Bedah - Appendisitis Akut
Bedah - Appendisitis Akut
Sofia Kusumadewi
Nama Wahana : RSUD Purbalingga
Topik : Kasus bedah; Appendisitis akut
Tanggal (kasus) : 9 Februari 2017 Presenter : dr. Sofia Kusumadewi
Nama Pasien : An. S No. RM : 640622
Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. Gunawan
Tempat Presentasi : RSUD R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Obyektif Presentasi :
Keilmuan Ketrampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Laboratorium :
Hemoglobin : 15 mg/dl (N)
Leukosit : 17.600/ul ()
Hematokrit : 43 % (N)
Eritrosit : 4,67x106/ul (N)
Trombosit : 357.000/ul (N)
Diff count : E/B/N/L/M : 0/0/88 () /6/7
CT : 4.0 (N)
BT : 4.30 (N)
HbsAg : negatif (N)
Gds : 116.5 (N)
USG abdomen :
Hepar dan ginjal tidak ada kelainan.
Kelenjar limpa baik, pancreas tidak ada kelainan.
Ginjal, VU tidak ada kelainan.
Regio iliaca dextra : nyeri tekan probe +, tampak lesi tubuler salah satu ujungnya buntu, -
peristaltik -, kaliber : 8,1 mm .
Kesimpulan : Appendisitis akut
DIAGNOSIS
Appendisitis akut
TERAPI di IGD
- IVFD Ringer Lactate 20 tpm
- Drip. Ceftriaxon 1x 1500 mg dalam NaCl 0.9 % 100 cc (skin test)
- Inj. Ondansetron 4 mg
- Inf. Paracetamol 300 mg
Daftar Pustaka :
1.
Hasil pembelajaran :
1. Diagnosis appendisitis akut melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Penatalaksanaan appendisitis akut
3. Edukasi mengenai tatalaksana appendisitis akut
1. Subyektif:
Pasien anak-anak berusia 11 tahun datang diantar keluarga ke IGD dengan keluhan
utama nyeri perut kanan bawah seperti disayat-sayat, kadang terasa melilit. Nyeri
dirasakan terus menerus sejak 1 hari sebelum masuk RS. Nyeri juga sebelumnya
dirasakan di ulu hati. Nyeri perut betambah berat bila bergerak dan berjalan. Pasien
lebih nyaman posisi meringkuk. Sejak 1 hari sebelum masuk RS pasien mengalami
demam, mual dan muntah 3-4 kali berupa makanan. Nafsu makan menurun. Kencing
lancar berwarna kekuningan, BAB normal berwarna kekuningan, terakhir 1 hari
sebelum masuk rumah sakit.
2. Obyektif:
a. Keadaan umum : tampak kesakitan. Kesadaran: compos mentis.
Vital sign :
Nadi : 98 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 22 x/menit
Suhu tubuh : 38,7 ° C per aksilla
b. Abdomen :
Inspeksi : kulit tampak normal, supel, tampak datar, distensi (-), asites (-),
massa (-), spider naevi (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (+) di titik Mc.Burney, nyeri lepas (+), psoas sign +
CVA (-/-), lien dan hepar tidak teraba
c. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan:
Leukosit : 17.600/ul ()
Neutrofil segmen : 88 ()
d. Hasil pemeriksaan foto USG abdomen didapatkan:
Regio iliaca dextra : nyeri tekan probe +, tampak lesi tubuler salah satu ujungnya
buntu, -peristaltik -, kaliber : 8,1 mm .
Kesimpulan : Appendisitis akut
3. Assesment
Pada kasus ini, diagnosis ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis, pemeriksaan
fisik, laboratorium dan pemeriksaan radiologi
a. Appendisitis akut ditegakkan dengan sistem skoring Alvarado yaitu ;
- Gejala : mual muntah (+1), anorexia (+1) nyeri alih (+1)
- Tanda : NT titik Mc Burney (+2), suhu meningkat (+1) nyeri lepas di iliaca
dextra (+1)
- Laboratorium : leukositosis (+2), hitung jenis shift to the left (+1)
Didapatkan skor 10 sehingga pasien dipastikan appendisitis akut dan memerlukan
tindakan appendictomi cito.
b. Penegakan diagnosis appendisitis akut diperkuat dengan hali USG Abdomen adanya
lesi tubuler salah satu ujungnya buntu, -peristaltik -, kaliber : 8,1 mm, kesan :
appendisitis akut.
4. Plan
Terapi di IGD
- IVFD Ringer Lactate 20 tpm
- Drip Ceftriaxon 1 x 1500 mg dalam NaCl 0.9% 100 cc (skin test)
- Inj. Ondansetron 4 mg
- Inf. Paracetamol 300 mg
Pendidikan
Edukasi mengenai penyakit bertujuan untuk memotivasi pasien menjalani rawat
inap agar dikonsulkan kepada pihak yang lebih berkompeten (Sp.BA) karena pasien
menderita appendisitis akut dan hal tersebut kemungkinan menjadi indikasi untuk
dilakukan pembedahan.
Konsultasi
Konsultasi ditujukan kepada dokter spesialis bedah (Sp.BA) dan spesialis anestesi
(Sp.An) untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Instruksi :
- Progmam Operasi Appendictomi Cito
- Konsul Anestesi
- Puasa Balance Cairan
Loading RL 600 cc
- Drip Ceftriaxon 1 x 1500 mg dalam NaCl 0.9% 100 cc (skin test) sebagai antibiotik
untuk mengatasi infeksi
- Inj. Ranitidin 2 x 30 mg untuk mengurangi sekresi asam lambung
- Inj. Ketorolac 2 x 15 mg untuk mengurangi rasa sakit post operasi
APPENDISITIS AKUT
Disusun oleh :
Pendamping :
dr. Gunawan
2017