Anda di halaman 1dari 16

KEPERAWATAN KELUARGA

TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA

OLEH:
KELOMPOK 1

TINGKAT 3.3

NI PUTU PUTRI CHANDRA PARAMITA (P07120015081)

KOMANG AYU INDRI MAHESTI (P07120015091)

NI LUH PUTU AYUMI PARAMITHA S (P07120015101)

DEWA AYU LILIK SARASWATI (P07120015111)

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-III

2017
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkank ehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “Tahapan
Perkembangan Keluarga” ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah mengenai Tahapan Perkembangan Keluarga ini kami susun guna
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga yang diberikan oleh Dr.
Agus Sri Lestari, S.Kep., M.Erg selaku pengampu mata kuliah Keperawatan
Keluarga.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk menjadi lebih baik. Kami berharap agar makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan mengenai tahapan
perkembangan keluarga.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Denpasar, 17 September 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian ............................................................................................. 3
2.2 Konsep Tentang Tahapan Tumbuh Kembang Keluarga....................... 3
2.3 Tugas Keluarga Sesuai Tumbang Keluarga.......................................... 5
BAB III ................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan salah satu objek dalam bidang keperawatan.
Kedudukan keluarga dalam hal pemenuhan kebutuhan kesehatan mempunyai
peranan yang sangat besar. Keluarga merupakan unit terkecil penyusun unit
dasar dari masyarakat yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap
perkembangan seorang individu, bahkan dapat menentukan berhasil tidaknya
kehidupan dari individu tersebut. Setiap keluarga merupakan bagian dari
kelompok individu yang terikat dalam suatu ikatan yang akan mengalami
pekembangan tahap demi tahap dalam kehidupannya.

Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan keluarga serta


tugas tugas perkembangannya. Hal ini penting mengingat tugas perawat
adalah mendeteksi adanya masalah keperawatan yang muncul,baik masalah
yang bersifat potensial atau aktual.

1.2 Rumusan Masalah


1.1.1 Apakah pengertian dari tahapan perkembangan keluarga?
1.1.2 Bagaimanakah konsep tumbang keluarga?
1.1.3 Bagaimanakah tugas keluarga sesuai dengan tumbang keluarga?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pengertian tahapan
perkembangan keluarga.
1.3.2 Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai konsep tumbang
keluarga.
1.3.3 Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tugas keluarga sesuai
tumbang keluarga.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Memberikan pemahaman mengenai pengertian tahapan
perkembangan keluarga.

1
1.4.2 Memberikan pemahaman mengenai konsep tumbang keluarga
1.4.3 Memberikan pemahaman mengenai tugas keluarga sesuai tumbang
keluarga.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Manusia dalam kehidupannya dapat mengalami proses perkembangan
ataupun kemunduran tergantung dari berbagi faktor-faktor yang
mempengaruhinya, begitu juga dengan keluarga mengalami perkembangan
dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan lingkungan karena adanya
interaksi dengan lingkungan maupun terhadap sesama anggota keluarga,
sehingga dari interaksi tersebut dapat digambarkan siklus tahap
perkembangan kehidupan keluarga dalam proses kehidupannya. Keluarga itu
sendiri terdiri dari berbagi macam dan bentuk diantaranya : kelurga inti
dengan dua orang tua, keluarga pada keluarga cerai, dan keluarga dengan
orang tua tiri.
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada
sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar
anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa
tahapan atau kurun waktu tertentu. Pada setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui
dengan sukses.

2.2 Konsep Tentang Tahapan Tumbuh Kembang Keluarga


Berikut proses tahapan perkembangan keluarga secara umum :

a. Tahap I : Keluarga Pemula / Pasangan Barumerupakan perkawinan


sepasang insan, dimana terjadi perpindahan dari keluarga asal atau
status lajang ke hubungan baru yang intim.
b. Tahap II : Keluarga Yang Sedang Mengasuh Anakmerupakan keluarga
yang dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30
bulan
c. Tahap III : Keluarga dengan Anak Usia Prasekolahmerupakan keluarga
yang dimulai ketika anak pertama berusia 2,5 - 5 tahun, pada tahap ini

3
dapat pula keluarga terdiri dari 3-5 orang, keluarga menjadi lebih
majemuk. Pada tahap ini banyak keluarga yang mengalami kegagalan.
d. Tahap IV : Keluarga dengan Anak Usia Sekolah merupakan keluarga
yang dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun (mulai masuk
SD) sampai usia 13 tahun (awal dari masa remaja). Pada tahap ini
biasanya kebahagiaan keluarga mulai menurun. Keluarga biasanya
mencapai jumlah anggota maksimum, dan hubungan keluarga di akhir
tahap ini. Tahun-tahun pada masa ini merupakan tahun-tahun yang
sibuk. Anak-anak mempunyai keinginan dan kegiatan-kegiatan masing-
masing, disamping kegiatan-kegiatan wajib dari sekolah dan dalam
hidup, serta kegiatan-kegiatan orangtua sendiri.
e. Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja merupakan keluarga yang
dimulai ketika anak pertama usia 13 tahun sampai 19 atau 20 tahun.
Tahap ini dapat lebih singkat atau lebih lama, berlaku selama anak
masih tinggal dirumah, adanya persiapan anak remaja menjadi dewasa
muda mengakibatkan hubungan keluarga menjadi lebih longgar. Tahap
perkembangan ini merupakan tahap yang paling sulit dan banyak
tantangan karena tanggung jawab dan kebebasan yang lebih besar.
f. Tahap VI : Keluarga yang Melepaskan Anak Usia Dewasa Muda
merupakan Pada tahap ini anak pertama meninggalkan rumah orangtua
dan berakhir dengan ”rumah kosong” , lama terjadinya tahap ini
tergantung berapa banyak anak dan banyaknya anak yang belum
menikah. Pada tahap ini suami-istri berganti peran menjadi kakek-
nenek.
g. Tahap VII : Keluarga Orang Tua Usia Pertengahan merupakan keluarga
yang dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan, biasanya pada
usia 45 tahun sampai 55 tahun. Pasangan suami-istri ini disebut sebagai
pasangan prenatal yaitu pasangan yang anak-anaknya telah
meninggalkan rumah. Pada tahap ini situasi keluarga atau pernikahan
lebih baik dan merupakan kehidupan yang paling baik.

4
h. Tahap VIII : Keluarga Masa Pensiun & Lansia merupakan tahap
terakhir siklus kehidupan keluarga, dimulai dengan salah satu pasangan
memasuki masa pensiun, yang terus berlangsung hingga salah satu
meninggal dan berakhir dengan pasanagan lainnya yang meninggal.

2.3 Tugas Keluarga Sesuai Tumbang Keluarga


a. Tahap I : Keluarga Pemula / Tahap Pernikahan
Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain:
 Membangun perkawinan baru yang saling memuaskan, pasangan dituntut
untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan peran dan fungsi
masing-masing.
 Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis, melalui
pernikahan akan diperoleh anggota keluarga yang baru yang berasal dari
suami ataupun istri yang akan menjadi bagian keluarga besar dalam
keluarga.
 Merencanakan program keluarga berencana. Terkait dengan keputusan
untuk hamil yang harus direncanakan, sehingga keputusan tentang
kedudukan sebagai orang tua lebih siap.
Masalah kesehatan yang muncul :
 Penyesuaianseksualdanperan pernikahan, penyuluhan atau konseling
tentang KB, penyuluhan dan konseling pranatal, dan komunikasi.
 Penyakitkelaminsebelum/sesudahmenikah.
TugasPerawat :

 Konselorpenyesuaian seksual & peran marital


 Konselor dalam perencanaan keluarga
 Koordinator untuk konseling menjadi orang tua
 Fasilitator dalamhubungan kekerabatan interpersonal

b. Tahap II : Keluarga Yang Sedang Mengasuh Anak


Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain:
 Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap.

5
 Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga.
 Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
 Memperluas hubungan persahabatan dengan keluarga besar dengan
pertambahan peran-peran orangtua -kakek dan nenek.
Masalah kesehatan yang muncul :
 Pendidikanmaternitasfokuskeluarga, perawatanbayi, imunisasi,
konselingperkembangananak, KB,
pengenalandanpenangananmasalahkesehatanfisiksecaradini.
 Inaksesibilitasdanketidakadekuatanfasilitas-fasilitas perawatan anak
untuk ibu yang bekerja, hubungan orangtua, masalah-masalah mengasuh
anak termasuk penyalahgunaan dan kelalaian terhadap anak dan
masalah-masalah transisi peran orang tua.
Tugas perawat :
 Monitor perawatan prenatal dan perujukan untuk masalah-masalah
kehamilan
 Konselor nutrisi prenatal
 Konselor pada kebiasaan maternal prenatal
 Konselor menyusui
 Koordinator dengan layanan pediatrik
 Penyedia imunisasi
 Perujukan ke layanan-layanan tenaga sosial

c. Tahap III : Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah


Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti : rumah, ruang bermain,
privasi dan keamanan.
 Mensosialisasikan anak dengan lingkungannya.
 Mengintegrasikan anak yang baru, sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain. Coba yakinkan anak yang paling tua
bahwa mereka masih disayang dan dicintai setelah kehadiran adiknya.

6
 Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (anak dengan
orangtua) dan diluar keluarga ( keluarga besar dengan komunitas).
Masalah kesehatan yang muncul :
 penyakitmenular, jatuh, lukabakar, keracunan, kecelakaandan lain-lain
yang biasa dialami oleh anak usia prasekolah.
Tugas perawat :
 Monitor perkembangan awal masa kanak-kanak, perujukan bila ada
indikasi
 Pendidik dalam tindakan pertolongan pertama dan kedaruratan
 Koordinator dengan layanan pediatri
 Penyedia imunisasi
 Konselor pada nutrisi dan latihan
 Pendidik dalam isu pemecahan masalah mengenai kebiasaan kesehatan
 Pendidik tentang hygiene perawatan gigi
 Konselor pada keamanan lingkungan di rumah
 Fasilitator dalam hubungan interpersonal

d. Tahap IV : Keluarga dengan Anak Usia Sekolah


Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :

 Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah


dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
 Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
 Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, biasanya
kecacatan anak dapat diketahui pada tahap ini.
Peran perawat :
 Sebagai fungsi rujukan, mengajar dan memberikan konseling kepada
orangtua mengenai kondisi yang dialami anak, membantu keluarga
melakukan koping sehingga pengaruh yang merugikan di dalam
keluarga dapat diminimalkan.

e. Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja

7
Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :

 Menyeimbangkan kebebasan dan tanggungjawab ketika remaja agar


menjadi dewasa dan semakin mandiri.
 Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
 Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak.
Konflik perkembangan keluarga pada tahap ini, adalah :
 Otonomiygmeningkat ( kebebasananakremaja )
 Budayaanakremaja ( perkembangandengantemansebaya )
 Kesenjanganantargenerasi ( bedanilai antara remaja denganortu )
Masalah kesehatan yang muncul :
 Gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan risiko munculnya penyakit
gangguan fungsi jantung mulai usia 35 tahun
 Kecelakaan lalu lintas pada remaja yang bisa menyebabkan fraktur dan
cidera
 Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol
 kehamilan yang tidak dikehendaki
Peran perawat
 Sebagai pendidik tentang faktor-faktor risiko terhadap kesehatan
 Sebagai pendidik dalam issue pemecahan masalah mengenai alkohol,
merokok, diet dan latihan
 Fasilitator tentang keterampilan-keterampilan interpersonal terhadap
remaja dan orang tua
 Pendukung, konselor, dan perujukan langsung pada sumber-sumber
kesehatan mental
 Konselor keluarga berencana
 Perujukan untuk penyakit hubungan seksual
 Peserta dalam organisasi komunitas dalam upayapengendalian penyakit

f. Tahap VI : Keluarga yang Melepaskan Anak Usia Dewasa Muda


Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :

8
 Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
 Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
 Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun
istri.
Tahap ini merupakan tahap yang sulit bagi wanita , penyebabnya antara
lain :
 Hilangnya peran ibu karena anak telah pergi atau menikah.
 Perasaan kehilangan feminitas akibat monopouse (usia 45-50 tahun)
 Tanda ketuaan mulai tampak mulai hilangnya kecantikan.
Masalah kesehatan :
 Masalah komunikasi kaum dewasa muda dengan orangtua mereka
 Masalah-masalah transisi peran bagi suami istri
 Masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orangtua lanjut usia)
 Munculnya kondisi kesehatan tingkat kolesterol tinggi, obesitas dan
tekanan darah tinggi
Peran perawat
 Sebagai edukator sekaligus mediator hubungan orangtua dengan anak
yang telah menikah, agar tercipta komunikasi yang baik
 Sebagai konselor terkait perubahan kondisi kesehatan

g. Tahap VII : Keluarga Orang Tua Usia Pertengahan


Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah:

 Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan.


 Mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orangtua lansia dan anak-anak.
 Memperkokoh hubungan perkawinan.
Tahap perkembangan keluarga ini memilki dampak-dampak yang
menonjol diantaranya adalah sebagai berikut:
Dampak positif

9
 Penyesuain perkawinan lebih baik
 Distribusi kekuasaan suami-istri lebih merata.
 Peran suami atau istri meningkat
Dampak Negatif
 Timbulnya masalah penuaan.
 Hilangnya anak.
 Merasa gagal membesarkan anak atau kerja keras.
 Penurunan kemampuan seksual
Masalah kesehatan :
 Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang cukup, kegiatan
waktu luang dan tidur, nutrisi yang baik, program olahraga yang
teratur, pengurangan berat badan hingga berat badan yang
optimum, berhenti merokok, berhenti atau mengurangi penggunaan
alkohol, pemeriksaan skrining kesehatan preventif.
 Masalah-masalah hubungan perkawinan.
 Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan cucu, dan
orangtua yang berusia lanjut.
 Masalah yang berhubungan dengan perawatan: membantu
perawatan orangtua yang berusia atau tidak mampu merawat diri.
Peran perawat
 Sebagai konselor upaya peningkatan kesehatan dalam keluarga
 Sebagai perawat lansia
 Sebagai edukator sekaligus mediator jika terjadi permasalahan di
dalam keluarga

h. Tahap VIII : Keluarga Masa Pensiun & Lansia


Tugas-tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah:
 Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
 Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
 Mempertahankan hubungan perkawinan
 Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan

10
 Mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi
 Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka ( penelahan &
integrasi hidup).
Masalah mayoritas yang sering dihadapi oleh para lansia :
 Ekonomi, biasanya tergantung pada kelurga atau pemerintah.
 Perumahan, terkadang kondisi perekonomian mereka mendorong
mereka untuk pindah ketempat yang lebih kecil.
 Sosial : kehilangan saudara, teman dan pasnagan.
 Pekerjaan : hilangnya peran dan perasaan produktivitas.
 Kesehatan: menurunnya fungsi fisik, mental, dan kognitif dalam hal
pemberian perawatan bagi peran yang kurang sehat.
Peran perawat
 Sebagai edukator untuk lansia dalam upaya persiapan proses
kehidupan selanjutnya (kematian).
 Mengurangi konsekuensi negatif dari proses menua.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Keluarga merupakan hubungan antar individu yang terikat dalam suatu
kelompok kecil dari masyarakat. Dalam interaksinya dengan lingkungan
maupun dengan sesamanya manusia mengalami perkembangan dari waktu
ke waktu. Perkembangan keluarga melalui berbagi tahapan yang terjadi
secara berurutan mulai dari awal pernikahan hingga kehilangan dan
kematian pasangan. Dalam setiap masa perkembangannya baik yang
berperan sebagai istri maupun suami memiliki suatu tanggung jawab
bersama dalam menjaga keutuhan keluarga mereka yang dipenuhi dengan
pelaksaaan masing-masing peran secara maksimal berdasarkan tugas-tugas
yang telah dibebankan.

3.2 Saran
Penulis menyarankanpembaca mampu memahami dan menerapkan
materi terkait tahapan perkembangan keluarga untuk meningkatkan
kesehatan keluarga demi terciptanya nusantara sehat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Achjar, Henny,2010. AplikasiPraktisAsuhanKeperawatanKeluarga. Jakarta :


SagungSeto
Friedman, M. Marilyan. 1998. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan
Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC

13

Anda mungkin juga menyukai