Anda di halaman 1dari 3

1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. UKGMD

Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) bertujuan untuk meningkatkan


kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi, dengan
melakukan upaya promotif dan preventif kesehatan gigi pada berbagai upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat yang berlandaskan primary health care, seperti posyandu,
bina keluarga balita, pondok pesantren, polindes, taman kanak-kanak, dan sebagainya.
Sasaran UKGMD adalah kelompok masyarakat yang berisikoterhadap penyakit gigi dan
mulut, diantaranya ibu hamil, balita, anak pra sekolah, dan anak sekolah dasar
(Departemen Kesehatan RI, 2004). Menurut Kementerian Kesehatan RI (2012), ibu
menyusui, usia lanjut, dan kelompok pekerja juga merupakan kelompok risiko tinggi
terhadap penyakit gigi dan mulut. Upaya kesehatan gigi masyarakat merupakan bentuk
dari upaya kesehatan bersama masyarakat yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
masyarakat atas dasar musyawarah dengan tujuan, yaitu:
1. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.
2. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap penyakit
dan masalah kesehatan gigi dan mulut.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong diri sendiri dalam
bidang kesehatan gigi dan mulut.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan.
5. Meningkatkan dukungan dan peran aktif berbagai pihak yang bertanggung jawab
terhadap kesehatan masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2012).

B. Pelatihan UKGMD
Pelatihan UKGM sebagai berikut.
1. Prinsip pelatihan
a. Materi yang esensial,
b. Alat peraga sesederhana mungkin,
c. Dipakai model hidup (life model) sebagai alat peraga,
d. Grup diskusi kecil,
e. Diutamakan pada demonstrasi.
2. Tahap pelatihan
a. UKGMD dengan sasaran balita dan anak pra sekolah
1) Tahap I : Pelatihan provider Pembina posyandu, BKB, TK. Peserta terdiri
dari: bidan, perawat, bidan desa.
2) Tahap II : Pelatihan kader : posyandu/BKB/guru TK.
3) Tahap III : Pelaksanaan di lapangan oleh kader/guru TK.
2

b. UKGMD dengan sasaran usia sekolah dan remaja


1) Tahap I : Pelatihan provider pembina UKS, Forum Koordinator PMT-AS,
pondok pesantren tingkat kecamatan. Supervisor : dokter gigi, perawat
gigi.
2) Tahap II : Pelatihan kader di sekolah, guru, dokter kecil.
3) Tahap III : Pelaksanaan di lapangan oleh kader/guru.
3. Tujuan Pelatihan
a. Peserta mengetahui alasan mengapa dilibatkan dalam program kesehatangigi
dan mulut.
b. Peserta mengetahui tentang pertumbuhan gigi susu.
c. Peserta mengetahui perbedaan cara menyikat gigi pada bayi, balita, dan anak
sekolah.
d. Peserta dapat mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik.
e. Peserta dapat mendiagnosa karies susu botol, mengetahui penyebabnya dan
cara pencegahannya.
f. Peserta mengetahui kapan pasien harus dirujuk ke klinik gigi puskesmas.
g. Peserta mengetahui efek pencegahan karies gigi dari pasta gigi berfluor.
4. Pemantauan proses pelatihan
a. Hasil pelatihan tahap I dilihat saat melaksanakan pelatihan tahap II.
b. Penampilan petugas kesehatan pada pelatihan tahap II mencerminkan
pemahaman materi pelatihan tahap I.
5. Evaluasi
a. Proses: di posyandu, TK, SD, dan pondok pesantren.
1) Identifikasi masalah dan hambatan.
2) Mencari pemecahan masalah.
3) Perkenalkan kemajuan yang ada.
b. Dampak:
1) Posyandu/TK sasaran dibandingkan dengan posyandu/TK bukansasaran
2) Semua murid TK
3) Semua ibu dan balita
4) Balita pengunjung posyandu
5) SD, pondok pesantren sasaran dibandingkan dengan SD, pondokpesantren
bukan sasaran
6) Pengetahuan siswa siswi tentang kesehatan gigi dan mulut.
7) Perilaku menyikat gigi.
8) Tambalan ART yang dinilai:
a) Pengetahuan tentang nutrisi, karies, dan fluour.
b) Perilaku cara menyikat gigi.
c) Sisa plak sesudah menyikat gigi.
d) Pola makan.
e) Kunjungan ke klinik gigi (Departemen Kesehatan RI, 2004).

DAFTAR PUSTAKA
3

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004, Pedoman Upaya Kesehatan


GigiMasyarakat (UKGM), Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Buku Panduan Pelatihan Kader


Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai