Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN DARAH VENA

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSUDTW/SPO/SKP/003 0 1 dari 3

RSUD TELUK Tanggal Terbit Ditetapkan,


WONDAMA Direktur
20 September 2017
STANDART
PROSEDUR dr. Ristom D. Mora
OPERASIONAL
NIP. 19781209 200909 1 001

Pengertian Suatu Proses prosedur pengambilan darah vena adalah cara pengambilan darah
pasien untuk pemeriksaan laboratorium melalui vena

Tujuan sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pengambilan darah melalui vena

Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Wondama Nomor
445.1/…../RSUDTW-AKD/SK/…./2017. Tentang Kebijakan pelayanan
laboratorium

Prosedur A. Persiapan petugas laboratorium:


1. Petugas laboratorium memakai APD berupa jas lab, sarung tangan bersih dan
memakai masker
2. Petugas lab mempersiapakan alat-alat untuk pengambilan darah vena yaitu:
a. Spuit 3ml, 5ml, 10ml.
b. Holder
c. Tabung vaccum.
d. Jarum flashback.
e. Tourniquet
f. Swab alcohol.
g. Plester
3. Petugas sampling memberikan salam dan memperkenalkan diri serta
tugasnya dengan jelas
4. Pastikan identitas pasien sesuai SPO identifikasi pasien
5. Ciptakan suasana yang nyaman dan lakukan kontak waktu untuk pemberian
informasi dan prosedur yang akan dilakukan.
6. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
7. Kaji persiapan pasien saat akan dilakukan sampling, puasa atau tidak puasa,
minum obat tertentu sesuai dengan daftar pemeriksaan dan persiapan
pemeriksaan laboratorium
8. Petugas laboratorium melakukan sampling darah vena.
9. Cara melakukan sampling darah vena dengan tabung vaccum :
a. Posisi pasien duduk atau berbaring dengna posisi lengan pasien harus
lurus jangan membengkokkan siku
b. Pilih lengan yang banyak melakukan aktivitas
c. Pasien diminta untuk mengepalkan tangan
d. Pasang tourniquet ± 10cm diatas lipatan siku
e. Pilih bagian vena mediana cubiti.
f. Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil darahnya dengan alcohol
swab dan biarkan kering untuk mencegah terjadinya hemolisi dan rasa
terbakar. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi.
g. Tusuk bagian vena tadi dengan jarum, lubang jarum menghadap keatas
dengan sudut kemiringan antara jarum dan kulit 15º, tekan tabung vaccum
sehingga darah terisap ke dalam tabung. Bila jarum berhasil masuk vena
PENGAMBILAN DARAH VENA
RSUD TELUK
WONDAMA
STANDART NomorDokumen NomorRevisi Halaman
PROSEDUR RSUDTW/SPO/SKP/ 003 0 2 dari 3
OPERASIONAL

akan terlihat darah masuk dalam sempit. Selanjutnya, lepas tourniquet


dari pasien dan pasien diminta melepaskan kepalan tangan.
h. Biarkan darah mengalir dalam tabung sampai selesai. Apabila dibutuhkan
darah dengan antikoagulan yang berbeda dan volume yang lebih banyak,
digunakan tabung vaccum yang lain.
i. Tarik jarum dan letakkan kapas alcohol (alcohol swab) pada bekas
tusukan untuk menekan bagian tersebut selama ± 2 menit. Setelah darah
berhenti plester bagian ini selama 15 menit
j. Tabung vaccum yang berisi darah di bolak-balik kurang lebih 5 kali agar
bercampur dengan antikoagulan
k. Tempel identitas sampel pada tabung vaccum yang telah berisi darah
pasien.
10. Cara melakukan sampling
a. Lakukan tindakan sampai dengan seperti pada sampling darah vena
dengan tabung vaccum
b. Setelah dinding vena tertusuk, spuit diputar, sehingga lubang jarum
mengarah ke bawah (pemutaran ini diperlukan untuk menghindari tusukan
menembus kedua sisi dinding vena sehingga menimbulkan hematom)
c. Tusukkan dilanjutkan lebih dalam lagi searah dengan jalannya vena
secukupnya.
d. Darah akan Nampak mengalir masuk ke dalam spuit secara spontan yang
kemudian disedot pelan-pelan sampai didapat darah yang diperlukan
e. Bersamaan itu kepalkan tangan dimohon untuk dibuka.
f. Sementara tangan kiri pemeriksa melepas ikatan pembendung
g. Sebelum jarum dan dispo ditarik keluar dari vena, letakkan kapas alkohol
ditempat tusukkan kemudian baru jarum dan dispo ditarik pelan-pelan
h. Penderita dimohon untuk tetap menekan kapas alkohol ditempat tusukan
dengan tangan satunya (penekanan tidak boleh dengan melipat siku,
karena darah masih dapat keluar, masuk jaringan sehingga terjadi
hematom)
i. Pemeriksa melakukan penampungan bahan pemeriksaan (memasukkan
darah pada penampung tidak boleh disemprotkan).
j. Segera darah dicampur dengan antikoagulan dengan jalan menggoyang
atau membalik-balik penampung (jangan mengocokknya)
k. Akhirnya bila darah sudah berhenti tidak mengalir dari lubang tusukkan,
luka segera ditutup dengan plester.
11. Informasikan sekali lagi kepada pasien hasil pemeriksaan selesai dikerjakan
dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya, sebelum mengakhiri tindakan
sampling :
12. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggambilan darah vena :
a. Mengenakan tourniquet terlalu lama dan terlalu keras sehingga
mengakibatkan terjadinya hemokonsentrasi
b. Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol
c. Jarum dilepaskan sebelum tabung vaccum terisi penuh, sehingga
PENGAMBILAN DARAH VENA
RSUD TELUK
WONDAMA
STANDART NomorDokumen NomorRevisi Halaman
PROSEDUR RSUDTW/SPO/SKP/ 003 0 3 dari 3
OPERASIONAL

mengakibatkan masukknya udara ke dalam tabung dan merusak sel


darah merah.
d. Mengocok tabung vaccum dapat mengakibatkan hemolysis.

Unit Terkait Laboratorium, R. Rawat Jalan, R. rawat Inap, UGD, Rawat intensif

Anda mungkin juga menyukai