Anda di halaman 1dari 18

ASKEP KOMUNITAS KELOMPOK KHUSUS

ANAK SEKOLAH DAN REMAJA RW 01 SIROTO DESA CANDIREJO


UNGARAN
A. Pengkajian
1. Jumlah anak dan remaja
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari hasil kuesioner dan kader
di dapatkan hasil jumlah anak dan remaja yang ada di Rw Siroto adalah sebanyak
83 anak. Terdiri dari balita 38 jiwa, remaja 23 jiwa, anak sekolah 22 anak.
2. Keluhan
a. Berdasarkan data yang diberikan oleh bidan desa dan orang tua keluhan yang
sering di keluhkan oleh anak dan remaja di rw 01 siroto adalah batuk pilek,
demam, karies gigi, diare, dan tipes.
b. Berdasarkan hasil sebaran kuesioner yang di berikan kepada anak-anak rata-
rata memberikan keluhan tentang penyakit yang sama yaitu batuk pilek,
demam, karies gigi, diare, dan tipes.
3. Cakupan kunjungan psoyandu
Berdasarkan data sekunder dan wawancara dengan kader kesehatan,
kunjungan posyandu balita di Rw 01 Siroto sebanyak 38 balita aktif dalam
kunjungan posyandu
4. Cakupan imunisasi
Berdasarkan observasi dari KMS cakupan imunisasi balita di Rw 01 Siroto
lengkap sebesar 100 %
5. Aspek Pengetahuan
a. Tingkat pendidikan orang tua
Berdasarkan data sekunder tingkat pendidikan orang tua yang memiliki balita
dan anak sekolah menunjukkan, orang tua dengan tingkat pendidikan SMP
sebanyak 21 orang dan SMA 60 orang dan Magister 2 orang.
b. Pengetahuan ibu tentang KMS
Berdasarkan wawancara dengan ibu, sebanyak 10 ibu (26%) tidak bisa
membaca KMS sedangkan 28 ibu (74%) bisa membaca KMS
c. Pengetahuan ibu tentang imunisasi
Berdasarkan wawancara dengan ibu, semua ibu mengetahui manfaat
imunisasi (100%) namun tidak paham jenis imunisasi apa yang diberikan.
d. Pengetahuan ibu tentang bahaya jajanan luar.
Berdasarkan wawancara dengan ibu, ibu (100%) tidak mengetahui tentang
bahaya jajanan luar yang mengandung bahan pengawet kimia ibu hanya
mengatakan tidak baik dan tidak boleh diberikan untuk anak sekolah tetapi ibu
tetap saja memberikan jajanan tersebut kepada anaknya.
e. Pengetahuan tentang UKS
Berdasarkan hasil kuesioner dengan anak sekolah, sebanyak 22 anak (26%)
tidak mengetahui tentang UKS sedangkan sebanyak 61 anak (74%)
mengetahui tentang UKS.
f. Pengetahuan tentang reproduksi
Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan remaja, sebanyak 9 anak
(10%) tidak mengetahui tentang reproduksi, sedangkan sebanyak 11 anak
(90%) mengetahui tentang reproduksi dan 3 lainnya tidak mengisi
kuesioner
6. aspek prilaku
a. Perilaku anak sekolah tentang PHBS mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan?
Berdasarkan hasil kuesioner dengan anak sekolah, sebanyak 11 anak
(50%) tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sedangakan
sebanyak 11 anak (50%) sudah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
namun dengan teknik yang masih belum benar.
b. Penggunaan jamban
Berdasarkan wawancara dengan ibu, keluarga (100%) memiliki jamban
pribadi.
c. Pembuangan dan Pengelolaan sampah
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi lingkungan di RW 1, sebanyak 4
keluarga(%) memiliki tempat pembuangan sampah, sedangkan .. keluarga (%)
tidak memiliki memiliki tempat pembungan sampah.
e. Perilaku ibu dalam kegiatan posyandu
Berdasarkan wawancara dengan kader posyandu dan data sekunder,
posyandu balita berjalan dengan baik pada minggu terakhir setiap bulan.
Sebanyak 38 balita (100%) aktif mengikuti posyandu dan menimbangkan dan
balitanya.

f. Tindakan yang dilakukan orang tua dalam penanganan anak yang sakit.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga, sebanyak (50%) membawa ke
puskemas apabila anak sakit, sedangkan (48%) membawa ke bidan desa dan
sebanyak (2%) membawa ke dokter.
g. Perilaku jajan
Berdasarkan wawancara, terdapat (100%) anak sekolah sering jajan di luar
rumah.

7.Aspek lingkungan/Keadaan lingkungan tempat tinggal


a) Kepadatan hunian
Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa rata-rata jumlah
anggota keluarga yang memiliki balita dan anak sekolah berjumlah 82 anak
dan dihuni oleh 2 KK dengan jumlah 4-7 orang.
b) Kondisi rumah dan lingkungan sekitar
Berdasarkan hasil observasi rata – rata rumah berlantaikan keramik dan
semen. kondisi rumah di daerah RT 01 kurang bersih, sampah berserakan di
sekitar rumah. Di RT 01 juga terdapat kandang ayam yang terbuka sehingga
bau kotoran ayam mengganggu tetapi kondisi lingkungan di RT 02 dan 03
lebih bersih dan rapi.
c) Ternak dan kandang
Berdasarkan wawancara dengan warga, terdapat beberapa warga
memiliki ternak seperti ayam yang berada di dalam rumah, ada yang menyatu
dengan dapur dan kamar mandi tetapi keadaan kandang rata-rata tidak begitu
bersih dan bau kotoran masih mengganggu.

8. Aspek Pelayanan Kesehatan


1) Jenis yankes yang terdapat di RW 1 siroto
Berdasarkan wawancara dan observasi jenis pelayan kesehatan yang
terdapat di RW 1 adalah 1 puskesmas pembantu dan 1 bidan praktek
2) Jenis yankes yang dikunjungi
Berdasarkan wawancara dengan keluarga dan hasil kuesioner didapatkan
hasil bahwa jenis pelayan kesehatan yang dikunjungi warga jika anaknya
sakit sebanyak (50%) membawa ke puskemas apabila anak sakit, sedangkan
(48%) membawa ke bidan desa dan sebanyak (2%) membawa ke dokter.

3) Jarak yankes dengan tempat tinggal warga


Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan warga, terdapat
Puskesmas pembantu dan 1 bidan desa yang dekat dengan rumah warga yang
sering dikunjungi oleh ibu. jarak bidan desa dengan tempat tinggal warga ±
200 m yang berada di RW 1 dan ± 1km bidan desa yang berada di Dusun
Siroto sedangkan jarak puskesmas pembantu yang sering dikunjungi ± 500 m.
4) Bagaimana cara orang tua pergi ke yankes
Berdasarkan wawancara dan hasil kuesioner , keuarga menggunakan
kendaraan sepeda motor pribadi bagi yang memilikinya, dengan berjalan kaki
jika mereka pergi ke bidan desa yang berada di Dusun Siroto.
5) Jumlah tenaga kesehatan
Berdasarkan wawancara dengan kader kesehatan di Dusun Siroto
terdapat 3 kader kesehatan untuk posyandu balita.
Berdasarkan observasi, peran kader kesehatan dalam hal ini kegiatan
posyandu dan PKK sangat aktif dalam penyuluhan kesehatan. Kegiatan PKK
diadakan setiap 1 minggu sekali dan pertemuan RW yang diadakan setiap 1
bulan sekali selalu diisi dengan penyuluhan kesehatan oleh kader kesehatan.

B. Tabulasi
1. Jumlah Anak dan Remaja

Jumlah Anak dan Remaja

Ana k s ekol ah
22; 26.83%
rema ja
38; 46.34% bal i ta

22; 26.83%

Gambar 1 : Jumlah Anak dan Remaja di Rw 01 Siroto


Berdasarkan gambar diatas, jumlah Anak dan Remaja di Rw 01 Siroto, terdiri dari
38 Balita, 22 Anak sekolah, dan 22 Remaja.

2. Cakupan Kunjungan Posyandu

Cakupan kunjungan posyandu

38;
100.00%

a ktif tidak aktif

Gambar 2 : cakupan kunjungan posyandu


Berdasarkan gambar 2, terlihat bahwa cakupan kunjungan posyandu untuk balita,
semua blita aktif dalam setiap kunjungan.

3. Cakupan imunisasi

cakupan imunisasi

lenngkap
tidak lengkap

38;
100.00%

Gambar 3 : Cakupan Imunisasi

Berdasarkan gambar diatas, dapat terlihat bahwa cakupan imunisasi di


daerah Rw 01 siroto sudah terdistribusi lengkap.

4. Aspek pengetahuan
a. Tingkat pendidikan orang tua

Pendidikan orang tua


2
21

60

s mp s ma megi ster

Gambar 4a : Pendidikan orang tua


Berdasarkan gambar diatas, dapat ditunnjukan bahwa orang tua
dengan pendidikan SMP adalah sebanyak 21 orang, SMA 60 orang, dan
2 orang megister
b. Pengetahuan ibu tentang KMS
pengetahuan tentang KMS

10

28

tau tidak tau

Gambar 4b : Pengetahuan ibu tentang KMS


Berdasarkan gambar diatas, dapat ditunjukkan bahwa 28 ibu mempunyai
pengetahuan tentang KMS, dan 10 ibu tidak mempunyai pengetahuan tentang
KMS.
c. Pengetahuan ibu tentang imunisasi

pengetahuan tentang imunisasi

tau
tidak tau

82;
100.00%

Gambar 4c : Pengetahuan tentang imunisasi


Berdasarkan gambara diatas, dapat dijelaskan bahwa seluruh ibu yang
memilki anak usia sekolah dan remaja sudah mengetahui tentang imunisasi
d. Pengetahuan ibu tentang bahaya jajanan luar

pengetahuan tentang bahaya jajanan luar

tau
tida k tau

82; 100.00%
Gambar 4d : pengetahuan tentang bahaya jajanan luar
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa anak sekolah dan remaja
di Rw 01 siroto belum mengetahui tentang bahaya jajanan luar
e. Pengetahuan anak tentang UKS

pengetahuan tentang UKS

22;
26.51%

61;
73.49%

tau tidak tau

Gambar 4e : Pengetahuan tentang UKS


Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa, 22 orang anak (26%)
belum mengetahui tentang UKS disekolah, dan sebanyak 61 orang anak
(73%) sudah tau tentang UKS tersebut.

f. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi

pengetahuan kesehatan reproduksi


3

11

tau tidak tau tidak teri s i

Gambar 4f : Pengetahuan kesehatan reproduksi


Dari gambar diatas, dapat terlihat bahwa dari jumlah anak remaja
didusun Rw 01 Siroto sebanyak 23 orang remaja, 11 diantaranya sudah
mengetahui tentang kesehatan reproduksi (48%), sedangkan 9 lainnya
belum mengetahui tentang kesehatan reproduksi (39%) dan 3 lainnya
tidak mengisi kuesioner yang diberikan (13%).
5. Aspek perilaku
a. Perilaku PHBS, cuci tangan

Chart Title

cuci tangan
tida k cuci tangan
50.00% 50.00%

Gambar 5a : Perilaku cuci tangan


Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa kebiasaan cuci tangan
dilakukan oleh anak sekolah sebanyak 11 orang (50%) dan yang tidak memcuci
tangan juga sebanayak 11 orang atau (50%).
b. Perilaku ibu dalam posyandu

perilaku ibu dalam posyandu

patuh
tida k patuh

100.00%

Gambar 5b : Perilaku ibu dalam posyandu


Berdasarkan gambar diatas, dari 38 ibu yang memiliki balita. Secara
keseluruhan ibu sudah berperilaku patuh dalam pelaksaan posyandu.

C. Analisa data
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

1 DS : Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan


Hasil wawancara : dengan kurang pemahaman
 100 % anak usia sekolah dan
remaja di daerah Rw 01 Siroto
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

mengatakan tidak mengetahui


tentang bahaya jajanan luar.
 Anak-anak juga mengatakan
lebih senang membeli jajan yang
dari luar
 Dari hasil kuesioner, banyak ibu
mengatakan membiarkan anak-
anak mereka jajanan diluar
 Dari hasil kuesioner yang
dibagikan, ibu-ibu tidak
membatasi anak untuk jajan
diluar
 Ibu mengatakan mengetahui
tentang bahaya jajanan luar yang
mengandung bahan pengawet
kimia tetapi ibu tetap
memberikan uang jajan tersebut
kepada anaknya

DO :
Hasil observasi
 Anak-anak banyak membawa
jajanan tidak sehat
 Banyak anak-anak yang
membeli snack yang berasa
manis
 Anak-anak terlihat lebih suka
mengkonsumsi makanan yang
dijual di kios
 Anak-anak lebih sering
membawa permen.

2. DS :
 Anak mengatakan terkadang Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
sebelum dan sesudah makan berhubungan dengan sumber daya pengetahuan yang
tidak mencuci tangan. tidak cukup
 Anak mengatakan mengetahui
tentang cuci tangan.
 Anak mengatakan belum
mengetahui cara cuci tangan
yang baik dan benar.
 Orangtua mengatakan belum
membiasakan anak untuk cuci
tangan sebelum dan sesudah
makan.
 Orangtua mengatakan
mengatakan sudah
membiasakan untuk cuci tangan
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

sesudah buang air kecil dan


buang air besar.

DO :
 Ditemukan bahwa 5 anak yang
kami lihat tidak mencuci tangan
sebelum dan sesudah
mengkonsumsi jajanan luar.
 Ditemukan bahwa 3 dari 10
orangtua belum membiasakan
anak untuk mencuci tangan
sebelum dan sesudah BAK dan
BAB.

3. DS :
 Bidan desa dan ibu mengatakan Ketidakefektifan managemen kesehatan berhubungan
bahwa penyakit yang sering dengan persepsi keseriusan kondisi.
diderita oleh anak sekolah di
Dusun Siroto Rw 1 adalah
batuk, pilek dan demam.
 Ibu mengatakan bayi dan
balitanya batuk pilek
dikarenakan musim dingin.
 Dari buku bantu posyandu
Dusun Siroto RW 1
penimbangan berat badan bayi
dan balita menunjukkan
peningkatan berat badan setiap
bulannya.
 Berdasarkan observasi dari
KMS, status gizi bayi balita
tidak ada yang berada di garis
merah.

DO :
 Data geografis Dusun Siroto
RW 1 adalah daerah
pegunungan dengan cuaca
dingin dan lembab.
 Data sekunder dari profil
puskesmas didapatkan data yaitu
batuk, pilek dan demam (ISPA)
yang sering dialami oleh anak
sekolah.
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

4 DS : Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan


 Berdasarkan hasil kuesioner dengan merokok.
perilaku merokok pada remaja
terdapat remaja perokok aktif
sebanyak 17 anak (77%)
sedangkan remaja perokok pasif
sebanyak 5 anak (23%).
 Remaja mengatakan merokok
saat sesudah makan,
berkumpulan dengan teman ,
dan di warung.
DO :
 Ditemukan 7 dari 10 remaja
terlihat merokok saat mengikuti
acara perkumpulan masyarakat.
 Terlihat bibir mereka hitam
 Terlihat 2 remaja yang sedang
merokok ketika di warung

D. Intervensi

DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA DAN


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KOMUNITAS
1. Perilaku kesehatan Tujuan : 1. Pendidikan Kesehatan
cenderung berisiko 1. Perilaku patuh : Diet (5510)
berhubungan dengan yang sehat : 1621 a. Tentukan
kurang pemahaman KH : pengetahuan
a) 162107 : Memilih kesehatan dan
makanan gaya hidup
berdasarkan perilaku saat ini
informasi nutrisi pada individu,
pada label keluarga dan
kemasan makanan komunitas.
(dipertahankan b. Bantu individu,
pada 2 keluarga dan
ditingkatkan ke 5) masyarakat untuk
b) 162108 : Mencuci memperjelas
buah dan sayur keyakinan dan
segar sebelum di nilai-nilai
makan kesehatan.
(dipertahankan c. Ajarkan strategi
pada 2 yang dapat
ditingkatkan ke 5) digunakan untuk
c) 162114 : menolak perilaku
mengurangi yang tidak sehat
makanan dengan atau beresiko
nilai kalori daripada
(dipertahankan memberikan saran
pada 2 untuk
ditingkatkan ke 5) menghindari atau
d) 162117 : memilih mengubah
makanan yang perilaku.
emngandung d. Berikan diskusi
kalisum untuk kelompok dan
memenuhi bermain peran
kebutuhan tubuh untuk
(dipertahankan mempengaruhi
pada 2 keyakina terhadap
ditingkatkan ke 5) kesehatan dan
sikap.
2.Orientasi kesehatan : e. Libatkan
1705 individu, keluarga
a) 170514 : Fokus pada dan kelompok
menjaga perilaku dalam
kesehatan perencanaan dan
(dipertahankan pada 2 melakukan
ditingkatkan ke 5) implementasi
b) 170512 : persepsi gaya hidup atau
bahwa kesehatan modifikasi
merupakan prioritas perilaku
tinggi dalam membuat kesehatan.
pilihan gaya hidup f. Manfaatkan
(dipertahankan pada 2 sistem dukungan
ditingkatkan ke 5) sosial dan
keluarga untuk
meningkatkan
efektivitas gaya
hidup atau
modifikasi
perilaku
kesehatan.
g. Tekankan
pentingnya pola
makan yang
sehat, berolahraga
bagi individu,
keluarga dan
kelompok yang
meneladani nilai
dan perilaku dari
orang lain
terutama pada
anak-anak.
2. Identifikasi Risiko
(6610)
a. Kaji ulang data
yang didapatkan
dari pengkajian
risiko secara
rutin.
b. Identifikasi risiko
biologis,
lingkungan dan
perilaku serta
hubungan timbal
balik.
c. Pertimbangkan
status pemenuhan
kebutuhan sehari-
hari.
d. Diskusikan dan
rencanakan
aktivitas-aktivitas
pengurangan
risiko
berkolaborasi
dengan individu
dan kelompok.
e. Rencanakan
tindak lanjut
strategi dan
aktivitas
pengurangan
risiko jangka
panjang.

2. Ketidakefektifan . Perilaku patuh : 1600 1. Pendidikan Kesehatan


pemeliharaan kesehatan a) 160004 : (5510)
berhubungan dengan mempertimbangkan a. Bantu individu,
sumber daya pengetahuan resiko atau keluarga dan
yang tidak cukup keuntungan dari masyarakat untuk
perilaku sehat memperjelas
(dipertahankan pada 2 keyakinan dan
ditingkatkan ke 4) nilai-nilai
b) 160009 : kesehatan.
Menggunakan strategi b. Ajarkan strategi
untuk yang dapat
mengoptimalkan digunakan untuk
kesehatan menolak perilaku
(dipertahankan pada 2 yang tidak sehat
ditingkatkan ke 4) atau beresiko
c) 160014 : Melakukan daripada
monitor sendiri memberikan saran
mengenai status untuk
kesehatan secara menghindari atau
mandiri mengubah
(dipertahankan pada 2 perilaku.
ditingkatkan ke 4) c. Berikan diskusi
kelompok dan
2. Partisipasi dalam bermain peran
latihan : 1633 untuk
a) 163301 : mempengaruhi
Merencanakan keyakina terhadap
latihan yang tepat kesehatan dan
dengan tenaga sikap.
kesehatan d. Libatkan
sebelum memulai individu, keluarga
latihan dan kelompok
(dipertahankan dalam
pada 2 perencanaan dan
ditingkatkan ke 4) melakukan
b) 163329 : implementasi
Menggunakan gaya hidup atau
strategi untuk modifikasi
membuat latihan perilaku
lebih menarik kesehatan.
(dipertahankan e. Manfaatkan
pada 2 sistem dukungan
ditingkatkan ke 4) sosial dan
keluarga untuk
meningkatkan
efektivitas gaya
hidup atau
modifikasi
perilaku
kesehatan.
f. Tekankan
pentingnya pola
makan yang
sehat, berolahraga
bagi individu,
keluarga dan
kelompok yang
meneladani nilai
dan perilaku dari
orang lain
terutama pada
anak-anak.
2. Pengembangan
Program (8700).
a. Identifikasi
alternatif
pendekatan untuk
mengatasi
kebutuhan atau
masalah.
b. Pilih pendekatan
yang paling tepat.
c. Identifikasi
sumber daya dan
kendala terhadap
pelaksanaan
program.
d. Rencanakan
evaluasi program.
e. Dapatkan
penerimaan
terhadap program
dari kelompok
sasaran, penyedia
dan kelompok
terkait lainnya.
f. Siapkan peralatan
dan perlengkapan.

3.Ketidakefektifan Tujuan 1. Manajemen


managemen kesehatan 1. Pengetahuan Lingkungan :
berhubungan dengan manajemen Komunitas (6484)
persepsi keseriusan penyakit akut : a. Monitor status
kondisi. 1844 risiko kesehatan
KH : yang sudah
a) 184401 : Faktor- diketahui.
fator penyebab b. Berpartisipasi
dan faktor dalam program di
berkontribusi komunitas untuk
(dipertahankan mengatasi risiko
pada 2 yang sudah
ditingkatkan ke 4) diketahui.
b) 184404 : Tanda c. Dorong
dan gejala lingkungan untuk
penyakit berpartisipasi
(dipertahankan aktif dalam
pada 2 keselamatan
ditingkatkan ke 4) komunitas.
c) 184406 : Strategi d. Lakukan program
untuk mencegah edukasi untuk
komplikasi kelompkm
(dipertahankan beresiko.
pada 2 2. manajemen Penyakit
ditingkatkan ke 4) Menular (8820).
d) 184420 : a. Monitor insiden
Pentinganya paparan penyakit
istirahat yang menular selama
cukup wabah berjangkit.
(dipertahankan b. Monitor sanitasi.
pada 2 c. Monitor faktor-
ditingkatkan ke 4) faktor lingkungan
184424 : Tahu kapan yang
untuk mendapatkan mempengaruhi
bantuan dari seorang penyakit menular.
profesional kesehatan d. Informasikan
masyarakat
mengani penyakit
dan aktivitas-
aktivitas yang
berhubungan
dengan
pengaturan.
e. Tingkatkan akses
pada pendidikan
kesehatan yang
memadai
sehubungan
dengan
pencegahan
terhadapa
penyakit menular
dan pencegahan
berulangnya
kejadian.
3. Perlindungan
Lingkungan yang
beresiko (8880)
a. Monitor kejadian
penyakit dan
cedera yang
berhubungan
dengan bahaya
yang ada di
lingkungan.
b. Pertahankan
pengetahuan
terkait dengan
standar
lingkungan
tertentu.
c. Dukung program-
program untuk
adanya
peringatan/pembe
ritahuan akan
bahaya yang ada
di lingkungan.

4. Perilaku kesehatan  1. Keseimbangan gaya 1) Peningkatan koping


cenderung beresiko
(5230)
berhubungan dengan hidup (2013)
KH :  Bantu pasien dalam
merokok, penggunaan
alkohol berlebihan  - Mengenali kebutuhan mengidentifikasi
untuk menyeimbangakan tujuan jangka pendek
aktivitas-akivitas hidup dan jangka panjang
dipertahankan pada skala 2 yang tepat
ditingkatkan ke skala 4  Dukung kesabaran
 - Mencari informasi dalam
tentang strategi untuk mengembangkan
aktivitas hidup yang suatu hubungan
seimbang dipertahankan  Dukung kemampuan
pada skala 2 ditingkatkan mengatasi situasi
ke skala 4 secara berangsur-
 - Ikut dalam aktivitas yang angsur
sesuai dengan nilai-nilai 2) Pendidikan kesehatan

personal dipertahankan (5510)


 Targetkan sasaran
pada skala 2 ditingkatkan
pada kelompok
ke skala 4
 beresiko tinggi dan
2. Kontrol rentan usia yang akan
resiko mendapat manfaat
(1902) besar dari pendidikan
 - Mencari informasi
kesehatan
tentang resiko kesehatan  Tentukan pengetahuan
dipertahankan pada skala 3 dan gaya hidup
ditingkatkan ke skala 4 perilaku saat ini pada
 - Mengidentivikasi faktor
individu, keluarga
resiko dipertahankan pada
skala 2 ditingkatkan ke atau kelompok sasaran
 Rumuskan tujuan
skala 4
 - Mengenali faktor resiko dalam program
individu dipertahankan pendidikan kesehatan
pada skala 2 ditingkatkan
ke skala 4

Anda mungkin juga menyukai