Anda di halaman 1dari 3

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER AKUT

BATASAN
Kelainan mata yang terjadi karena Tekanan Intra Okuler (TIO) meningkat secara
cepat sebagai hasil dari tertutupnya sudut Bilik Mata Depan (BMD) secara total dan
mendadak akibat blok pupil karena kondisi primer mata dengan segmen anterior yang kecil.

PATOFISIOLOGI
Mata dengan segmen anterior yang kecil dan sumbu aksial yang pendek dengan BMD
yang dangkal, dengan meningkatnya usia, lensa membesar sehingga kontak irido-lentikular
meningkat dan bila tiba-tiba mengalami kondisi yang menyebabkan pupil middilatasi, terjadi
aposisi iris-lensa yang maksimal, blok pupil, kontak iris dengan Trabecular Meshwork (TM),
sudut BMD tertutup, akuos terbendung, TIO meningkat dengan cepat.

GEJALA KLINIS
Keluhan dan gambaran klinis timbul sebagai akibat dari peningkatan TIO yang
mendadak dan sangat tinggi.
Keluhan : nyeri periokuler, penglihatan sangat menurun dan melihat warna pelangi
sekitar sumber cahaya (halo), mual dan muntah.
Gambaran klinis : hiperemia limbal dan konjungtiva, edema kornea, BMD dangkal disertai
flare dan cells, TIO sangat tinggi, papil saraf optik (PSO) hiperemia,
sudut BMD tertutup.

DIAGNOSIS
Hiperemia limbal dan konjungtiva, edema kornea, BMD dangkal dengan flare dan cells, iris
bombans tanpa adanya rubeosis iridis, pupil dilatasi bulat lonjong vertikal reflex negatif,
lensa posisi normal tidak katarak, TIO sangat tinggi, sudut BMD tertutup.

DIAGNOSIS BANDING
1. Glaukoma sudut tertutup sekunder karena kelainan lensa:
 Glaukoma fakomorfik (lensa yang membesar)
 Glaukoma ektopia lntis anterior
2. Glaukoma sudut tertutup sekunder karena blok pupil akibat inflamasi intra okuler
3. Glaukoma sudut tertutup sekunder karena rubeosis iridis (Glaukoma neovaskuler)
4. Glaukoma maligna
PENATALAKSANAAN
A. Segera menurunkan TIO
1. Hiperosmotik: Glycerine 1,5 gr/kgBB 50% larutan dapat dicampur dengan sari jeruk;
bila sangat mual dapat diganti dengan Manitol 1-15 gr/kgBB 20% larutan intravena
(dalam infus 3-5 cc/menit = 60-100 tetes/menit.
Hati-hati pada orang tua, penderita penyakit jantung, ginjal, dan hati.
2. Acetazolamide 500mg intravena (bila TIO sangat tinggi) atau 500mg oral dialnjutkan
250mg sehari 4 kali.
Hati-hati pada: penderita batu ginjal, obstruksi paru menahun dan gangguan fungsi hati.
B. Menekan reaksi radang
Steroid topikal: Prednisolone 1% atau dexamethasone 0,1% sehari 4 kali.
C. Penderita dalam posisi “supine” untuk memudahkan lensa bergerak ke posterior mengikuti
dehidrasi vitreous akibat hiperosmotik agar sudut dapat terbuka.
D. Sesudah + 1 jam, periksa TIO dan sudut BMD
a. Pada umumnya TIO sudah mulai turun dan bila sudah <40 mmHg, beri Pilocarpine 2%
dan setelah ½ jam bila TIO tetap turun dan sudut mulai terbuka beri Pilocarpine 1%
sehari 4 kali, Timolol 0,5% sehari 2 kali, topikal Prednisolone 1% atau dexamethasone
0,1% sehari 4 kali.
Pilocarpine tidak perlu diberi secara “intensive”.
Bila kondisi mata sudah mulai tenang terutama bila kornea sudah jernih, dilakukan
Laser Iridotomi (Laser Peripheral Iridotomy = Laser PI) atau Bedah Iridektomi Perifer
(Bedah IP).
b. Bila TIO tetap tinggi dan sudut tetap tertutup, harus dipikirkan kemungkinan glaukoma
sudut tertutup karena kelainan lensa jangan diberi Pilocarpine akan menambah lensa
bergerak ke depan, blok pupil).
Siapkan untuk dilakukan Argon Laser Peripheral Iridoplasty (ALPI) yang akan
mengkerutkan iris perifer sehingga sudut terbuka, TIO turun, kondisi mata menjadi
tenang (2-3 hari) untuk selanjutnya dilakukan laser PI.
E. Pasca Laser PI atau bedah IP
Gonioskopi:
a. Sudut terbuka; Pilocarpine diteruskan sampai tampak jelas lubang IP, Timolol dan
Prednisolone atau Dexamethasone diteruskan sampai kondisi mata tenang (bebas dari
inflamasi)
b. Sudut tetap tertutup; dugaan Glaukoma plateau iris, Glaukoma ektopia lentis anterior,
Glaukoma maligna.
F. Untuk mata jiran (fellow eye)
Sementara Pilocarpine 1% sehari 4 kali sampai saat terbaik untuk dilakukan Laser PI atau
Bedah IP.
Pilocarpine pada mata jiran untuk jangka lama tidak dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai