Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan: LEMBARAN KERJA X SKS : 2

12 MATA KULIAH STATISTIKA Kode :


Hari/ Tanggal: Waktu : 70’
…………………….
Materi: Uji Korelasi dan Regresi Suatu Data Penelitian.
Indikator Capaian: Dapat dan menguji koefisien korelasi dan persamaan regresi suatu data penelitian,
baik secara manual maupun dengan bantuan SPSS.

Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang definisi uji korelasi dan uji regresi suatu
data penelitian, dan sintesis (kesimpulan) menurut Saudara tentang data penelitian?
2. Uraikan makna koefisien korelasi dalam pengujian suatu data penelitian.
3. Hitung/uji apakah suatu koefisien korelasi suatu data signifikan atau tidak, berdasarkan data
sebelumnya!
4. Hitung/uji model regresi suatu data signifikan atau tidak, berdasarkan data sebelumnya!

Jawaban:

Nama : Nilai :
NIM :
Prodi/ Fakultas : Paraf Dosen:
Kelas : Reguler/ Ekstensi
Jawaban :

1. Pendapat ahli tentang definisi uji korelasi dan uji regresi suatu data penelitian.
a. Uji Kolerasi
 Sugiyono (2013:216).
Analisis korelasi parsial ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan
anatara korelasi kedua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap
berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol). Karena
variabel yang diteliti adalah data interval maka teknik statistik yang digunakan
adalah Pearson Correlation Product Moment.
 Faenkel dan Wallen, 2008:328)
Korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi
varaibel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel.
 Mc Millan dan Schumacher, dalam Syamsuddin dan Vismala, 2009:25
Korelasi adalah adanya hubungan dan tingkat variabel penting karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya
sesuai dengan tujuan penelitian. jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran
statistik/tingkat hubungan.
b. Uji Regresi
 Fancis Galton
Analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang
disebut variabel tak bebas (dependet variable), pada satu atau variabel yang
menerangkan dengan tujuan untuk memperkirakan ataupun meramalkan nilai-
nilai dari variabel tak bebas apabila nilai variabel yang menerangkan sudah
diketahui.
 Gujarati (2003)
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel
dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel
penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-
rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
independen yang diketahui.
 Gujarati (2009)
Uji Regresi ialah sebagai kajian terhadap ketergantungan satu variabel, yaitu
variabel tergantung terhadap satu atau lebih variabel lainnya atau yang disebut
sebagai variabel – variabel eksplanatori dengan tujuan untuk membuat estimasi
dan / atau memprediksi rata – rata populasi atau nilai rata-rata variabel tergantung
dalam kaitannya dengan nilai – nilai yang sudah diketahui dari variabel
ekslanatorinya.

Dari pengertian diatas maka saya dapat menarik kesimpulan bahwa :


a. Uji Kolerasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat
variabel penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada.
b. Uji Regresi adalah analisis lanjutan dari korelasi dengan satu atau lebih
variabel independen (variabel penjelas/bebas), tujuan untuk membuat estimasi
dan / atau memprediksi rata – rata populasi atau nilai rata-rata variabel.

2. Makana Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua
variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien korelasi
menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak.
Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah.
Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya,
jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik.
Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan
sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan
antara dua variabel penulis memberikan kriteria sebagai berikut (Sarwono:2006):

 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel


 >0 – 0,25: Korelasi sangat lemah
 >0,25 – 0,5: Korelasi cukup
 >0,5 – 0,75: Korelasi kuat
 >0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
 1: Korelasi sempurna

Anda mungkin juga menyukai