A. Prinsip Akuntansi yang Dapat Diterima secara Umum Kecil vs Prinsip Akuntansi yang Dapat
Diterima secara Umum Besar (PADU kecil vs PADU besar)
PADU kecil untuk usaha kecil atau tertutup dan PADU besar untuk perusahaan besar.
Terdapat perbedaan yang nyata antara kebutuhan pengguna informasi dari usaha besar dan kecil.
Menurut FASB (Financial Accounting Standar Board) No.14 mengenai Pelaporan Keuangan untuk
Segmen Perusahaan Bisnis , bahwa pengguna utama laporan keuangan perusahaan besar (publik)
adalah para analis keuangan dan pemegang saham publik ,sementara laporan keuangan
perusahaan kecil dan atau yang dikelola secara tertutup biasanya diarahkan pada pemilik
sekaligus manajer serta pada bankir atau kreditor lainnya.
1
Tujuan dari akuntansi dan profesi manajemen adalah mengeliminasi praktik yang
memberatkan dan menciptakan sekumpulan prinsip akutansi yang diterima secara umum yang
akan memotivasi manajer untuk membuat keputusan ekonomi yang kuat.
1. Efek samping
Potensi implikasi yang tidak diinginkan dari metode arus (flow) terhadap akuntansi pajak
meluas pada banyak keputusan akuntansi dan pajak yang menciptakan perbedaan waktu
antara pengakuan pendapatan dan biaya untuk tujuan pajak dan untuk tujuan
pembukuan.Dalam banyak kasus perusahaan marginal, akuntansi yang ,menghasilkan
perbaikan keuntungan bekerja dengan baik karena manajemen menerima beberapa metode
tersebut guna memperbaiki laba, terlepas dari implikasi penundaan pajak dan pertimbangan
bisnis yang mendasarinya.
2. Profesi Kuat
Laporan keuangan kepada pemegang saham menampilkan informasi output sistem publik
untuk mengontrol tindakan manajerial.Dalam kasus ini, sistem kontrol dirancang oleh profesi
akuntansi didasarkan pada ‘prinsip – prinsip akuntansi yang diterima secara umum’ dan oleh
manajer sendiri selama mereka membuat keputusan kebijakan akuntansi untuk masing –
masing perusahaan dalam kerangka kerja ini.
2
Perbedaan operasi utama antara aspek motivasional sistem kontrol manajaemen internal
dengan sistem pelaporan perusahaan terletak pada siapa yang menentukan sasaran yang
akan dicapai sistem tersebut.Dalam kasus kontrol manajerial,setiap sistem adalah pegawai
yang bekerja untuk mencapai tujuan spesifik dari atasannya tanpa partisipasinya.Selain itu,
sumber daya dalam perusahaan dialokasikan oleh beberapa manajer puncak perusahaan.
Sebaliknya, pelaporan unit dalam sistem pelaporan perusahaan adalah independen satu
sama lain dan bertindak menurut kepentingannya sendiri.Sumber daya masyarakat
dialokasikan diantara unit melalui mekanisme alokasi pasar modal yang bebas dan kompetitif,
yang efektivitasnya didasarkan pada ukuran keandalan dan relevansi dari infromasi dalam
laporan keuangan perusahaan.
Sama seperti sistem kontrol manajemen khusus, sistem pelaporan keuangan juga
berfungsi sebagai peralatan komunikasi antara manajemen dengan masyarakat.Aspek
komunikasi ini dicapai melalui prinsip – prinsip akuntansi bahwa masyarakat memberikan
sanksi dalam bentuk prinsip – prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Elemen kunci dari beberapa sistem kontrol manajemen adalah standar dimana kinerja
aktual diukur.Hubungan ini menciptakan sistem kontrol.Hal ini telah diakui bahwa ukuran dari
indeks kinerja manajer dapat mempengaruh perilaku manajer yang menjadi subjek
sistem.Sebaliknya, jika kinerja manajer diukur menurut nilai mata uang dari laba lokal setelah
penyesuaian laba terhadap devaluasi atau kerugian,maka manajer yang bersangkutan mugkin
terdorong untuk melakuka tindakan guna mengurangi devaluasi dari investasi induk
perusahaan.
4. Kemajuan Terbaru
3
6. Kerugian dan Laba Luar Biasa
Laba bersih akan mencerminkan seluruh pos keuntungan dan kerugian yang diakui selama
periode tersebut,kecuali untuk pos – pos dimana benar – benar dilakukan penyesuaian
sebelum laba periodik perusahaan dihitung.
8. Pengumpulan Retroaktif