A. DEFINISI
akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit,
serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel
organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru
Semua sel sistem imun berasal dari sumsum tulang. Stem cells
2007).
C. FUNGSI SISTEM IMUN
pada tubuh kita. Ia bekerja bagi tubuh bagaikan pasukan tempur yang
sangat sangat diperlukan bagi tubuh kita. Sistem imun adalah sekumpulan
Merupakan bagian yang dapat dilihat oleh tubuh dan berada pada
permukaan tubuh manusia sepeti kulit, air mata, air liur, bulu hidung,
hormone
masuknya virus, bakteri, jamur, cacing, dan parasit lain yang memasuki
tubuh melalui kulit, hidung, mulut, atau bagian tubuh lain. Fungsi dari
dalam tubuh
jaringan
merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag dan sel
mast.
D. FISIOLOGIS
invasi eksternal. Sistem imun bawaan (innate) alami dan sistem adaptif
pengaktifan limfosit.
2. Antigen (Imunogen)
respon imun utama terhadap antigen oleh limfosit dan sel penyaji
3. Respon imun
2010) :
yang mendasarinya.
pilek dan flu dan yang serius seperti pneumonia dan kanker.
lebih dari satu alergen yang merangsang reaksi alergi. Gejala alergi
c. Hay Fever
d. Hives
j. Alergi Kulit.
F. PATOFISIOLOGI
1. Usia
2. Gender
interleukin dan aktifitas sel supresor. Efek hormon seks tidak begitu
3. Nutrisi
fungsi imun.
Keadaan seperti luka bakar atau cedera lain, infeksi dan kanker
dapat turut mengubah fungsi sistem imun. Luka bakar yang luas atau
jumlah yang besar pada luka bakar akan menimbulkan deplesi protein
6. Penyakit kanker
antigen tumor sebagai unsur yang asing dan selanjutnya tidak mampu
7. Obat—obatan
preparat sitotoksik.
8. Radiasi
9. Genetik
vaksinasi yang tidak 100%. Faktor genetik dalam respons imun dapat
berperan melalui gen yang berada pada kompleks MHC dengan non
MHC.
10. Kehamilan
janin.
masalah ini.
G. MANIFESTASI KLINIS
1. Tanda :
menjadi pneumonia.
b. Kulit dan selaput lendir yang melapisi mulut, mata dan alat
penyakit immunodefisiensi.
8) Penyakit autoimun.
neutropenia, trombositopenia)
2) Demam.
3) Peridontitis.
4) Limfadenopati.
5) Hepatosplenomegali.
6) Penyakit virus yang berat.
8) Ensefalitis kronik.
9) Meningitis berulang.
11) Bronkiektasis.
13) Granuloma
H. RESPON IMUNOLOGI
ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel
2010).
imunitas alamiah yang telah ada sejak lahir. Imunitas ini tidak
ditujukan hanya untuk satu jenis antigen, tetapi untuk berbagai macam
a. Pertahanan fisik/mekanik
Kulit yang rusak misalnya oleh luka bakar dan selaput lendir yang
b. Pertahanan biokimia
secara humoral.
1) Komplemen
ke tempat bakteri
dan memfagositosis.
2) Interferon
terhadap virus.
d. Pertahanan seluler
spesifik seluller
1) Fagosit
ditujukan khusus terhadap satu jenis antigen, karena itu tidak dapat
1) Alamiah
a) Pasif
b) Aktif
Akib, Arwin AP, dkk., 2007. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak, Edisi 2. Jakarta:
IDAI
Anonim. nd. Reaksi Antigen-Antibodi dan Prinsip Pengobatan. Dikutip dari
http://directory.umm.ac.id/Data%20Elmu/pdf/minggu_4._baru.pdf.
Diakses pada tanggal 18 November 2018
Aryulina dkk. 2007. Biologi SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (Esis)
Bratawidjaja KG. 2004. Immunologi Dasar 6th. Jakarta: Balai Penerbit FKUI 317,
32-90, 92-105, 128-150, 171-19.
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/dasardasarimunobiologi.pd
f diakses pada tanggal 18 November 2018
Judarwanto, Widodo. 2012. Reaksi Hipersensitivitas. Jakarta: Children Allergy
Online Clinic
Kresno, S. 2003. Ilmu Dasar Onkologi. Jakarta: PT Quparada Makuda Perkasa
Mader, SS. 2010. Human Biology, sixth edition. USA: The McGraw-Hill
Companies, Inc
Rifai, Muhaimin. 2011. Konsep Imunologi. Universitas Brawijaya. [Online],
http://muhaiminrifai.lecture.ub.ac.id/files/2011/01/BABI.-
KonsepImunologi.pdf. Diakes pada 18 November 2018