Anda di halaman 1dari 22

BAB V

RENCANA PENAMBANGAN

5.1 Sistem / Metoda dan Tata Cara Penambangan


Faktor – faktor yang diperhatikan dalam penambangan batuandesit adalah
sebagai berikut :
1. Kondisi Endapan Batu Andesit
Endapan batuandesit di Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo,
Kabupaten Kulon Progo, D.I.Yogyakarta, secara umum berada dipermukaan,
sehingga menguntungkan apabila dilakukan kegiatan penambangan, Tetapi
diperlukan memerlukan biaya untuk pengupasan lapisan tanah penutup
(overburden).
Parameter yang digunakan untuk membuat desain penambangan diperoleh
dari hasil studi geoteknik. Lereng keseluruhan (overall slope) didesain menurut
perhitungan analitik geoteknik yang dibuat dengan faktor keamanannya > 1,5 dan
untuk single slope dibuat dengan faktor keamanannya > 1,3.

2. Kondisi Material Penutup


Material Penutup merupakan hasil pelapukan batu andesit dan tanah.
Berdasarkan faktor-faktor di atas dan pertimbangan bahwa endapan
andesit dekat dengan permukaan tanah, peningkatan produksi andesit dengan
teknologi tambang terbuka lebih mudah untuk dilaksanakan, biaya modal dan
operasi tambang terbuka lebih murah dari pada tambang bawah tanah, maka
sistem penambangan PT. Andesite Quality Corporation akan menerapkan sistem
tambang terbuka kuari yang pertama dengan metode open cast dan yang kedua
yaitu menggunakan metode open pit.

5.2 Metode Penambangan


Open Pit adalah metode penambangan yang diterapkan untuk menambang
endapan-endapan bijih namun yang membedakan adalah bahan galiannya.
Dimensi batuan yang diproduksi metode penambangan open cast, pada umumnya

IV-1
adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok dengan ukuran
dan bentuk yang kasar. Dan Menggunakan Metode Backfilling yakni menimbun
kembali tempat-tempat bekas penggalian yang sudah diambil ore nya.
Peralatan utama yang akan digunakan pada penambangan adalah Back
Hoe sebagai alat gali-muat, Dump Truck sebagai alat angkut, Bulldozer sebagai
alat garu-dorong pada pengupasan top soil, dan sebagai alat pembongkar
menggunakan mortar serta peralatan dan perlengkapannya, Andesit hasil
penambangan di angkut menggunakan Flat bed ke lokasi pabrik pengolahan.
Setelah diperoleh andesit yang sesuai rencana, batu andesit kemudian diolah
sesuai dengan permintaan pasar.

5.2.1 Kajian Geoteknik


Berdasarkan hasil dari kajian geoteknik maka diperoleh rekomendasi lereng
maksimal untuk daerah lokasi penambangan adalah
A. Geometri Jenjang (Bench)
Tinggi jenjang : 68 m
Kemiringan jenjang maksimal : 800
Lebar Jenjang : 1.5 m

B. Geometri Lereng Akhir Tambang (final pit slope)


Tinggi lereng keseluruhan maksimal : 55 m
Kemiringan lereng keseluruhan (overall slope) : 750
Lebar Jenjang : 1.5 m

IV-2
5.2.2 Jalan Tambang (mine road)
Pembuatan jalan tambang diperlukan untuk menghubungkan jalan desa
dengan lokasi penambangan. Jalan tambang dibuat dengan menggunakan
Bulldozzer dimana lebar jalan 5 m (lihat Peta). Pembuatan jalan tambang
dilakukan dengan cara gali, membongkar atau menggali bagian jalan yang tidak
rata dan menimbun bagian jalan cekung sekaligus meratakannya sehingga
diperoleh jalan tambang dengan kemiringan (grade) diusahakan kurang dari 10 %
Bedasarkan faktor itu setiap naik 1 m panjang Jalan 10 m. faktor di atas dan
pertimbangan bahwa endapan batuandesit tersingkap. Peningkatan produksi
batuandesit dengan teknologi tambang terbuka lebih mudah untuk dilaksanakan,
biaya modal dan operasi tambang terbuka murah, maka sistem penambangan PT.
Kalisonggo Corporation akan menerapkan sistem tambang terbuka (open cast dan
open pit).
Peralatan yang akan digunakan untuk penambangan Batuandesit oleh PT.
Kalisonggo Corporation adalah Cracker Expansion Mortar sebagai alat
pemotong, crane sebagai alat muat Batuandesit, mesin bor, truk sebagai alat
angkut, dan bulldozer sebagai alat gusur – dorong.

5.3 Tahapan Penambangan


Kegiatan penambangan oleh PT. Kalisonggo Corporation diawali
menggunakan metode Open Pit setelah itu dilanjutkan Backfilling (elevasi 168 –
145 mdpl) dan kemudian dilanjutkan dengan metode open pit (elevasi 145 – 115
mdpl) Adapun serangkaian kegiatan meliputi :
4.3.1. Tahap Kegiatan Persiapan Penambangan
1. Perizinan
Tahap pertama dari kegiatan penambangan adalah pengurusan surat-surat
izin dengan pihak-pihak terkait seperti:
a. Surat Izin Gangguan
b. Surat Izin Pemakaian Jalan
c. Surat Izin Usaha Pertambangan
d. Surat Izin Pengajuan Tenaga Kerja
e. Surat Izin Perdagangan
f. Surat Izin Pengangkutan dan Penggunaan Alat

IV-3
g. Surat Izin Kepolisian
h. Surat Izin Membangun Bangunan
i. Surat Izin Tempat Usaha

Waktu yang diperlukan untuk mengurus izin-izin tersebut memerlukan


waktu 3 bulan.

2. Pendekatan Masyarakat dan Pembebasan Lahan


Setelah semua izin diberikan maka dilakukan pendekatan kepada
masyarakat, tujuannya ialah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat
sekitar mengenai adanya kegiatan penambang yang akan dibuka didaerah tersebut
serta untuk memudahkan proses pembebasan lahan. Waktu yang diperlukan dalam
kegiatan pendekatan masyarakat dan pembebasan lahan ini adalah 3 bulan.
3. Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan tenaga kerja dilakukan bersamaan dengan kegiatan pendekatan
masyarakat dan pembebasan lahan. Perekrutan ini bertujuan untuk mencari tenaga
ahli untuk menunjang kegiatan penambangan di PT. Kalisonggo
Corporation.Waktu yang dibutuhkan adalah 3 bulan.
4. Pembangunan Sarana dan Prasarana (Konstruksi)
Pada tahap konstruksi dilakukan pembangunan sarana dan prasarana seperti
Pengolahan, stockyard, stockpile, genset, bengkel alat, kantin, klinik kesehatan,
mushola, kantor, pos satpam, parkiran karyawan, dan kolam pengendapan.
Tahapam konstruksi ini memerlukan waktu 3 bulan. Luasan areal bangunan dapat
di lihat pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Luas areal sarana dan prasarana


No Sarana dan Prasarana Dimensi (LxP) Luas Areal (m²)
1 Satpam 2mx3m 6
2 Parkir Alat 8 m x 20.5 m 164
3 Parkir Tamu 10 m x 5 m 50
4 Mesh Karyawan (2) 15 m x 3 m 45
5 Toilet 2mx3m 6
6 Kantor 20 m x 7 m 140

IV-4
7 Mushola 5mx5m 25
8 Aula 5mx3m 15
9 Kantin 5mx5m 25
10 Tempat penyimpanan hasil 5mx5m 25
produksi
11 Stockpile 20 m x 10 m 200
12 Stockyard 55 m x 30 m 1650
13 Genset/Power suplay 5mx5m 25
14 Bengkel alat 10 m x 5 m 50

5. Land Clearing atau Pembabatan semak dan perdu


Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan Wheel loader, yang
menjalankan fungsi gusur – dorong dengan memanfaatkan blade dan tenaga
dorong yang besar. Semak dan perdu yang menutupi area penambangan didorong
ke daerah - daerah pembuangan.Waktu yang diperlukan untuk Land Clearing
atau Pembabatan semak dan perdu yaitu 1 bulan.

6. Pengadaan dan Persiapan Peralatan Mekanis


Tahap selanjutnya adalah pengadaan peralatan mekanis untuk menunjang
kegiatan penambangan. Alat yang digunakan adalah back hoe, Cracker Expansion
Mortar, Flatbed truck, pompa air, bulldozer, mobile crane. Waktu yang
diperlukan untuk pengadaan dan persiapan peralatan mekanis ini adalah 1 bulan.

7. Pembuatan Jalan Tambang


Tahap pembuatan jalan tambang ini bertujuan untuk mempermudah akses
dari jalan desa/ jalan sekitar menuju tempat pembongkaran material. Kegiatan ini
dilakukan dengan alat-alat mekanis seperti, Flatbed Truck ,bullldozer, dan roller
compactor. Waktu yang diperlukan pada tahap ini adalah 1 bulan.

Berdasarkan alat angkut yang digunakan dan faktor keamanan dalam


transportasi pengangkutan hasil bongkaran material.
1) Lebar jalan angkut minimum : 8.5 m
2) Panjang jalan : 62
3) Lebar alat angkut : 3.5 m

IV-5
8. Perjanjian (MOU) Jual Beli Produk
Perjanjian jual beli produk bertujuan untuk membuat kontrak jual beli sesuai
permintaan batu andesit dari konsumen. Perjanjian (MOU) jual beli produk ini
meliputi waktu pengiriman, jumlah permintaan, kualitas dan ukuran. Waktu
pengiriman yaitu 1 bulan setelah kegiatan awal penambangan dimulai dengan
permintaan pertahun sebesar 457.090,4286 m3/tahun.
9. Pengadaan dan Persiapan Alat-alat Pengolahan
Tahap selanjutnya adalah pengadaan peralatan pengolahan dan peralatan
pendukung pengolahan, kemudian melakukan penyesuaian ( setting ) dan uji coba
penggunaan alat, waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah 1 bulan.

Tabel 4.2Waktu Kegiatan Persiapan Penambangan


Tahun
Jenis Kegiatan
0 1 2 3 4 5

Perizinan

Pendekatan Masyarakat & Pembebasan Lahan

Perekrutan tenaga kerja

Perjanjian (MOU) jual beli

Pembangunan sarana & prasarana

Pengadaan & persiapan peralatan mekanis

Pembuatan jalan tambang

Pengadaan & persiapan alat-alat pengolahan

Awal penambangan batu andesit

Awal pengiriman batu andesit

IV-6
4.3.2 Operasi Penambangan
Tahapan kegiatan penambangan yang dilakukan adalah dengan metode
open dan open pit yang terdiri dari serangkaian kegiatan meliputi:
1. Pembersihan Lahan (Land Clearing)
Pada operasi pembebasan lahan dilakukan pada lokasi-lokasi yang akan
ditambang. Beberapa kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan operasi ini
adalah:
a. Pembabatan semak
Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan Bulldozer , yang menjalankan
fungsi gali-dorong dengan memanfaatkan Blade dan tenaga dorong yang besar.
Semak yang menutupi area penambangan didorong ke daerah-daerah
pembuangan.
b. Penebangan pohon dan pemotongan kayu
Penebangan pohon-pohon dan pemotongan kayu-kayu yang ada dilakukan
sebelum operasi pembersihan lahan penambangan. Untuk pohon yang berukuran
besar perlu dilakukan pemotongan dengan mesin pemotong (chainsaw). Pohon
yang telah dipotong, kayunya akan dimanfaatkan untuk keperluan lain. Dalam
operasi pemindahan kayu-kayu, digunakan alat-alat pengangkut beban berat dan
rantai besi untuk pengikat dan penarik kemudian diangkut dengan truk.
c. Operasi pengupasan tanah pucuk (top soil)
Lapisan tanah pucuk dikupas dengan menggunakan Bulldozer. Lapisan top
soil didorong dan dikumpulkan pada lokasi tertentu dekat dengan daerah operasi
Bulldozer, kemudian dimuat menggunakan Back Hoe dan diangkut dengan Dump
Truck ke tempat penyimpanan top soil (di lokasi yang sudah terbuka pada proses
penambangan sebelumnya) dengan jumlah Top Soil 8.337, 465 m2. Timbunan
tanah subur ini nantinya dimanfaatkan pada saat melakukan pekerjaan reklamasi.
d. Operasi pengupasan Over burden
Lapisan tanah pucuk dikupas dengan menggunakan Bulldozer. Lapisan Over
burden didorong dan dikumpulkan pada lokasi tertentu dekat dengan daerah
operasi Bulldozer, kemudian dimuat menggunakan Back Hoe dan diangkut
dengan Dump Truck ke tempat penyimpanan Over burden (di lokasi yang sudah
terbuka pada proses penambangan sebelumnya) dengan jumlah Top Soil

IV-7
25.012,395 m2. Timbunan Over burden ini nantinya dimanfaatkan pada saat
melakukan pekerjaan reklamasi.
2. Kegiatan Pembongkaran, Pemuatan, dan Pengangkutan.
Pada kegiatan pembongkaran dilakukan dengan mortar dan pemuatan
andesit dilakukan menggunakan Backhoe Excavator sebagai alat bongkar, Back
Hoe sebagai alat gali-muat, sedangkan Dump Truck sebagai alat angkut. Dalam
hal ini pembongkaran tidak perlu menggunakan peledakan karena dari hasil
perhitungan geoteknik, pembongkaran cukup dilakukan dengan penggaruan.
PT. Kalisonggo Corporation akan melakukan pembongkaran batu andesit
dengan cara peledakan. Hasil pembongkaran yang diharapkan adalah
457.090,4286 m3/tahun. Prediksi kehilangan terhadap pekerjaan terkait adalah
2%.
Pekerjaan pembokaran akan dilaksanakan 1 kali dalam 1 minggu (1 tahun =
12 bulan, 1 bulan = 6 hari pembongkaran).
a. Parameter Rancangan:
Rencana produksi batu andesit = 457.090,4286 m3/tahun
Tinggi jenjang maksimum =5m
Kemiringan jenjang = 900
Diameter lubang = 0,040 meter
Luas lingkaran lubang bor = л x r²
= 3,14 x 0,022
= 0,001m³
Diledakkam antar baris dengan pola pemboran sejajar.
b. Paramater Batuan
Bobot isi (density) = 2,5 gr/cm3; SGr = 2,5
c. Perhitungan Geometri Peledakan:
1) Burden (B) =1m
2) Spasi (S) =1m
3) Kedalaman lubang (H) =5m

IV-8
Free Face
26 m 2m
2m
m
2,5 m
2m 2m

5m 2,5 m

30
m

Gambar 4.1 Geometri pembongkaran menggunakan cracked expansion mortar

26 m

\=5 m

30 m

Gambar 4.2 Rencana Blok yang akan di tambang per hari


d) Produksi Craked Expansion Mortar :
 Pemboran
Macam Pekerjaan : Mengebor lubang untuk tempat Creaked Expantion
Mortar
Merk = NN
Tipe = CZ-28B
Kecepatan Penetrasi : 40 m/jam (Satu Kepala)
Parameter Rancangan :
Tinggi jenjang maksimum =5m

IV-9
Kemiringan jenjang = 900
Diameter lubang = 0,042 meter
= л x r²
= 3,14 x 0,021
= 0,00138 m3
Dibongkar antar baris dengan pola pemboran sejajar
Perhitungan Geometri Pembongkaran :
1) Burden (B) =1m
2) Spasi (S) =1m
3) Kedalaman lubang (H) = 2,5 m
Kedalaman bor yg diinginkan = 2,5 meter + 2,5 meter
Pindah alat = 1 kali = 5 menit
Titik lubang bor A = 1 lubang bor x 1 m = 1 m
Titik lubang bor B = 1 lubang bor x 2 m = 2 m
2×1 𝑚
- Cycle Time Alat A =
40 𝑚/𝑗𝑎𝑚

= 0,05 jam
= 3 menit
- CT Alat Bor A + Pindah Alat = 3 menit + 5 menit
= 8 menit
Cycle Time Alat Bor lubang A = 8 menit x 30 lubang x 13 baris
= 3120 menit
= 52 jam
2×2 𝑚
- Cycle Time Alat B =
40 𝑚/𝑗𝑎𝑚

= 0,1 jam
= 6 menit
- CT Alat Bor B + Pindah Alat = 6 menit + 5 menit
= 11 menit
Cycle Time Alat Bor lubang B = 11 menit x 15 lubang x 13 baris
= 2145 menit
= 35,75 jam

IV-10
Kebutuhan alat dilapangan = produksi Alat bor A+bor B/7 jam x
1shift
= 52 jam + 375,75 jam / 7
= 12,5 = 13 buah alat bor
Jumlah alat bor yang harus disediakan = 13 / 0,8 (effisiency)
= 15,6 = 16 buah alat bor
Cadangan = yang harus disediakan – yangada di lapangan
= 16 – 13
= 3 buah
a. Perhitungan powder factor Cracked Expansion Mortar
Macam Pekerjaan = Memotong batuandesit
Macam Pekerjaan = Alat memotong batuandesit
Merk = SPLIT-STAR
Type = SCA-1, SCA-2, SCA-3
Kecepatan pembongkaran = 3-6/jam
Status = Beli
Harga alat = Rp. 4.000.000
 Produksi (Pembongkaran)
Target Produksi :
Produksi batuandesit pertahun = 466.418,950 m3/tahun : 246
Produksi batuan andesit Perhari = 1858,05 m3/hari
Target blok batuandesit = 1858,05 m3/hari:(2mx2mx2,5 m)
= 185,8
= 186 blok/hari
Produksi Terbongkar :
Volume jenjang yang dibongkar =PxLxT
= 30 m x 26 m x 2,5 m
= 1950 m3 (Luas terbongkar)
Blok Tertambang = 1950 m3 : (2mx2mx2,5 m)
= 195 Blok/hari
Perhitungan Powder Factor :

IV-11
Dalam penggunaan 100 kg mortar expansion powder memerlukan 30 liter air
sebagai campuran jadi hasil 130 liter larutan.

 Jumlah lubang bor A = 30 lubang x 13 baris


= 390 lubang bor
 Jumlah lubang bor B = 15 lubang x 13 baris
= 195 lubang bor
 Jumlah total lubang A dan B = 390 + 195
= 586 lubang bor
 Volume total lubang bor = 586 x 2,5 m x 0,00138 m3
= 2,018 m3
Total jumlah Cracked Expansion Mortar yang di butuhkan perhari
= 2,018 m3 = 2018 dm3 = 2018 liter (Cracked Expansion Mortar +
air)

Jadi, 2018 liter : 130 liter = 15,52 liter


Jumlah Cracked Expansion Mortar = 100 kg x 15,52 = 1552,30
kg
Jumlah air yang dibutuhkan = 30 liter x 15,52 = 465,6
liter
4.4 Faktor Kehilangan Produksi
Rencana produksi penambangan yang ditargetkan oleh PT. Kalisonggo
Corporation adalah 1.498.000 ton/tahun, didasarkan atas perhitungan cadangan
batu andesit, dan target produksi tiap tahun sesuai permintaan konsumen sebagai
pembeli batu andesit.
PT. Kalisonggo Corporation memproduksi batu andesit sebesar 457.090,5714
ton/tahun, sehingga produksi batu andesit pada proses penambangan dilebihkan
menjadi 466.418,950 ton/tahun dengan rincian faktor kehilangan sebagai berikut :
a. Proses Penambangan..
Pada proses penambangan dari persen kehilangan sebesar 2 %. Sehingga
sisa setelah dilakukan pengangkutan sebesar 466.418,950 ton/tahun.
b. Proses Pengolahan.

IV-12
Pada proses pengolahan persen kehilangan sebesar 2 %. Sehingga sisa
produksi setelah dilakukan penambangan sebesar 475.937,70 ton/tahun

4.5 Rencana Produksi Penambangan


Rencana produksi penambangan yang ditargetkan oleh PT. Kalisonggo
Corporation adalah 457.090,5714 m2/tahun Dengan loose 2 % 466.418,950,
didasarkan atas perhitungan cadangan Batuandesit, dan target produksi tiap tahun
sesuai permintaan konsumen sebagai pembeli batuandesit.
Penambangan pada batuandesit ini menggunakan Rockbreker, lalu
batuandesit tersebut di muat menggunakan mobile crane serta di angkut
menggunakan Flatbed Truck menuju ke stockyard.
Pada Rencana Produksi batuandeit dapat di hitung dengan mengetahui
luasan setiap elevasi dengan melihat di software 3D Mine, kalau memakai cara
manual dengan rumus mengkalikan panjang kali lebar dan hasilnya luas areal.
Setelah itu ditambah dengan elevasi bawahnya dan di bagi dua, lalu dikalikan
dengan beda ketinggian elevasi di bawahnya.
Perhitungan luas menggunakan program 3D Mine dan AutoCAD 2007,
metode yang digunakan dalam menghitung luas adalah metode koordinat dan
untuk menghitung volume menggunakan metode kontur. Sehingga diperoleh
umur tambang yaitu 5 tahun sesuai dengan cadangan. Untuk mencapai target
produksi tahunan sampai akhir tahun penambangan, maka jadwal produksi andesit
PT. Kalisonggo Corporation.
Komoditas andesit dari hasil kegiatan penambangan PT. Kalisonggo
Corporation akan dipasarkan dalam bentuk ornament dengan ukuran panjang 2 m,
lebar 2 m, tinggi 2,5 m atau blok berukuran = 10 m³
Permintaan dari perusahaan pembeli 1.498.000 ton/tahun untuk ornament
batu andesit
Produksi per tahun = 457.090,5714 ton
= 182.836,228 m³
Produksi per hari = 457.090,5714: 246
= 1.858,09 ton
= 743,23 m³ / 1 shift

IV-13
Produksi per shift = 743,23 m³ = 743 m³
Jumlah blok yang akan ditambang per shift = 743 m³ : 10 m³
= 74 blok / shift
Jumlah blok yang akan ditambang per hari = 74 blok / hari
Umur Tambang = Jumlah cadangan : tonase tertambang
= 3199634 ton : 466418.9504 ton/tahun
= 6,86 tahun
= 6 tahun 9 Bulan
= 7 Tahun

IV-14
Tabel 4.3 Volume Ditambang dengan metode open cast dan open pit
Kedalaman Volume Area Tonase Area Tonase
Pengangkutan Tonase
Tahun Elevasi
Penambangan Tonase sisa tonase ke Tonase Pengangkutan Tonase Target Tonase
(m) Penambangan Penambangan Tertambang tertambang Pengolahan Pengolahan ke Produksi Produksi Produksi Stock Pile
167~168 1 4.4 11
166~167 1 166.6 416.5
165~166 1 645.5 1613.75
164~165 1 1310 3275
163~164 1 1897.375 4743.4375
162~163 1 2220.075 5550.1875
161~162 1 2747.2 6868
160~161 1 3400.225 8500.5625
159~160 1 4133.775 10334.4375
158~159 1 4889.975 12224.9375
1 157~158 1 5620.65 14051.625 602795.5625 145704.9915 590739.6513 578924.8582 567346.3611 555999.4 457090.6 98908.86
156~157 1 6274.075 15685.1875
155~156 1 6930.75 17326.875
154~155 1 7643.975 19109.9375
153~154 1 8472.25 21180.625
152~153 1 9519.225 23798.0625
151~152 1 10972.475 27431.1875
150~151 1 11110.55 27776.375
149~150 1 11130.375 27825.9375
148~149 1 11048.9 27622.25
147~148 1 10966.675 27416.6875

IV-15
146~147 1 10885.85 27214.625
145~146 1 11646.075 29115.1875
144~145 1 13269.15 33172.875
143~144 1 16670.3 41675.75
142~143 1 19199.55 47998.875
141~142 1 22561.425 56403.5625
140~141 1 25780.85 64452.125
139~140 1 28380 70950
138~139 1 28776.675 71941.6875
137~138 1 30822.5 77056.25
2 616013.054 158922.483 603692.7929 603692.7929 591618.9371 579786.6 457090.6 122696
136~137 1 32115.325 80288.3125
135~136 1 33401.925 83504.8125
134~135 1 34626.8 86567
133~134 1 35967.875 89919.6875
132~133 1 37171.625 92929.0625
131~132 1 38085.2 95213
130~131 1 38871.6 97179
3 129~130 1 39690.525 99226.3125 1048125.983 591035.412 1027163.463 1006620.194 986487.7902 966758 457090.6 509667.5
128~129 1 40576.4 101441
127~128 1 41598.925 103997.3125
126~127 1 40711.15 101777.875
125~126 1 43008.1 107520.25
124~125 1 46290.825 115727.0625
4 123~124 1 47988.025 119970.0625 1071737.662 614647.091 1050302.909 1029296.851 1008710.914 988536.7 457090.6 531446.1
122~123 1 48754.475 121886.1875

IV-16
121~122 1 49247.575 123118.9375
120~121 1 49690.9 124227.25
5 119~120 1 50046.85 125117.125 989885.716 532795.145 970088.0017 950686.2416 931672.5168 913039.1 457090.6 455948.5
118~119 1 50357.7 125894.25
117~118 1 50859.225 127148.0625
6 787337.9575 330247.3865 771591.1984 756159.3744 741036.1869 726215.5 457090.6 269124.9
116~117 1 50957.9 127394.75
115~116 1 50736.675 126841.6875
7 659638.3325 646445.5659 633516.6545 620846.3214 608429.4 457090.6 151338.8
114~115 1 0.6 1.5
Jumlah 54 1279853.6 3199623 5775534.268 145704.9915 590739.6513 578924.8582 567346.3611 555999.4 457090.6 2139131

IV-17
4.6 Peralatan ( Jenis, Kapasitas, dan Jumlah)
4.6.1 Pemilihan Jenis Peralatan
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan spesifikasi teknis
peralatan adalah :
a) Karakteristik dan tingkat produksi endapan batuandesit
b) Aspek teknis dan ekonomis
c) Jarak angkut
d) Kapasitas alat yang akan digunakan
e) Kemudahan mendapatkan peralatan – peralatan tersebut
f) Pelayanan pasca pembelian alat atau perawatan alat
Berdasarkan pertimbangan diatas maka peralatan di bagi menjadi 2 jenis
yaitu peralatan utama dan peralatan pendukung :
1. Peralatan Utama
Dasar dalam pemilihan peralatan utama yang harus diperhatikan adalah
tingkat produksi yang ingin dicapai, jumlah tanah penutup yang akan
dipindahkan, kesampaian daerah, keadaan tumbuhan, cuaca, ketinggian,
temperatur, keadaan jalan angkut yang meliputi kemiringan dan jarak angkut,
siklus produksi, macam-macam material dan perubahan volume material,dasar itu
harus diperhatikan sehingga peralatan dapat bekerja secara optimal. Pemilihan alat
teknis utama dan alat teknis pendukung ada pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Peralatan Teknis Penambangan
No Jenis Alat Fungsi Alat
1 Truck Flat bad - pengangkutan batuandesit

2 Bulldozer - land clearing

3 Cracker Expansion - menghancurkan Batuan


Mortar
4 Mobile Crane - alat muat Batuandesit

5 Backhoe - alat muat

6 Forklift - Melakukan pengepakan pada Batuandesit

IV-18
2. Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung yang dimaksud disini adalah peralatan yang
dibutuhkan oleh perusahaan, untuk mendukung kegiatan penambangan dan
pengolahan. Dalam memilih alat – alat pendukung ini harus meruntut kepada
kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan. Peralatan pendukung
juga terdiri dari peralatan kantor, peralatan komunikasi, dan alat – alat pelengkap
lainnya. Alat-alat pendukung yang dibutuhkan di PT. Kalisonggo Corporation
dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5 Peralatan Pendukung

Jenis Alat Fungsi

Pompa Air Untuk mengalirkan air


Membuat jalan angkut baik untuk jalan Batuandesit
Haul Road Construction
maupun tanah penutup
Mine access road water Mengatasi masalah debu dijalan tambang dengan
truck cara menyiram jalan tambang dengan air
Dust collector Mengurangi debu akibat pengolahan Batuandesit
Memelihara fasilitas jalan yang ada di daerah
Mine area motor grader
penambangan
Compactor Perkerasan dan perataan jalan
Menyediakan sumber 19 energy ( baik untuk
Electricity generator
pompa maupun penerangan )
Mengisi bahan bakar atau bahan pelumas ke
Fuel/lube truck
peralatan penambangan
Light Plants Menyediakan penerangan didaerah pengolahan
Welder Alat pengelasan
General manager vehicle Kendaran pihak manajemen
Mine manager vehicle Kendaraan pihak manajemen
Safety vehicle Kendaraan bagian K-3
Pool vehicle Kendaraan yang disediakan untuk karyawan
Computer Alat Bantu proses administrasi dan kegiatanoperasi

IV-19
Telephone communication Alat komunikasi
equipment
Mine radio Alat komunikasi
Engineering & survey Peralatan yang digunakan untuk keperluan survey /
equipment eksplorasi lanjut

4.6.2 Spesifikasi Peralatan yang Digunakan


Berdasarkan pada beberapa pertimbangan, operasi penambangan
Batuandesit ini akan menggunakan peralatan dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Back Hoe
Merk : Komatsu
Type : D31E
Kapasitas bucket : m3
b.Bulldozer
Merk : Komatsu
Type : D20P
Kapasitas : 0,75 m3
c. Flat Bed Truck
Merk : Hino
Type : FG 235 JJ
Kapasitas : 40 Ton
d. Cracker Expansion Mortar
Merk : Split-Star
Type : Huada DWS-37ax-8p
Kapasitas : 26 Ton

Tabel 4.6 Hasil pemilihan peralatan

IV-20
Nama/Jenis
Type Merk Fungsi
Alat

D20P Pembersihan lahan


Bulldozer Komatsu
Penimbunan dan penggusuran.

Back Hoe SK200-8 Caterpillar Alat muat

Flat Bed Truck Pengangkutan batuandesit


FG 235 JJ Hino
Pengangkutan top soil

Cracker
Huada Slit-Star Pemotongan batuandesit
Expansion Mortar
HD-MQ-S-
Rotary Drill HUADA Pemboran jalur kawat
A

4.7 Jadwal Rencana Produksi Penambangan


4.7 Tabel Waktu Kerja Tambang
52 Minggu, 7
Jumlah Hari/Tahun 365 hari
hari/minggu
Jumlah hari libur nasional
Hari / Tahun 65
& hari minggu
Jumlah hari kerja / tahun 300 hari – 54 hari hujan 246 Hari
Shift / hari 1 shift/hari
Jam / shift 8 jam/shift
Total jam kalender / tahun 8 Jam x 300 Hari = 2400
2400 jam/tahun
8 jam/ shift x 246 = 1968
Kehilangan jam kerja direncanakan 2400-1964 = 436 jam/tahun
Istirahat makan 1 jam / Hari 246 jam
Sholat Jumat 1 Jam x 52 minggu /
52
Tahun
Total kehilangan jam / tahun 298

IV-21
Total jam kerja yang direncanakan
2400
/ tahun
Kehilangan jam kerja tidak
1 jam x 54 54
direncanakan
Hujan / Tahun (54 hari / tahun) 54
Jam kerja efektif per tahun 1994

IV-22

Anda mungkin juga menyukai