Anda di halaman 1dari 6

LECTURE #1

STATISTIKA? –iii. validitas eksternal  karakteristik data


•Sejarah: Galton F. (1880)  Karl Pearson  R. sampel harus sama dengan karakteristik data
Fisher (1918 – 1935) populasi
•Statistika  bahasa latin “status” yg –iv. validitas internal  meliputi kemampuan
mempunyai arti negara dan keahlian dari orang yang melakukan
•sekumpulan konsep dan metode tentang •Beberapa skala pengukuran yang digunakan
pengumpulan, penyajian, analisis dan adalah :
interprestasi data kuantitatif bidang kegiatan •Skala nominal (klasifikasi): skala pengukuran
tertentu dan pengambilan kesimpulan dalam berupa bilangan atau lambang-lambang lain
situasi di mana ada ketidakpastian dan variasi. untuk mengelompokkan obyek atau orang, atau
•Statistika deskriptif: Metode atau cara-cara benda-benda lain ke dalam kelas-kelas atau
yang digunakan untuk meringkas dan kategori. Misalnya, status pendidikan
menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik atau dikelompokkan menjadi sekolah dan tidak
ringkasan numerik data. sekolah, jenis kelamin dikelompokkan menjadi
•Statistika inferensial: Metode atau cara-cara laki-laki atau wanita, dan sebagainya. Kelas atau
yang digunakan untuk mengambil kesimpulan kategori adalah titik skala nominal. Untuk status
tentang parameter populasi berdasarkan analisis pendidikan, titik skala adalah sekolah dan tidak
pada sampel (penalaran induktif) sekolah.
•Peran statistika  perencanaan dan evaluasi •Skala ordinal (ranking): skala pengukuran
hasil penelitian, riset dan penelitian di bidang yang mengelompokkan obyek-obyek ke dalam
kesehataan, pemasaran, pendidikan, kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan
pengendalian kualitas satu dengan yang lain. Hubungan antara kelas-
kelas adalah lebih baik, lebih disukai, lebih
POPULASI vs SAMPEL tinggi, dan sebagainya. Sebagai contoh, seorang
•Populasi  himpunan keseluruhan obyek yang anggota ABRI dapat dikelompokkan menurut
diselidiki pangkatnya : himpunan Mayor, himpunan
•Sampel  himpunan bagian dari populasi Kapten, himpunan Letnan, dan sebagainya.
dinamakan sampel Hubungan antar kelas-kelas terdapat urutan
•Parameter  suatu ukuran menjelaskan ciri tertentu, pangkat Mayor lebih tinggi dari
suatu populasi pangkat Kapten, dan pangkat Kapten lebih
•Statistik  suatu ukuran yang menjelaskan ciri tinggi dari pangkat Letnan ( Mayor > Kapten >
suatu sampel Letnan ).
•Contoh lain skala ordinal adalah status
DATA kesehatan untuk penderita kanker atau tingkat
•Data  fakta stadium kanker I, II, III, dan IV. Seseorang
•i. kuantitatif: fakta yang dinyatakan dalam dengan tingkat stadium kanker II, menderita
bentuk angka kanker dengan tingkat keparahan lebih tinggi
•Ii. kualitatif: fakta yang dinyatakan dalam dibandingkan seseorang dengan stadium kanker
bentuk bukan angka  dikuantifikasi dengan I.
memberi skor, ranking, variabel dummy dan lain •Skala interval: skala pengukuran yang
sebagainya mengelompokkan obyek-obyek ke dalam kelas-
•Data  fakta kelas yang mempunyai hubungan urutan dan
•i. dapat diukur langsung perbedaaan dalam jarak (interval) satu dengan
•Contoh: tinggi badan, berat badan, suhu badan yang lain.
•ii. tidak dapat diukur langsung
•Contoh: status sosial ekonomi, tingkat •Ciri-ciri skala interval :
intelegensia  dioperasionalkan dengan tetap •Unit pengukuran sama dan konstan.
memperhatikan bahwa sifat hakikat pengertian •Perbandingan antara dua interval sembarang
tidak berubah dan validitas (keabsahan) adalah independen dengan unit pengukuran dan
pengukuran cukup baik. titik nolnya.
•Proses operasionalisasi •Titik nol dan unit pengukuran sembarang
–i. akurasi  data yang dikumpulkan harus (arbitrary).
mendekati sebenarnya (dinilai sebagai validitas) •Contoh skala interval adalah tahun kalender
–ii. presisi  pengukuran meskipun dilakukan (masehi, hijriyah), temperatur (celcius,
berulang-ulang oleh siapapun hasilnya tetap fahrenheit)
sama. (dinilai sebagai reliabilitas) •Skala rasio: skala pengukuran yang
mengelompokkan obyek-obyek ke dalam kelas-
kelas yang mempunyai hubungan urutan dan
berbeda dalam jarak antara obyek yang satu •Diagram (Grafik )  diagram batang
dengan yang lain serta titik nolnya berarti (tidak (histogram), diagram garis, diagram lingkaran,
sembarang). Contoh skala rasio adalah skala diagram pencar
untuk mengukur panjang, luas, isi, berat, tinggi, Tabel
dan sebagainya. •Contoh 1.

CARA PENGAMBILAN SAMPEL


•SAMPEL ACAK SEDERHANA  sampel
yang pengambilannya sedemikian hingga setiap
elemen populasinya mempunyai kemungkinan
yang sama untuk terambil. Proses pemilihan
(pengambilan) sampel tersebut sebaiknya
dilakukan dengan bantuan tabel bilangan
Tabel Distribusi Frekuensi
random
•kelas ke-1  9 – 10
•SAMPEL SISTEMATIS  sampel yang
•limit bawah kelas : 9
pemilihannya dilakukan secara sistematis dari
•limit atas kelas?
populasinya
•batas bawah kelas :
–cara pengambilan sampel produk yang
•batas atas kelas :
dihasilkan tiap-tiap interval satu jam.
•lebar kelas = batas atas – batas bawah
–cara pemilihan sampel berat badan mahasiswa
yang yang nomor mahasiswanya berakhiran 5
•SAMPEL KELOMPOK  sampel random
sederhana dengan sampling unitnya berupa
kumpulan atau kelompok elemen. Prosedur
pemilihannya dilakukan secara random terhadap
kelompok-kelompok
–Prosedur pemilihan sampel dalam penelitian
untuk membuat perkiraan rata-rata pendapatan
per rumah tangga di suatu kota. Dalam hal ini
kelompoknya terdiri dari beberapa rumah
tangga dan disebut blok ( dapat digunakan •Langkah menyusun tabel distribusi frekuensi :
sebagai blok adalah RT). Kemudian dipilih •menentukan jumlah kelas interval
secara random blok (RT), kemudian dilakukan –rumus Sturges yaitu K = 1 + 3,3 log n, dengan
pendaftaran rumah tangga pada setiap blok (RT) n = jumlah data
yang terpilih dan dilakukan penelitian •menghitung rentang data
LECTURE #2 –rentang data = wilayah data = data yang
Penyajian Data terbesar dikurangi data yang terkecil
•Statistika deskriptif  Metode atau cara-cara •menghitung lebar kelas
yang digunakan untuk meringkas dan –lebar kelas = rentang / jumlah kelas
menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik atau •menyusun kelas interval
ringkasan numerik data. –menentukan limit bawah kelas terbawah,
•Cara menyajikan data: –kemudian batas bawah kelas terbawah (batas
–Distribusi frekuensi kuantitatif  menurut kelas selalu dinyatakan satu desimal lebih
besarnya (kuantitasnya) banyak daripada pengamatan asalnya),
–Distribusi frekuensi kualitatif  menurut –dan menentukan batas atas kelas terbawah
kualitasnya (kategori) yaitu batas bawah + lebar kelas
–Runtun waktu  menurut urutan waktu •memasukkan data menggunakan tally
kejadian •Contoh 2. Buatlah tabel distribusi frekuensi,
–Distribusi spasial  menurut letak frekuensi relatif dan kumulatif untuk data nilai
geografisnya ulangan matematika siswa di bawah ini,
•Perhatian!: •75,70,75,60,65,60,45,55,75,70,85,80,
–tujuan penyajian data dan jenis data 75,60,65,60,55,65,65,65,80,75,65,65,
–judul tabel atau diagram 75,80,65,65,75,65,80,65,70,75,75,65, 85,85,65,
–skala ukuran atau keterangan gambar 75
•Tabel  Distribusi frekuensi, frekuensi relatif, Diagram (Grafik)
frekuensi kumulatif, persen kumulatif •Diagram Batang (histogram)
–menurut letak batang
•Diagram batang tegak
•Diagram batang mendatar gambarnya akan merupakan kumpulan titik-titik
–menurut jumlah jenis data yang terpencar.
•Diagram batang tunggal LECTURE #3
•Diagram batang majemuk (Diagram batang Himpunan Data
bertingkat) • Data dapat dilambangkan dengan huruf x, y
Contoh. serta dilengkapi indeks
• Gambarkan histogram frekuensi dan frekuensi • Contoh: Data IP mahasiswa
relatif dari contoh 2, serta tentukan persentase – NIM 15303241001 IP 3,21  x1 = 3,21
siswa yang memperoleh nilai ulangan di atas – NIM 15303241002 IP 3,57  x2 = 3,57
80? –…
– NIM 15303241045 IP 2,71  x45 = 2,71
•Contoh: Data tinggi dan berat badan siswa
–NIS 631524001 berat 45 kg tinggi badan 153
cm  x1 = 45 dan y1 = 153
–NIS 631524002 berat 51 kg tinggi badan 138
cm  x1 = 51 dan y1 = 138
–…
–NIS 631524001 berat 50 kg tinggi badan 165
cm  x1 = 50 dan y1 = 165
Statistika
• Notasi Sigma  menyatakan penjumlahan
suku – suku didalamnya
• Lambang  huruf i yang ada dibelakang notasi
sigma diganti dengan bilangan 1, 2, …, n,
•Diagram Garis
kemudian suku – suku dijumlahkan. Huruf i
–untuk menggambarkan keadaan yang serba
dapat diganti dengan huruf lain.
terus menerus dalam periode waktu yang tetap
 1 n i
atau berkesinambungan, misalnya suhu badan
• Notasi Sigma
tiap jam, jumlah penjualan mobil tiap tahun,
jumlah penduduk tiap tahun, jumlah mahasiswa
baru tiap tahun, dan lain-lain.
–gunakan titik tengah kelas untuk data dalam
distribusi frekuensi
Contoh.
•Gambarkan poligon frekuensi, poligon
frekuensi relatif, poligon frekuensi kumulatif
(ogif) dari contoh 2.

• Contoh.
•Diagram Lingkaran (Diagram Pastel)
–gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagi-bagi
menjadi beberapa sektor atau juring. Banyak
sektor dalam lingkaran menyatakan banyak
keterangan data yang akan disajikan, sedangkan
besar sudut pusat untuk masing-masing sektor
sebanding dengan besar nilai data yang
disajikan.
•Diagram Pencar  distribusi spasial
–Untuk kumpulan data yang terdiri atas dua
variabel, dengan nilai kuantitatif, diagramnya
dapat dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan
• Sifat – sifat Kelinieran Notasi Sigma LECTURE #4

Ukuran Pemusatan
•Rata – rata
•Modus
•Median
Rata – rata
• Rata – rata Hitung
– data tunggal

• Contoh. (Sifat – sifat Kelinieran)


• Contoh 1. – data berkemlompok

Rata – rata
• Rata – rata Hitung

• Contoh 2.

•Notasi sigma rangkap

Rata – rata
•Notasi sigma rangkap •Rata – rata Ukur  data yg rasio suku – suku
berurutan kira – kira tetap  exs: laju
perubahan, pertumbuhan, indeks ekonomi

•Derat Aritmatika
•Rata – rata Ukur  data yg rasio suku – suku
berurutan kira – kira tetap  exs: laju
perubahan, pertumbuhan, indeks ekonomi
• Derat Geometri

•Rata – rata Ukur  data yg rasio suku – suku


berurutan kira – kira tetap  exs: laju
perubahan, pertumbuhan, indeks ekonomi
•Rata – rata Harmonis LECTURE #5

Jenis – Jenis Ukuran Letak


• Median
– nilai skor tengah dalam susunan skor yang
diurutkan mulai dari yang terkecil ke yang
terbesar. Median terletak di tengah-tengah data
Median yang telah diurutkan dan dapat dianggap bahwa
•Median median membagi data yang telah diurutkan itu
–nilai skor tengah dalam susunan skor yang menjadi dua sub kelompok yang sama banyak.
diurutkan mulai dari yang terkecil ke yang •Kuartil
terbesar. Median terletak di tengah-tengah data –bilangan yang 'dapat dianggap’ membagi data
yang telah diurutkan dan dapat dianggap bahwa yang telah diurutkan menurut besarnya, dari
median membagi data yang telah diurutkan itu yang terkecil ke yang terbesar, menjadi empat
menjadi dua sub kelompok yang sama banyak. sub kelompok yang sama banyak.
• mengurutkan data –Ada 3 macam kuartil yakni: Kuartil pertama
• menghitung jumlah data (Q1), Kuartil kedua (Q2) atau Median, Kuartil
– Jumlah data ganjil  ketiga (Q3)
–Nilai kuartil tidak harus terdapat pada data
•Desil
–bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data
yang telah diurutkan menurut besarnya, dari
– Jumlah data genap  yang terkecil ke yang terbesar, menjadi sepuluh
sub kelompok yang sama banyak. Dengan
demikian terdapat 9 macam desil yakni mulai
dari D1 (desil pertama), D2, …, D5 (Median),
…, D9 (desil sembilan).
–Nilai desil tidak harus terdapat pada data
•Persentil
•Untuk data dalam distribusi frekuensi dengan –bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data
kelas – kelas, median adalah yang telah diurutkan menurut besarnya, dari
yang terkecil ke yang terbesar, menjadi 100 sub
kelompok yang sama banyak. Terdapat 99
macam persentil yakni mulai dari persentil
pertama (P1) sampai dengan persentil ke
sembilan puluh sembilan (P99).
–Nilai persentil tidak harus terdapat pada data
•Untuk menghitung ukuran letak data tunggal,
Modus urutkan data terlebih dahulu dari kecil ke besar
•modus  nilai yang paling sering muncul atau •Kuartil
mempunyai frekuensi tertinggi
•unimodus, bimodus, multimodus atau sama
sekali tidak ada
•Untuk data dalam distribusi frekuensi dengan •Desil
kelas – kelas, modus adalah

•Percentil

Data dalam Distribusi Frekuensi Berkelompok


•Selidiki terlebih dahulu kelas yang memuat
ukuran letak yang dicari
•Kuartil

•Sampel

•Desil

•Dan simpangan baku untuk data sampel yaitu s


Data dalam Distribusi Frekuensi Berkelompok
•Ragam (variansi) untuk data sampel adalah:

•Percentil
•Bentuk lain untuk rumus ragam data sampel
yaitu:

•dengan xi : titik tengah kelas dan n : jumlah


frekuensi.
•Menghitung Ragam dan Simpangan Baku
dengan Cara Pengkodean
LECTURE #6

Ukuran Keragaman
• Menggambarkan bagaimana berpencarnya data
atau menggambarkan seberapa jauh data
menyebar dari rata-ratanya
• Ukuran keragaman: •dengan
– ragam atau variansi •s2 = ragam (variansi), p = panjang kelas, k =
– simpangan baku. banyak kelas, n = banyaknya data, fi = frekuensi
Data Tungal kelas ke-I, ci = .., –2, -1, 0, 1, 2,..
•Populasi

Anda mungkin juga menyukai