Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN DAN

KELAUTAN

STRATEGI DAN USAHA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN HIDUP NELAYAN


TANGGULSARI MANGUNHARJO TUGU SEMARANG DALAM MENGHADAPI
PERUBAHAN IKLIM

OLEH

TIKA NISARI
1710246690

PASCASARJANA ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
Review Jurnal Analisis Kebijakan Pembangunan Perikanan Dan Kelautan (Livelihood)

Judul Strategi dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan Hidup Nelayan


Tanggulsari Mangunharjo Tugu Semarang Dalam Menghadapi
Perubahan Iklim
Jurnal Riptek
Volume & Halaman Vol. 6, No.I, Hal. 27 - 37

Tahun 2012
Penulis Ali Imron HS
Reviewer TIKA NISARI (1710246690)
Tanggal 30 Mei 2018

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menegetahui
Problematika yang dihadapi oleh masyarakat nelayan Tanggulsari
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dalam menghadapi dampak
perubahan iklim, dan upaya-upaya yang dilakukan guna menangani
problematika tersebut serta mengetahui rumusan strategi dan usaha
peningkatan kesejahteraan hidup nelayan Tanggulsari Mangunharjo
Tugu Semarang dalam menghadapi perubahan iklim.
Ruang Lingkup Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah wilayah kampung
Penelitian nelayan Tanggulsari yang terletak di Kelurahan Mangunharjo
Kecamatan Tugu dan sebagian masuk wilayah Kelurahan
Mangkangkulon Kecamatan Tugu Kota Semarang. Ruang lingkup
kajian pada penelitian ini dibatasi pada pemetaan kehidupan
masyarakat nelayan Tanggulsari Kecamatan Tugu Kota Semarang;
strategi dan program kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam
peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat nelayan Tanggulsari
Kecamatan Tugu Kota Semarang.
Metode Analisis Data kualitatif yang telah diperoleh dalam penelitian ini, kemudian
akan dianalisis secara diskriptif kualitatif guna menggambarkan
tingkat kemampuan masyarakat nelayan Tanggulsari dalam
beradaptasi lingkungan, tingkat kesejahteraan, aktifitas sosial,
aktifitas ekonomi, gaya hidup, problematika kehidupan, dan
ketahanan hidup mereka
Kondisi Geografis Ta Tanggulsari merupakan salah satu perkampungan yang terletak di
Tanggulsari Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang.
Kelurahan Mangunharjo ini merupakan salah satu kelurahan kategori
miskin di Kota Semarang. Status miskin kelurahan Mangunharjo ini
dipengaruhi oleh situasi kondisi Kampung Tanggulsari. Kampung
Tanggulsari ini menempati tanah persawahan eks bengkok seluas +/-
4 hektar di pinggir Sungai Plumbon yang berjarak +/- 1,5 km dari
garis pantai dan berjarak +/- 3,5 km dari jalan raya Semarang Kendal
km 15,9.
Kependudukan W Warga masyarakat Tanggulsari terdiri dari 197 Kepala Keluarga (KK)
tergabung dalam 1 Rukun Warga (RW) yang terdiri dari 3 Rukun
Tetangga (RT). Mereka mendiami sebuah pemukiman yang sangat
padat, terdiri dari tiga blok deretan rumah atau gang sempit.
Mata Pencaharian W Warga masyarakat Tanggulsari yang bekerja di sektor nelayan (baik
sebagai buruh nelayan atau nelayan pengusaha) hampir semuanya
merupakan golongan tua (kaum bapak). Untuk golongan muda lebih
suka memilih bekerja di sektor wiraswasta dan buruh bangunan.
Keadaan seperti ini merupakan suatu ancaman terhadap kelestarian
nelayan untuk jangka panjang ke depan, dan berdampak buruk
terhadap industri perikanan.
Permasalahan 1. Ancaman kelestarian profesi nelayan di masa yang akan datang.
Banyak generasi muda yang tidak tertarik untuk menjadi nelayan,
mereka lebih memilih kerja sebagai karyawan.
2. Masyarakat kurang memperhatikan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
3. Tanggul batas tambak rusak. Tambak tidak di kelola,
dibiarkan mangkrak dan kurang dimanfaatkan
4. Biaya produksi untuk melaut sangat tinggi
5. Rendahnya tingkat pendidikan
6. Tanggul tambak di sepanjang alur Sungai Plumbon rusak
7. Di musim paceklik hutang belanja ke warung dan hutang uang
rentenir, padahal ketika musim panen hasil tangkapan laut sangat
melimpah.
8. Biaya pemeliharaan perahu, alat tangkap dan mesin cukup mahal
9. Kepemilikan modal usaha sangat terbatas. Nelayan hutang modal
untuk biaya melaut dan hasil tangkapan di jual kepada yang
memberi pinjaman dengan harga yang relatif lebih murah dari
harga pasar
Alternatif Tindakan 1. Perlu pemberian motivasi, pembinaan, pelatihan dan
Pemecahan Masalah pendampingan khusus bagi generasi muda untuk bekerja di
sektor nelayan dan budi daya hasil laut.
2. Perlu penyuluhan dan optimalisasi kader penggerak
Forum Kesehatan Desa (FKD), dan PKK.
3. Dimanfaatkan untuk budi daya rumput laut, pembesaran
kepiting sistem keramba, dengan menyewa murah tambak-
tambak yang tidak diolah oleh pemiliknya.
4. Optimalisasi peran KUD yang telah ada; Atau membentuk
semacam Pos Ekonomi Rakyat (PER) yang bergerak di
bidang distribusi BBM dengan harga khusus dari pertamina.
5. Perlu fasilitator untuk hubungkan warga dengan lembaga
pendidikan. Perlu dibuka pembelajaran non formal di
lingkungan nelayan Tanggulsari.
6. Optimalisasi TPI Kodya, untuk pendaratan hasil tangkapan
laut, seperti Perahu nelayan tidak boleh sampai ke
Tanggulsari, cukup standby di TPI Kodya.
7. Perlu jemput bola door to door dari lembaga keuangan agar
nelayan rajin menabung ketika musim panen, dan
memberikan pinjaman lunak ketika paceklik.
8. Perlu pengembangan kelompok usaha bersama (KUB).
9. Perlu motivasi dan pendampingan manajemen keuangan
nelayan, dan gaya hidup nelayan
Hasil Penelitian Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan beberapa
Strategi dan usaha peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat
nelayan Tanggulsari Mangunharjo dapat dilakukan melalui:
1. Strategi peningkatan penghasilan melalui peningkatan
produktifitas.
Diupayakan adanya peningkatan kemampuan pengelolaan
sumber daya, memperoleh peluang dan perlindungan untuk
memperoleh hasil yang lebih baik dalam berbagai kegiatan
ekonomi, sosial budaya maupun politik. Peningkatan
kemampuan pengelolaan sumberdaya yang dapat dilakukan di
antaranya adalah melalui pemanfaatan lahan tambak rusak
yang sangat luas di wilayah sekitar kampung Tanggulsari.
Tambak rusak yang disebabkan oleh banjir rutin tahunan dan
juga abrasi laut ini memang sudah tidak memiliki tanggul-
tanggul batas sebagaimana lazimnya tambak. Lebih dari
seratus hektar tambak ini biasanya untuk budidaya bandeng
dan udang. Karena tanggul tambak jebol rusak akhirnya
banyak dibiarkan begitu saja oleh para pemiliknya. Tambak-
tambak ini dapat dimanfaatkan dengan budidaya rumput laut
atau budidaya ikan sistem keramba.
2. Strategi pengurangan beban kebutuhan dasar masyarakat.
Diupayakan adanya pengurangan beban biaya akses
pendidikan dan kesehatan. Infrastruktur yang mempermudah
dan mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat
Tanggulsari. Pengurangan beban kebutuhan dasar masyarakat
nelayan Tanggulsari dapat dilakukan di antaranya melalui
subsidi BBM yang secara khusus diperuntukkan bagi nelayan.
Optimalisasi peran koperasi dan lembaga keuangan di sekitar
Mangkang. Biaya kesehatan sudah ter-cover melalui
Jamkesmas maupun Askeskin. Perlu penanganan secara
khusus terutama kesehatan balita dan lansia di Tanggulsari
melalui posyandu.
3. Strategi peningkatan kepedulian dan kerjasama stakeholder
dalam membantu pemberdayaan masyarakat nelayan
Tanggulsari.
Hal ini dapat dilakukan dengan pelibatan koperasi-koperasi,
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), pos daya,
perguruan tinggi, dan juga lembaga swadaya masyarakat yang
relevan. Program Gerdu Kempling mestinya langsung
menyentuh ke tingkat rumah tangga masyarakat Tanggulsari
dengan program pendampingan. Karena nelayan Tanggulsari
mempunyai karakteristik yang berbeda dengan masyarakat
pada umumnya maka program pemberdayaan masyarakat
nelayan Tanggulsari harus melibatkan warga sebagai pelaku,
bukan sebagai penonton.
4. Strategi peningkatan kerjasama kelompok yang berbasis pada
bidang usaha sejenis.
Hal ini dapat dilakukan melalui pembentukan dan
pendampingan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam
kelompok- kelompok kecil. Perlu ada pemetaan terhadap
masyarakat nelayan Tanggulsari. Pemetaan ini penting untuk
membentuk kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
bidang usaha sejenis. Berbagai kegiatan ekonomis masyarakat
di Tanggulsari masih berjalan sendiri-sendiri secara
individual. Perlu ada kelompok usaha bersama berbasis pada
bentuk usaha yang sejenis.
Kebijakan yang Kebijakan yang perlu dilakukan untuk mendukung peningkatan
dilakukan kesejahteraan masyarakat nelayan Tanggulsari Mangunharjo
diantaranya adalah:
1. Perlu adanya peningkatan kapasitas dan sumber daya
manusia (SDM) yang terlatih dan terampil. Kegiatan yang
dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan
terstruktur dan terprogram, beasiswa, jaminan
pemeliharaan kesehatan, penanggulangan gizi buruk,
pengadaan air bersih, pembangunan dan rehabilitasi
MCK, perbaikan kualitas jalan dan lingkungan
permukiman, dan pembangunan sarana prasarana.
2. Perlu diupayakan perluasan kesempatan kerja. Kegiatan
yang dilakukan berupa peningkatan kesempatan kerja,
pelatihan dan peningkatan ketrampilan tenaga kerja, dan
pemberdayaan tenaga kerja padat karya produktif.
3. Perlu peningkatan peran serta masyarakat. Peningkatan
peran serta masyarakat ini dapat dilakukan melalui
kegiatan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi
(misalnya KKN), peran serta organisasi kemasyarakatan.
4. Perlu peningkatan perlindungan sosial yang meliputi
bantuan pelayanan KB, fasilitasi bantuan kepada
masyarakat, dan yang sejenisnya.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah dijabarkannya penyebab
permasalahan yang terjadi di kampung nelayan Tanggulsari dan
potensi – potensi apa saja yang sebenarnya ada pada kampung
nelayan Tanggulsari tersebut.

Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah data-data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan teknik informasi dokumentasi tanpa
disebutkan dan dijelaskan waktu pengambilan data tersebut.

Anda mungkin juga menyukai