Sap PHBS

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Waktu Penyuluhan : 30 menit
Partisipan : Anak SD GMIM Desa Tempang 1

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, anak SD GMIM
Tempang 1 mampu mengetahui dan memahami tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(Pengertian, cara mengaplikasikan, penyebab tidak hidup bersih dan sehat).
2. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 30 menit Anak
SD GMIM Tempang 1 mampu dan memahami tentang :
1) Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
2) Cara Mengaplikasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
3) Penyebab Tidak Melakukan Hidup Bersih dan Sehat;
B. Kegiatan Penyuluhan :

Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Partisipan Media dan


Alat
Penyuluhan
Pendahuluan - Memeperkenalkan diri - Menyambut salam
dan mendengrakan
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
penyuluhan
- Melakukan kontrak waktu - Memberi persetujuan
dan mendengarkan
- Menyebutkan meteri - Mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan
- Memberikan kesempatan - Menjawab dengan
kepada partisipan untuk pengetahuan yang
mengungkapkan apa itu PHBS dimiliki
Penyajian - Memperjelas lagi tentang - Mendengarkan Media yang
PHBS; digunakan :
- Cara mengaplikasikan PHBS; - Mendengarkan - Presentasi
- Penyebab tidak hidup sehat Video
- Mendengarkan
dan bersih; Alat yang
digunakan :
- Memberikan kesempatan - Mengajukan - Laptop
bertanya kepada partisipan; pertanyaan
- Menjawab pertanyaan yang - Mendengarkan
diajukan oleh partisipan. jawaban yang
diberikan
Penutupan - Evaluasi dengan memberikan - Menjawab
pertanyaan kepada partisipan pertanyaan yang
diberikan
- Salam penutup dan ucapan - Memberikan salam
terima kasih

C. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
 Kesiapan media dan alat meliputi presentasi video dan laptop.
 Penentuan tempat : Di Ruang Ruang Kelas SD GMIM Tempang 1.
 Penentuan waktu : Jam pertemuan pukul 09.00 – selesai.
 Pemberitahuan kegiatan penyuluhan disampaikan 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan
dilaksanakan Di Ruang Ruang Kelas SD GMIM Tempang 1.
2. Evaluasi Proses
 Partisipan (Anak SD GMIM Tempang 1).
 Proses penjelasan materi dalam penyuluhan berjalan dengan tertib.
 Proses tanya jawab berjalan tertib.
 Aksi membersihkan lingkungan sekolah.

D. Referensi :
http://youtube.com/watchCSRKALBEEDUKASIPHBS
JPM Ruwa Jurai Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
Materi Penyuluhan
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa
"Kesehatan Sekolah" diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas. Dan didalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.2269/Menkes/Per/ X/2011 telah diatur tentang pedoman penyelenggaraan PHBS di berbagai
tatanan termasuk diinstitusi pendidikan.
Anak sekolah merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan yang perlu
dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat
pembelajaran, juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik.
Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.

B. Pengertian
PHBS pada tatanan pendidikan adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Sasaran pembinaan PHBS di sekolah adalah siswa, warga
sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa), dan
masyarakat lingkungan sekolah (penjaga kantin, satpam, dan lain-lain). Anak yang memasuki
pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar (SD) sangat tergantung kepada guru kelasnya di sekolah
sehingga guru kelas merupakan faktor penting dalam pendidikan anak SD termasuk dalam
pembentukan PHBS di sekolah. Sekolah selain sebagai tempat belajar bagi anak juga merupakan
sarana bersosialisasi dengan teman sebaya dan lingkungan. Selain dengan guru di sekolah,
seorang anak juga berinteraksi dengan temannya khususnya ketika istirahat di sekolah. Seorang
anak secara psikologis cenderung meniru apa yang dilihat dalam kesehariannya termasuk juga
perilaku kesehatan yang dilakukan dan ditanamkan oleh orang tuanya di rumah dan temannya di
sekolah, sehingga faktor tersebut juga dapat berpengaruh terhadap PHBS anak di lingkungan
sekolah.
C. Cara Melakukan
1. Mengajarkan Cuci Tangan Yang Baik dan Benar Pada Anak SD;
2. Mengajarkan Cara Membuang Sampah Yang Benar;
3. Membersihkan Sekolah;
4. Menjauhi Rokok dan Napza;
5. Tidak meludah sembarangan;
6. Buang Air Kecil dan Buang Air Besar tidak sembarangan;
7. Menutup mulut jika batuk dan bersin;
8. Tidak melakukan jajan sembarangan; dan
9. Membersihkan lingkungan sekolah.

D. Penyebab Tidak Melakukan Hidup Bersih dan Sehat


1. Mudah terserang peyakit seperti diare, tifus
2. Lingkungan tidak bersih dan terlihat kotor

Anda mungkin juga menyukai