Anda di halaman 1dari 12

Aljabar

Faktorisasi persamaan Aljabar


Aljabar
Dalam aljabar, huruf digunakan untuk menotasikan nilai
numerik sehingga mengikuti hukum dasar aritmetika yang telah
kita bicarakan.

Konstanta dan variabel


Beberapa huruf mungkin mewakili suatu nilai tertentu pada
problem tertentu dan disebut konstanta dan yang lain dipakai
untuk menggantikan urutan nilai yang belum diketahui yang
disebut variabel.

Persamaan Aljabar
Persamaan aljabar terdiri dari bilangan bentuk, masing-masing
mengandung satu atau lebih variabel bersama-sama dengan
koefisien numeris (atau pengali)
Perkalian persamaan aljabar
2 x  5 x 2  3x  4
Setiap bentuk pada persamaan kedua adalah dikalikan dengan 2x dan kemudian
dengan 5, dan hasilnya dijumlahkan bersama-sama.

x 2  3x  4
2x  5
2x3  6 x 2  8x
5 x 2  15 x  20
2 x 3  11x 2  23 x  20

Jadi 2x  5x 2  3x  4  2x 3  11x 2  23x  20


Pembagian persamaan aljabar
12x3  2x 2  3x  28: 3x  4 4x  6x  7
2
Kita menyusunnya sebagai pembagian panjang angka
3x  412 x 3  2 x 2  3x  28
1. Untuk membuat 12x3, 3x harus dikalikan 4x2 , sehingga kita dapat menyisip ini
sebagai bentuk pertama hasil bagi; kalikan pembagi (3x + 4) dengan 4x2 dan kurangi
ini dari dua bentuk pertama.
2. Turunkan ke bentuk selanjutnya (-3x) dan ulangi proses ini. Untuk membuat -18x2,
3x harus dikalikan -6x .
3. Turunkan bentuk selanjutnya, untuk membuat 21x, 3x harus dikalikan 7 .

3x  44 x 2 3x  46 x 3x  47 12 x 3  2 x 2  3 x  28


12 x 3  16 x 2
12 x  2 x  3 x  28
3 2
12 x 3  2 x 2  3x  28
12 x 3  16 x 2  18 x 2  3 x
12 x 3  16 x 2
 18 x 2  3 x  18 x 2  24 x
 18 x 2  3x  18 x 2  24 x 21x
21x 21x  28
Faktorisasi persamaan aljabar
Fraksi aljabar dapat disederhanakan dengan menulis pembilang dan penyebut pada
bentuk faktor mereka dan ditunda jika mungkin.
25ab 2  15a 2b 5ab5b  3a  5
Contoh sederhana :  
40ab 2  24a 2b 8ab5b  3a  8

Beberapa penggunaan faktorisasi persamaan aljabar yang lebih maju.


1. Faktor sekutu Bentuk sederhana faktorisasi adalah faktor persekutuan dari persamaan
Contoh : 10 x  8 Dapat dengan jelas ditulis 25x  4

35x 2
y 2  10 xy 3 
KPK koefisien 35 dan 10 adalah 5
KPK pangkat x adalah x
KPK pangkat y adalah y2

 
 35x 2 y 2  10 xy 3  5xy 2 7 x  2 y 
Faktorisasi persamaan aljabar
2. Faktor persekutuan kelompok Persamaan empat bentuk dapat seringkali
difaktorisasi dengan pengelompokan kedua persamaan binomial dan masing-
masing diekstrak faktor persekutuannya

Contoh : 2ac  6bc  ad  3bd


 2ac  6bc   ad  3bd 

 2ca  3b  d a  3b

 2c  d a  3b


Faktorisasi persamaan aljabar
2. Faktor persekutuan kelompok
Dalam beberapa kasus mungkin perlu mengatur ulang tingkat 4 bentuk aslinya

Contoh : 12 x 2  y 2  3x  4 xy 2

 12 x 2  3x  y 2  4 xy 2

  
 12 x 2  3x  y 2  4 xy 2 
 3x4 x  1  y 2 1  4 x 


 4 x  1 3x  y 2 
Perkalian dua faktor linear yang bermanfaat
Hasil standar berikut ini sangat baik untuk diingat-ingat :

a  b2  a  ba  b  a 2  ab  ba  b2  a 2  2ab  b2


a  b2  a  ba  b  a 2  ab  ba  b 2  a 2  2ab  b 2
a  ba  b  a 2  ab  ba  b 2  a 2  b 2
Contoh :

x 2  10 x  25  x 2  2x 5  52 seperti a 2  2ab  b 2

 x  5
2

 x 2  10 x  25  x  5
2
Persamaan kuadrat sebagai hasil kali dua
faktor binomial linear
1. Untuk perkalian ini = koefisien suku tengah adalah jumlah dengan faktor suku
terakhir. Faktor terakhir positif.

x  g x  k   x 2  gk  kx  gk
 x 2  g  k x  gk
2. Disini koefisien suku tengah adalah sekali lagi jumlah dengan faktor suku terakhir,
tetapi tanda koefisiennya negatif. Tanda suku terakhir positif.

x  g x  k   x 2  gk  kx  gk
 x 2  g  k x  gk
3. Untuk kasus ini tanda suku terakhir negatif, tunjukkan bahwa g dan k berbeda tanda.
Koefisien di tengah adalah selisih antara dua faktor suku terakhir dan tanda suku
tengah adalah konstanta numerik yang lebih besar; g atau k.

x  g x  k   x 2  gk  kx  gk
 x 2  g  k x  gk
Faktorisasi persamaan kuadrat, ax2 + bx + c, jika a = 1
1. Jika a = 1, perssamaan kuadrat mirip dengan yang telah kita pelajari di atas yaitu x2 +bx
+c dan faktor persamaan (x + f1) dan (x + f2) tergantung pada tanda dan nilai
b dan c.
2. Jika c positif, (i) f1 dan f2 adalah faktor c dan keduanya mempunyai tanda b.
(ii) Jumlah f1 dan f2 adalah nilai numeris b yaitu |b|

3. Jika c negatif, (i) f1 dan f2 adalah faktor c dan mempunyai tanda yang berlawanan;
yang lebih besar secara numerik mempunyai tanda b.
(ii) Selisih antara f1 dan f2 adalah nilai b

Contoh : x 2  9 x  20
i. Faktor 20 yang mungkin adalah (1, 20); (2, 10); (4, 5)
ii. c positif. Diperlukan faktor-faktor yang dijumlahkan menjadi |b|,
yaitu 9, jadi dipakai (4, 5).
iii. c positif. Kedua faktor mempunyai tanda b yaitu negatif.

 x 2  9 x  20  x  4x  5
Soal :

1. x 2  7 x  12
2. x  11x  28
2

3. x  3x  18
2

4. x  2 x  24
2

5. x 2  2 x  25

6. x 2  10 x  16
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai