f. Tindakan yang dilakukan orang tua dalam penanganan anak yang sakit.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga, sebanyak (50%) membawa ke
puskemas apabila anak sakit, sedangkan (48%) membawa ke bidan desa dan
sebanyak (2%) membawa ke dokter.
g. Perilaku jajan
Berdasarkan wawancara, terdapat (100%) anak sekolah sering jajan di luar
rumah.
B. Tabulasi
1. Jumlah Anak dan Remaja
Ana k s ekol ah
22; 26.83%
rema ja
38; 46.34% bal i ta
22; 26.83%
38;
100.00%
3. Cakupan imunisasi
cakupan imunisasi
lenngkap
tidak lengkap
38;
100.00%
4. Aspek pengetahuan
a. Tingkat pendidikan orang tua
60
s mp s ma megi ster
10
28
tau
tidak tau
82;
100.00%
tau
tida k tau
82; 100.00%
Gambar 4d : pengetahuan tentang bahaya jajanan luar
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa anak sekolah dan remaja
di Rw 01 siroto belum mengetahui tentang bahaya jajanan luar
e. Pengetahuan anak tentang UKS
22;
26.51%
61;
73.49%
11
Chart Title
cuci tangan
tida k cuci tangan
50.00% 50.00%
patuh
tida k patuh
100.00%
C. Analisa data
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
DO :
Hasil observasi
Anak-anak banyak membawa
jajanan tidak sehat
Banyak anak-anak yang
membeli snack yang berasa
manis
Anak-anak terlihat lebih suka
mengkonsumsi makanan yang
dijual di kios
Anak-anak lebih sering
membawa permen.
2. DS :
Anak mengatakan terkadang Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
sebelum dan sesudah makan berhubungan dengan sumber daya pengetahuan yang
tidak mencuci tangan. tidak cukup
Anak mengatakan mengetahui
tentang cuci tangan.
Anak mengatakan belum
mengetahui cara cuci tangan
yang baik dan benar.
Orangtua mengatakan belum
membiasakan anak untuk cuci
tangan sebelum dan sesudah
makan.
Orangtua mengatakan
mengatakan sudah
membiasakan untuk cuci tangan
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
DO :
Ditemukan bahwa 5 anak yang
kami lihat tidak mencuci tangan
sebelum dan sesudah
mengkonsumsi jajanan luar.
Ditemukan bahwa 3 dari 10
orangtua belum membiasakan
anak untuk mencuci tangan
sebelum dan sesudah BAK dan
BAB.
3. DS :
Bidan desa dan ibu mengatakan Ketidakefektifan managemen kesehatan berhubungan
bahwa penyakit yang sering dengan persepsi keseriusan kondisi.
diderita oleh anak sekolah di
Dusun Siroto Rw 1 adalah
batuk, pilek dan demam.
Ibu mengatakan bayi dan
balitanya batuk pilek
dikarenakan musim dingin.
Dari buku bantu posyandu
Dusun Siroto RW 1
penimbangan berat badan bayi
dan balita menunjukkan
peningkatan berat badan setiap
bulannya.
Berdasarkan observasi dari
KMS, status gizi bayi balita
tidak ada yang berada di garis
merah.
DO :
Data geografis Dusun Siroto
RW 1 adalah daerah
pegunungan dengan cuaca
dingin dan lembab.
Data sekunder dari profil
puskesmas didapatkan data yaitu
batuk, pilek dan demam (ISPA)
yang sering dialami oleh anak
sekolah.
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
D. Intervensi