Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS INVESTASI PADA ALAT BERAT TAMBANG

DIPT. KALTIM PRIMA COAL SANGATTA

Asrofi Anam, Elfreda A Lau2, Imam Nazarudin Latif3

Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda


E-mail : asrofianam@gmail.com

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari pada investasi yang
direncanakan oleh PT. Kaltim Prima Coal.
Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manajemen Keuangan yang
berfokus pada Investasi Aktiva Tetap. Hipotesis penulisan ini adalah “Investasi alat berat
tambangPT. Kaltim Prima Coal Sangat talayak untuk dilaksanakan dibandingakan dengan
deposito sebesar USD 133,875,000”
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Investasi Aktiva Tetap dalam
bentuk alat berat tambang yang berupa dump truk tipe EH5000 (Hitachi) layak dilakukan
ditinjau dari metode Payback Period, Net Present Value, dan Profitability Index.
Temuan penelitian ini menunjukkan hipotesis diterima,jika investasi alat berat
tambang dump truck EH5000 (Hitachi) pada PT. Kaltim Prima Coal Sangatta dinilai dari
aspek analisis Payback Period, Net Present Value, dan Profitability Index layak, sebaliknya
hipotesis ditolak jika investasi alat berat tambang dump truck EH5000 (Hitachi) pada PT.
Kaltim Prima Coal SangattadinilaidariaspekanalisisPayback Period,Net Present Value,
danProfitability Indextidaklayak.

Kata Kunci : Investasi Aktiva Tetap.

PENDAHULUAN kebutuhan terhadap alat berat juga ikut


meningkat, seiring dengan naiknya jumlah
PT. Kaltim Prima Coal adalah sebuah kendaraan tambang yang dioperasikan.
perusahaan pertambangan batu bara (Coal Sementara di PT. Kaltim Prima Coal
Mining) yang tingkat produksinya mempunyai rencana meningkatkan produksinya
ditentukan oleh banyaknya material mencapai 70 juta ton pada tahun 2015, sehingga
penutup dan batu bara yang dipindahkan. perlu disediakan penambahan beberapa alat
Proses pemindahan material tambang berat tambang yang baru, salah satu alat berat
kebanyakan dilakukan dengan tambang yang akan didatangkan yaitu dump
menggunakan berbagai macam type alat truckmerek Euclid EH5000 yang diproduksi
berat. Kebutuhan peningkatan produksi, oleh pabrik pembuat yaitu Perusahaan Jepang
menyebabkan banyak perusahaan Hitachi.
pertambangan membutuhkan lebih banyak
jumlah alat berattambang sehingga Berdasarkan uraian pada latar belakang
masalah, maka permasalahan daripenelitian peredaran uang agar terhindar dari tindakan
ini dapat dirumuskan sebagai berikut: yang tidak diinginkan. Tujuan
“apakah Investasi Alat berat Tambang dump memaksimumkan nilai perusahaan ini
truck EH5000 (Hitachi) pada padaPT. Kaltim digunakan sebagai pengukur keberhasilan
Prima Coal Sangatta layak untuk perusahaan, karena dengan meningkatnya
dilaksanakan dibandingkan dengan deposito nilai perusahaan berarti meningkatnya
sebesar USD 133,875,000?” kemakmuran pemilik perusahaan atau
pemegang saham perusahaan. Tugas pokok
manajemen keuangan antara lain meliputi
DASAR TEORI keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu
Manajemen Keuangan perusahaan, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah merencanakan untuk
Manajemen keuangan merupakan memaksimumkan nilai perusahaan.
ilmu dan seni yang sekaligus mempunyai Menurut Suad Husnan dan Enny
peran yang sangat penting dalam fungsi- Pudjiastuti ( 2004 : 6 ) “manajemen
fungsi manajemen suatu perusahaan. Bila keuangan bertujuan untuk memaksimumkan
suatu perusahaan menerapkan fungsi nilai perusahaan. Nilai perusahaan
manajemen yang baik, maka seluruh aktivitas merupakan harga yang bersedia dibayar oleh
perusahaan dan kinerja perusahaan akan calon pembeli apabila perusahaan tersebut di
berjalan efektif dan efisien sehingga tujuan jual”.
akhir perusahaan dapat tercapai. Manajemen
keuangan dengan arti yang luas adalah suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, ManajemenInvestasi
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, Menurut Manullang ( 2005 : 99 )
pencarian dan penyimpanan dana yang investasi adalah dana yang ditanamkan untuk
dimiliki oleh suatu organisasi atau mengalami proses perputaran dengan harapan
perusahaan. Manajer keungan harus mampu perusahaan akan memperoleh kembali dana
menginvestasikan dana, mengatur kombinasi tersebut.
sumber dana yang optimal, serta Pengertian lain dari investasi menurut
pendistribusian keuntungan dalam rangka Bringham and Houston ( 2001 : 201 ) adalah
meningkatkan nilai perusahaan. tingkat pengembalian yang diharapkan
Menurut Martono dan D. Agus direalisasikan kembali.
Harjito (2005:4): “ Manajemen keuangan Investasi adalah komitmen atas
(Financial Manajemen) adalah segala sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
aktifitas perusahaan yang berhubungan dilakukan pada saat tertentu, dengan tujuan
dengan bagaimana memperoleh dana, untuk memperoleh sejumlah keuntungan di
menggunakan dana, dan mengelola aset masa yang akan datang.Penanaman investasi
sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. merupakan hal yang penting, baik dalam
Selain itu menurut H. Hadiwijaya ( bentuk penggantian aktiva tetap atau untuk
2001 : 18 ): “Manajemen keuangan itu perluasan usaha. Keputusan mengenai
sebagai perhimpunan dan penganalisaan data investasi dalam aktiva tetap mempunyai
financial yang memberikan informasi kepada pengaruh baik atau buruk yang berlangsung
para manajer, pemilik, pihak pemerintah, dan lama terhadap profitabilitas perusahaan.
sebagainya”. Tujuan berinvestasi adalah mencari
Tujuan Manajemen Keuangan adalah keuntungan atau penghasilan di masa yang
untuk memaksimalkan nilai perusahaan. akan datang. Keputusan mengenai invastasi
Dengan demikian apabila suatu saat dalam aktiva tetap sangat menentukan
perusahaan dijual, maka harganya dapat keberhasilan perusahaan. Hal ini terjadi karena
ditetapkan setinggi mungkin. Seorang menyangkut dana yang besar dan berlangsung
manajer juga harus mampu menekan arus dalam periode yang lama.
Layak atau tidaknya investasi kelayakannya akan dilihat berdasarkan
dilakukan dinilai dengan menggunakan kriteria analisis Payback Period, Net Present Value
penilaian investasi yaitu Payback Period dan Profitability Index.
(PBP), Net Present Value (NPV), dan Metode Payback Period adalah waktu
Profitability Index (PI). yang diperlukan (dalam Satuan Tahun) untuk
Payback period adalah waktu yang mengembalikan investasi yang telah
diperlukan (dalam Satuan Tahun) untuk ditanamkan oleh penanam modal
mengembalikan investasi yang telah berdasarkan Cash Inflow yang dihasilkan
ditanamkan oleh penanam modal berdasarkan oleh suatu proyek.PerhitunganPayback
cash Inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek. PerioddilakukandenganmenggunakanRumus
Metode ini adalah membandingkan payback Payback Period adalah:
period investasi yang diusulkan dengan umur
ekonomis aktiva, apabila payback period lebih PP = Investasi X 12 bulan
pendek dari pada umur ekonomis aktiva maka Kas bersih / tahun
rencana investasi dapat diterima, sedangkan
apabila payback period lebih panjang dari Metode nilai tunai Netto (Net Present
pada umur ekonomis aktiva maka rencana Value) adalah suatu metode seleksi yang
investasi ditolak. mempergunakan selisih antara nilai tunai
Metode Net Present Value (NPV) arus dana dimasa yang akan datang dengan
adalah salah satu metode budgeting yang investasi semula. Perhitungan Net Present
memberikan pertimbangan atas nilai waktu Value dilakukan dengan menggunakan rumus
dari uang yang paling banyak digunakan. Oleh n At
karena metode ini memperhatikan time value NPV = ∑
of money, maka proceeds atau cash flow yang t=0 (1+k) ͭ
digunakan dalam menghitung net present
value adalah proceeds yang diskontokan atas Profitability Index merupakan metode
biaya modal atau rate of return yang yang memiliki hasil keputusan yang sama
diinginkan. dengan NPV, artinya apabila suatu proyek
Profitability index adalah metode investasi diterima dengan menggunakan
Prediksi kelayakan suatu proyek dengan metode NPV maka akan diterima pula jika
membandingkan nilai penerimaan-penerimaan dihitung dengan menggunakan metode
bersih dengan nilai investasi, dengan kriteria Profitability Index.
kelayakan apabila PI lebih besar dari pada Present Value kas masuk
(satu) 1 maka rencana investasi dapat diterima, PI =
sedangkan apabila PI lebih kecil dari pada Present Value kas keluar
(satu) 1 maka rencana investasi ditolak.

HASIL PENELITIAN
HIPOTESIS
Secara hukum PT. KPC berdiri pada
Berdasarkan perumusan masalah yang tanggal 8 April 1982, yaitu dengan ditanda
telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis tanganinya perjanjian batu bara antara
yang diajukan pada penelitian ini sebagai berikut:
Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh PT.
“Investasi alat berat tambangberupa dump truck
Hitachi (EH5000) oleh PT. Kaltim Prima Coal Bukit Asam (PTBA) sebagai Badan Usaha
Sangattalayakuntukdilaksanakandibandingakande Milik Negara (BUMN) yang pada saat itu
ngandepositosebesar USD 133,875,000 ”. bekerja sama dengan Conzinc Rio Tinto
Australia (CRA) dan British Petrolium (BP)
METODE PENELITIAN yang masing-masing memiliki saham 50%.
Perjanjian ini merupakan dasar hukum bagi
Kelayakan investasi adalah kelayakan operasi PT. KPC yang meliputi explorasi,
penanaman modal berupa pembelian produksi, dan pemasaran batu bara dari daerah
peralatan tersebut diatas, dimana
konsesi di Sangatta, Kalimantan Timur, penggunaannya. Dalam konsep akuntansi,
Indonesia, untuk periode selama 30 tahun. depresiasi adalah pemotongan tahunan
Pada tahun 1996, PT. KPC tidak lagi terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga
bertanggung jawab terhadap PT. BA, namun pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai
dibawah Dirjen Pertambangan Umum, cq aset dapat terwakili dalam laporan keuangan
Direktorat Batu Bara. Pada akhir tahun 2003, suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya
tepatnya bulan Oktober 2003, holding non-kas yang berpengaruh terhadap pajak
company dimana saham PT. KPC berinduk, pendapatan.
kemudian dijual kepada PT Bumi Resources Perhitungan depresiasi diperlukan
Tbk. Sejak saat itu pula kepemilikan saham untuk menentukan aliran kas setelah pajak
PT. KPC berpindah kepada PT Bumi (pendapatan). Untuk menghitung akumulasi
Resources Tbk, sebuah perusahaan Indonesia penyusutan digunakan metode garis lurus
yang bergerak dibidang pertambangan umum. dengan rumus :
Penambahan untuk komponen biaya D = HP – NS
dalam analisis penelitian ini adalah biaya N
investasi dan biaya operasional yang PT. Kaltim Prima Coal dalam menentukan
dibutuhkan selama jangka waktu 4 (empat) usia alat berat tambang selain menggunakan
tahun dalam rangka rencana investasi alat depresiasi (penyusutan)juga menghitung
berat tambang pada PT.Kaltim Prima Coal biaya per jam dari unit tersebut, yaitu jika
(KPC). biaya per jamnya (cost per haur) sudah
Besarnya biaya investasi pembelian melebihi batas yang ditetapkan atau biayanya
aktiva tetap berupa alat berat tambang sudah terlalu besar (high cost) dibandingkan
sebesar USD 133,875,000 (Seratus Tiga dengan hasilnya sehingga tidak sesuai jika
Puluh Tiga Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima alat berat tersebut tetap dioperasikan. Jika
Ribu Dollar Amerika) yang mana investasi yang terjadi seperti itu maka alat berat
tersebut akan dipenuhi oleh PT. Kaltim tersebut akan diparkir atau tidak dioperasikan
Prima Coal. lagi.
Semua unsur biaya itu merupakan
yang diperkirakan dan digunakan dengan
asumsi-asumsi jam operasi alat berat ANALISIS DAN PEMBAHASAN
tambang yang operasinya 22 jam setiap
sehari-semalam, umur ekonomis alat berat Tujuan analisis ini adalah untuk
adalah 7 tahun yang selanjutnya tergantung mengetahui kelayakan dari pada investasi yang
dengan perawatannya. Jika perawatan bagus direncanakan oleh PT. Kaltim Prima Coal
umur alat berat tersebut bisa mencapai 10 yang berupa alat berat tambang 35 buah
tahun bahkan bisa lebih, hal inilah yang EH5000 dump truk, yang dibandingkan
dituntut oleh perusahaan PT.KPC kepada dengan deposito sebesar USD 133,875,000
Devisi MSD (Mining Support Devision) Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut
sebagai bagian yang merawat dan maka data yang dikumpulkan berupa biaya
memelihara semua alat berat baik besar investasi, nilai sisa dari aktiva, biaya
maupun kecil, semua kendaraan ringan, dan operasional, tingkat bunga deposito dan umur
juga kebutuhan pelengkapan beserta spare ekonomis alat beratyang dianalisis
part (suku cadangnya) untuk mencapai menggunakan alat sebagai berikut:
rencana tersebut.
Analisa Payback Period (PB)
Analisa Payback Period merupakan
Depresiasi (Penyusutan) analisa yang ditujukan untuk melihat jangka
waktu pengembalian biaya investasi apabila
Depresiasiadalah penurunan dalam investasi tersebut berjalan.
nilai fisik properti seiring dengan waktu dan
Perhitungan Payback Period yang hipotesis penelitian diterima. Perhitungan
tiap tahunnya sama selama 4 tahun, jika tiap angkanya sebagai berikut:
tahun Proceed/ Net Cash Flow atau kas bersih 138,729,684 -133,875,000 = 4,854,684
sejumlah USD 33,032,450dan investasi
sebesar USD 133,875,000, maka rumusnya
menjadi: Analisa Profitability Index(PI)
PP = Investasi
Kas bersih / tahun Profitability Index (PI) yaitu
= Investasi perbandingan antara nilai Net Present Value
Proceed/ Net Cash Flow dari investasi dengan nilai investasi.
= 133,875,000 Nilai investasi sebesar USD 133,875,000
33,032,450 sedangkan Net Present Value dari investasi
= 4 tahun pembelian alat berat tambang yang berupa
Hasil dari perhitungan diatas bisa 35 buah EH5000 dump truk dengan tingkat
diketahui bahwa Payback Period akan kembali bunga 15% sebesar USD 156,015,565
pada periode 4 tahun. sehingga Profitability Index (PI) adalah :
PI = 156,015,565
133,875,000
AnalisaNPV Investasi Alat Berat = 1,17
Nilai Profitability Index hasil
Analisa Net Present Value adalah penelitian = 1,17 yang lebih besar dari
selisih antara nilai Present Value dengan 1(satu), dengan demikian hipotesis penelitian
nilai sekarang dari penerimaan kas bersih diterima.
(Net Cash Flow). Seperti diketahui bahwa Nilai investasi sebesar USD
nilai investasi awal USD 133,875,000 untuk 133,875,000 sedangkan Net Present Value
mengetahui nilai Present Value Of Cash dari investasi dengan tingkat bunga 17%
Flow yaitu dengan mengalihkan Net Cash sebesar USD 138,729,684 sehingga
Flow tahun pertama dikalikan Discount Profitability Index adalah :
Factor (DF),total Present Value Of Cash PI = 138,729,684
Flow selama 7 (tahun) tahun adalah sebesar 133,875,000
USD 156,015,565 dan nilai awal sebesar = 1,04
USD 133,875,000 sehingga nilai Net Present Nilai Profitability Index hasil
Value adalah USD 156,015,565 dikurangi penelitian = 1,04 yang lebih besar dari 1(satu),
USD 133,875,000 yaitu sebesar USD dengan demikian hipotesis penelitian diterima.
22,140,565 ini berarti Nilai Net Present
Value lebih besar dari nol, yang berarti
hipotesis penelitian ini diterima. Perhitungan Pembahasan
angkanya sebagai berikut: Berdasarkan analisis dengan metode
156,015,565- 133,875,000 = 22,140,565 Payback Period, Net Present Value, dan
Profitability index menunjukkan bahwa
investasi untuk alat berat perlu dilanjutkan
Analisa NPV Investasi Deposito dan layak diterima sebagai bahan
Total Present Value Of Cash Flow pertimbangan untuk program investasi
selama 7 tahun adalah sebesar USD selanjutnya.
138,729,684 Nilai Investasi awal sebesar Hasil perhitungan payback period
USD 133,875,000 sehingga Net Present diketahui bahwa waktu pengembalian atas
Value adalah USD 138,729,684 dikurangi investasi selama 4 tahun, hal ini berarti lebih
USD 133,875,000 yaitu sebesar positif USD singkat dibandingkan dalam jangka waktu
50,583,357 ini menjadi nilai Net Present sebuah proyek yang dikerjakan selama 7
Value lebih besar dari nol, yang berarti tahun, selain itu bisa juga mempercepat
pengembalian modal bagi pemilik
perusahaan yang telah menanamkan deposito yaitu antara nilai net present value
investasi pada alat berat, dengan hasil analisa dari investasi dengan nilai investasi sebesar
ini maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan USD 133,875,000 sedangkan nilai net
rencana investasi alat berat tambamg di PT. present value dari investasi dengan tingkat
Kaltim Prima Coal layak di laksanakan. bunga 17% sebesar USD 138,729,684
Perhitungan Net Present Value untuk sehingga profitability index nya adalah 1,04
mengetahui hasil perhitungan NPV untuk alat yang lebih besar dari 1, maka dapat
berat yang dilakukan oleh PT KPC yang dikatakan bahwa proyek investasi pembelian
menunjukkan bahwa investasi tersebut layak alat berat tambang oleh PT. Kaltim Prima
dilaksanakan, dilihat dari perhitungan nilai Coal di Sangatta, layak untuk dilaksanakan.
sekarang yang akan diterima dikemudian hari
(Net Present Value).
Dengan mengalihkan Net Cost
KESIMPULAN
Flow dengan Compount Factor untuk 15%
dapat diketahui besarnya Net Present Value. Berdasarkan hasil analisis dan
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.1. pembahasan maka kesimpulan penelitian ini
diketahui besarnya present Value of Cash adalah:
flow sebesar USD 156,015,565 jika hasil ini 1. Berdasarkan perhitungan Payback Period
kita bandingkan dengan initial investment (waktu pengembalian atas investasi)
(besarnya investasi awal) sebesar USD selama 4 tahun, hal ini berarti bahwa
133,875,000 terdapat selisih posistif sebesar waktu pengembaliannya lebih singkat
USD 22,140,565 yang merupakan nilai Net dibandingkan dengan jangka waktu yang
Present Value yang dalam perhitungan 7 tahun, sehingga rencana investasi alat
investasi ini positif atau lebih besar dari berat pada PT. Kaltim Prima Coal
1(satu). Sangatta layak dilaksanakan.
Dengan mengalihkan Net Cost Flow 2. Nilai Net Present Value untuk pembelian
dengan Compount Factor untuk 17% dapat alat berat tersebut sebesar USD
diketahui besarnya Net Present Value. 156,015,565 dibandingkan dengan Nilai
Berdasarkan hasil perhitungan seperti dalam Net Present Value untuk investasi
tabel 5.2. diketahui besarnya Present Value deposito sebesar USD138,729,684 ini
Of Cash Flow sebesar USD USD menunjukkan bahwa net present value
138,729,684. Jika hasil ini kita bandingkan rencana investasi ini lebih besar, karena
dengan intial invesment (besarnya investasi Net Present Value dalam perhitungan
awal) sebesar USD 133,875,000 terdapat investasi ini posistif atau lebih besar dari
selisih positif sebesar USD 4,854,684 yang 1 (satu), maka proyek investasi
merupakan nilai Net Present Value rencana pembelian alat berat di PT. Kaltim Prima
investasi ini lebih besar dari satu, karena Net Coal di Sangatta layak dilaksanakan.
Present Value dalam perhitungan investasi 3. Nilai Profitability Index untuk pembelian
ini positif atau lebih besar dari 1 (satu), alat berat tambang dump truck EH5000
maka dapat dikatakan bahwa proyek (Hitachi) yang berjumlah35 unit adalah
investasi pembelian alat berat yang dilakukan 1,17% dibandingkan dengan nilai
oleh PT.Kaltim Prima Coal layak Profitability Index untuk investasi
dilaksanakan. deposito adalah 1.04% yang lebih besar
Perhitungan Profitability Index untuk dari 1(satu), maka dapat dikatakan
pembelian alat berat tersebut yaitu Present bahwa proyek investasi pembelian alat
Value kas masuk sebesar USD 133,875,000 berat tambang dump truck EH5000
dengan Present Value kas keluar sebesar (Hitachi) yang dilakukan oleh PT.
USD 156,015,565 dan dan tingkat bunga Kaltim Prima Coal di Sangatta layak
15% sehingga Profitability Index adalah untuk dilaksanakan.
1,17 yang lebih besar dari 1, dibandingkan 4. Berdasarkan hasil analisis dan
dengan profitability index untuk investasi pembahasan tersebut maka hipotesis
yang dikemukakan bahwa diduga PT. Gramedia Pustaka Utama
investasi yang dilakukan oleh PT. Jakarta
Kaltim Prima Coal dengan melakukan Umar Husein, 2003, Riset Akuntansi,
pembelian alat berat tambang dump Penerbit PT. Gramedia Pustaka
truck EH5000 (Hitachi) tersebut layak Utama Jakarta
dibandingkan dengan deposito sebesar Urohman Taufiq, Analisis Pengambilan
USD 133,875,000 diterima. Keputusan Pada Sistem
Inventory Ban Alat Berat
Tambang, di PT. Kaltim Prima
DAFTAR PUSTAKA Coal Sangatta, Universitas 17
Agustus 1945 Samarinda, 2007.
Harahap S. Sofyan, 2003, Analisis Praktis
Atas Laporan Keuangan,
Cetakan Pertama, Edisi Pertama,
Bumi Aksara Jakarta
Majalah Tambang, Judul Bisnis Alat Berat,
Realistis Di Tengah Krisis,
halaman 78, Volume 8 Nomer
100/Oktober 2013
Marsis Adi Setiawan, Rahasia Terbesar
Investasi Agar Kekayaan anda
Berkembang Lebih Cepat,
Yogyakarta, 2013.
Munawir S, 2001, Analisa Laporan
Keuangan, Ceatakan ke 12, Edisi
4, Liberty, Yogyakarta.
Prastowo Dwi, 2005, Analisa laporan
Keuangan, (Konsep dan
Aplikasi), Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, UPP AMP, YKPN
Riyanto Bambang, 2002, Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan,
Yayasan Penerbit UGM,
Yogyakarta.
Rudianto Ekawan & Irwandi Arif, Invesment
Analysis I, Department of
Mining Engineering Institute
Technology Bandung, Sangatta,
2012
------------, Invesment Analysis II,
Department of Mining
Engineering Institute Technology
Bandung, Sangatta, 2012
Rustjo Robert, Investasi Penambahan Mobil
Ford Rangger Pada PT. Hetty
Jaya Rental Luwuk Di Sulawesi
Tengah, Universitas 17 Agustus
1945 Samarinda, 2010.
Sawir Agnes, 2003, Analisis Kinerja
Keuangan dan Perencanaan
Keuangan Perusahaan, Penerbit

Anda mungkin juga menyukai