Anda di halaman 1dari 4

Nila Larasaty

2017410098
Akuntansi Biaya

Cara pencegahan barang hilang

1. Gunakan CCTV
Selain mempermudah pengawasan, jika ada barang yang hilang Anda dapat langsung
mengeceknya di rekaman CCTV. Rekaman tersebut dapat dijadikan barang bukti untuk
diserahkan ke pihak berwajib. Kehadiran CCTV juga membuat orang yang datang ke
toko Anda berhati-hati.

2. Setting Tempat Barang Dagangan


Penataan barang dagangan juga dapat membantu Anda sebagai pemilik toko untuk
mengurangi pencurian atau barang yang hilang. Misalnya, atur penempatan agar mudah
dipantau oleh CCTV. Barang-barang yang tergolong mahal bisa Anda tempatkan di
belakang kasir sehingga selalu dalam pengawasan.

3. Seorang supervisor harus selalu control teamnya setiap hari dari segi administrasi
mauapun dari segi lingkungannya.

4. Semua cek bag karyawan yang kluar masuk di area dalam minimarket.

5. Sediakan Tempat Penitipan Tas & Jaket


Tempat penitipan bisa Anda terapkan pula untuk karyawan. Tas dan jaket memungkinkan
menjadi tempat menaruh barang-barang jika pencurian terjadi, maka solusi dalam hal ini
ialah menyediakan tempat penitipan tersebut. Pastikan setiap orang yang datang untuk
menitipkan tas dan jaketnya agar tidak ada barang yang hilang.

6. Sistem Scanner dan Barcode pada Kasir


Sistem ini dapat meminimalisir pencurian barang yang dilakukan karyawan. Hal ini
memungkinkan pelaporan atau pendataan sistematis barang-barang apa saja yang terjual
hari itu. Sehingga Anda dapat senantiasa mengawasi stok barang yang masih tersedia,
terjual dan yang hilang. Sistem ini dapat didukung dengan pengadaan struk penjualan
yang dapat menjadi bukti barang dibeli bukan dicuri.

7. Berikan Hadiah dan Hukuman


Setiap karyawan perlu diberikan mekanisme hadiah dan hukuman atas kinerja mereka.
Anda dapat memberikan hadiah jika penjualan meningkat serta tidak ada barang yang
hilang. Sebaliknya, jika ada barang yang hilang dan penjualan menurun Anda dapat
memberikan hukuman.

8. Memberlakukan kartu stock / pencatatan barang keluar masuk manual.

9. Deteksi melalui pandangan mata.

10. Kenali modus-modus operasi pencurian yang banyak ditemui di lapangan.


Contoh artikelnya :

Detik-Detik Pencuri Minimarket Bertopeng Plastik Terekam


CCTV
Liputan6
23 Jul 2018, 13:11 WIB
Patroli, Jakarta - Kamera pengintai (CCTV) di dalam minimarket di Jalan Samanhudi, Sawah
Besar, Jakarta Pusat, merekam aksi salah satu pencuri.

Selain mengenakan topi, pelaku yang beraksi pada Sabtu, 21 Juli dini hari itu mengenakan
kantung palstik untuk menutup sebagian wajahnya.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Senin (23/7/2018), kedua pelaku masuk dengan menjebol
atap minimarket. Dalam aksinya itu, mereka membawa kabur ratusan bungkus rokok dan
makanan ringan senilai lebih dari Rp 1 juta.

Usai kejadian, berbekal CCTV, petugas Satuan Reserse Kriminal Polsek Sawah Besar
menangkap keduanya kurang dari 24 jam. Mereka ditangkap ditempat mangkal yang kerap
mereka datangi.

Dari pemeriksaan polisi, kedua pelaku merupakan pengangguran. Mereka mengaku nekat
membobol minimarket lantaran tidak memiliki uang untuk makan sehari-hari.

"Dari hasil penyelidikan kami, tersangka sudah menggambar lokasi itu. Untuk aksi sempat
terekam CCTV. Namun, wajah tersangka ditutupi kantong plastik," kata Kanit Serse Polsek
Sawah Besar Nasrandy Nasir.

Saat ditangkap seluruh barang hasil curian telah dijual pelaku. Sementara, uang hasil penjualan
telah dihabiskan untuk berfoya-foya. Akibat perbuatannya, kedua pelaku terancam hukuman 5
tahun penjara. (Rio Audhitama Sihombing)

Sumber : https://www.liputan6.com/news/read/3597242/detik-detik-pencuri-minimarket-
bertopeng-plastik-terekam-cctv
10 Kondisi jam sibuk gojek atau grab

1. Macet
2. Waktu
3. Setelah adanya Promo
4. Cuaca
5. Hari libur
6. Lokasi
7. Banyaknya permintaan
8. Ketersediaan pengemudi terbatas
9. Jarak
10. Adanya pengalihan jalan
Contoh artikel :

Go-Jek Berlakukan Tarif Baru Untuk Waktu Rush Hour


Tarif baru tersebut mulai diberlakukan sejak hari ini untuk hari kerja, dari Senin hingga Jum'at
mulai pukul 16:00-19:00 WIB
Layanan ojek profesional yang tengah naik daun di Indonesia, Go-Jek, hari ini (25/5)
mengumumkan pemberlakuan tarif minimum baru bagi pelanggan mereka. Tarif baru
tersebut akan berlaku mulai hari ini dan seterusnya selama hari kerja, yakni dari hari Senin
sampai hari Jum’at pada jam sibuk (rush hour) pulang kantor yaitu pukul 16:00-19:00 WIB.
Pemberlakuan tarif baru pada jam sibuk pulang kantor ini diambil bukan tanpa alasan oleh pihak
manajemen Go-Jek. Berdasarkaan keterangan yang kami terima, menurut pihak Go-jek,
banyak driver yang mengeluhkan bahwa tarif yang diberikan saat ini masih berada di bawah
harga pasaran, khususnya pada jam sibuk pulang kantor yaitu pukul 16:00-19:00 WIB (rush
hour).

Pada waktu rush hour tersebut, tentu banyak pesanan yang masuk ke layanan Go-Jek. Akan
tetapi, akhir-akhir ini banyak pelanggan yang kesulitan mencari driver pada jam-jam tersebut.
Hal ini dikarenakan para driver merasa enggan untuk mengambil pesanan pada waktu rush hour.

Driver Go-Jek enggan mengambil pesanan pada waktu rush hour karena merasa imbalan yang
diterima oleh mereka tidak setimpal dengan kondisi kemacetan yang biasanya terjadi pada jam-
jam tersebut. Oleh karena itu, sebagai jalan keluar dari permasalahan ini, agar Go-Jek dapat tetap
memberikan pelayanan terbaik, maka diberlakukan peraturan baru untuk tarif pada waktu rush
hour tersebut. Melalui keterangan yang kami terima, pihak manajemen Go-Jek menyebutkan,

“Mulai hari ini kami akan memberlakukan harga Peak Hour dari jam 16:00-19:00 setiap hari
kerja, Senin sampai dengan Jum’at. Selama tiga jam ini, biaya minimum order yang tadinya Rp.
25.000 akan naik menjadi Rp. 35.000.”

Meskipun ada pemberlakuan tarif baru, pihak Go-Jek juga berharap bahwa hal tersebut tidak
akan terlalu membebani pelanggan mereka. Melalui keterangan yang kami terima, pihak Go-Jek
juga telah memberikan permintaan maaf mereka pada pelanggan yang akhir-akhir ini kesulitan
menemukan driver, khusunya pada waktu rush hour.

Sejak memasuki awal tahun 2015 ini, Go-Jek sendiri telah banyak melakukan inovasi pada
layanannya. Mulai dari meluncurkan aplikasi mobile, memperluas wilayah ke Bali dan Bandung,
hingga membuat satu layanan baru yang melayani pesan antar makanan, yakni Go-Food.

Dengan diberlakukannya tarif baru ini, kami harap pihak Go-Jek juga akan tetap dapat
memberikan pelayanan yang terbaik seperti yang dijanjikan. Karena kini persaingan di
segmen service marketplace ini juga mulai penuh, terutama dengan kehadiran
layanan GrabBike dari GrabTaxi yang baru-baru ini melebarkan sayapnya ke Jakarta.

Sumber : https://dailysocial.id/post/go-jek-berlakukan-tarif-baru-untuk-waktu-rush-hour

Anda mungkin juga menyukai