Anda di halaman 1dari 4

Membangun Tim Kerja yang Solid

dalam Organisasi
Setiap organisasi, termasuk organisasi pendidikan membutuhkan tim kerja
yang solid. Istilah single fighter tidak cocok diterapkan dalam organisasi.
Sebab, semua kesuksesan sesungguhnya merupakan hasil kerja tim.
Pertanyaannya, bagaimana membangun tim kerja yang solid dalam organisasi?

1. Miliki Visi dan Misi yang Sama


Sebuah tim tidak akan bisa bekerja dengan baik dan efektif jika setiap
anggotanya memiliki visi dan tujuan yang berbeda. Karena itu, semua phak,
dari mulai pimpinan hingga anggota tim harus memiliki visi dan misi yang sama.
Sehingga dalam setiap tindakan yang diambil merupakan pengejawantahan
dari visi dan misi tim. Bukan visi dan misi individu.

2. Bangun Rasa Saling Percaya


Rasa saling percaya menjadi syarat mutlak untuk bisa membangun kerja tim
yang solid. Karena tidak akan ada kerja tim yang sukses jika anggotanya tidak
saling percaya.

Agar terbangun rasa saling percaya, maka transparansi perlu dikembangkan.


Bila organisasi ingin meningkatkan kualitas integritas dan akuntabilitas anggota
di tempat kerja, maka transparansi haruslah menjadi budaya yang berkarakter
kuat di dalam kepribadian masing-masing individu di tempat kerja. Tanpa
kekuatan transparansi tidaklah mungkin integritas dan akuntabilitas dapat
diwujudkan di tempat kerja. Transparansi membuat setiap aspek dan dimensi
kerja menjadi lebih jelas dan terang, sehingga semua informasi yang paling
jujur tersedia untuk kebutuhan manajemen dan publik.
Transparansi bertujuan untuk menghindarkan seseorang dari rasa curiga orang
lain kepadanya, dari fitnah, dari persepsi negatif, dan juga menjauhkan dirinya
dari energi korupsi. Intinya, bila tidak ingin difitnah, dituduh melakukan korupsi
atau menyalahgunakan jabatan dan wewenang, maka bekerjalah dengan
transparan. Jadilah terbuka dan tunjukkan pola kerja dengan tingkat
transparansi yang sempurna.

Transparansi di tempat kerja berarti tidak ada yang disembunyikan dari


tanggung jawab dan pekerjaan; tidak ada yang dibuat tidak terlihat agar bisa
mendapatkan keuntungan buat diri sendiri; selalu mempertanggung jawabkan
dan menjadikan jelas atas tujuan, kegiatan, struktur, informasi, pengambilan
keputusan, penggunaan sumber daya, penggunaan kekuasaan dan jabatan.

Kejujuran, keterbukaan, keandalan, dan pertanggung jawaban adalah hal-hal


yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan transparansi dengan baik.
Transparansi mampu mencegah semua potensi niat tidak baik, ataupun semua
potensi yang bermaksud mengambil keuntungan pribadi dari yang bukan
haknya. Transparansi akan menyelamatkan sumber daya perusahaan dari
perilaku korup ataupun mencegah potensi korupsi di tempat kerja.

3. Komunikasi Intensif
Jangan pernah anggap sepele masalah komunikasi. Ketika komunikasi sesama
angota tim macet, dipastikan kerja tim akan berantakan. Karena setiap orang
tidak mengerti apa yang harus dilakukan.
Karena itu lakukan komunikasi secara intensif. Baik melalui meeting pagi atau
pertemuan lain yang dilakukan oleh seluruh anggota tim kerja. Sehingga setiap
orang akan mengerti tugas dan target yang harus dilaksanakan.
Komunikasi antaranggota tidak perlu harus selalu bertatap muka. Saat ini
sudah banyak aplikasi komunikasi yang bisa digunakan.
Seperti WhatsApp, BBM, Line, atau yang lainnya. Manfaatkan fasilitas tersebut
untuk menjalin komunikasi intensif antarsesama anggota tim.

4. Adakan Kegiatan Bersama


Tak kenal maka tak sayang. Bagaimana bisa menjalin kerja sama dalam tim
jika setiap orang yang ada di dalamnya tidak saling mengenal?
Karena itu, dalam usaha membangun kerja tim yang solid, mutlak harus sering
melakukan kegiatan bersama. Khususnya hal-hal di luar pekerjaan.
Mulailah dari yang ringan seperti makan siang bersama. Bisa dilakukan di
kantin kantor, atau pergi ke rumah makan yang disepakati bersama.
Adakan kegiatan olahraga bersama yang melibatkan seluruh anggota tim.
Mungkin bisa langsung diterapkan dengan berjalan kaki di hari Minggu di
acara Car Free Day.
Bisa juga dengan bermain badminton dengan menyewa satu lapangan untuk
beberapa jam di luar jam kantor.
Kegiatan di luar pekerjaan ini akan membentuk chemistry kerja sama yang kuat
di antara sesama anggota tim.

5. Buat Sistem Penghargaan


Pacu motivasi bekerja seluruh tim dengan membuat sistem penghargaan.
Siapa pun yang punya prestasi, laik diganjar dengan reward.
Inti dari pemberian penghargaan ini adalah agar seluruh tim merasa kerja keras
mereka dihargai oleh perusahaan.
Selain itu, dengan sistem penghargaan, anggota tim yang lain pun akan
terpacu untuk memberi yang terbaik. Sehingga diharapkan nantinya, semuanya
akan bekerja secara optimal dan mampu mencapai tujuan secara bersama-
sama.
Ada banyak bentuk penghargaan yang bisa diterapkan. Dari mulai membuat
label “karyawan terbaik bulan ini”, “karyawan dengan penjualan terbanyak”,
atau bahkan pemberian bonus di luar upah yang diterima setiap bulan.

6. Pahami Peran dan Tanggung Jawab


Laiknya sebuah tim sepak bola, setiap anggota tim juga punya peran dan
tanggung jawab yang berbeda. Hal ini harus benar-benar dipahami oleh
seluruh anggota tim.
Jangan sampai semuanya ingin jadi kiper atau semuanya ingin jadi striker.
Bisa berabe.
Membangun kerja tim yang kompak dan efektif pasti butuh pemahaman
tentang peran dan tanggung jawab. Sehingga mereka bisa lebih fokus dalam
menyelesaikan tugas masing-masing.

7. Tingkatkan Kompetensi Tim


Seperti halnya peran dan tanggung jawab, tingkat kompetensi yang dimiliki tim
pun pasti berbeda. Jika ternyata tingkat kompetensi antaranggota tim terlalu
jauh perbedaannya, saatnya untuk meningkatkannya melalui pelatihan.
Pastikan kompetensi yang dimiliki setiap anggota tim memang sesuai dengan
pekerjaan dan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.
Kalau memang kemampuan yang dimiliki masih belum memenuhi ekspektasi,
bisa menghubungi departemen SDM untuk mencari pelatihan yang sesuai.
Ingat, kerja tim akan bisa berjalan dengan baik dan sukses jika masing-masing
anggota memang punya kompetensi yang sesuai dengan pekerjaannya.

8. Saling Menghormati dan Menghargai


Perbedaan pendapat dan perselisihan adalah sebuah hal yang jamak terjadi
dalam sebuah tim. Justru dari perbedaan itu, tim akan semakin kaya dengan
ide dan pemikiran yang bisa memudahkan jalan menuju target yang
dicanangkan.
Tentu saja, selama masing-masing anggota bisa saling menghormati dan
menghargai. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda. Menghargai hak-
hak orang lain dalam mengemukakan pendapat.
Rasa hormat ini nantinya akan membentuk semacam rantai penghubung yang
kuat di antara sesama anggota tim.
Sebesar apa pun perbedaan yang terjadi tak akan mampu mengikis
kekompakan tim jika rasa saling menghargai dan menghormati sudah tertanam
mendalam di dalam diri seluruh anggota.

9. Komitmen yang Kuat


Untuk membentuk sebuah kerja tim yang kompak dan solid dibutuhkan
komitmen yang kuat dari setiap anggota. Karena setiap orang akan saling
menopang kerja anggota yang lain. Satu orang pincang, maka proses kerja pun
tidak akan maksimal.
Pincang bukan hanya dalam hal fisik. Tapi lebih kepada spirit juang dan
komitmen bersama untuk mencapai tujuan. Ketika ada anggota yang menurun
semangatnya, hal ini bisa berimbas buruk kepada anggota yang lain.
Karena itu, setiap anggota tim harus bisa saling menyemangati rekannya yang
tengah menurun performanya. Sehingga mereka bisa selalu berada dalam level
yang sama dalam menjalani tugas yang dibebankan.
Tidak ada lagi yang tertinggal karena tidak mendapat perhatian dari rekan
kerjanya.

10. Evaluasi Rutin


Kunci sukses sebuah kerja tim adalah evaluasi. Dari evaluasi ini bisa dilihat
mana yang sudah berjalan sesuai rencana, mana yang harus mendapat
suntikan motivasi, atau kekurangan apa yang harus diperbaiki.
Evaluasi bukan bertujuan mencari kesalahan. Tapi lebih memberi arahan dan
masukan agar proses kerja selalu bisa berada di jalur yang direncanakan.
Kalaupun ada perubahan, itu merupakan hasil yang sudah disepakati bersama.
Dengan evaluasi, tingkat kesuksesan kerja tim bisa dipantau dan diawasi
dengan baik.

Sumber:
Agus Dwi, “10 Cara Sederhana Membangun Kerja Tim yang Solid dan Efektif” , dalam
https://www.duniakaryawan.com/cara-membangun-kerja-tim/

Djajendra, “Transparansi adalah Jalan untuk Menuju Integritas dan Akuntabilitas” , dalam
https://djajendra-motivator.com/?p=8662

Anda mungkin juga menyukai