Anda di halaman 1dari 8

1.

Pola Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Pola Pertumbuhan fisik yang terarah
Pada pola ini terdapat dua prinsip atau hukum perkembangan yaitu prinsip
cephalocaudal dan prinsip proximodistal.
1) Cephalocaudal atau head to tail direction (dari arah kepala kemudian kaki)
Pola pertumbuhan dan perkembangan ini dimulai dari kepala yang ditandai
dengan perubahan ukuran kepala yang lebih besar, kemudian berkembang
kemampuan menggerakkan lebih cepat dengan menggelengkan kepala dan
dilanjutkan kebagian ekstremitas bawah lengan,tangan, dan kaki. Hal tersebut
merupakan pola searah dengan pertumbuhan pra natal yaitu pada janin saat
bayi yang dilahirkan pada bagian kepala atau alat yang ada dikepala tampak
lebih matang lebih dahulu.
2) Proximodistal atau distal atau near to far direction
Pola ini dimulai dengan menggerakkan anggota gerak yang paling dekat
dengan pusat/sumbu tengah kemudian baru mengerakkan anggota gerak yang
lebih jauh atau kearah atau kearah bagian tepi, seperti menggerakkan bahu
dahulu kemudian baru jari-jari. Hal tersebut juga dapat dilihat pada
perkembangan berbagai organ yang ada ditengah seperti
jantung,paru,pencernaan, dan yang lain akan lebih dahulu mencapai
kematangan dari pada orang yang berada di tepi seperti bagian ekstremitas.
b. Pola Perkembangan dari umum ke khusus
Pola ini dikenal dengan nama pola masstro specific atau to complex, pola
pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dimulai dengan enggerakkan daerah
yang lebih umum (sederhana) dahulu baru kemudian daerah yang lebih
kompleks (khusus), seperti melambaikan tangan kemudian baru memainkan
jarinya atau menggerakkan lengan atas, bawah telapak tangan sebelum
menggerakkan jari tangan, akan meggerakkan badan atau alat tubuhnya
sebelum mempergunakan kedua tungkainya untuk menyangga, melangkahkan
dan atau mampu berjalan.
c. Pola Perkembangan berlangsung dalam tahap perkembangan
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan, yang
dapat digunakan dalam mendeteksi perkembangan selanjutnya, seperti seorang
anak pada umur empat tahun mengalami kesulitan dalam berbicara,
mengemukakan sesuatu atau terbatas dalam pembendaharaan kata, maka dapat
diramalkan akan mengalai kelambatan pada seluruh aspek perkembangan.
d. Pola Perkembangan di pengaruhi oleh kematangan dan latihan (belajar)
Proses kematangan dan belajar pada pola ini selalu mempengaruhi perubahan
dalam perkembangan anak, antara kematangan dan proses belajar terjadi
interaksi yang kuat dalam mempengaruhi perkembangan anak. Terdapat saat
yang siap untuk menerima sesuatu dari luar untuk mencapai proses
kematangan dan kematangan yang dicapainya dapat disempurnakan melalui
rangsangan yang tepat. Masa itulah dikatakan sebagai masa kritis yang harus
dirangsang agar mengalami pencapaian perkembangan selanjutnya, melalui
proses belajara. (Aziz Alimul,2005 : 16)
2. Kebutuhan Dasar untuk Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Asuh (Kebutuhan Fisik-Biomedis)
1) Nutrisi yang mencukupi dan seimbang
Pemberian nutirisi secara mencukupi pada anak harus sudah dimulai sejak
dalam kandungan, yaitu dengan pemberian nutrisi yang cukup memadai pada
ibu hamil. Seteah lahir harus diupayakan pemberian ASI secara eksklusif,
yaitu pemberian ASI saja sampai anak berumur 4-6 bulan.
2) Perawatan Kesehatan dasar
Untuk encapai keadaan kesehatan anak yang optimal diperlukan beberapa
upaya, misalnya imunisasi,kontrol ke Puskesmas/Posyandu secara berkala,
diperiksakan segera bila sakit. Dengan upaya tersebut, keadaa kesehatan anak
dapat dipantau secara dini, sehingga bila ada kelainan maka anak segera
mendapatkan penanganan yang benar.
3) Pakaian
Anak perlu mendapatkan pakaian yang bersih dan nyaman dipakai. Karena
aktifitas anak lebih banyak, hendaknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah
menyerap keringat.
4) Perumahan
Dengan memberikan tempat tinggal yang layak maka hal tersebut akan
membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
5) Higiene diri dan lingkungan
Kebersihan badan dan lingkungan yang terjaga berarti sudah mengurangi
resiko tertularnya berbagai penyakit infeksi. Selain itu, lingkungan yang
bersih akan memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktifitas
bermain secara umum.
6) Kesegaran jasmani (Olahraga dan rekreasi)
Aktifitas olahraga dan rekreasi digunakan untuk melatih kekuatan otot-otot
tubuh dan membuang sisa metabolisme, selain itu juga membantu
meningkatkan motorik anak dan aspek perkembangan lainnya.
(Nursalam,2005 : 42)
b. Asih ( Kebutuhan emosi dan Kasih sayang )
1) Kasih sayang orangtua
Orang tua yang harmonis akan mendidik dan membimbing anak dengan penuh
kasih sayang. Kasih sayang tidak berarti memanjakan atau tidak pernah
memarahi, tetapi bagaimana orang tua menciptakan hubungan yang hangat
dengan anak, sehingga anak merasa aman dan senang.
2) Rasa aman
Adanya interaksi yang harmonis antara orang tua dan anak akan memberikan
rasa aman bagi anak untuk melakukan aktifitas sehari-harinya.
3) Harga diri
Setiap anak ingin diakui keberadaan dan keinginannya, apabila anak
diacuhkan maka hal ini akan menyebabkan frustasi.
4) Dukungan/ dorongan
Dalam melakukan aktifitasnya, anak perlu memperoleh dukungan dari
lingkungannya. Apabila orang tua sering melarang aktivitas yang akan
dilakukan maka hal tersebut akan menyebabkan anak ragu-ragu dalam
melakukan aktivitasnya. Selain itu, orang tua perlu memberikan dukungan
agar anak dapat mengatasi stresor atau masalah yang dihadapi.
5) Mandiri
Agar anak menjadi pribadi yang mandiri, maka sejak awal anak harus dilatih
untuk selalu tidak tergantung pada lingkungannya. Dalam melatih anak untuk
mandiri tentunya harus menyesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan
anak.
6) Rasa memiliki
Anak perlu dilatih untuk mempunyai rasa memiliki terhadap barang-barang
yang dipunyainya, sehinga anak tersebut akan mempunyi rasa tanggung jawab
akan memelihara barangnya
7) Kebutuhan akan sukses, mendapat kesempatan dan pengalaman.
Anak perlu diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan
kemampuan dan sifat-sifat bawaannya
c. Asah(Kebutuhan Stimulasi)
Stimulasi adalah adanya perangsangan dari lungkungan luar anak, yang berupa
latihan atau bermain. Asah merupakan kebutuhan untuk perkembangan mental
psikososial anak yang dapat dilakukan dengan pendidikan dan pelatiahan.
3. Stimulasi Perkembangan Anak
Stimulasi perangsangan yang datangnya dari lingkungan diluar individu anak. Anak
yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang dari pada anak
yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan stimulasi.Stimulasi juga dapat berfungsi
sebgai penguat (reinforcement). (Sotjiningsing,1995 :105).
Stimulasi yang dilakukan berdasarkan usia yaitu :
a. Bayi umur 0-3 tahun
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus dicapai) :
1) Dapat menggerakkan kedua lengan dan kai sama mudahnya (GK)
2) Bereaksi dengan melihat ke arah sumber cahaya ( GH)
3) Mengoceh dan bereaksi terhadap suara (BBK)
4) Beraksi senyum terhadap ajakan.

Stimulasi yang diperlukan :

1) Bergaul dan mandiri


“ Ajaklah bayi anda berbicara dengan lembut,dibuai, dipeluk,dinyanyikan lagu
da lain-lain.”
2) Bicara,bahasa dan kecerdasan
“ Ajaklah bayi anda berbicara,mendengarkan berbagai suara (suara
burung,radio, dan lain-lain).
3) Gerak kasar
“ Latih bayi andan mengangkat kepala pada posisi telungkup dan
memperhatikan benda bergerak.
4) Gerak halus
“ Latih bayi andan menggenggam benda kecil “
b. Bayi umur 3-6 bulan
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus dicapai):
1) Menegakkan kepala pada saat telungkup (GK)
2) Meraih benda yang terjangkau (GH)
3) Menengok kearah sumber suara (BBK)
4) Mencari benda yang dipindahkan (BM)

Stimulasi yang diperlukan :

1) Bergaul dan mandiri


“ Latih bayi anda mencari sumber suara”
2) Bicara, bahasa dan kecerdasan
“ Latih bayi anda menirukan suara/bunyi kata”.
3) Gerak Kasar
“ Latih bayi anda menyangga leher dengan kuat “
4) Gerak halus
“ Latih bayi anda meraup benda kecil”
c. Bayi umur 6-9 bulan
Tugas perkembangan (Keterampilan yang harus dicapai) :
1) Ketika didudukkan dapat bertahan dengan kepala tegak (GK)
2) Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain (GH)
3) Tertawa/berteriak melihat benda menarik (BBK)
4) Makan biskuit tanpa bantuan.

Stimulasi yang diperlukan :

1) Gerak Kasar
“ Latih anak berjalan dengan berpegangan “
2) Gerak halus
“ Latih anak memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah”
3) Bicara, bahasa dan kecerdasan
“ Latih anak menirukan kata-kata “
4) Bergaul dan mandiri
“ Ajak anak bermain dengan orang lain”
d. Bayi Umur 9-12 Bulan
Tugas Perkembangan ( keterampilan yang harus dicapai):
1) Berjalan dengan berpegangan (GK)
2) Dapat meraup benda-benda kecil (GH)
3) Mengatakan dua suku kata yang sama (BBK)
4) Bereaksi terhadap permainan “ ciluk ba “(BM )
Stimulasi yang diperlukan :

1) Gerak kasar
“ Latih anak berjalan sendiri “
2) Gerak halus
 Ajak anak menggelindingkan bola
 Glindingkan bola ke arah anak dan minta agar ia menggelindingkannya
kembali.
3) Bicara,berbahasa dan kecerdasan
 Latih anak menirukan kata-kata
 Kenalkan dengan kata-kata baru sambil menunjukkan gambarnya.
4) Bergaul dan mandiri
 Ajak anak mengikuti kegiatan keluarga, misalnya makan bersama.
e. Bayi umur 12-18 bulan
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus dicapai) :
1) Berjalan sendiri tidak jatuh (GK)
2) Mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk (GH).
3) Mengungkapkan keinginan secara sederhana (BBK)
4) Minum sendiri dari gelas tidak tumpah (BM)

Stimulasi yang diberikan :

1) Gerak kasar
 Latih anak naik turun tangga
2) Gerak halus
 Bermain degan anak melompat dan menangkap bola besar kemudian bola
kecil.
3) Bicara, bahasa dan kecerdasan
 Latih anak menunjuk dan menyebutkan nama-nama bagian tubuh.
4) Bergaul dan kemandirian
 Beri kesempatan pada anak untuk melepas pakaian sendiri.
f. Bayi umur 18-24 bulan
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus dicapai):
1) Berjalan mundur sedikitnya lima langkah (GK)
2) Mencoret-coret dengan alat tulis (GH)
3) Menunjuk bagian tubuh dan menyebutkan namanya (BBK)
4) Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga (BM)

Stimulasi yang diperlukan :

1) Gerak kasar
 Latih anak berdiri dengan satu kaki
2) Gerak halus
 Ajari anak menggambarkan bulatan,garis segitiga dan gambar wajah
3) Bicara,bahasa dan kecerdasan
 Latih anak mengikuti perintah sederhana
4) Bergaul dan mandiri
 Latih anak agar mau ditinggalkan untuk sementara waktu.
g. Bayi umur 2-3 tahun
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus dicapai):
1) Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, sedikitnya dua hitungan (GK)
2) Meniru membuat garis lurus (GH)
3) Menyatakan keinginan sedikitnya dengan dua kata (BBK)
4) Melepas pakaian sendiri (BM)

Stimulasi yang diperlukan :

1) Gerak kasar
 Latih anak melompat dengan satu kaki
2) Gerak halus
 Ajak anak bermain menyusun dan menumpuk balok
3) Bicara, bahasa, dan kecerdasan
 Latih anak mengenal bentuk dan warna
4) Bergaul dan mandiri
 Latih anak mencuci tangan dan kaki serta mengeringkan sendiri.
h. Anak umur 3-4 tahun.
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus tercapai) :
1) Berjalan jinjit (GK)
2) Membuat gambar lingkaran (GH)
3) Mengenal sedikitnya satu warna (BBK)
4) Mematuhi cara permainan sederhana (BM)

Stimulasi yang diperlukan :

1) Gerak kasar
 Latih anak melompat dengan satu kaki
2) Gerak halus
 Latih anak menggunting dan membuat buku cerita dengan gambar.
3) Bicara,bahasa dan kecerdasan
 Latih anak mengenal bentuk dan warna.
4) Bergaul dan mandiri
 Latih anak mengenal sopan santun,berterima kasih,mencium tangan dan lain-
lain.
i. Anak umur 4-5 tahun
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus tercapai):
1) Berdiri dengan satu kaki (GK)
2) Dapat mengancingkan baju (GH)
3) Dapat bercerita sederhana (BBK)
4) Dapat mencuci tangan sendiri (BM)
Stimulasi yang diperlukan :

1) Gerak kasar
 Beri kesempatan anak melakukan permainan yang memerlukan
ketangkasan dan kelincahan
2) Gerak halus
 Bantu anak belajar menggambar
3) Bicara,bahasa dan kecerdasan
 Bantu anak mengerti satu separuh dengan cara membagikan kue/kertas
4) Bergaul dan mandiri
 Latih anak untuk mandiri, misalnya bermain ke tangga.
j. Anak umur 5-6 tahun
Tugas perkembangan (keterampilan yang harus dicapai ) :
1) Menangkap bola kasti pada jarak satu meter (GK)
2) Membuat gambar segiempat (GH)
3) Mengenal angka dan huruf serta menghitung (BBK)
4) Berpakaian sendiri tanpa bantuan (BM)

Stimulasi yang diperlukan :

1) Gerak kasar
 Latih anak naik sepeda
2) Gerak halus
 Latih anak kreatif membuat sesuatu dari lilin/tanah liat
3) Bicara,bahasa dan kecerdasan
 Latih anak mengenal waktu hari,minggu dan bulan.
4) Bergaul dan mandiri
 Latih anak untuk bercakap-cakap,bergaul dengan teman sebaya.
4.
Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak-anaknya sangat
diperlukan terutama pada saat mereka masih berada di bawah usia lima tahun(balita).
Seorang anak yang baru lahir secara mutlak bergantung pada lingkungannya, supaya
ia dapat melangsungkan kehidupan dan mengembangkan kemampuan dasar yang
dimilikinya.
Sikap orang tua dalam keluarga yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang
balita yaitu :
a. Sikap otoriter
Karakteristik sikap orang tua otoriter :
1) Orang tua menentukan segala sesuatu
2) Anak tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
3) Keinginan atau cita-cita anak tidak mendapat perhatian
4) Sikap orang tua berdasarkan prinsip hukuman dan ganjaran.
Kemungkinan akibat yang akan timbul pada anak dengan orang tua yang
mempunyai sikap otoriter, yaitu kurang berkembangnya rasa sosial, tidak
timbul kreatif dan keberaniannya untuk mengambil keputusan/ berinisiatif,
anak menjadi penakut dan pemalu, kadang-kadang
b. Sikap Liberal
c. Sikap demokrasi
5. Stimulasi

Anda mungkin juga menyukai