Anda di halaman 1dari 13

Semester : III

Kuliah 1

Oleh :
Arnawan Hasibuan
Dalam mengikuti Kuliah ini
diharapkan :

 Masuk tepat waktu


 Berpakaian rapi dan sopan
 Sistem Penilaian
 HP
Memperlengkapi mahasiswa dengan
kemampuan bermatematika yang tangguh
yang disertai dengan pengetahuan dan
pendalaman meteri yang memadai
mengenal konsep-konsep dasar yang
dipakai.
Bilangan yang kita gunakan di dalam matematika dapat diklarifikasikan ke dalam
beberapa kategori :
 Bilangan Natural
1, 2, 3, … (Dibatasi pada intervel tertentu setiap satu unit)
 Bilangan Bulat (integer)
…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, … (mencakup semua bilangan - sampai +)
 Bilangan Nyata (real)
-3,2 0,7 1,45 (mencakup bilangan integer dan semua bilangan diantaranya)
 Bilangan Rasional
5  23 (bilangan nyata yang dapat dinyatakan sebagai rasio dua
1,25   2,3 
4 10
integer)
 Bilangan Irrasional

5  2,2361   3,1416 (bilangan nyata yang tidak dapat dinyatakan


sebagai rasio dua bilangan bulat)
Dalam praktek, bilangan irrasional dapat diaproksimasikan dengan penghilangan
bilangan tempat decimal yang diperlukan

Contoh :  dikatakan sebagai 3,14159 ; 3,1416 ; 3,142.

Penghilangan bilangan mempunyai masalah jika angka tunggal yang dihilangkan


adalah 5, sebagai contoh 1,365, nilai ini tepat benar setengah antara 1,36 dan
1,37. Menulis nilai ini ke dalam dua tempat decimal perjanjian yang diterima
adalah membulatkan ke atas.

Sebagai latihan awal, bulatkan setiap nilai ke 3 tempat decimal !

1 2,5465 5 6,4385 9 3,7105


2 1,7375 6 4,6225 10 0,43654
3 0,62453 7 5,32945 11 8,0005
4 7,4795 8 0,320451 12 1,0008
1. Bilangan Desimal (dinari, basis 10)

Ini adalah sistem dasar dengan ukuran besar atau kecil


dapat ditunjukkan menggunakan simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, bersama-sama dengan nilai tempat yang di tempat
menurut posisinya.

Contoh 2 7 6 5 , 3 2 1
Mempunya nilai tempat : 103 102 101 100 10-1 10-2 10-3
1000 100 10 1 1/10 1/100 1/1000
2. Sistem Bilangan Biner (basis 2)
Ini digunakan secara luas pada semua bentuk pensaklaran.
Simbol yang digunakan hanya 0 dan 1 dan nilai tempat
adalah pangkat dari 2 yaitu sistem mempunyai basis 2.
Contoh 1 0 1 1 , 1 0 1
Mempunya nilai tempat : 23 22 21 20 2-1 2-2 2-3
8 4 2 1 1/2 1/4 1/8
Jadi 1 0 1 1 , 1 0 1
= 1x8 0x4 1x2 1x1 1x1/2 0x1/4 1x1/8
= 8 0 2 1 1/2 0 1/8

5
 11  11,625 dalam sistem dinari  1011,1012 = 11,62510
8
3. Sistem Bilangan Oktal (basis 8)

Sistem ini menggunakan simbol


0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dengan nilai tempat yang ada pangkat 8

Contoh 3 5 7 , 3 2 1
Mempunya nilai tempat : 82 81 80 8-1 8-2 8-3
64 8 1 1/8 1/64 1/512

Jadi 3 5 7 , 3 2 1
= 3x64 5x8 7x1 3x1/8 2x1/64 1x1/512
= 192 40 7 3/8 1/32 1/512

209
 239  239,4082 dalam sistem dinari  357,3218 = 239,40810
512
4. Sistem Bilangan Duodesimal (basis 12)

Sistem bilangan ini memerlukan 12 simbol, tetapi simbol dinari hanya sampai 9
sehingga kita harus menambah 2 simbol lagi yaitu X dan A untuk mewakili 10
dan 11. Sehingga Sistem ini menjadi
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, X, A dengan nilai tempat yang ada pangkat 12

Contoh 2 X 5 , 1 3 6
Mempunya nilai tempat : 122 121 120 12-1 12-2 12-3
144 12 1 1/12 1/144 1/1728
Jadi 2 X 5 , 1 3 6
= 2x144 10x12 5x1 1x1/12 3x1/144 6x1/1728
= 288 120 5 1/12 1/48 1/288
31
 413  413,108 dalam sistem dinari  2X5,13612 = 413,10810
288
4. Sistem Bilangan Heksadesimal (basis 16)

Sistem ini sering dipakai untuk aplikasi komputer. Simbol di sini memerlukan
nilai dari ekivalen sampai 15, sehingga setelah 9, huruf alfabet digunakan
sebagai berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F dengan nilai tempat yang ada pangkat 16

Contoh 2 A 7 , 3 E 2
Mempunya nilai tempat : 162 161 160 16-1 16-2 16-3
256 16 1 1/16 1/256 1/4096
Jadi 2 A 7 , 3 E 2
= 2x256 10x16 7x1 3x1/16 14x1/256 2x1/4096
= 512 160 7 768/4096 224/4096 2/4096

994
 679  679,243 dalam sistem dinari  2A7,3E2 = 679,243
4096 16 10
1. Sistem Dinari (desimal): Basis 10, Nilai tempat pangkat dari
10.
Simbol : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
2. Sistem Biner : Basis 2, Nilai tempat pangkat dari 2. Simbol 0,
1.
3. Sistem Oktal : Basis 8, Nilai tempat pangkat dari 8.
Simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
4. Sistem Duodesimal: Basis 12, Nilai tempat pangkat dari 12.
Simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, X, A.
5. Sistem Hexadesimal: Basis 16, Nilai tempat pangkat dari 16.
Simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.
Selesaikan masing-masing bilangan berikut ke
dalam bentuk dinari (desimal)

 11001,112
 768,1438
 4X9,2A512
 6F8,3D516
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai