Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

Berdasarkan percobaan tegangan permukaan zat cair ini praktikan dapat


mengetahui tegangan permukaan zat cair dan menerangkan faktor – faktor yang
mempengaruhi tegangan permukaan suatu zat cair.
Pada percobaan ini dilakukan dengan metode kenaikan kapiler. hal ini
disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. gaya
ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa kapilerdan bentuk
suatu tetesan kecil cairan. tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang
terjadi padaat cair (fluida) yang berada dalam keadaandiam (statis).

(MASUKAN HASIL PERHITUNGAN DAN HASIL PENGAMATAN)


Faktor-faktor kesalahan yang mungkin sehingga mempengaruhi hasil
yang diperoleh yaitu :
1. Ketidaktepatan jumlah dari medium air maupun minyak
2. Kekeliruan praktikan dalam menentukan kenaikan tinggi dari campuaran
tween dan air maupun span dan paraffin
3. Ketidaktepatan dalam menentukan tegangan permukaan
KESIMPULAN TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan adalah suhu, zat
terlarut (solute), dan surfaktan.
2. Dari percobaan diperoleh hasil, bahwa (MASUKAN HASIL PENGAMATAN)
3. Dari percobaan diperoleh hasil, bahwa (MASUKAN HASIL PERHITUNGAN)

4.
5. Aplikasi konsep tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain, mencuci dengan air panas lebih mudah

DAFTAR PUSTAKA

Dahani, W. Modul Praktikum Kimia Fisika. Universitas Trisakti : jkarta

Melinda, A. 2016. Tegangan Permukaan.


https://www.academia.edu/28843168/Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Tegan
gan_Permukaan. Diakses pada 6 Desember 2018. Jakarta

Muliadi, D.S. 2015. Tegangan Permukaan Zat Cair.


https://www.academia.edu/15750955/laporan_tegangan_permukaan. Diakses pada
6 Desember 2018. Jakarta
PEMBAHASAN SOL LIOFIL

Berdasarkan percobaan ini, praktikan dapat mengetahui sifat sol


liofil dan membedakan titik isoelektrik melalui pengematan viskositas.
Dari hasil yang diperoleh dapat dikatakan bahwa hubungan pH
dan viskositas yaitu semakin tinggi pH suatu larutan, maka semakin
rendah viakositasnya, begitu pun sebaliknya semakin rendah pH suatu
larutan, maka viskositanya semakin tinggi. Dari bermacam-macam pH
larutan yang digunakan, maka dapat ditentukan pula nilai titik
isoelektriknya, yaitu pada pH 7. Selain itu waktu tempuh dan viskositas
suatu larutan berbanding lurus, dimana semakin lama waktu tempuh
suatu larutan untuk mengalir maka semakin besar viskositas suatu
larutan. Begitupun selanjutnya semakin cepat waktu tempuh suatu
larutan untuk mengalir maka semakin kecil viskositas larutan.
(MASUKAN HASIL PENGAMATAN DAN HASIL
PERHITUNGAN)
Kestabilan sol liofob disebabkan oleh adanya lapisan rangkap
listrik pada antar muka partikel dan medium pendispersinya.
Permukaan partikel-partikel terdispersi dapat mengadsorpsi ion -
ion tertentu sehingga akan memiliki muatan listrik sejenis dan akan
saling tolak -menolak antar sesamanya. Jadi adanya sedikit elektrolit
akan menstabilkan sol liofob. Kestabilan sol liofil terutama
disebabkan oleh karena partikel zat tersolvavi (mempunyai selubung
molekul zat pelarut pada permukaannya, bila pelarut/medium
pendispersi berupa air disebut terhidrasi).
KESIMPULAN
1. sol liofil memilki sifat-sifat yaitu daya adsorpsi terhadap mediumnya kuat,
efek Tyndall kurang jelas terlihat, tidak mudah menggumpal, stabil, dapat
balik, terdiri atas zat organik.
2. Titik isoelektrik adalah derajat keasaman atau pH ketika suatu
makromolekul bermuatan nol akibat bertambahnya proton atau kehilangan
muatan oleh reaksi asam basa.
3. MASUKAN HASIL PENGAMATAN
4. MASUKAN HASIL PERHITUNGAN
5. Setelah melakukan percobaan tentang sol liofil dan berdasarkan
data yang diperoleh dari percobaan, maka disimpulkan bahwa sol
liofil memiliki sifat yang stabil

DAFTAR PUSTAKA
Dahani, W. Modul Praktikum Kimia Fisika. Universitas Trisakti : jkarta

Mahdalena. 2016. Sol liofil.


https://id.scribd.com/document/333692171/Sol-Liofil. Diakses pada 6
Desember 2018. Jakarta

Siswanto, E. 2013. Sol liofil.


file:///C:/Users/User/Downloads/243194587-Laporan-Praktikum-Sol-
Liofil.pdf. Diakses pada 6 Desember 2018. Jakarta
PEMBAHASAN SOL HIDROFOB

Pada percobaan ini praktikan dapat mengetahui pengaruh


penambahan elektrolit pada sol hidrofob, dan untuk menentukan nilai
pengendapan lain-lain bervalensi satu, dua atau tiga terhadap sol
hidrofob tertentu.

`
(MASUKAN HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN)

Faktor kesalahan yang terjadi pada percobaan kali ini bisa disebabkan karena
kurang tepatnya saat melihat larutan yang hanya dilihat dari kejernihan larutan,
endapan pada larutan yang paling banyak, pembuatan larutan yang bervariasi, serta
konsentrasi larutan yang kurang tepat sehingga hasil yang didapatkan kurang
maksimal.
KESIMPULAN
1. Pengaruh penambahan elektrolit pada sol hidrofob yaitu merusak
kestabilan koloid sehingga terjadi flokulasi dan koagulasi
2. MASUKAN HASIL PENGAMATAN
3. MASUKAN HASIL PERHITUNGAN
4. Penambahan elektrolit pada sol dapat mengakibatkan terjadinya interaksi
antar partikel sol dengan ion yang berlawanan muatan dimana partikel-
partikel koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif dari
elektrolit
5. Apabila jarak lapisan pertama dan yang kedua cukup dekat maka akan
mengakibatkan penetralan muatan partikel dan menghilangkan gaya tolak-
menolak antar partikel koloid, apabila muatan listrik dari partikel koloid ini
hilang maka partikel koloid akan bergabung dan membentuk endapan atau
gumpalan.

DAFPUS
Dahani, W. 2018. Modul Praktikum Kimia Fisika. Universitas Trisakti : jkarta

Nurhasanah, S. 2016. Sol Hidrofol dan elektrolit.


https://id.scribd.com/doc/291918441/Pengendapan-Sol-Hidrofob-Oleh-Elektrolit.
Diakses pada 6 Desember 2018. Jakarta

Yusi, Y. 2015. Sol hidrofob.


https://id.scribd.com/document/284395037/pengendapan-timbal-balik-sol-
hidrofob. Diakses pada 6 Desember 2018. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai