Pancasila Dalam Ketatanegaraan Ri
Pancasila Dalam Ketatanegaraan Ri
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang berdasarkan atas hukum, oleh
karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu
sistem peraturan perundang-undangan. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik
Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban,
keadilan sosial, dan lainnya diatur didalam undang-undang dasar negara.
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan populer disebut
sebagai dasar filsafat negara. Nilai-nilai Pancasila, yang telah diwariskan kepada Bangsa
Indonesia merupakan nilai sari dan puncak dari sosoial budaya yang senantiasa melandasi
tata kehidupan sehari-hari. Sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat
secara hukum sehingga semua peraturan hukum / ketatanegaraan yang bertentangan dengan
pancasila harus dicabut.
Struktur Pemerintahan Indonesia Berdasar Kepada UUD 1945
Dari segi Supra Struktur adalah Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Dari segi Infra Struktur
ada Parpol, Golongan Kepentingan (Interest Group), Golongan Penekan (Pressure Group),
Alat Komunikasi Politik (Media Massa) dan Tokoh-tokoh Politik.
1. Presiden, sebagai kepala pemerintahan, bertugas sebagai kepala negara yang memegang
kekuasaan pemerintahan.
2. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), sebagai wakil rakyat yang memiliki tugas sebagai
legislatif, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.
7. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), bertugas sebagai pemeriksa tanggung jawab keuangan
negara.
Pembagian Kekuasaan
2. Legislatif : didelegasikan kepada Presiden, DPR, dan DPD (Ps 5 ayat 1, ps 19, dan ps 22C
UUD1945) .
Sumber :
https://paliandri.wordpress.com/2010/05/13/pancasila-dalam-konteks-ketatanegaraan-
republik-indonesia/ (diakses pada tanggal 27 Maret 2017)
http://www.dosenpendidikan.com/pancasila-dalam-konteks-ketatanegaraan/ (diakses pada
tanggal 27 Maret 2017)