Anda di halaman 1dari 3

TRANSPOSISI LINE TRANSMISI

Meri Nur Amelia

Pendidikan Teknik Elektro, S1


Universitas Negeri Semrang
merilanauye@gmail.com

Abstrak
Saluran transmisi tiga phasa rangkaian tunggal dibagi menjadi dua yaitu saluran transmisi tiga phasa
dengan jarak konduktor sama besar dan transmisi tiga phasa dengan jarak yang tidak sama besar.
Keseimbangan besaran kapasitansi atau induktansi ketiga phasa dapat dikembalikan dengan menukar
posisi penghantar pada selang jarak tertentu di sepanjang saluran. Pertukaran posisi penghantar
semacam ini disebut transposisi (transposition). Pada saluran transmisi modern biasanya transposisi
line dilakukan di gardu induk untuk membuat induktansi fasa-fasanya lebih seimbang.

Kata kunci : induktansi,kapasitansi, transmisi, transposisi

PENDAHULUAN sama. Jika kawat netral dianggap tidak ada dan


arus fasa dalam keadaan seimbang, maka
Dalam saluran transimsi, transposisi digunakan Ia + Ib + Ic = 0 ........................................(1)
untuk menyeimbangkan fluks magnetik di atau :
penghantar jika jarak antar fasa di penghantar Ib + Ic = -Ia ..........................................(2)
itu tidak sama. Transposisi menghasilkan maka fluks magnetic untuk penghantar a
induktansi rata-rata yang sama pada setiap adalah;
penghantar untuk seluruh siklus. Tetapi jika
jarak antar fasa itu sama, transposisi tidak
perlu digunakan. Switching Station untuk
transposisi harus memiliki jarak yang sama.

PEMBAHASAN

Saluran Transmisi tiga phasa dengan jarak


pemisah sama (simetris)
..............................(3)
Saluran Transmisi tiga phasa dengan jarak
pemisah sama (simetris) akan menghasilkan Kemudian subtisusi persamaan ini ke
konfigurasi kawat fasa yang seimbang sehigga persamaan (1) dan (2) , di peroleh :
line tidak perlu di transposisikan.

..............................(4)
Induktansi konduktor –a adalah :

Gambar 1. Konfigurasi kawat fasa yang


seimbang (equilateral triangle)

Diperlihatkan saluran tiga fasa membentuk ..................................(5)


segi tiga sama sisi, karena jarak pemisahnya Dengan cara yang sama dapat juga dihitung
induktansi konduktor b dan c, hasilnya akan
sama dengan induktansi konduktor –a. Jadi
pada saluran transmisi 3 phasa dengan jarak ini juga sangat kecil, sehingga kadang-kadang
konduktor sama, akan diperoleh induktansi diabaikan dalam perhitungan induktansi.
perphasanya atau perkonduktornya akan sama Sehingga dalam perhitungan, engineer tetap
besar. Persamaan (5) di atas berlaku jika menggunakan perhitungan dengan
masing-masing terdiri dari satu konduktor, mengasumsikan jarak antar fasa tersebut sama
artinya bukan berupa bundled conduktor (persamaan (3)).
(berkas). Untuk menentukan harga induktansi rata-rata
dari satu fasa yang ditransposisikan ini,
Saluran Transmisi tiga phasa dengan jarak pertama-tama kita harus menentukan harga
pemisah tidak simetris fluks magnetik dari fasa tersebut di tiap posisi
yang ditempati di dalam transposisi cycle
Jika konfigurasi fasa tidak sama atau tidak tersebut, kemudian baru menentukan harga
seimbang, maka transposisi di sini sangat perlu rata-ratanya.
untuk menyeimbangkan fluks magnetik yang
berpengaruh terhadap harga L (induktansi 1. Fluks magnetik; jika penghantar a pada
penghantar). Lihat gambar berikut : diposisi 1, penghantar b pada posisi 2 dan
penghantar c pada posisi 3 adalah:
 1 1 1 
 a1  2 x 107  I a ln  I b ln  I c ln  Wbt / m
 Ds D12 D31 
............................(6)
2. Untuk penghantar a pada diposisi 2,
penghantar b pada posisi 3 dan penghantar c
pada posisi 1, fluks magnetnya:
 1 1 1 
 a 2  2 x 107  I a ln  I b ln  I c ln  Wbt / m
 Ds D23 D12 
.............................(7)
3. Untuk penghantar a pada diposisi 3,
penghantar b pada posisi 1 dan penghantar c
pada posisi 2 adalah:
 1 1 1 
 a 3  2 x 107  I a ln  I b ln  I c ln  Wbt / m
Gambar 2. Konfigurasi kawat fasa yang tidak  Ds D31 D23 
seimbang ............................(8)

Sehingga nilai rata-rata fluks magnetik di


penghantar a adalah;
 a1  a 2  a 3
a 
3
2 x 10 7  1 1 1 
  3I a ln  I b ln  I c ln 
3  D D D D D D D
12 23 31 
Gambar 3. Transposisi cycle s 12 23 31

…………………..(9)
Sehubungan jarak pemisah tidak sama, maka Dengan pembatasan bahwa
induktansi dan fluks magnetik dan induktansi I a   I b  I c  ,
masing-masing fasa menjadi berbeda. Oleh 2 x 107  1 1 
a   3I a ln  I a ln 
karena itu digunakan transposisi untuk 3  Ds D12 D23 D31 
menyeimbangkan hal tersebut di atas seperti
gambar 3 sehingga masing-masing fasa dapat 3 D12 D23 D31
menempati posisi dengan jarak yang berbeda-  2 x 107 I a ln Wbt/m
Ds
beda tersebut. Artinya, tiap fasa akan
mempunyai harga induktansi rata-rata yang .................................(10)
sama. Dan induktansi rata-rata per fasa adalah;
Deq
Sebenarnya, transposisi jika tidak dilakukan La  2 x 10 7 ln H/m
juga tidak apa-apa, karena di beberapa negara
Ds
yang mempunyai power sistem yang lebih ......................................(11)
maju, sudah tidak pernah menggunakan Dimana :
transposisi ini karena memang perbedaan jarak Deq  3 D12 D23 D31
antar fasa itu sangat kecil, artinya sudah relatif ...........................(12)
sama. Walaupun berbeda, pengaruh transposisi
Ds adalah GMR penghantar. Deq yaitu rata- transmisikan dengan jarak yantidak sama atau
rata geometris dari ketiga jarak pada saluran tidak simetris. Transposisi line mempunyai arti
tidak simetris berpindahnya jalur fasa satu ke fasa lainnya
KESIMPULAN secarabergantian. Syarat dilakukan transposisi
adalah jarak antar switching station harus
Transposisi line adalah suatu teknik untuk sama.
menyeimbangkan besaran kapasiatansi atau
induktansi dari masing-masing fasa yang di

Anda mungkin juga menyukai