalam maupun diluar
negeri.
f. Melakukan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan
organisasi.

23
BAB III
SIFAT
Pasal 6

1. Organisasi ini bersifat dinamis, fleksibel, sosial dan edukatif.


2. Organisasi ini lebih menekankan kepada kepentingan bersama yang bersifat terbuka,
independen, serta menghindari sikap-sikap anarkis atau mengintimidasi Hak Asasi
Manusia (HAM).

BAB IV
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 7
Organisasi Imatelki memiliki lambang, mars, dan atribut-atribut organisasi lainnya yang
diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

Pasal 8

LAMBANG ORGANISASI

Pasal 9
MAKNA LAMBANG ORGANISASI

1. Lingkaran Hijau
Melambangkan pikiran cerdas yang sehat, dan berpihak pada kemajuan kesehatan di
Indonesia, serta tak pernah putus untuk selalu berkontribusi aktif.

24
2. Lingkaran dasar putih
Dimaknai sebagai jiwa yang selalu ingat akan kuasa dan kesucian yang mendasar sebagai
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. Mikroskop Monokuler dengan garis hijau
Mengisyaratkan bahwa mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan
dan Analis Medis Indonesia kokoh menjadi generasi Indonesia Sehat dengan ikut andil
dalam pembangunan Indonesia khususnya didunia laboratorium kesehatan dengan
semangat juang karya mahasiswa.
4. Tulisan putih didasari lingkaran hijau
Keselarasan hati dalam berpikir, serta terus menjadi bagian lingkaran hijau yang dimaknai
sebagai kebersamaan.

BAB V
KEUANGAN DAN INVENTARISASI
Pasal 10
KEUANGAN
1. Pemasukan :
a. Penghasilan dari usaha-usaha organisasi yang sah dan halal.
b. Iuran Pengurus yang akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
c. Sumbangan atau bantuan dari donatur yang tidak mengikat baik dari perorangan,
kelompok, maupun suatu badan/lembaga nasional mapun internasional.
d. Dana yang masuk ke organisasi disimpan di satu rekening di salah satu bank dan
disimpan menurut cara yang ditentukan oleh Dewan Pengurus.
2. Pengeluaran :
a. Pengajuan dana dari lembaga lain ke organisasi ini harus mengajukan proposal dan
proposal tersebut diajukan ke Dewan Pengurus.
b. Kekayaan organisasi adalah milik bersama dan digunakan sepenuhnya untuk
kepentingan organisasi atas persetujuan dari pengurus.

25
Pasal 11

INVENTARISASI

Inventaris organisasi adalah benda-benda yang diperoleh, dimiliki, dan digunakan untuk
kepentingan organisasi.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Anggota Imatelki adalah seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
Kesehatan dan Analis Medis seluruh Indonesia.

BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 13
Pengurus Imatelki terdiri dari pengurus pusat, pengurus wilayah, dan pengurus cabang yang
merupakan perwakilan mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan
dan Analis Medis se-Indonesia atas nama lembaga kemahasiswaanya.

Pasal 14
SUSUNAN KEPENGURUSAN

Susunan kepengurusan Imatelki terdiri dari :


1. Dewan Pengurus adalah anggota yang telah dipilih dan dilantik melalui proses kaderisasi
dan/atau dengan pertimbangan tim formatur.
2. Dewan Pembina adalah alumni pengurus Imatelki yang diwakili oleh ketua dewan
pengurus Imatelki setiap periode sesuai dengan tingkatan organisasi.
3. Dewan Penasehat adalah pihak-pihak yang diminta dan bersedia, terutama dari pihak
PATELKI dan AIPTLMI.

26
BAB VIII
MUSYAWARAH ORGANISASI
Pasal 15
Musyawarah organisasi terdiri atas :
1. Musyawarah tingkat cabang
2. Musyawarah tingkat wilayah
3. Musyawarah tingkat nasional

Pasal 16
MUSYAWARAH TINGKAT CABANG

Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Cabang
yang terdiri dari :
1. Musyawarah Cabang
2. Rapat Kerja Cabang
3. Musyawarah Cabang Luar Biasa
Ketentuan musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

Pasal 17
MUSYAWARAH TINGKAT WILAYAH

Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Wilayah
yang terdiri dari :
1. Musyawarah Wilayah
2. Rapat Kerja Wilayah
3. Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Ketentuan Musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

Pasal 18
MUSYAWARAH TINGKAT NASIONAL
Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat yang
terdiri dari :

27
1. Rapat Kerja Nasional
2. Rapat Koordinasi Nasional
3. Kongres Nasional
4. Kongres Nasional Luar Biasa
Ketentuan Musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

BAB IX
KADERISASI
Pasal 19
Tahapan kaderisasi diatur dalam pedoman Kaderisasi

BAB X
ARSIP ORGANISASI
Pasal 20
1. Agenda organisasi terhitung sejak diresmikan sampai berakhirnya satu kali periode.
2. Laporan pertanggung jawaban diserahkan pada saat peresmian kepengurusan baru dan
harus disampaikan dalam rapat Kongres untuk disetujui dan disahkan oleh Presidium
Kongres terpilih.
3. Arsip organisasi diserahkan kepada kepengurusan baru pada musyawarah tertinggi sesuai
dengan tingkatan organisasi.

BAB XI
PERUBAHAN DAN TAMBAHAN
Pasal 21
Keputusan untuk mengubah dan menambah peraturan organisasi ini hanya sah jika diambil
dalam Kongres sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah anggota yang hadir.

28
BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.

29
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Keanggotaan Organisasi Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia terdiri
atas Anggota adalah seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik yang aktif dan
mempunyai kartu tanda mahasiswa (KTM) .

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 2
KEWAJIBAN ANGGOTA BIASA
Setiap anggota berkewajiban :
1. Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan dan mematuhi AD/ART organisasi.
2. Mentaati keputusan hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.

Pasal 3
HAK ANGGOTA BIASA

Setiap anggota berhak :


1. Mengeluarkan pendapat dan usulan serta saran.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
3. Memperoleh pendidikan, penataran, pelatihan, dan bimbingan sebagai kader.
4. Ikut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.

30
Pasal 4
KEWAJIBAN DEWAN PENGURUS
Setiap Dewan Pengurus berkewajiban :
1. Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan dan mematuhi AD/ART organisasi.
2. Melaksanakan dan mentaati semua hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.
4. Mengarahkan dan mengayomi sesama anggota organisasi baik pengurus maupun anggota.

Pasal 5
HAK DEWAN PENGURUS
Setiap Dewan Pengurus berhak :
1. Mengeluarkan pendapat dan usulan serta saran.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
3. Memperoleh pendidikan, penataran, pelatihan, dan bimbingan sebagai kader.

Pasal 6
KEWAJIBAN DEWAN PEMBINA

Setiap Dewan Pembina berkewajiban :


1. Mengetahui landasan perjuangan dan AD/ART organisasi.
2. Memberi masukan dan saran kepada anggota dan pengurus organisasi.
3. Membina dan mengarahkan anggota dan pengurus organisasi.
4. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.

Pasal 7
HAK DEWAN PEMBINA

Setiap Dewan Pembina berhak :


Memberikan pengarahan dan peringatan apabila terjadi hal-hal yang kurang sesuai dengan
landasan organisasi.

31
Pasal 8
KEWAJIBAN DEWAN PENASEHAT

Setiap Dewan Penasehat berkewajiban :


1. Mengetahui landasan perjuangan dan AD/ART organisasi.
2. Memberi masukan dan saran kepada anggota dan pengurus organisasi.
3. Memberikan nasehat kepada organisasi demi tercapainya tujuan organisasi.
4. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.

Pasal 9
HAK DEWAN PENASEHAT

Setiap Dewan Penasehat berhak :


Memberikan nasehat, kritik dan peringatan apabila terjadi hal-hal yang kurang sesuai dengan
landasan organisasi.

BAB III
SANKSI ANGGOTA
Pasal 10
Sanksi diberikan kepada anggota yang melanggar AD/ART Imatelki dengan sanksi sebagai
berikut :
1. Peringatan secara lisan oleh pengurus Imatelki.
2. Jika peringatan 1 tidak diindahkan maka diberikan pernyataan secara tertulis.
3. Jika peringatan 2 tidak diindahkan maka anggota tidak diperbolehkan mengikuti seluruh
kegiatan Imatelki selama satu periode.

BAB IV
PEMBERHENTIAN PENGURUS
Pasal 11
Pengurus berhenti karena :
1. Meninggal dunia.
2. Atas permintaan sendiri dengan persetujuan dari minimal setengah lebih satu dari jumlah
dewan pengurus atas konfirmasi dewan Pembina.
3. Diberhentikan karena melanggar AD/ART organisasi (tata cara pemberhentian dan hak
membela diri diatur dalam peraturan organisasi).

32
BAB V
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL/KEMASYARAKATAN,
PROFESI/FUNGSIONAL
Pasal 12

Hubungan kerjasama Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia dengan


organisasi kemasyarakatan, dilakukan berdasarkan kesamaan visi, misi untuk menciptakan
kesejahteraan dan kedaulatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

BAB VI
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 13

Hak bicara dan hak suara musyawarah anggota dan rapat kerja diatur sebagai berikut:
1. Hak bicara pada dasarnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur dalam
peraturan organisasi.
2. Hak suara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan pada dasarnya dimiliki oleh
peserta yang penggunaannya diatur dalam peraturan organisasi.

BAB VII
KEUANGAN
Pasal 14

1. Hasil kegiatan Imatelki dimasukkan dalam kas Imatelki atas kesepakatan antara Dewan
Pengurus yang bersangkutan dan Panitia Kegiatan.
2. Kas organisasi ditentukan oleh peraturan organisasi Imatelki. Adapun hal-hal yang
menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk Imatelki dilakukan
secara transparan dan wajib dipertanggung jawabkan dalam forum yang ditentukan oleh
peraturan organisasi.
3. Iuran pengurus yang disebutkan dalam Anggaran Dasar adalah iuran pengurus secara
berkala dengan jumlah yang telah disepakati bersama.

33
BAB VIII
PENYEMPURNAAN
Pasal 15

Penyempurnaan AD/ART dapat dilakukan dengan forum Kongres Nasional.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 16

1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam AD/ART diatur dalam peraturan organisasi oleh
Dewan Pengurus Pusat.
2. AD/ART ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

34
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-01/IMATELKI/10/2017
TENTANG
ATRIBUT ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

BAB I
BENDERA ORGANISASI
Pasal 1

1. Bendera organisasi berwarna hijau (R 0; G 176; B 80) dan berukuran 90 x 60 cm.


2. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya.
3. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
4. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan jenis huruf Arial
Black dan rata tengah dibawah logo.
5. Mencantumkan lambang organisasi berukuran 40 x 40 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletakkan ditengah bendera.

Pasal 2

Format Bendera

35
BAB II
PAPAN NAMA SEKRETARIAT
Pasal 3

1. Papan nama sekretariat berwarna hijau (R 0; G 176; B 80) dan putih.


2. Papan nama sekretariat berukuran 150 x 50 cm.
3. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya ditulis dengan jenis huruf Arial dan rata
tengah di samping logo.
4. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja yang ditulis dengan jenis huruf Arial dan rata
tengah di samping logo.
5. Mencantumkan nama organisasi dalam Bahasa Inggris yaitu “Indonesian Student
Association of Medical Laboratory Technology” yang tulis dalam satu baris saja yang
ditulis dengan jenis huruf KunstlerschreibschDBol dan rata tengah disamping logo.
6. Mencantumkan lambang organisasi sesuai dengan tingkatannya yang diletakkan di bagian
samping kiri papan nama sekretariat.
7. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.imatelki.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.imatelki.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Arial, dan rata tengah di bagian putih.

36
Pasal 4
Format Papan Nama Sekretariat

DEWAN PENGURUS PUSAT

IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

Indonesian Student Associati Medical Laboratory Technolog


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

Indonesian Student Association of Medical Laboratory


Technology

D.K.I. JAKARTA

37
BAB III

MARS

Pasal 5

38
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-02/IMATELKI/10/2017
TENTANG
SISTEM PENGENDALI ADMINISTRASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Ruang Lingkup

1. Peraturan Organisasi Sistem Pengendali Administrasi Ikatan Mahasiswa Teknologi


Laboratorium Medik Indonesia (Imatelki) adalah peraturan organisasi yang mengatur
dan menetapkan tata cara administrasi mulai dari alur, pembuatan, penerbitan,
pengelolaan, dan dokumentasi administrasi Imatelki.

2. Administrasi dikelola mulai dari tanggal dilantik pengurus sampai dengan tanggal
domisioner.
3. Penanggung jawab administrasi adalah pengurus yang diberi tanggung jawab mengelola
administrasi.
4. Dokumen adalah data, catatan dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan
dan tanggung jawab administrasi lembaga, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain,
maupun terekam dalam bentuk corak apapun.
5. Administrasi meliputi Administrasi Keluar dan Administrasi Masuk yang dilaporkan
diakhir periode kepengurusan.

Pasal 2
Ketentuan Umum

1. Semua jenis administrasi tertulis (kecuali proposal) dicetak dengan huruf Times New
Roman menggunakan ukuran huruf 12 dan menggunakan 1,5 spasi.

39
2. Surat, proposal, dan LPJ kegiatan menggunakan kertas ukuran A4.
3. Margin surat dan LPJ adalah Normal Style (kiri, atas, kanan, dan bawah adalah 2,54 cm).
4. Proposal menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan
kebutuhan desain dan dibuat semenarik mungkin.

BAB II
BENTUK ADMINISTRASI
Pasal 3
Bentuk Administrasi

Bentuk-bentuk administrasi meliputi :


1. Surat
2. Proposal
3. Berita Acara Kegiatan
4. Laporan Pertanggungjawaban
5. Amplop
6. Sertifikat
7. Data dan Informasi

BAB III
SURAT
Pasal 4
Pengertian Surat

Surat adalah kertas yang berisikan berbagai isi yang bertujuan memberikan sebuah informasi.

40
Pasal 5
Jenis Surat dan Kegunaannya

1. Surat Undangan; digunakan untuk memohon pihak lain menghadiri suatu acara pada
waktu dan tempat tertentu.
2. Surat Peringatan; digunakan untuk memberi peringatan kepada pihak lain karena telah
melakukan pelanggaran.
3. Surat Pengumuman; digunakan untuk memberikan pengumuman kepada banyak orang
dan/atau banyak pihak.
4. Surat Edaran; digunakan untuk memberikan informasi kepada pihak yang terkait.
5. Surat Pengantar; digunakan untuk mengantarkan sesuatu kepada pihak lain baik barang
maupun uang.
6. Surat Keterangan; digunakan untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang
diminta oleh pribadi untuk kepentingan dirinya.
7. Surat Rekomendasi; digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada suatu pihak.
8. Surat Pernyataan; digunakan untuk memberikan suatu pernyataan kepada pihak tertentu.
9. Surat Permohonan; digunakan untuk mengajukan permohonan kepada pihak tertentu.
10. Surat Pengabulan; digunakan untuk memberikan jawaban atas permohonan pihak lain
yang berisi pengabulan atau persetujuan.
11. Surat Pengunduran Diri; digunakan untuk memberikan pernyataan dan/atau
keterangan berhenti dari jabatannya.
12. Surat Pemberhentian; digunakan untuk untuk menetapkan bahwa suatu pihak
diberhentikan dari jabatannya atau hal lain.
13. Surat Tugas; digunakan untuk memberikan tugas kepada pihak tertentu.
14. Surat Keputusan; digunakan untuk menetapkan/memutuskan suatu hal.

BAB IV
BAGIAN SURAT DAN PENULISANNYA
Pasal 6
Kepala Surat

1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.

41
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletakkan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.imatelki.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.imatelki.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.

7. Pada Surat Keputusan, kepala surat hanya dipakai di lembar pertama.

Pasal 7
Format Kepala Surat
1. Kepala surat Dewan Pengurus Pusat

DEWAN PENGURUS PUSAT


IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
INDONESIA
Sekretariat : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bandarlampung, Lampung
Email : imatelkidpp@gmail.com
Website : www.imatelki.org
Telp : +6285789445079 / +6289675977127

2. Kepala surat Dewan Pengurus Wilayah

DEWAN PENGURUS WILAYAH D.K.I. JAKARTA


IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
INDONESIA
Sekretariat : Jl. Letjend Sutoyo, Perumahan Dempo No.22, Jakarta Pusat
Email : dpw.imatelki.dkijakarta@gmail.com
Website : www.imatelki.org
Telp : +6285651257278 / +6285250795356

42
Pasal 8
Penomoran Surat

1. Ditulis “Nomor” lalu diikuti titik dua.


2. Penomoran surat menggunakan angka dan huruf.
3. Penomoran berlaku satu periode kepengurusan.
4. Nomor surat ditulis tebal (Bold).

Pasal 9
Format Penomoran Surat

1. Penomoron surat menyurat mengikuti format sebagai berikut

N/02-123/DPW RIAU-III/02/2017

Keterangan :

a. “N” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut tingkatannya

1) A : DPP Imatelki

2) B : DPW Imatelki D.K.I. Jakarta

3) C : DPW Imatelki Jawa Tengah

4) D : DPW Imatelki Jawa Timur

5) E : DPW Imatelki Jawa Barat

6) F : DPW Imatelki D.I. Yogyakarta

7) G : DPW Imatelki Kalimantan Selatan

8) H : DPW Imatelki Kalimantan Timur

9) I : DPW Imatelki Bali

10) J : DPW Imatelki Kalimantan Tengah

43
11) K : DPW Imatelki Sulawesi Selatan

12) L : DPW Imatelki Sumatera Bagian Selatan

13) M : DPW Imatelki Maluku

14) N : DPW Imatelki Riau

15) O : DPW Imatelki Sulawesi Tenggara

16) P : DPW Imatelki Bengkulu

17) Q : DPW Imatelki Papua

18) R : DPW Imatelki Sulawesi Utara

b. “02” adalah kode surat


1) Untuk surat menyurat internal Imatelki seperti dari DPP ke DPW atau sebaliknya,
serta ketua pengurus ke anggota pengurus menggunakan kode 01.
2) Untuk surat menyurat eksternal menggunakan kode 02.
c. “123” adalah nomor surat yang dibuat selama periode kepengurusan.
d. “DPW RIAU-III” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan diikuti
dengan angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi.
e. “02” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua digit.
f. “2017” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.

2. Penomoran surat keputusan mengikuti format sebagai berikut

A/123/SK/DPP-V/02/2017

Keterangan :

a. “A” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut tingkatannya
b. “123” adalah nomor surat yang dibuat selama periode kepengurusan.
c. “SK” adalah kode jenis surat keputusan
d. “DPP-V” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan diikuti dengan
angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi.
e. “02” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua digit.
f. “2017” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.

44
3. Penomoran Peraturan Organisasi mengikuti format sebagai berikut

PO-01/IMATELKI/02/2017

Keterangan :

a. “PO” adalah singkatan dari Peraturan Organisasi


b. “01” adalah nomor peraturan yang dibuat selama periode kepengurusan.
c. “IMATELKI” adalah nama organisasi.
d. “02” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua digit.
e. “2017” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.

Pasal 10
Lampiran Surat

1. Lampiran ditulis “Lampiran” lalu diikuti titik dua.


2. Lampiran ditulis “lembar” jika lampiran berbentuk kertas lembaran dan jumlahnya
ditulis sesuai jumlah lembaran yang dilampirkan.
3. Lampiran ditulis “bendel” jika berbentuk jilid buku yang dilampirkan.

Pasal 11
Penulisan Perihal

1. Perihal ditulis “Hal” lalu diikuti titik dua.


2. Perihal ditulis secara singkat, padat, dan jelas sesuai maksud dan tujuan serta isi.
3. Perihal ditulis dengan garis bawah (underline).

Pasal 12
Penulisan Tempat, Tanggal

a. Tanggal menggunakan format “Tempat, Tanggal Bulan Tahun”.


b. Tempat ditulis dengan huruf, tanggal dengan angka sebanyak 2 digit, bulan dengan
huruf, dan tahun dengan angka sebanyak 4 digit.
c. Diletakkan sejajar dengan nomor surat atau diletakkan di akhir kepala pengesahan.

45
Pasal 13
Alamat

1. Semua alamat diawali dengan “Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan
diikuti tanda titik.
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau
cukup ditulis “di tempat”.

Pasal 14
Isi Surat

1. Isi harus sesuai dengan perihal yang ditulis.


2. Ditulis secara jelas maksud dan tujuan.
3. Terdiri dari paragraf pembuka, isi, dan penutup.

Pasal 15
Pengesahan

1. Diawali dengan kepala pengesahan yang ditulis rata tengah.


2. Kepala pengesahan ditulis secara berurutan yang terdiri dari tempat, tanggal, jabatan,
tingkatan organisasi yang menerbitkan surat.
3. Tanda tangan diletakkan di antara nama jabatan yang berada di atas dan nama terang
digarisbawahi yang diikuti Nomor Pengurus (NP).
4. Jenis penandatangan dapat berupa pelaksana, mengetahui, menyetujui.
5. Ditulis tebal (Bold).
6. Diberi stempel basah di sebelah kiri tanda tangan dan mengenai tanda tangan.
7. Pemberian stempel dan bentuk stempel akan diatur dalam bab berikutnya.

46
Pasal 16
Format Pengesahan

1. Untuk surat menyurat Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW hanya memberikan
paraf di sebelah kanan nama jabatan ketuanya. Berikut formatnya

Ketua Umum Paraf Sekjen DPP


DPP Imatelki 2016/2017 Sekretaris DPW

Nama
NP.

2. Format pengesahan surat yang dikeluarkan oleh panitia pelaksana

Tempat, tanggal

Hormat kami,
Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana

Nama Nama

NP. NP.

Mengetahui,
Ketua Umum Paraf Sekjen DPP/
DPP/DPW Imatelki 2016/2017 Sekretaris DPW

Nama
NP.

Pasal 17

Tembusan

1. Ditulis “Tembusan” diikuti titik dua.


2. Menggunakan numbering dalam penulisannya.

47
Pasal 18
Kaki Surat

1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia”.
3. Ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak tebal dan miring, serta
rata tengah.

Pasal 19
Format Kaki Surat

1. Format kaki surat Dewan Pengurus Pusat

Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia


Dewan Pengurus Pusat

2. Format kaki surat Dewan Pengurus Wilayah

Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia


Dewan Pengurus Wilayah Sulawesi Tenggara

BAB V
SURAT MENYURAT
Pasal 20
Surat Masuk

1. Surat masuk adalah surat yang berasal dari orang/lembaga/instansi lain yang ditujukan
ke Dewan Pengurus Imatelki.
2. Surat masuk sebelum dibukukan diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
3. Setiap satu minggu sekali surat masuk dicatat pada buku besar.
4. Setiap tiga bulan sekali surat masuk dibukukan menjadi satu.
5. Pencatatan berkaitan tentang hal-hal :
a. Nomor
b. Tanggal masuk
c. Tanggal dan Nomor Surat

48
d. Nama dan alamat pengirim
e. Tujuan
f. Perihal/isi surat singkat
g. Lampiran
h. Keterangan (mencatat siapa penerima surat dan jenis surat, apakah surel atau tercetak)
6. Setelah dilakukan pencatatan surat diparaf oleh Sekretaris Jenderal DPP atau
Sekretaris DPW sebagai disposisi yang kemudian disampaikan pada pihak yang dituju.
7. Setelah semua dilakukan, berkas surat disimpan oleh Sekretaris Jenderal DPP atau
Sekretaris DPW sebagai arsip.

Pasal 21
Alur Surat Masuk Dewan Pengurus Imatelki

Kesekretariatan :
Sekjen DPP /
Pengirim Pencatatan Administrasi Copy Tujuan
Sekretaris DPW
Arsip

Pasal 22
Surat Keluar

1. Surat keluar adalah surat yang dibuat oleh Dewan Pengurus Imatelki.
2. Klasifikasi surat
a. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum.
b. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum dan Panitia Pelaksana.
3. Surat yang dibuat dalam kertas berkepala surat Dewan Pengurus Imatelki.
4. Setiap surat yang dibuat rangkap dua yaitu untuk alamat yang dituju dan arsip lembaga.
5. Surat keluar kegiatan dicatat dan apabila kegiatan telah berakhir maka arsipnya
dirapikan serta diserahkan kepada Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW untuk
dibukukan.

49
6. Orang yang bertugas mengantar surat harus mendapat keterangan tanda terima dari
alamat yang dituju berupa keterangan tertulis.

BAB VI
AMPLOP
Pasal 23
Pengertian Amplop

Amplop adalah sebuah tempat untuk memasukkan surat.

Pasal 24
Kepala amplop

1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletak-kan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.imatelki.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.imatelki.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.

Pasal 25
Alamat

1. Semua alamat diawali dengan “ Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan
diikuti tanda titik.

50
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau
cukup ditulis “di tempat”.

Pasal 26
Kaki Amplop

1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau


“Dewan Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia”.
3. Ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak tebal dan miring,
serta rata tengah.

Pasal 27
Format Kaki Amplop
1. Format kaki surat Dewan Pengurus Pusat

Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia


Dewan Pengurus Pusat

2. Format kaki surat Dewan Pengurus Wilayah

Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia


Dewan Pengurus Wilayah Sulawesi Tenggara

51
Pasal 28
Format Amplop

DEWAN PENGURUS PUSAT


IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
Sekretariat : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bandarlampung, Lampung
Email : imatelkidpp@gmail.com
Website : www.imatelki.org
Telp : +6285789445079 / +6289675977127

Nomor :

Kepada Yth.

__________________________________

Di –
Tempat

Dewan Pengurus Pusat


Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia

BAB VII
PROPOSAL
Pasal 29
Pengertian Proposal

Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

Pasal 30
Sistematika Penulisan Proposal

Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal antara lain
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat :
a. Judul proposal yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat mengambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Tingkatan organisasi dan departemen yang melaksanakan kegiatan.

52
c. Lambang Imatelki sesuai tingkatan organisasi dan pendukung kegiatan seperti IAI,
Patelki, organisasi lain yang bekerjasama dengan Imatelki atau kegiatan yang diajukan.
2. Latar Belakang adalah hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
3. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
4. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Tujuan Kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
6. Landasan Kegiatan adalah hal yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat akan
dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
8. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.
9. Susunan Panitia adalah pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
10. Susunan Acara adalah pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
11. Rancangan Anggaran Biaya adalah rancangan perkiraan pengeluaran yang akan
digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut,
kebutuhan seksi, volume, dan jumlah.
12. Penutup adalah kata penutup dari proposal yang diajukan.
13. Pengesahan. Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat
dalam lembar tersendiri) yang berisi :
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
14. Lampiran-lampiran: Keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan
proposal.

Pasal 31
Ketentuan Pembuatan Proposal

1. Penyusunan proposal kegiatan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum kegiatan


dilaksanakan.
2. Proposal kegiatan dicetak menggunakan kertas A4 putih.

53
3. Proposal kegiatan menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan
dengan kebutuhan desain dan dibuat semenarik mungkin.
4. Proposal kegiatan dijilid dengan warna bening di depan dan hijau dibelakang.
5. Pengajuan proposal ke pihak mitra kerja wajib menggunakan surat pengantar.

Pasal 32
Format Proposal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Kegiatan

1) Undang-undang Nomor: 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.


2) Undang-undang Nomor: 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3) Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi.
4) Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan.
5) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 370/MenKes/SK/III/2007 Tentang
Standarisasi Profesi Analis.
6) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.06.2.4.3199 tahun 2004
Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan, Jenjang Pendidikan
Tinggi Tenaga Kesehatan.

7) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 155/U/1998 Tentang Pedoman


Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
8) AD/ART Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia.
9) Surat Keputusan DPP Imatelki Nomor [nomor SK] Tanggal [tanggal SK]
Tentang Pembentukan Dewan Pengurus Wilayah [nama wilayah].
10) Surat Keputusan DPP Imatelki Nomor [nomor SK] Tanggal [tanggal SK]
Tentang Susunan Pengurus DPW Imatelki [nama wilayah] Periode [tahun].
11) Hasil Rapat Kerja Wilayah [keberapa] DPW Imatelki [nama wilayah] Tahun
[tahun] di [nama daerah pelaksana rakerwil].

1.3 Tujuan Kegiatan

54
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan


2.2 Tema Kegiatan
2.3 Bentuk Kegiatan, memuat
a. Jenis-Jenis Kegiatan (jika dalam pelaksanaan terdapat beberapa kegiatan)
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
c. Susunan Acara (susunan acara terlampir)
2.4 Peserta Kegiatan
2.5 Pelaksana Kegiatan (susunan kepanitiaan terlampir)
2.6 Anggaran Dana (ditulis secara umum dan rinciannya terlampir)

BAB III

PENUTUP
Kata-kata penutup........................................................................................................................
...................................
Tempat, tanggal bulan tahun

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana

Nama Nama

NP. NP.
Mengetahui,
Ketua DPW Patelki Ketua Umum
[nama wilayah] DPP/DPW Imatelki 2016/2017

Nama Nama
NIP. NP.

55
BAB VIII
BERITA ACARA KEGIATAN
Pasal 33
Pengertian Berita Acara Kegiatan

Berita Acara Kegiatan adalah laporan kegiatan tertulis yang telah dilaksanakan oleh
Dewan Pengurus Wilayah untuk dilaporkan ke Dewan Pengurus Pusat.

Pasal 34
Sistematika Penulisan Berita Acara Kegiatan

Dalam penulisan berita acara kegiatan, poin-poin yang harus ada antara lain
1. Judul, menuliskan nama kegiatan.
2. Pendahuluan, berisi hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksana-kan kegiatan yang diajukan.
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan, menjelaskan waktu dan tempat akan dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
4. Peserta, menjelaskan rincian dan jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif pelaksanaan kegiatan.
6. Penanggung Jawab Acara, merupakan ketua pelaksana kegiatan.
7. Hasil Dokumentasi
8. Lampiran-lampiran, melampirkan daftar hadir peserta serta pengurus atau hasil kegiatan
lainnya.

Pasal 35
Ketentuan Pembuatan Berita Acara Kegiatan

A. Penyusunan dan pengiriman berita acara kegiatan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari


setelah kegiatan dilaksanakan.
B. Berita acara kegiatan ditulis pada kertas berkepala surat dan berkaki surat dengan
menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 pt dan spasi 1,5 dengan
margin Normal Style (kiri, atas, kanan, dan bawah adalah 2,54 cm).

56
C. Berita acara kegiatan dicetak menggunakan kertas A4 putih.
D. Berita acara kegiatan dikirim ke alamat email Dewan Pengurus Pusat dengat format
“.pdf” dengan menggunakan alamat email Dewan Pengurus Wilayah.

Pasal 36
Format Berita Acara Kegiatan

BERITA ACARA

“nama kegiatan”

I. Pendahuluan
II. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal :
Waktu :
Tempat :
Tema :
III. Peserta
Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah:
a. Peseta Penerima Aksi : orang
b. Pengurus Pusat Imatelki : orang
c. Pengurus Imatelki : orang
d. Mahasiswa Analis Kesehatan : orang
IV. Deskripsi Acara
V. Penanggung Jawab Acara
Penanggung jawab kegiatan ini adalah.
VI. Hasil Dokumentasi
VII. Lampiran-lampiran
1. Daftar Hadir/Absensi Pengurus

57
BAB IX
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 37
Pengertian Laporan Pertanggungjawaban

Laporan Pertanggungjawaban yang kemudian disingkat Lpj adalah laporan semua kegiatan
yang telah dilaksanakan pengurus selama satu periode kepengurusan.

Pasal 38
Sistematika Penulisan Laporan Pertanggungjawaban

Dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban, poin-poin yang harus ada di dalamnya adalah
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat :
a. Judul Lpj yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat mengambarkan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
b. Tingkatan organisasi yang melaporkan kegiatan.
c. Lambang Imatelki sesuai tingkatan organisasi.
2. Judul Lpj
3. Pendahuluan yang merupakan gambaran umum dan semangat pengurus dalam
kepengurusan.
4. Kondisi Kepengurusan, memuat :
a. Kondisi internal adalah gambaran kondisi dalam kepengurusan yang disampaikan oleh
ketua umum dewan pengurus. Pada bagian ini juga menjelaskan visi misi kepengurusan
dan struktur kepengurusan.
b. Kondisi eksternal adalah gambaran hubungan dewan pengurus dengan tingkatan lain
atau organisasi lain di luar Imatelki.
5. Realisasi Program Kerja adalah gambaran program kerja yang dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan oleh masing-masing departemen. Untuk program kerja yang terlaksana
diuraikan dalam bentuk tabel secara singkat dan wajib mencakup :
a. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Tujuan Kegiatan adalah hal yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat
dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
58
e. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
telah dilaksanakan.
f. Penanggung Jawab Kegiatan atau Ketua Pelaksana Kegiatan adalah pelaksana dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.
g. Rekanan adalah pihak-pihak yang mendukung dilaksanakannya kegiatan yang telah
dilaksanakan.
h. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif singkat pelaksanaan kegiatan.
i. Faktor Penghambat/Kendala. Berisi kendala yang dihadapi selama persiapan, saat
berlangsungnya kegiatan sampai dalam pelaporan kegiatan.
j. Hasil Kegiatan. Berisi hasil kegiatan yang telah dicapai, yang harus dirinci secara jelas.
k. Rekapitulasi Realisasi Biaya adalah rekapitulasi anggaran yang telah digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan. Realisasi secara rinci akan dilaporkan oleh Bendahara.
Untuk program kerja yang tidak terlaksana, ditulis pada bagian terpisah dan
menjelaskan alasan kegiatan tersebut tidak terlaksana secara naratif.
6. Laporan Keuangan adalah laporan kondisi keuangan dewan pengurus selama satu
periode kepengurusan yang dibuat oleh Bendahara. Laporan Keuangan dibuat dalam
bentuk neraca dan dalam penyusunannya :
a. Harus disusun dengan perincian yang tepat dan jelas.
b. Tidak ada pencantuman anggaran lain-lain.
7. Laporan Administrasi adalah laporan kegiatan administrasi dewan pengurus selama satu
periode kepengurusan yang dibuat oleh Sekretaris. Laporan Administrasi memuat :
a. Rekapitulasi dokumentasi surat masuk.
b. Rekapitulasi dokumentasi surat keluar.
c. Daftar inventaris.
d. Daftar berkas-berkas yang ada dalam kepengurusan,
8. Rekomendasi, memuat rekomendasi pengurus kepada kepengurusan selanutnya dalam
melaksanakan dan mengatasi kegiatan yang akan dilaksanakan. Rekomendasi disajikan
dalam bentuk poin-poin yang lugas dan jelas.
9. Penutup; penutup dari laporan pertanggungjawaban.
10. Pengesahan; lembar tersendiri, berisi:
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
11. Lampiran-lampiran; halaman tambahan keterangan lain yang wajib dan perlu untuk
dilampirkan dalam pembuatan Lpj seperti:
a. Nota-nota dari anggaran yang telah digunakan
b. Daftar hadir peserta kegiatan
59
c. Foto-foto pelaksanaan kegiatan
d. Keterangan lain yang dapat dilampirkan (tidak wajib) : seperti sertifikat dan poster

Pasal 39
Format Laporan Pertanggungjawaban

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DEWAN PENGURUS WILAYAH [nama wilayah]

IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

PERIODE [tahun]

A. PENDAHULUAN
B. KONDISI KEPENGURUSAN
1) KONDISI INTERNAL
2) KONDISI EKSTERNAL
C. REALISASI PROGRAM KERJA
1) DEPARTEMEN KADERISASI
Program Kerja Terlaksana

No. Rincian Kegiatan


1. Nama Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Ketua Pelaksana Acara
Tujuan
Sasaran
Deskripsi Kegiatan
Rekan
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
Dana dan Sumber Dana
Hasil

2. Nama Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Ketua Pelaksana Acara
Tujuan
Sasaran
Deskripsi Kegiatan

60
Rekan
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
Dana dan Sumber Dana
Hasil
Program Kerja Tidak Terlaksana
a. Nama Kegiatan
Uraian alasan tidak dilaksanakannya program kerja ini
b. Nama Kegiatan
Uraian alasan tidak dilaksanakannya program kerja ini
2. DEPARTEMEN KAJIAN ILMIAH
3. DEPARTEMEN PENGABDIAN MAYARAKAT
4. DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN ORMAWA
D. LAPORAN KEUANGAN
E. LAPORAN ADMINISTRASI
1. REKAPITULASI DOKUMENTASI SURAT MASUK
2. REKAPITULASI DOKUMENTASI SURAT KELUAR
3. DAFTAR INVENTARIS (AKTIVA TETAP)
4. DAFTAR ARSIP BERKAS
F. REKOMENDASI
G. PENUTUP
Kata-kata
penutup.............................................................................................................

Tempat, tanggal bulan tahun


Ketua Umum Sekretaris Jenderal/Umum
DPP/DPW Imatelki 2016/2017 DPP/DPW Imatelki 2016/2017

Nama Nama
NP. NP.

BAB X
STEMPEL
Pasal 40
Ketentuan Stempel

1. Stempel dibubuhkan di sebelah kiri dan mengenai tanda tangan.

61
2. Imatelki hanya memiliki 2 stempel, yaitu Stempel Kepengurusan dan Stempel Panitia
Pelaksana.
3. Stempel Kepengurusan hanya bisa dibubuhkan pada Ketua Umum DPP atau DPW
Imatelki.
4. Stampel Kepengurusan adalah Logo Imatelki berdiameter 3 cm yang berwarna ungu.
5. Stempel Panitia Pelaksana dibubuhkan pada Ketua Pelaksana Kegiatan Imatelki.
6. Stampel Panitia Pelaksana berbentuk persegi panjang berukuran 2x5 cm berwarna hijau
dengan ketentuan bentuk dalam pasal selanjutnya.
7. Stempel Panitia Pelaksana adalah satu desain untuk semua kegiatan yang dilaksanakan.

Pasal 41

Format Stempel

2. Format Stempel Kepengurusan

3 cm
3 cm
2. Format Stempel Panitia Pelaksana

Format tulisan :
Times New Roman : Size 15, Align

2 cm

Logo matelki
Sesuai tingkatan
5 cm

BAB XI
SERTIFIKAT
Pasal 42
Pengertian Sertifikat

Sertifikat adalah tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang
yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan atau suatu kejadian.

62
Pasal 43
Sistematika Pembuatan Sertifikat

Dalam pembuatan sertifikat, poin-poin yang harus ada di dalamnya adalah


1. Tingkatan organisasi yang mengeluarkan sertifikat.
2. Lambang Imatelki sesuai tingkatan organisasi.
3. Nomor sertifikat. Penomoran sertifikat mengikuti format sebagai berikut

Q/123/SEMNAS/DPW PAPUA-III/17/02/2017

Keterangan :
a. “Q” adalah kode tingkatan organisasi.
b. “123” adalah nomor sertifikat yang dibuat dalam kegiatan. Setiap nama
memiliki nomor yang berbeda sesuai dengan nomor registrasinya.
c. “SEMNAS” adalah nama kegiatan yang dilaksanakan. Ditulis dengan huruf
kapital secara singkat tanpa spasi antar kata.
d. “DPW PAPUA-III” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan
diikuti dengan angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi.
e. “17” adalah tanggal pelaksanaan kegiatan yang ditulis dengan angka dua digit.
f. “02” adalah bulan pelaksanaan kegiatan yang ditulis dengan angka dua digit.
g. “2017” adalah tahun pelaksanaan kegiatan.
4. Nama pemilik sertifikat.
5. Status pemilik sertifikat dalam kegiatan (peserta, panitia, pembicara, atau moderator).
6. Nama kegiatan.
7. Tema kegiatan (bila ada).
8. Nomor SK SKP dan bobot SKP kegiatan tersebut (bila ada).
9. Tempat dan waktu pelaksanaan.
10. Pengesahan sertifikat.

Pasal 44
Ketentuan Pembuatan Sertifikat

1. Sertifikat dibuat dan didistibusikan paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan.
2. Sertifikat didesain semenarik mungkin dengan margin menyesuaikan.
3. Sertifikat dicetak pada kertas berukuran dan berwarna yang menyesuaikan dengan desain.
4. Sertifikat ditulis dengan menggunakan jenis huruf, ukuran dan spasi yang menyesuaikan
dengan desain.

63
Pasal 45
Format Sertifikat

Dewan Pengurus Wilayah [nama wilayah]


Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia

SERTIFIKAT
No : [nomor sertifikat]
Diberikan kepada
2. :

Atas partisipasinya
3. sebagai :

[nama kegiatan]
[tema kegiatan]
[tempat pelaksanaan], [tanggal pelaksanaan]
[nomor SK SKP]
[nilai SKP]
Ketua Umum Ketua Pelaksana
DPP/DPW Imatelki 2016/2017

Nama Nama
NP. NP.

BAB XII
PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
Pasal 46
Pengertian Data dan Informasi
Data adalah suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa atau
simbol-simbol lain untuk menjadi bahan melihat kejadian atau konsep tetapi masih
perlu pengolahan. Informasi merupakan hasil pengulahan data.

64
Pasal 47
Jenis Data dan Informasi

Data terdiri dari


1. Database Pengurus
2. Data Inventaris Barang
3. Data Arsip Keorganisasian
4. Data Arsip Kegiatan
5. Dokumentasi

Pasal 48
Ketentuan Pengelolaan Data dan Informasi

1. Data dicatat dan diarsipkan dalam bentuk hardcopy (tertulis), softcopy (Hardisk, CD
RW, Flash Disk).
2. Semua data pada pasal 41 pengelolaannya menjadi tanggung jawab sekretaris.
3. Data arsip kegiatan pengelolaannya menjadi tanggung jawab panitia kegiatan dan
berkoordinasi dengan sekretaris.
4. Pengelolaan arsip dalam komputer, semua arsip Dewan Pengurus diletakkan didalam
satu folder dan disesuaikan pada departemen atau panitia pelaksana, untuk kegiatan yang
dilaksanakan panitia pelaksana dimasukkan kedalam folder departemen terkait. Contoh :
Imatelki Jateng 2016-2017 → OSR → Panpel 5000 susu.

Pasal 49
Pengertian Dokumentasi

Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis, tercetak, atau terekam yang dapat dipakai sebagai
bukti atau keterangan.

Pasal 50
Jenis Dokumentasi

1. Dokumentasi Visual, dapat berupa hasil pemotretan dan berupa tulisan.


2. Dokumentasi Audio, jenis ini menekankan pada rekaman suara
3. Dokumentasi Audio Visual berupa Video.

65
BAB XIII
PENGELOLAAN FISIK KESEKRETARIATAN
Pasal 51
Ketententuan Pengelolaan Fisik

1 Setiap pengurus mempunyai kewajiban untuk menjaga kebersihan dan kerapian


sekretariat. Setiap pengurus mempunyai kewajiban untuk melaksanakan piket mingguan
secara bergilir sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh sekertaris. Pada saat departemen
yang melaksanakan piket, yang bertanggung jawab adalah kepala departemen tersebut.
2 Setiap pengurus wajib membersihkan, merapikan dan mengembalikan barang-barang ke
tempat yang telah disediakan (terutama pihak yang berkepentingan).
3 Peletakan barang dan penempatan informasi atau surat pada tempat yang telah disediakan.
4 Setiap peminjaman barang harus mendapat izin dari Ketua Umum dan Sekretaris dan
dicatat dibuku peminjaman alat. Pada saat peminjaman dan pengembalian harus
disaksikan oleh sekertaris/pengurus lainnya.

BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 52
Aturan Peralihan

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan diatur dikemudian
melalui Kebijakan Sekretaris dan atas persetujuan Ketua Umum selama tidak
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
2. Seluruh Dewan Pengurus telah menyesuaikan diri dengan Peraturan Organisasi ini
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah disahkan.

Pasal 53
Aturan Penutup

Peraturan Organisasi ini berlaku sejak ditetapkan.

66
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-03/IMATELKI/10/2017
TENTANG

FORMAT SUSUNAN DEWAN PENGURUS


IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)
Pasal 1
FORMAT SUSUNAN DEWAN PENGURUS PUSAT

Ketua Umum :
Wakil Ketua Umum :
Sekretaris Jenderal :
Bendahara Umum :
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.

67
Departemen Komunikasi dan Jaringan Eksternal (Public Relation)

Kepala Departemen :

Staff : 1.

2.

3.

Pasal 2
FORMAT STRUKTUR DEWAN PENGURUS WILAYAH

Ketua :
Sekretaris : 1.
2.
Bendahara : 1.
2.
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Komunikasi dan Hubungan Organisasi Mahasiswa (Public Relation)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
68
Pasal 3
FORMAT STRUKTUR DEWAN PENGURUS CABANG

Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
4.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
4.
Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
4.
Departemen Komunikasi dan Hubungan Organisasi Mahasiswa (Public Relation)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.

4.

Pasal 4

Jumlah pengurus dan struktur kepengurusan disesuaikan dengan keadaan daerah masing-
masing, dengan jumlah pengurus minimal adalah 25 orang.

69
PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-04/IMATELKI/10/2017
TENTANG
PERMUSYAWARATAN DALAM ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

1. KONGRES NASIONAL adalah forum tertinggi dalam Imatelki yang berfungsi untuk
memiih Ketua Umum baru, sekaligus mengesahkan AD/ART dan aturan tambahan
serta sebagai wadah untuk mempertanggungjawabkan kinerja selama 1 periode
kepengurusan.

2. MUSYAWARAH WILAYAH/MUSYAWARAH CABANG adalah forum tertinggi


dalam tingkatan organisasi, berfungsi untuk memiih Ketua baru sesuai dengan
tingkatan organisasi, serta sebagai wadah untuk mempertanggung jawabkan kinerja
selama 1 periode kepengurusan (LPJ).
3. KONGRES NASIONAL LUAR BIASA/MUSYAWARAH WILAYAH LUAR
BIASA/MUSYAWARAH CABANG LUAR BIASA adalah forum musyawarah yang
diambil jika kepengurusan dianggap tidak bisa menjalankan tugas kepengurusan
sebagaimana mestinya yang tertera dalam hukum organisasi AD/ART, forum ini sah
apabila dihadiri ½ lebih 1 dari total Dewan Pengurus. Contoh : KLB, akan sah apabila
dihadiri 5 DPW dari total 8 DPW; MLB, akan sah apabila dihadiri dari 16 pengurus
dari total 30 pengurus.
4. RAPAT KERJA NASIONAL/RAPAT KERJA WILAYAH/RAPAT KERJA
CABANG adalah forum yang berfungsi untuk mempersiapkan agenda program kerja
dalam 1 periode kepengurusan, sesuai dengan tingkatan organisasi yang
melaksanakan.
5. RAPAT KOORDINASI NASIONAL adalah forum rapat yangg dihadiri oleh ketua
DPW atau delegasinya untuk membahas dan mengkoordinasikan suatu hal.

Hal-hal diatas wajib dilakukan oleh setiap tingkatan Dewan Pengurus Imatelki, Dewan
Pengurus hanya diperbolehkan menambah kegiatan jika diperlukan/sesuai kebutuhan dari
masing-masing tingkatan Dewan Pengurus.

70

Anda mungkin juga menyukai