Anda di halaman 1dari 4

Tugas Transpoasi Perkoaan

Kegiatan Informal Yang Berdampak Pada Kemacatan

Oleh

Ignasius Pradipta Angga Prayoga

1115011039

Teknik Sipil
Fakltas Teknik
Universiras Lampung
2017-2018
Meningkatnya ju mlah tenaga kerja yang tidak seimbang dengan

sempitnya lapangan pekerjaan formal mengakibatkan bertambah

besarnya angka pengangguran. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat

yang kemudian bekerja atau berusaha pada sektor informal seperti

menjadi pedagang kaki lima di kota-kota besar di Indonesia. Keadaan

ini diperburuk dengan adanya krisis ekonomi berkepanjangan yang telah

menyebabkan terpuruknya perekonomian di berbagai belahan dunia,

tidak terkecuali Indonesia sebagai bagian dari komunitas dunia yang ikut

merasakan imbasnya. Sebagai dampak hal tersebut adalah banyaknya

perusahaan yang terpaksa harus gulung tikar. Yang terjadi kemudian

mereka terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap para

karyawannya.

Hal ini memicu peningkatan angka pengangguran.

Di kota Bandar Lampung pun banyak para pekerja di bidang informal /

seperti pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar di sekitar Bandar

Lampung yang biasanya mulai muncul sekitar pukul 17.00 untuk memulai
usahanya di bidang informal ada yang menjajakan minuman , makanan ,

café – café yang hanya ada saat malam hari , tambal ban dadakan

Yang menyebabkan kemacatan karena mereka berdagang di trotoar yang

seharusnya menjadi sarana pejalan kaki.

Serta karena mereka berdagang di trotoar yang menyebabkan para

konsumen yang akan membeli atau mengunakan jasa akan parkir di tepi

jalan yang mengakibatkan berkurangnya jalan yang dapat di lalui

pengendara baik kendaraan bermotor atau mobil.

Hal ini menjadikan alas an mengapa pada jam tersebut di beberapa daerah

di Bandar Lampung mengalami kemacatan yang cukup parah contohnya :

di depan Sekolah Darma Bangsa jika sore hari karna banyak pedagang

informal bermunculan menyebabkan arus lalulintas dari atau yang akan ke

Bandar Lampung di perputaran macet karena banyak kendaraan yang

memarkirkan kendaraannya di tepi jalan untuk sekedar makan atau

membeli makan atau minum.

Hal ini seharusnya di beri perhatian khusus pemerintah kota Bandar

Lampung,dengan menertipkan para PKL tersebut dan di beri tempat


Khusus mereka untuk melanjutkan usahanya. Sehinnga layan yang tadinya

di gunakan mereka berjualan kembali sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai