Contoh Kasus
Contoh Kasus
Pengkajian
1) Pemeriksaan Fisik
10) Abdomen
Inspeksi Kulit tampak sama dengan sekitarnya, tidak
ada bekas luka operasi, perut tampak bersih.
Auskultasi Bising usus 10 x/menit.
13) Ekstremitas bawah Tidak tampak odema, tidak ada lesi, tidak ada
Inspeksi perubahan bentuk, tanda human (-).
1. Genogram
Kunci:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
ibunya, saudara sulung, kakak ipar dan adik bungsunya. Pasien tidak bekerja,
komunikasi, menunduk dan banyak diam, pasien juga tidak mempunyai teman
seperti remaja lainnya. Saat ayahnya meninggal 7 bulan yang lalu pasien mulai
mengurung diri dikamar. Keluarga pasien mengatakan pasien selalu menghindar
digunakan yaitu komunikasi satu arah. Didalam keluarga pasien, yang mengambil
keputusan yaitu kakak sulung pasien. Peran pasien didalam keluarga yaitu sebagai
3. Hubungan Sosial
4. Spiritual
3) Mekanisme Koping
6) Aspek Medik
SOAL :
8) Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
DPD
RPSP HALUSINASI
9) Analisa Data
4. Pasien – perawat –
keluarga –
kelompok –
masyarakat.
Kemampuan
1. Pasien belum
mampu
mempraktekkan
cara berkenalan
dengan satu orang
Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
Tindakan Keperawatan
1. Mengkaji penyebab
pasien menarik diri
Diagnosa
Catatan
Keperawata Hari/tanggal Evaluasi
Perkembangan
n
2. Mengkaji
kemampuan pasien
tentang manfaat
dan kerugian
berhubungan
dengan orang lain
3. Melatih pasien cara
berkenalan dengan
satu orang
(perawat)
4. Mendorong pasien
untuk
mengungkapkan
perasaannya bila
berhubungan
dengan orang lain
RTL
1. Latih pasien cara
berkenalan dengan
satu orang
(perawat).
Diagnosa
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Evaluasi
Keperawatan
Isos Jumat Data S:
9 Maret 2018 DS: Pasien mengatakan
1. Pasien mengatakan dirinya menarik diri
tidak mau berkenalan karena temannya
DO: pernah mengoloknya
1. Pasien menunduk Pasien mengatakan
2. Tidak kooperatif dirinya tidak mau
3. Pasien jarang berbicara semenjak
berinteraksi dengan ayahnya meninggal
pasien lainnya Pasien mengatakan
lebih senang
Kemampuan: menyendiri
1. Pasien belum mampu Pasien mengatakan
mempraktekkan cara ingin berkenalan
berkenalan dengan dengan perawat
satu orang O:
Pasien tidak mmpu
Diagnosa Keperawatan membuka
Isolasi Sosial komunikasi
Afek datar
Tindakan Keperawatan Tidak ada kontak
1. Mengkaji penyebab mata
pasien menarik diri
Pasien tampak
2. Mengkaji
sedih
kemampuan pasien
Pasien menunduk
tentang manfaat dan
Diagnosa
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Evaluasi
Keperawatan
kerugian
berhubungan dengan A: Isolasi sosial masih
orang lain ada
3. Melatih pasien cara P:
berkenalan dengan Latih cara
satu orang (perawat) berkenalan dengan
4. Mendemonstrasikan satu orang 2˟sehari
cara berkenalan ke Demonstrasikan
perawat cara berkenalan ke
5. Mendorong pasien perawat 2˟sehari
untuk
mengungkapkan
perasaannya bila
berhubungan dengan
orang lain
RTL
1. Evaluasi pasien
berkenalan dengan
satu orang (perawat)
2. Latih pasien
berkenalan dengan
dua orang (perawat
dan pasien lain)
Diagnosa
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Evaluasi
Keperawatan
Isos Sabtu Data S:
10 Maret 2018 DS: Pasien mengatakan
1. Pasien mengatakan malu berkenalan
ingin berkenalan Pasien mengatakan
dengan perawat dan mau berkenalan
pasien lain dengan perawat
Pasien mengatakan
DO: kerugian tidak
1. Pasien kurang berhubungan
kooperatif dengan orang lain
2. Pasien menunduk yaitu tidak
3. Pasien menyendiri mempunyai teman
4. Pasien tampak ingin Pasien mengatakan
berinteraksi dengan manfaat
orang lain terutama berhubungan
perawat dengan orang lain
yaitu mempunyai
Kemampuan banyak teman
1. Pasien mampu O:
mendemonstrasikan Pasien sedikit
cara berkenalan dengan kooperatif
perawat Pasien tampak
2. Pasien mampu menunduk
berkenalan dengan dua Adanya kontak
orang (perawat dan mata pasien
Diagnosa
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Evaluasi
Keperawatan
pasien lain) Pasien mampu
Diagnosa Keperawatan membuka
Isolasi Sosial komunikasi
A: Isolasi sosial masih
Tindakan Keperawatan ada
1. Mengkaji kemampuan
pasien tentang manfaat P:
dan kerugian Latihpasien
berhubungan dengan berkenalan dengan
orang lain satu orang 2˟sehari
2. Melatih pasien cara Latih pasien
berkenalan dengan satu berkenalan dengan
orang (perawat) dua orang (perawat
3. Mendemonstrasikan dan pasien lain) 2
cara berkenalan ke ˟sehari
perawat
4. Mendorong pasien
untuk mengungkapkan
perasaannya bila
berhubungan dengan
orang lain
RTL
1. Evaluasi kemampuan
pasien berkenalan
dengan satu orang
2. Evaluasikemampuan
pasien berkenalan
dengan dua orang
(perawat dan pasien
lainnya)
3. Latih pasien berkenalan
dengan dua orang atau
lebih (perawat, pasien
lain dan perawat lain)
Diagnosa
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Evaluasi
Keperawatan
Kasus 1 Minggu Data S:
11 Maret 2018 DS: Pasien
1. Pasien mengatakan mengatakan
ingin berkenalan dengan mau berkenalan
perawat dengan perawat
dan pasien lain
DO: Pasien
1. Pasien tampak sedikit mengatakan
kooperatif senang
2. Pasien menunduk mempunyai
3. Pasien menyendiri banyak teman
4. Pasien tampak ingin Pasien
berinteraksi dengan mengatakan
orang lain terutama manfaat dari
perawat berhubungan
dengan orang
Kemampuan lain yaitu
1. Pasien mampu mempunyai
mendemonstrasikan cara banyak teman.
berkenalan dengan O:
perawat Pasien tampak
2. Pasien mampu malu-malu
berkenalan dengan dua Pasien tampak
orang (perawat dan kooperatif
pasien lain) Adanya kontak
3. Pasien mampu mata pasien
berkenalan dengan dua Pasien mampu
orang atau lebih membuka
(perawat, pasien lain, komunikasi
dan perawat lain)
A: Isolasi sosial
Diagnosa Keperawatan teratasi
Isolasi Sosial P:
Latih cara
Tindakan Keperawatan
berkenalan
1. Mengkaji kemampuan
dengan satu
pasien tentang manfaat
orang 2˟sehari
dan kerugian
Latih pasien
berhubungan dengan
berkenalan
orang lain
dengan 2 orang
2. Melatih pasien cara
(perawat dan
berkenalan dengan satu
pasien lain) 2
orang (perawat)
˟sehari
3. Mendemonstrasikan cara
berkenalan ke perawat Latih pasien
4. Mendorong pasien untuk berkenalan
mengungkapkan dengan dua
perasaannya bila orang atau lebih
berhubungan dengan (perawat, pasien
orang lain lain, perawat
lain) 2˟sehari
RTL
1. Evaluasi kemampuan
Diagnosa
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Evaluasi
Keperawatan
pasien berkenalan
dengan satu orang
2. Evaluasi kemampuan
pasien berkenalan
dengan dua orang
(perawat dan pasien
lainnya)
3. Latih pasien berkenalan
dengan dua orang atau
lebih (perawat, pasien
lain, dan perawat lain)