Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala
keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek
kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial)
kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya
perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya
mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari
pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan
kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai
budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang
telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi,
yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif
akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

B. TUJUAN
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya
lebih dikenal luarnya saja.
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan
perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga
lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku
manusia dan ketentuan yang diciptakannya.

1
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta
mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut
mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang
leluhur kita yang luhur nilainya.
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh
kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang
kaku.
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu
berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar
pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan
masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan
perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan.

C. MANFAAT
Untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan
orang lain di dalam menjalankan hidupnya kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok.
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya.
3. Pembimbing kehidupan manusia.
4. Pembeda antar manusia dan binatang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karakteristik dan Kebudayaan


Karakteristik secara etimologis berasal dari bahasa Inggris, yaitu berasal
dari kata character. Arti character sendiri adalah watak, sifat, dan peran. Karakter
bisa diartikan sebagai suatu sifat ataupun ciri-ciri yang khusus (yang
membedakannya dengan yang lain). Characteristic adalah sifat yang khas, yaitu
sebuah keistimewaan atau ciri khas yang membantu dalam mengenal sesuatu,
memisahkannya dengan yang lain, atau mendeskripsikan secara jelas dan nyata;
sebuah tanda yang berbeda.
Pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar. Kebudayaan bisa dikatakan sebagai suatu sistem dalam
masyarakat dimana terjadi interaksi antar individu/kelompok dengan
idnividu/kelompok lain sehingga menimbulkan suatu pola tertentu, kemudian
menjadi sebuah kesepakatan bersama (baik langsung ataupun tidak langsung).

B. Implikasi Karakteristik Kebudayaan


Karakteristik Kebudayaan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, dapat
ditukar dan dapat berubah, itu terjadi ‘hanya jika’ ada jaringan interaksi antar
manusia dalam bentuk komunikasi antar pribadi maupun antar kelompok budaya
yang terus menerus. Dalam hal ini, seperti yang dikatakan oleh Edward T. Hall,
budaya adalah komunikasi; komunikasi adalah budaya. Jika kebudayaan diartikan
sebagai sebuah kompleksitas total dari seluruh pikiran, perasaan, dan perbuatan
manusia, maka untuk mendapatkannya dibutuhkan sebuah usaha yang selalu
berurusan dengan orang lain. Disini Edward T. Hall menegaskan bahwa hanya
manusialah yang memiliki kebudayaan, sedangkan binatang tidak. Karaktersitik
dari kebudayaan membentuk perilaku – perilaku komunikasi yang khusus, yang
tampil dalam konsep subkultur. Subkultur adalah kebudayaan yang hanya berlaku
bagi anggota sebuah komunitas dalam satu kebudayaan makro. Sebagai contoh

3
para homosex atau lesbi mempunyai kebudayaan khsus, apakah itu dari segi
pakaian, makanan, istilah, atau bahasa yang digunakan sehari-hari.
Dalam mempelajari kebudayaan tedapat beberapa pendekatan: materi,
behaviorisme, dan ideasional. Pendekatan materi yakni memandang kebudayaan
sebagai materi: pada produk yang dihasilkan sehingga bisa diobservasi.
Pendekatan behavirosime kebudayaan dipandang sebagai suatu pola tindakan dan
perilaku atau sebagai suatu sistem adaptif. Sedangkan pada pendekatan ideasional
kebudayaan dipandang sebagai suatu ide, yaitu keseluruhan pengetahuan yang
memungkinkan produk dan perilaku ditampakkan
Dalam memahami kebudayaan kita harus mengacu pada sejumlah
karakteristik kebudayaan, antara lain adalah bahwa kebudayaan itu dimiliki
bersama, diperoleh melalui belajar, bersifat simbolis, bersifat adaptif dan
maladaptif, bersifat relatif dan universal.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa karakteristik kebudayaan yang
diambil dari sumber atau bahan bacaan lain.
 Budaya adalah mekanisme adaptif (Culture is an adaptive
mechanism)
Kebudayaan adalah suatu mekansime yang dapat menyesuaikan diri.
Kebudayaan adalah sebuah keberhasila mekanisme bagi spesis manusia.
Kebudayaan memberikan kita sebuah keuntungan selektif yang besar dalam
kompetisi bertahan hidup terhadap bentuk kehidupan yang lain.

 Budaya yang dipelajari (Culture is learned)


Budaya bukanlah suatu hal yang naluriah, dimana kita telah
terprogram untuk mengetahui fakta-fakta dari budaya tersebut. Oleh karena
itu salah satu dari karakteristik budaya adalah diperoleh melalui belajar.
Manusia lahir ke dunia dengan sifat dasar, yaitu ‘lapar’ dan ‘haus’. Akan
tetapi mereka belum meiliki suatu bentuk pola naluriah untuk dapat
memuaskan sifat dasar itu. Selain itu manusia saat lahir juga tidak dibekali
pengetahuan tentang budaya (cultural knowledge).Tetapi mereka secara
genetis terpengaruh untuk belajar/mempelajari bahasa dan tanda-tanda

4
kebudayaan lainnya (cultural traits). Seorang bayi akan berada di suatu
tempat (disini bisa diakatakan sebuah keluarga), dan mereka tumbuh dan
belajar tentang kebudayaan sebagai sesuatu yang mereka miliki.

 Perubahan Budaya (Cultures change)


Kebudayaan bukan sesuatu yang terus-menerus tetap (bertumpuk).
Pada waktu yang sama dimana suatu kebudayaan ada, terdapat tanda-tanda
kebudayaan baru. Tanda-tanda itu bisa sebagai tambahan (addition) atau
pengurangan (subtraction). Tanda-tanda ini menyebabkan perubahan
kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan berubah dan berkembang
secara dinamis setiap saat: kebudayaan tidak statis. Berbagai aspek
kebudayaan beserta tanda-tandanya akan terjalin rapat menjadi suatu pola
yang sangat kompleks.

 Orang yang Biasanya Tidak Menyadari Budaya Mereka (People


usually are not aware of their culture)
Cara kita bergaul dan melakukan segala sesuatu dalam keseharian
kita terkesan berjalan dengan alami (natural). Kebanyakan dari kita tidak
sadar akan budaya. Hal itu disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya
sangat dekat dengan kebudayaan itu dan mengetahuinya dengan sangat baik.
Manusia merasakan bahwa semuanya seolah-olah terjadi begitu saja
(mewarisi secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahwa
pola kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka
mulai berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain.

 Budaya memberi kita berbagai pola perilaku (Culture gives us a


range of permissible behavior patterns)
Kebudayaan umumnya memberikan jarak dalam cara bagaimana
laki-laki sebagai laki-laki, wanita sebagai wanita. Kebudayaan juga
memberitahukan bagaimana perbedaan aktivitas yang seharusnya ada dan
tidak, seperti bagaimana seorang suami bertindak sebagai suami, isteri

5
sebagai isteri, dan sebagainya. Aturan ini biasanya bersifat fleksibel di
setiap derajat, kadar da tingkatnya. Dia Amerka Utara contohnya,
kebudayaan mereka mengajarkan bahwa seorang harus berpakaian sesuai
dengan jenis kelamin mereka (gender). Akan tetapi mereka boleh memakai
pakaian dengan cara yang berbeda pada saat siutasi yang berbeda.

 Budaya tidak lagi di isolasi (Cultures no longer exist in isolation)


Artinya kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu wilayah
terpencil. Apabila suatu kebudayaan baru memasuki wilayah tersebut,
secara alamiah masyarakat disana akan berkembang dan mulai beradaotasi
dengan kebudayaan-kebudayaan baru. Dengan kata lain, suatu budaya sulit
bertahan (asli) di suatu tempat karena akan dipengaruhi oleh budaya-
buadaya dari daerah lain disekitarnya.

 Budaya berbagi (Culture is shared)


Suatu kebudayaan dimiliki secara bersama-sama oleh sekelompok
orang. Berdasarkan wilayah, kondisi iklim, dan warisan sejarah, mereka
tumbuh dan berkembang di dalamnya. Mereka memiliki suatu nilai dan
keyakinan, dimana kumpulan-kumpulan prinsip/asas/dasar nilai dan
keyakinan ini akan membentuk kebudayaan mereka. Kebudayaan bisa saja
menjadi kepunyaan dari komunitas tunggal, tapi tidak akan pernah menjadi
kepunyaan dari seseorang yang tunggal (individu).

C. Kebudayaan Indonesia
Budaya Indonesia telah dibentuk oleh interaksi yang panjang antara
kebiasaan adat asli dan berbagai pengaruh asing. Indonesia adalah pusat sepanjang
rute perdagangan kuno antara Timur Jauh dan Timur Tengah, sehingga banyak
praktek-praktek budaya yang sangat dipengaruhi oleh banyak agama, termasuk
Hindu, Buddha, Kong hu chu dan Islam, semua kuat di kota-kota perdagangan
utama. Hasilnya adalah campuran budaya kompleks yang sangat berbeda dari
budaya asli. Contoh fusi budaya meliputi fusi Islam dengan keyakinan Hindu di

6
Jawa abangan, perpaduan dari Hindu, Buddha dan animisme di Budha, dan
perpaduan Hindu dan animisme dalam Kaharingan, lainnya dapat dikutip. Bahasa
Indonesia-bentuk seni mengungkapkan hal ini campuran budaya. Wayang, teater
tradisional-dilakukan menunjukkan boneka, adalah media dalam penyebaran
agama Hindu dan Islam di antara penduduk desa Jawa. Baik Tari Jawa dan Bali
memiliki cerita tentang Buddha kuno dan kerajaan Hindu, sedangkan bentuk-
bentuk seni dan arsitektur Islam hadir di Sumatra, terutama di daerah
Minangkabau dan Aceh. seni tradisional, musik dan olahraga digabungkan dalam
bentuk seni bela diri yang disebut Pencak Silat. Budaya Barat telah sangat
mempengaruhi Indonesia dalam hiburan modern seperti acara televisi, film dan
musik, serta sistem politik dan isu-isu. India terutama dipengaruhi lagu-lagu
Indonesia dan film. Jenis yang populer dari lagu adalah dangdut India-berirama,
yang sering dicampur dengan musik folk Arab dan Melayu. Meskipun pengaruh
kebudayaan asing, beberapa daerah terpencil Indonesia masih melestarikan
budaya asli yang unik. kelompok etnis asli Mentawai, Asmat, Dani, Dayak, Toraja
dan banyak orang lain yang masih berlatih ritual etnis mereka, adat dan
mengenakan pakaian tradisional.

Isi Kebudayaan Indonesia


1. Seni pertunjukan tradisional
a. Musik
Indonesia adalah rumah bagi berbagai gaya musik, dengan orang-
orang dari pulau-pulau Jawa, Sumatera dan Bali yang sering dicatat. Musik
tradisional Jawa Tengah dan Jawa Timur dan Bali adalah gamelan. Pada
tanggal 29 Juni 1965, Koes Plus, kelompok pop terkemuka di Indonesia
dalam, 70-an 1960-an dan 80-an, dipenjarakan di Glodok, Jakarta Barat,
untuk bermain musik gaya Barat. Setelah pengunduran diri Presiden
Sukarno, undang-undang itu dibatalkan, dan pada 1970-an penjara Glodok
itu dibongkar dan diganti dengan pusat perbelanjaan besar. Kroncong adalah
genre musik yang menggunakan gitar dan ukuleles sebagai alat musik
utama. genre ini telah berakar di Portugal dan diperkenalkan oleh pedagang

7
Portugis pada abad kelima belas. Ada keroncong Tugu grup musik
tradisional di Jakarta Utara dan kelompok-kelompok musik tradisional
keroncong di Maluku, dengan pengaruh Portugis yang kuat. Genre musik ini
sangat populer di paruh pertama abad kedua puluh, sebuah bentuk
kontemporer Kroncong disebut Pop Kroncong. Angklung musik orkestra,
asli Jawa Barat, menerima pengakuan internasional sebagai UNESCO telah
terdaftar instrumen tradisional Jawa Barat musik terbuat dari bambu dalam
daftar warisan budaya takbenda. Musik Sasando lembut dari propinsi Nusa
Tenggara Timur di Timor Barat benar-benar berbeda. Sasando
menggunakan instrumen yang terbuat dari daun kelapa pemecahan Lontar
(Borassus flabellifer), yang memiliki beberapa kemiripan dengan harpa.

b. Tari
Tari Indonesia mencerminkan keragaman budaya dari kelompok
etnis yang terdiri bangsa Indonesia. Akar Austronesia dan Melanesia bentuk
tarian suku yang terlihat, dan pengaruh mulai dari tetangga negara-negara
Asia, seperti India, Cina, dan Timur Tengah untuk gaya barat Eropa melalui
kolonisasi. Setiap kelompok etnis mempunyai tarian sendiri yang berbeda,
membuat total tarian di Indonesia lebih dari 3000 tarian asli Indonesia.
Namun, tarian di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga era; Era Prasejarah,
Hindu/Buddha Era dan Era Islam, dan menjadi dua genre, tari pengadilan
dan tarian rakyat. Ada sebuah kontinum dalam tarian tradisional yang
menggambarkan episode dari Ramayana dan Mahabharata dari India, mulai
melalui Thailand, sepanjang jalan ke Bali. Ada perbedaan yang nyata,
meskipun, antara tarian yang sangat bergaya pengadilan Yogyakarta dan
Surakarta dan variasi populer mereka. Sementara tarian pengadilan
dipromosikan dan bahkan dilakukan secara internasional, bentuk populer
dari seni tari dan drama sebagian besar harus ditemukan secara lokal.

c. Drama dan teater

8
Wayang, menunjukkan Jawa, Sunda, dan Bali teater wayang kulit
menampilkan beberapa mitologi legenda seperti Ramayana dan
Mahabharata, dan banyak lagi. Wayang Orang adalah Jawa drama tari
tradisional yang didasarkan pada cerita wayang. Berbagai drama tari Bali
juga dapat dimasukkan dalam bentuk drama tradisional Indonesia. Bentuk
lain dari drama lokal Jawa Ludruk dan ketoprak, Sandiwara Sunda, dan
Betawi Lenong. Semua drama dimasukkan humor dan bercanda, sering
melibatkan penonton dalam kinerja mereka. Randai adalah teater rakyat
tradisi masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, biasanya dilakukan untuk
upacara tradisional dan festival. Ini menggabungkan musik, menyanyi, tari,
drama dan seni bela diri silat, dengan pertunjukan sering didasarkan pada
legenda Minangkabau semi-historis dan kisah cinta. seni pertunjukan
modern juga dikembangkan di Indonesia dengan gaya mereka yang berbeda
drama. tari terkenal teater,, dan rombongan drama seperti Teater Koma
mendapatkan popularitas di Indonesia sebagai drama mereka sering
menggambarkan satir sosial dan politik masyarakat Indonesia.

d. Seni Bela Diri.


Seni silat diciptakan dan pertama kali dikembangkan di pulau Jawa
dan Sumatra. Ini adalah seni untuk bertahan hidup dan dipraktekkan di
seluruh kepulauan Indonesia. Berabad-abad perang suku dalam sejarah
Indonesia telah membentuk silat seperti yang digunakan oleh prajurit kuno
Indonesia. Silat digunakan untuk menentukan peringkat dan posisi di dalam
kerajaan-kerajaan Indonesia lama.Silat digunakan oleh pejuang
kemerdekaan Indonesia selama perjuangan mereka melawan penjajah
Belanda. Sayangnya setelah Indonesia mencapai kemerdekaan mereka, silat
menjadi kurang populer di kalangan pemuda Indonesia dibandingkan
dengan seni bela diri asing seperti Karate dan Taekwondo. Hal ini mungkin
karena silat tidak diajarkan secara terbuka dan hanya diturunkan antara
keluarga darah, alasan lain adalah kurangnya penggambaran media seni.

9
2. Seni visual Tradisional.
a. Lukisan
Di bawah pengaruh kekuasaan kolonial Belanda, sebuah lukisan
kecenderungan gaya Barat muncul pada abad ke-19. Di Belanda, "Lukisan
Indonesia" istilah diterapkan pada lukisan yang dihasilkan oleh seniman asing
Belanda atau lainnya yang tinggal dan bekerja di Hindia-Belanda dahulu.
Penduduk asli pelukis paling terkenal abad ke-19 Bahasa Indonesia adalah
Raden Saleh (1807-1877), seniman asli pertama untuk studi di Eropa. seni-
Nya sangat dipengaruhi oleh Romantisisme.
b. Patung
Indonesia memiliki lama-dia Perunggu dan Zaman Besi, tetapi bentuk
seni terutama berkembang di kedelapan untuk abad kesepuluh, baik sebagai
karya yang berdiri sendiri seni, dan juga dimasukkan ke dalam candi.Yang
paling menonjol adalah ratusan meter patung relief di candi Borobudur di
Jawa Tengah. Sekitar dua kilometer dari patung relief indah menceritakan
kisah kehidupan Buddha dan menggambarkan ajarannya. Candi ini awalnya
rumah bagi 504 patung Sang Buddha duduk. Situs ini, seperti dengan orang
lain di Jawa Tengah, menunjukkan pengaruh India yang jelas.
c. Arsitektur
Selama berabad-abad, pengaruh yang paling dominan pada arsitektur
Indonesia adalah India, meskipun pengaruh Eropa telah sangat kuat sejak
abad kesembilan belas dan arsitektur modern di Indonesia adalah dalam
lingkup internasional. Seperti di sebagian besar Asia Tenggara, bangunan
tradisional di Indonesia dibangun di atas panggung, dengan pengecualian
yang signifikan Jawa dan Bali. Terkemuka rumah panggung adalah mereka
dari orang-orang Dayak di Kalimantan, Rumah Gadang orang Minangkabau
di Sumatra Barat, orang-orang Batak di Sumatra Utara, dan Tongkonan dari
orang-orang Toraja di Sulawesi. atap pelana terlalu besar dengan atap besar,
seperti rumah-rumah Batak dan tongkonan Toraja, seringkali lebih besar

10
daripada rumah yang mereka tempat tinggal. Bagian depan rumah Toraja
sering dihiasi dengan tanduk kerbau, ditumpuk satu di atas lain, sebagai
indikasi status. Dinding luar juga sering fitur relief dekoratif.
d. Kerajinan
Beberapa pulau-pulau Indonesia terkenal dengan batik mereka, tenun
ikat dan kain songket. Setelah di ambang menghilang, batik dan kemudian
ikat menemukan sewa baru kehidupan ketika mantan Presiden Suharto
dipromosikan mengenakan kemeja batik pada acara-acara resmi. Selain pola-
pola tradisional dengan makna khusus mereka, yang digunakan untuk acara-
acara tertentu, desain batik telah menjadi kreatif dan beragam selama
beberapa tahun terakhir.

3. Sastra
Pramoedya Ananta Toer adalah penulis Indonesia yang paling
internasional dirayakan, setelah memenangkan Magsaysay Award juga sedang
dipertimbangkan untuk Hadiah Nobel dalam Sastra. tokoh penting lainnya
termasuk Chairil Anwar almarhum, seorang penyair dan anggota dari "Generasi
45" kelompok penulis yang aktif dalam gerakan kemerdekaan Indonesia.
informasi kontrol ketat selama presiden Suharto ditekan tulisan baru, terutama
karena kemampuannya menghasut untuk reformasi sosial. Ada sebuah tradisi
yang panjang di Indonesia, khususnya di kalangan populasi etnis Melayu, dari
yang dilakukan tanpa persiapan, komposisi interaktif, oral puisi. Puisi ini disebut
sebagai pantun. Penyair kontemporer Indonesia meliputi antara lain, Sutardji
Calzoum Bachri, Afrizal Malna, [9] Binhad Nurrohmat, Joko Pinurbo, Sapardi
Djoko Damono.

4. Rekreasi dan Olahraga


Rekreasi dan olahraga. Banyak permainan tradisional itu masih ada dan
populer di Indonesia, meskipun budaya barat telah mempengaruhi beberapa
bagian dari mereka. Diantara tiga ratus budaya Indonesia secara resmi diakui, ada
banyak jenis permainan tradisional: sabung ayam di Bali, ras banteng tahunan di

11
Madura, dan batu melompat di Nias. Stone jumping melibatkan melompati
dinding batu tentang sampai 1,5 m tinggi dan pada awalnya digunakan untuk
melatih prajurit. Pencak Silat adalah bentuk lain populer olahraga, yang
dipengaruhi oleh budaya Asia secara keseluruhan. Bentuk lain dari olah raga
nasional sepak takraw Aturan-aturan serupa dengan voli:. Untuk menjaga bola
rotan di udara dengan kaki para pemain.

5. Masakan Indonesia
Masakan dari Indonesia telah dipengaruhi oleh budaya Cina dan budaya
India, serta oleh budaya Barat. Namun, masakan Indonesia juga berkontribusi
pada masakan negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura, di mana
masakan Padang atau Minang dari Sumatera Barat sangat populer. Juga Sate (Sate
di Indonesia), yang berasal dari Jawa, Madura, dan Sumatera. Pada abad kelima
belas, baik Portugis dan pedagang Arab tiba di Indonesia dengan maksud
perdagangan lada dan rempah-rempah lainnya. Selama era kolonial, imigran dari
berbagai negara telah tiba di Indonesia dan membawa budaya yang berbeda serta
masakan.
Kebanyakan pribumi makan nasi sebagai hidangan utama, dengan
berbagai macam sayuran dan daging sebagai lauk pauk. Namun, di beberapa
bagian negara, seperti Irian Jaya dan Ambon, mayoritas orang makan sagu
(sejenis tapioka) dan ubi jalar. Masakan Indonesia biasanya pedas, menggunakan
berbagai cabai dan rempah-rempah. Hidangan yang paling populer adalah nasi
goreng (nasi goreng), Sate, Nasi Padang (sepiring Minangkabau) dan hidangan
berbasis kedelai, seperti tahu dan tempe. Karakteristik unik dari beberapa
makanan Indonesia adalah aplikasi saus pedas kacang tanah di piring mereka,
sebagai ganti untuk Gado-gado atau karedok (indonesian salad gaya), atau untuk
bumbu sate ayam panggang. Aspek lain yang unik dari masakan Indonesia
menggunakan terasi atau belacan, pasta udang pedas dalam hidangan dari oelek
sambal (saus pedas panas). The taburan bawang merah goreng juga memberikan
tekstur renyah yang unik untuk beberapa masakan Indonesia.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan.
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam.
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran.
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan
sosiologi.
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa,
adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional.

B. SARAN
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan Budaya, Bahkan sampai di
klaim oleh Negara lain. Sebagai Warga Negara kita harus bangga dengan budaya
yang kita miliki dan wajib melestarikannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sedyawati, Edi.2006. Budaya Indonesia. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Tuloli,Nani. 2003. Dialog Budaya Wahana Pelestarian dan Pengembangan


Kebudayaan Bangsa. Jakarta: CV Mitra Sari.

http://manshurzikri.wordpress.com/tag/kebudayaan/

http://www.membuatblog.web.id/2010/02/ilmu-budaya-dasar/

http://en.wikipedia.org/wiki/Culture_of_Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai