Makalah Sistem Reproduksi Ikan
Makalah Sistem Reproduksi Ikan
EKOLOGI PERAIRAN
FEMILIANI NOVITASARI
L012171004
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Tantangan Bagi Manajemen Lamun di Indonesia
Kelompok 1 : Pascawan lebong dan surya dirgantara
Lamun merupakan salah satu ekosistem yang sangat penting dan produktif setelah
ekosistem terumbu karang dan mangrove. Meski penting lamun merupakan salah satu
ekosistem yang jarang di beri perhatian yang layak, sehingga mengalami penurunan dan
kehancuran di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Kerusakan lamun di sebabkan oleh
keadaan alami dan manusia. Oleh karena itu diperlukan tindakan dan manajemen terhadap
lamun. Secara global penurunan lamun terjadi pada tahun 1879 dan 2006 adalah 27 km2
(waycoot et al , 2009). Dari data UMCES pada tahun 2009 menunjukkan bahwa 58 % dari
padang lamun dunia saat ini menurun, termasuk Indonesia kehilangan sekitar 30 – 40 % dari
padang lamunnya. Kerusakan lamun disebabkan oleh banyak hal, termasuk aktivitas nelayan.
Budidaya rumput merupakan salah satu usaha yang banyak di kembangkan saat
ini. Banyak bentuk akuakultur yang tidak efisien dan merusak lingkungan sehingga
diperlukan pengembangan bentuk akuakultur yang lebih hemat dan ramah lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan mekanisme pengaruh dan menjelaskan lebih
lanjut tentang budidaya berkelanjutan. Metode Penelitian ini dilakukan di chwaka bay ,
plot yang digunakan berukuran (2.5 x 1.5 m ) penelitian ini berlangsung selama 11
minggu. Beberapa Parameter yang diamati :
Aktivitas manusia di daerah padang lamun seperti mengambil foto atau melakukan
aktivitas penangkapan menyebabkan rusaknya ekosistem lamun. Aktivitas penginjakan
lamun memberikan dampak terhadap pertumbuhan lamun yang cukup tinggi. Penelitian
ini dilakukan di padang lamun Thalassia testudinum di Pueto Riko untuk mengetahui
bagaimana lamun dan fauna dalam merespon gangguan antropogenik. Metode yang
digunakan yaitu dengan tiga intensitas penginjakan diterapkan di padang lamun selama
4 bulan, 10 lokasi replikasi dipilih di padang lamun dengan kedalaman <1 m dimana
tidak diketahui adanya trampling yang terjadi. Di masing-masing lokasi, 3 jalur (5 × 2,5
m: kontrol, pengijakan intensitas rendah, dan penginjakan intensitas tinggi) ditandai
dengan taruhan PVC. Jalur berjarak 1,5 m untuk meminimalkan efek menginjak antar
jalur.dari hasil penelitian menunjukkan tingkat penginjakan yang tinggi menyebabkan
penurunan kelimpahan udang, Kelimpahan ikan dan komposisi kumpulan udang dan
ikan tidak berubah secara signifikan setelah 4 bulan penginjakan. Tempat berlindung T.
testudinum dengan substrat yang lebih lembut kehilangan lebih banyak biomassa lamun
dari hasil penginjakan daripada lamun dengan substrat yang kuat, menunjukkan
kekukuhan substrat yang dapat memodifikasi dari efek gangguan. Pengelola sumber
daya harus membatasi penginjakan dari kelompok besar, atau membatasi area kecil
dengan substrat yang kuat, dan harus memperhatikan efek yang timbul dari penginjakan
di sekitar padang lamun.
Penggunaan index residensi lamun untuk mengalokasikan nilai
perikanan tangkap komersial dan perikanan rekriasi terhadap jasa
habitat lamun
Kelompok 3 : Rima dan binayanti
Lamun merupakan salah satu ekosistem yang sangat penting dan sangat
dilindungi, Salah satu pantai yang memiliki jumlah lamun yang tinggi yaitu pantai
Mediterania, lamun jenis Posidonia aceanica merupakan slaah satu jenis lamun yang
banyak ditemukan di pantai mediterania, oleh karena itu pemerintah melarang
masuknya penggunaan alat tangkap pancing yang bergerak sejauh 1,5 mil laut dari garis
pantai dimana lamun berasal. Padang lamun di pantai Mediterania mengalami
penurunan di sebabkan oleh penggunaan alat tangkap pancing di sekitar daerah pantai.
Metode penelitian yang digunakan yaitu mengindentifikasi jenis spesies komersial ,
menghitung residensi lamun serta pengeluaran perikanan rekreasi. Dari hasil penelitian
menunjjukan bahwa ikan komersial yang berasosiasi di padang lamun adalah sekitar
682,2 juta/ tahun. Padang lamun memiliki kontribusi yang sebesar4 % terhadap
pendaratan ikan komersial dan 6 % total pengeluaran untuk perikanan rekreasi.
Beberapa jenis ikan komersial yang menaungi padang lamun di pantai mediterania :