Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Dakwah

Dalam Kamus Kamus Akbar Bahasa Arab (Indonesia Arab) dakwah atau ‫ نداء‬artinya
adalah panggilan (seruan) (Husein, 2013: 1042). Ditinjau dari sudut etimologi atau asal kata
(bahasa), dakwah berasal dari bahasa Arab, yang berarti panggilan, ajakan atau seruan
(Syukir, 1983: 17).
Dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah berbentuk sebagai “masdar”. Kata ini
berasal dari fi’il (kata kerja) “da’a” ( ‫ ) دعا‬yad’u (‫ ) يدعو‬yang artinya memanggil, mengajak,
atau menyeru (Jumantoro, 2001:16).
Amrullah Ahmad juga merumuskan pengertian dakwah sebagai berikut : “Pada
hakekatnya dakwah islam merupakan aktualisasi imani yang imanifestasikan dalam system
kegiatan manusia beriman dalam hidup kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur
untuk mempengaruhi cara merasa berikir, bersikap maupun bertindak pada dataran indiviu
dan cultural social dalam rangka mewujudkan jaran Islam”. (Ahmad, 1985 : 2).
Menurut A. Wahab Suneth dan Safrudin Djosan (2000: 8), dakwah merupakan
kegiatan yang dilaksanakan jama’ah muslim atau lembaga dakwah untuk mengajak manusia
masuk ke dalam jalan Allah (kepada sistem Islam) sehingga Islam terwujud dalam kehidupan
fardliyah, usrah, jama’ah, dan ummah, sampai terwujudnya tatanan khoiru ummah. Di dalam
al-Qur'an dakwah tidak hanya diartikan sebagai menyeru, akan tetapi ucapan yang baik,
tingkah laku yang terpuji dan mengajak orang lain ke jalan yang benar, itu sama halnya
dengan kegiatan dakwah (Ma’arif, 1994: 101).
Dari segi bahasa dakwah berarti ajakan, seruan, panggilan atau undangan. Sedangkan
dari istilah banyak pendapat tentang pengertian dakwah. Diantaranya Drs. Amin Rais dalam
bukunya “Cakrawala Islalm antara Citadan Fakta”, memberikan pengertian dakwah sebagai
berikut : “Bahwa dakwah Islam (yang selanjutnya disebut dengan dakwah) adalah setiap
usaha rekonstruksi masyarakat yang masih mengandung unsur-unsur jahili agar menjadi
masyarakat yang Islami”. (Rais, 1987: 25).
Menurut pandangan Yusuf Qardhawi (1983:2-3) yang dimaksud da’wah yaitu dakwah
di jalan Allah. Artinya, dakwah itu mengajak manusia menganut ajaran Allah (agama Allah)
menuruti petunjuk dan peraturan-Nya, seraya menganggap hak yang dinyatakan oleh Allah,
melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan berjihad demi menuju jalan- Nya. Dengan kata lain
dakwah ialah mengajak manusia menjadi muslim yang sejati. Oleh karena seorang Da’i
dituntut memiliki wawasan yang luas dan berkemampuan tinggi untuk menyalakan api Islam.
Dari definisi-definisi yang ada diatas terdapat kesamaan pandangan tentang merubah
dan mengajak manusia dari suatu kondisi kepada kondisi yang lebih baik dengan
menjalankan ajaran Islam untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Jadi dapat
menyimpulkan bahwa dakwah merupakan suatu proses yang dilakukan secara terus menerus
untuk merubah dan mengajak manusia dari suatu kondisi kepada kondisi yang lebih baik
untuk kebahagiaan dan kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat.

Dakwah merupakan suatu bentuk proses penyampaian ajaran islam. Dakwah islam
adalah dakwah ke arah kualitas dari nilai-nilai kemanusiaan, dan peradaban manusia. Dengan
tujuan utama mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang
diridhai Allah SWT, yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan
kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai oleh Allah SWT sesuai dengan segi atau
bidangnya masing-masing. Lain halnya dengan kenyataan yang ada saat ini, kegiatan dakwah
sering kali diartikan di tengah-tengah masyarakat hanya berupa ceramah agama yakni ulama
sebagai pendakwah menyampaikan pesannya di hadapan khalayak. Sejatinya, dakwah bukan
bukan hanya kewenangan ulama atau tokoh agama, karena dakwah islam memiliki wilayah
yang luas dalam semua aspek kehidupan. Ia memiliki ragam bentuk, metode, media, pesan,
pelaku dan mitra dakwah. Kita sendiri tidak bisa terlepas dari kegiatan dakwah. Apapun yang
berkaitan dengan islam, kita pastikan ada unsur dakwahnya.

Nilai-nilai Dakwah

Islam sebagai agama merupakan penerus dari risalah-risalah yang dibawa nabi
terdahulu, terutama agama-agama samawi seperti Yahudi dan Nasrani. Islam diturunkan
karena terjadinya distorsi ajaran agama, baik karena hilangnya sumber ajaran agama
sebelumnya ataupun pengubahan yang dilakukan pengikutnya. Dalam agama Nasrani
misalnya, hingga saat ini belum ditemukan kitab suci yang asli.

Karena dakwah merupakan aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar, dakwah tidak selalu
berkisar pada permasalahan agama seperti pengajian atau kegiatan yang dianggap sebagai
kegiatan keagamaan lainnya. Paling tidak ada tiga pola yang dapat dipahami mengenai
dakwah. Dakwah sebagai bentuk komunikasi, karena komunikasi adalah kegiatan informatif,
yakni agar orang lain mengerti, mengetahui dan kegiatan persuasif, yaitu agar orang lain
bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu paham atau keyakinan,
melakukan suatu kegiatan atau perbuatan dan lain-lain. Keduanya (dakwah dan komunikasi)
merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan.
Dakwah disebut komunikasi, akan tetapi komunikasi belum tentu dakwah, adapun
yang membedakannya adalah terletak pada isi dan orientasi pada kegiatan dakwah dan
kegiatan komunikasi. Pada komunikasi isi pesannya umum bisa juga berupa ajaran agama,
sementara orientasi pesannya adalah pada pencapaian tujuan dari komunikasi itu sendiri,
yaitu munculnya efek dan hasil yang berupa perubahan pada sasaran. Sedangkan pada
dakwah isi pesannya jelas berupa ajaran Islam dan orientasinya adalah penggunaan metode
yang benar menurut ukuran Islam. Dakwah merupakan komunikasi ajaran-ajaran Islam dari
seorang da’i kepada umat manusia dikarenakan didalamnya terjadi proses komunikasi.

Dakwah merupakan suatu proses motifasi agar manusia melakukan kebaikan dan
melarang manusia berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan
akhirat masyarakat Makkah memelihara kedudukan tata nilai yang tinggi dan istimewa,
karena hal semacam itu memberikan kehidupan yang makmur. Kaum Quraisy memandang
diri mereka lebih mulia dari bangsa arab. Jika kaum Quraisy tunduk kepada Nabi Muhammad
saw, itu sama artinya menyerahkan semua kekuasaan kepada keluarga Nabi Muhammad saw.
Mereka tidak akan membedakan antara kenabian dan kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai