BAB I
TINJAUAN TEORI
2. Mekanisme Kerja
a. Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi
b. Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa
c. Perubahan peristaltik Tuba fallopi menghambat konsepsi
d. Mengubah suasana endometrium sehingga tidak sempurna untuk Implantasi hasil konsepsi
(Manuaba, 2007 ; 444)
3. Efektifitas
DMPA sangat efektif, dengan angka kegagalan 0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun
Asal penyuntikan di lakukan tetatur sesuai jadwal
(Anna Clasier, 2006:100-101)
5. Keuntungan Suntik KB
a. Sangat efektif
b. Pencegahan kehamilan jangka panjang
c. Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah
d. Tidak mempengaruhi ASI
e. Sedikit efek samping
f. Dapat digunakan untuk usia > 35 tahun sampai premenopause
g. Membantu mencegah kanker
h. Menurunkan kejadian tumor jinak payudara
i. Mencegah beberapa penyakit radang panggul
j. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (scle cell)
(Sarwono, 2008 ; Mk- 41)
6. Kerugian Suntik KB
1) Sering ditemukan ganggaun haid, seperti :
siklus haid yang memendek dan memanjang
perdarahan yang banyak dan sedikit
perdarahan tidak teratur / perdarahan bercak
tidak haid sama sekali
2) klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan
3) tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
4) permasalahan berat badan
5) tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS
6) terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7) terlambatnya kembali kesuburan bukan kerena terjadinya kerusakan/ kelainan pada organ
genetalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya
8) terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
9) pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang, dapat
menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan lipido.
(Abdul Bari, 2006:MK 24)
7. Efek Samping
a. Berat badan bertambah
b. Menimbulkan nyeri kepala/ pusing
c. Perdarahan banyak saat menstruasi
d. Mudah tersinggung
e. Payudara tegang
f. Munculnya jerawat
g. Siklus haid tidak teratur
h. Tidak mendapatkan menstruasi (amenorrhoe)
i. Peningkatan tekanan darah
j. Mual muntah
k. Rambut rontok dan kering.
(Manuaba, 1998; 445)
I. Pengkajian Data
Tanggal : Jam :
Tempat : Oleh :
A. Data Subyektif
1. Biodata
Penting untuk mengetahui latar belakang identitas, tingkat intelektual, status social, ekonomi
berkaitan dengan rencana asuhan
2. Alasan datang
Klien KB suntik 3 bulan (kunjungan ulang)
3. Keluhan utama
Mengetahui apa yang menjadi keluhan utama pasien hingga datang ke pelayanan kesehatan
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui ibu pernah mnederita penyakit yang merupakan kontra indikasi KB suntik atau
tidak seperti hipertensi, penyakit hati, kencing manis dan penyakit jantung.
5. Riwayat kesehatan sekarang
Untuk mengetahui adanya penyakit menurun atau menular yang mnejadi kontraindikasi KB suntik
6. Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui adanya gangguan/ tidak selama menjadi akseptor KB, ada perdarahn diluar
haid/tidak, ada nyeri/tidak selama haid
7. Riwayat pernikahan
Merupakan data status perkawinan, lama menukah, dan usia pertama menikah
8. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas
Kehamilan : mengkaji kondisi kehamilan anak terakhir, keluhan yang dirasakan, mendapat
terapi apa
Persalinan : mengkaji persalinan anak terakhir normal/tindakan, dalam usia kehamilan berapa
bulan, bayi langsung menangis/tidak, BBL, PBL, ari-ari lahir normal/tidak, lengkap/tidak,
perdarahan/tidak
Nifas : mengkaji nifas ibuada keluhan/tidak
9. Riwayat KB
Untuk mengkaji apakah pernah menjadi akseptor KB, kalu pernah menggunakan metode apa saja,
ada keluhan/tidak, untuk mengetahui alasan klien nsampai ganti cara/ metode KB
10. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : untuk mengetahui gizi dan keseimbangan pada konsumsi
Eliminasi : untuk mengkaji apakah ada kelainan dalam eliminasi
Aktifitas : untuk mengetahui apakah ada gangguan atau tidak dalam beraktifitas
Istirahta : untuk mengkaji apakah istirahat ibu sudah tercukupi
Seksual : untuk mangetahui ada gangguan atau tidak dalam hubungan seksual, dan untuk
mengetahui apakah ibu dengan satu pasangan atau multi partner dan untuk mengidentifikasi
kemungkinan timbulnya IMS
11. Data psikososial
Untuk mengetahui persepsi ibu dan keluarga tentang KB serta mengetahui motivasi ibu atau
keluarga untuk menjadi akseptor
12. Data spiritual dan budaya
Untuk mengkaji keyakinan klien tentang KB apakah ibu menentang atau tidak dan bagaimana
dengan kondisi adat istiadat.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB :
TD : 100 / 60 – 140 / 90 mmHg
Nadi : 70 – 80 x/menit (teratur)
RR : 18 – 24 x/menit (teratur)
Suhu : 36 - 37o C ( Axilla )
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Rambut : warna bersih, tidak rontok
Muka : tidak pucat, tidak odema dan bentuk muka
Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak icterus
Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : bibir tidak pucat, tidak pecah-pecah (tidak stomatitis), tidak ada canes gigi
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
bendungan vena jugularis
Dada : Payudara simetris, tidak ada kelainan / pembesran, colostrum -/-
Abdomen : tidak ada bekas operasi
Genetalia : bersih, tidak ada tanda cedwic
Ekstermitas : simetris turgor baik, odema, varises -/-
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis.
Payudara : kenyal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, colostrums -/-
Abdomen : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran limfe dan hepar, tidak ada benjolan
c. Auskultasi
Dada : tidak ada wezhing dan ronki
d. Perkusi
Perut : tidak kembung
Ekstermitas : reflek patella : +/+
II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Diagnosa : Akseptor KB suntik 3 bulan (Depo Progestin)
Ds :…
Do : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB :…
TD : 100/60 – 140/90 mmHg
Nadi : 70 – 80 x/menit (teratur)
RR : 18 – 24 x/menit (teratur)
Suhu : 36 - 37o C ( Axilla )
Masalah
III. Intervensi
Diagnosa : Akseptor KB suntik 3 bulan (Depo Progestin)
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan KB suntik 3 bulan (Depo Progestin) obat dapat bereaksi dan
tidak terjadi komplikasi
Kriteria Hasil :
- TTV dalam batas normal
- Ibu tidak mengalami keluhan
- Tidak terjadi infeksi pasca penyuntikan
- Tidak terjadi abses
Intervensi
1. Lakukan pendekatan dengan klien
R/ Klien lebih kooperatif terhadap tindakan yang kita lakukan
2. Tanyakan keluhan pada klien
R/ Klien mendapat penanganan sesuai dengan keluhan
3. Lakukan pemeriksaan TTV dan jelaskan hasilnya pada klien
R/ Deteksi dini kelainan dan ibu menjadi mengerti dan mengetahui keadaannya
4. Siapkan lingkungan dan pasien
R/ Menjaga privasi dan kenyamanan pasien
5. Siapkan alat
R/ obat dapat bereaksi
Masalah
1) Gangguan siklus haid / amenore
Tujuan : klien dapat mengerti adanya efek samping yang terjadi
Kh : klien lebih tenang dan dapat menerima efek samping KB suntik
Intervensi
a. Jelaskan kepada ibu tentang efek samping dari KB suntik
R : tingkat pengetahuan ibu bertambah sehingga ibu bisa lebih kooperatif
b. Anjurkan kepada ibu untuk konsumsi makanan gizi seimbang
R : input yang cukup membantu proses perbaikan sel_sel tubuh yang rusak
c. Lakukan pengobatan jika terjadi komplikasi yang berlanjut
R : penanganan yang tepat menghindari terjadinya komplikasi yang berlanjut
2) Perubahan BB (naik/ turun)
Tujuan : tidak terjadi penambahan/penurunan BB
KH : BB ibu tetap tidak terjadi gangguan body image pada ibu, penambhan tidak lebih
dari 1 Kg per bulan
Intervensi
a. Jelaskan pada ibu bahwa penambahan BB tidak selalu terjadi
R : setiap individu berbeda-beda tergantung kadar hormone progesterone yang dapat mempermudah
perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak yang tersimpan di bawah kulit juga hormone
progesterone dapat merangsang nafsu makan
b. Sarankan diet rendah kalori
R : diet dapat mengganggu karbohidrat masuk dalam tubuh sehingga tubuh memetabolisme
cadangan lemak di bawah kulit sehingga BB berkurang
c. Sarankan olah raga teratur
R : olah raga teratur minimal 15 menit perlu tenaga yang lebih dimana diperoleh metabolisme lemak
di bawah kulit ( membakar lemak dalam tubuh )
IV. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
V. Evaluasi
Merupakan penilaian dari seluruh tindakan yang dilakukan minimal menggunakan metode SOAP.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Bari, Saifudin. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka.