Persamaan Aljabar
Persamaan aljabar terdiri dari bilangan bentuk, masing-masing
mengandung satu atau lebih variabel bersama-sama dengan
koefisien numeris (atau pengali)
Perkalian persamaan aljabar
2 x 5 x 2 3x 4
Setiap bentuk pada persamaan kedua adalah dikalikan dengan 2x dan kemudian
dengan 5, dan hasilnya dijumlahkan bersama-sama.
x 2 3x 4
2x 5
2x3 6 x 2 8x
5 x 2 15 x 20
2 x 3 11x 2 23 x 20
35x 2
y 2 10 xy 3
KPK koefisien 35 dan 10 adalah 5
KPK pangkat x adalah x
KPK pangkat y adalah y2
35x 2 y 2 10 xy 3 5xy 2 7 x 2 y
Faktorisasi persamaan aljabar
2. Faktor persekutuan kelompok Persamaan empat bentuk dapat seringkali
difaktorisasi dengan pengelompokan kedua persamaan binomial dan masing-
masing diekstrak faktor persekutuannya
Contoh : 12 x 2 y 2 3x 4 xy 2
12 x 2 3x y 2 4 xy 2
12 x 2 3x y 2 4 xy 2
3x4 x 1 y 2 1 4 x
4 x 1 3x y 2
Perkalian dua faktor linear yang bermanfaat
Hasil standar berikut ini sangat baik untuk diingat-ingat :
x 5
2
x 2 10 x 25 x 5
2
Persamaan kuadrat sebagai hasil kali dua
faktor binomial linear
1. Untuk perkalian ini = koefisien suku tengah adalah jumlah dengan faktor suku
terakhir. Faktor terakhir positif.
x g x k x 2 gk kx gk
x 2 g k x gk
2. Disini koefisien suku tengah adalah sekali lagi jumlah dengan faktor suku terakhir,
tetapi tanda koefisiennya negatif. Tanda suku terakhir positif.
x g x k x 2 gk kx gk
x 2 g k x gk
3. Untuk kasus ini tanda suku terakhir negatif, tunjukkan bahwa g dan k berbeda tanda.
Koefisien di tengah adalah selisih antara dua faktor suku terakhir dan tanda suku
tengah adalah konstanta numerik yang lebih besar; g atau k.
x g x k x 2 gk kx gk
x 2 g k x gk
Faktorisasi persamaan kuadrat, ax2 + bx + c, jika a = 1
1. Jika a = 1, perssamaan kuadrat mirip dengan yang telah kita pelajari di atas yaitu x2 +bx
+c dan faktor persamaan (x + f1) dan (x + f2) tergantung pada tanda dan nilai
b dan c.
2. Jika c positif, (i) f1 dan f2 adalah faktor c dan keduanya mempunyai tanda b.
(ii) Jumlah f1 dan f2 adalah nilai numeris b yaitu |b|
3. Jika c negatif, (i) f1 dan f2 adalah faktor c dan mempunyai tanda yang berlawanan;
yang lebih besar secara numerik mempunyai tanda b.
(ii) Selisih antara f1 dan f2 adalah nilai b
Contoh : x 2 9 x 20
i. Faktor 20 yang mungkin adalah (1, 20); (2, 10); (4, 5)
ii. c positif. Diperlukan faktor-faktor yang dijumlahkan menjadi |b|,
yaitu 9, jadi dipakai (4, 5).
iii. c positif. Kedua faktor mempunyai tanda b yaitu negatif.
x 2 9 x 20 x 4x 5
Soal :
1. x 2 7 x 12
2. x 11x 28
2
3. x 3x 18
2
4. x 2 x 24
2
5. x 2 2 x 25
6. x 2 10 x 16
SEKIAN DAN TERIMA KASIH