MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN INOVATIF DI
TK
Penulis:
A. Tujuan:
Mendeskripsikan model-model pembelajaran yang dapat diterapkan pada
pembelajaran di kelas.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan langkah-langkah
pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran tertentu.
Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model
pembelajaran tertentu pada pembelajaran nyata di kelas (real teaching)
B. Pendahuluan
Diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut para
guru untuk menyelenggarakan pembelajaran yang bervariasi di kelas. Hal ini dapat
tercipta jika para guru memahami dan menguasai beberapa model pembelajaran baik
secara teoritis maupun dari segi praktis. Adanya pembelajaran yang bervariasi
diharapkan dapat lebih membangkitkan semangat dan aktivitas siswa dalam belajar,
supaya kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum dapat dicapai oleh siswa.
Pada modul ini akan diberikan uraian singkat tentang beberapa model-model
pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas. Model-model
pembelajaran tersebut meliputi Pengajaran Langsung (DI= Direct Instruction),
Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) dan Pengajaran Berdasarkan
Masalah (PBI=Problem Base Instruction) serta inkuiri atau belajar melalui
penemuan.
Pada modul ini juga diberikan contoh-contoh Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang menerapkan keempat model pembelajaran tersebut di
atas. Hal ini dimaksudkan untuk memberi contoh kepada para guru dalam
mengembangkan RPP di sekolah masing-masing dengan menerapkan model
pembelajaran tertentu.
C. Pengajaran Langsung
Pengajaran langsung banyak diilhami oleh teori belajar sosial yang juga sering
disebut belajar melalui observasi. Arends (1997) menyebutnya sebagai teori
pemodelan tingkah laku. Tokoh lain yang menyumbang dasar pengembangan model
pengajaran langsung John Dolard dan Neal Miller serta Albert Bandura yang
mempercayai bahwa sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara
selektif dan mengingat tingkah laku orang lain.
Pemikiran mendasar dari model pengajaran langsung adalah bahwa siswa belajar
dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan tingkah laku gurunya.
Atas dasar pemikirian tersebut hal penting yang harus diingat dalam menerapkan
model pengajaran langsung adalah menghindari menyampaikan pengetahuan yang
terlalu kompleks.
Para pakar pada umumnya membedakan pengetahuan menjadi dua yaitu,
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif adalah
pengetahuan tentang sesuatu. Sedangkan pengetahuan prosedural adalah
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Supaya ungkapan tentang
pengetahuan deklaratif dan prosedural lebih jelas marilah kita amati sebuah neraca.
Neraca apapun pasti tersusun atas bagian-bagian yang menyusunnya. Bagian-bagian
tersebut meliputi dasar atau kaki neraca, lengan neraca, piring neraca dan bagian-
bagian lain. Masing-masing bagian tersebut mempunyiai fungsi tertentu, yang pada
akhirnya mendukung fungsi neraca tersebut. Pengetahuan tentang bagian-bagian
neraca dan fungsi masing-masing bagian tersebut merupakan pengetahuan
deklaratif.
Neraca digunakan dengan prosedur atau langkah-langkah yang tepat, supaya
memberikan hasil yang akurat. Pada langkah awal menggunakan neraca kita harus
”mengenolkan” neraca tersebut, atau menyeimbangkan lengan neraca secara tepat.
Langkah selanjutnya adalah meletakkan anak timbangan yang massanya kita
prediksi hampir sama dengan massa benda yang kita timbang. Selanjutnya kita
meletakkan benda dan menemukan massa benda yang kita timbang tersebut.
Langka-langkah dalam menggunakan neraca tersebut merupakan pengetahuan
prosedural. Dalam menerapkan model pengajaran langsung hendaknya kita
menyederhanakan baik pengetahuan deklaratif maupun pengetahuan prosedural
yang akan kita sampaikan kepada siswa.
Pengajaran langsung dicirikan oleh sintaks tertentu. Pada Tabel 1 berikut ini
dapat dicermati sintaks model pengajaran langsung dan peran guru pada tiap-tiap
sintaks
D. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu pilihan dalam melaksanakan
pembelajaran. Banyak model pembelajaran kooperatif yang dapat dipilih oleh guru
dalam berinteraksi dengan siswa untuk membahas sesuatu konsep/pengetahuan. Untuk
memahami tentang konsep dan langkah-langkah pembelajaran kooperatif, dapat
dicermati dalam bahasan berikut ini.
Penggunaan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran menerapkan
pembelajaran kooperatif secara luas. Berdasarkan teori ini bahwa siswa diharapkan
menemukan kemudahan dalam memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara
saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman belajarnya. Pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) mengacu pada metode pembelajaran yang
menempatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang saling membantu dalam
belajar (Slavin, 1995). Lebih lanjut dikatakan bahwa banyak terdapat pembelajaran
kooperatif yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebanyakan melibatkan siswa
dalam 1 kelompok yang terdiri atas 4 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda.
Pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Slavin ini berdasar pada teori
Vygotsky, yaitu bahwa anak usia setingkat melakukan kolaborasi dengan tingkat
kesulitan berkisar dalam Zona of Proximal Development (ZPD) hasilnya lebih baik dari
pada bekerja sendiri-sendiri karena dengan kolaborasi menghasilkan perkembangan
kognitif (Moll, 1994). Kolaborasi ini dapat dilakukan dengan teman sebaya (peer
colaboration), dan dampak dialog dengan teman sebaya ini adalah terjadinya pertukaran
gagasan dengan penuh kerja sama, saling memperoleh kesempatan dan tidak otoriter.
4. Jigsaw
Pada Jigsaw (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, dan Snapp, 1978), siswa
dikelompokkan ke dalam tim yang beranggotakan 6 orang yang mempelajari materi
akademik yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub-bab. Sebagai misal, membahas
tentang geografis negara Indonesia dapat dibagi menjadi pengelompokan pulau dan
kepulauan di Indonesia, gunung berapi yang masih aktif dan non aktif, sungai
terpanjang atau terlebar pada setiap propinsi, laut dan lautan, selat, teluk dan
semenanjung yang ada pada setiap pulau. Setiap anggota tim membaca sub-bab yang
ditugaskan. Kemudian anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari sub-bab
yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikan sub-bab
mereka. Kemudian para siswa itu kembali ke tim asal mereka dan bergantian mengajar
teman 1 tim mereka tentang sub-bab mereka. Karena satu-satunya cara siswa dapat
belajar sub-bab lain selain dari sub-bab yang mereka pelajari adalah dengan
mendengarkan dengan sungguh-sungguh teman 1 tim mereka, mereka termotivasi untuk
mendukung dan menunjukkan minat terhadap apa yang telah dipelajari teman 1 timnya.
Modifikasi dari pendekatan ini disebut Jigsaw II (Slavin, 1994), siswa bekerja sama
dalam satu tim beranggotakan 4 atau 5 orang seperti pada STAD. Sebagai gantinya
setiap siswa ditugasi mempelajari satu sub bab dari sebuah buku, cerita singkat, atau
sebuah riwayat hidup. Sementara itu, setiap siswa ditugasi mempelajari suatu topik agar
menjadi pakar dalam topik itu. Siswa dengan topik yang sama bertemu dalam
kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikan topik tersebut. Setelah itu mereka
kembali ke tim mereka masing-masing untuk secara bergantian mengajarkan apa yang
mereka pelajari kepada teman dalam 1 tim mereka. Siswa itu diberi kuis secara
individual, yang menghasilkan skor tim seperti pada STAD.
5. Belajar Bersama atau Learning Together.
Belajar bersama atau Learning Together adalah suatu model pembelajaran
kooperatif yang dikembangkan oleh David Johnson dan Roger Johnson (1994). Model
ini melibatkan siswa yang bekerja dalam kelompok-kelompok beranggota 4 atau 5
orang yang heterogen menangani tugas tertentu. Kelompok-kelompok tersebut
menyerahkan 1 hasil kelompok. Mereka menerima pujian dan ganjaran berdasarkan
pada hasil kelompok tersebut.
Sekolah : SD dan MI
Mata Pelajaran : Sains
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami alat-alat tubuh bagian dalam
(organ) manusia dan hewan, cara tumbuhan hijau
membuat makanan dan dapat mengembangkan
kemampuan mengaitkan ciri-ciri makhluk hidup dengan
lingkungan, teknologi, dan masyarakat, serta menyadari
pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk
mencegah kepunahan.
A. Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan alat-alat tubuh bagian dalam manusia (organ pernapasan,
pencernaan, dan peredaran darah)
B. Indikator
Menjelaskan proses keluar masuknya udara pernapasan pada manusia
Mendeskripsikan fungsi masing-masing organ pada sistem pernapasan
C. Alokasi Waktu: 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
F. Sumber Pembelajaran
Buku siswa Sains SD & MI tentang sistem pernapasan pada beberapa hewan
Lembar Penilaian yang berisi butir-butir soal yang relevan
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional, 2006, BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah,
Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
__________________ ____________________
NIP.................. NIP......................
Sekolah : SD dan MI
Mata Pelajaran : Sains
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami alat-alat tubuh bagian dalam
(organ) manusia dan hewan, cara tumbuhan hijau
membuat makanan dan dapat mengembangkan
kemampuan mengaitkan ciri-ciri makhluk hidup dengan
lingkungan, teknologi, dan masyarakat, serta menyadari
pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk
mencegah kepunahan.
A. Kompetensi Dasar
2. Mendeskripsikan alat-alat tubuh bagian dalam manusia (organ pernapasan,
pencernaan, dan peredaran darah)
B. Indikator
Menjelaskan proses keluar masuknya udara pernapasan pada manusia
Mendeskripsikan fungsi masing-masing organ pada sistem pernapasan
Membuat prediksi/ramalan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang
dimilikinya.
Merancang kegiatan untuk membuat model mesin pernapasan sederhana secara
mandiri atau dalam kelompok.
Membuat suatu karya atau alat untuk memvisualisasi proses keluar masuknya
udara pernapasan pada manusia.
Menguji coba hasil karya yang berupa model mesin pernapasan sederhana yang
telah dibuat.
Menyempurnakan hasil karya yang berupa model mesin pernapasan sederhana
berdasarkan hasil uji coba.
B. Inti (± 60 menit)
3. Guru mengelompokkan siswa. Satu kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Kepada
wakil masing-masing kelompok diminta mempersiapkan alat dan bahan
yang diperlukan dan selanjutnya meminta kelompok-kelompok siswa untuk
membuat Model Mesin Pernapasan. (Fase 3)
F. Sumber Pembelajaran
Buku siswa Sains SD & MI tentang sistem pernapasan pada manusia
Lembar Penilaian yang berisi butir-butir soal yang relevan
Sekolah : SD dan MI
Mata Pelajaran : Sains
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami alat-alat tubuh bagian dalam
(organ) manusia dan hewan, cara tumbuhan hijau
membuat makanan dan dapat mengembangkan
kemampuan mengaitkan ciri-ciri makhluk hidup dengan
lingkungan, teknologi, dan masyarakat, serta menyadari
pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk
mencegah kepunahan.
A. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan alat-alat tubuh bagian dalam manusia (organ pernapasan,
pencernaan, dan peredaran darah)
B. Indikator
Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia,
misalnya menghirup udara tercemar, terinfeksi oleh kuman.
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan sistem
pernapasan.
Memelihara kesehatan alat pernapasan.
Menyajikan informasi menggunakan diagram/gambar tentang perbandingan
sistem pernapasan yang sehat dan kurang sehat.
B.Inti (± 60 menit)
Pertemuan Kedua
A. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru mengingatkan tugas yang harus diselesaikan para siswa pada minggu
yang lalu, dan meminta siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing.
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu akan
menindaklanjuti hasil kerja kelompok dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
B. Inti (70 menit)
1. Selanjutnya guru meminta para siswa menyajikan hasil karyanya dengan
cara memajang laporan kegiatan yang telah disusunnya di dinding kelas atau
di papan tulis. Selain pajangan laporan, kepada tiap-tiap kelompok juga
diminta untuk mendemonstrasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk
memecahkan masalah yang dipecahkan. Guru mengorganisasikan supaya
pada saat satu kelompok berdemonstrasi, kelompok lain dapat menyaksikan
dengan seksama. Diusahakan semaksimal mungkin kelompok dapat
berdemonstrasi. (Tahap 4)
2. Pada setiap demonstrasi dan penyajian laporan hasil kerja kelompok,
dilakukan analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Pada setiap
kelompok yang presentasi diberi komentar oleh kelompok lain dan umpan
balik oleh guru. Komentar dan umpan balik berupa refleksi dan evaluasi
pada penyelidikan yang dilakukan, langkah-langkah kerja yang ditempuh,
data/hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang dihasilkan/jawaban masalah
otentik yang dipecahkan. Selanjutnya diberikan penguatan oleh guru tentang
fungsi masker penutup hidung, pentingnya penggunaan masker pada saat
berada di udara penuh debu, dan kaitannya dengan fungsi rambut-rambut
hidung dalam melindungi kesehatan alat pernapasan kita. (Tahap 5)
C. Penutup (5 menit)
Para siswa dibimbing untuk menyimpulkan butir-butir penting
pembelajaran hari ini tentang gangguan pernapasan pada manusia dan cara-
cara melindunginya. Pada penutup guru juga dapat memberi tugas kepada
siswa untuk mengerjakan Lembar penilaian yang berisi butir-butir soal
relevan.
F. Sumber Pembelajaran
Buku–buku penunjang pemecahan masalah
Lembar Penilaian yang berisi butir-butir soal terkait
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional, 2006, BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah,
Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Kurikulum Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Panduan Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran Ilmu Pengentahuan Alam,
Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Sekolah : SD dan MI
Mata Pelajaran : Sains
Kelas/Semester : IV/1
A. Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
B. Indikator
Menjelaskan struktur daun
Mendeskripsikan fungsi daun
Gambar Struktur Daun, lapisan-lapisan daun dari atas ke bawah adalah sebagai
berikut:
- Epidermis merupakan lapisan terluar yang melindungi lapisan yang ada di
dalamnya
- Palisade merupakan tempat terjadinya fotosintesis karena mengandung klorofil
- Bunga karang/sponsa (pada beberapa tempat terdapat tulang daun) berfungsi
untuk menjebak gas-gas pernapasan di dalam rongganya, juga tempat daun
mendapat bahan dasar untuk fotosintesis dan hasil-hasil fotosintesis
- Epidermis bawah (pada beberapa tempat terdapat stomata) dapat digunakan untuk
pertukaran gas-gas pernapasan.
C. Penutup
Tutuplah kegiatan pembelajaran dengan pemberian pertanyaan-pertanyaan yang
relevan yang dapat dijawab secara lisan naupun tertulis.
F. Sumber Pembelajaran
Buku siswa Sains SD & MI tentang struktur dan fungsi daun
Lembar Penilaian yang berisi butir-butir soal yang relevan
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional, 2006, BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah,
Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
__________________ ____________________
NIP.................. NIP......................
D. Latihan
1. Apabila anda mengajarkan cara penggunaan termometer pada siswa anda model
pembelajaran apakah yang sesuai untuk diterapkan? Berikan penjelasan!
2. Bagaimanakah karakter materi pelajaran yang cocok untuk diajarkan menggunakan
model pengajaran langsung?
3. Deskripsikan teori-teori yang melatarbelakangi model pembelajaran kooperatif.
4. Karakteristik materi ajar yang bagaimanakah yang cocok diajarkan menggunakan
model pengajaran berdasarkan masalah
5. Deskripsikan beberapa tipe model pembelajaran kooperatif.
6. Deskripsikan sintaks model belajar melalui penemuan!
7. Bagaimanakah karakter materi pelajaran yang cocok diajarkan menggunakan model
belajar melalui penemuan?
8. Deskripsikan teori-teori yang melatarbelakangi model belajar melalui penemuan.
9. Manfaat-manfaat penting apa sajakah yang dapat diperoleh oleh siswa anda bila
anda mengajar mereka dengan model pembelajaran kooperatif?
10. Tuliskan perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw!
2. Buatlah skenario dengan materi dan model pembelajaran sesuai dengan karakteristik
siswa anda!
Daftar Pustaka
Ibrahim, M., Fida R., Mohamad Nur dan Ismono, 2005, Pembelajaran Kooperatif,
Surabaya: PSMS UNESA.
Ibrahim, M., dan M..Nur, 2005, Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Surabaya: PSMS
UNESA
Kardi, S., dan M.Nur, 2004, Pengajaran Langsung, Surabaya: PSMS UNESA
SUPLEMEN
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN INOVATIF DI
TK
2011
1. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas yang meliputi penataan ruangan maupun pengorganisasian peserta
didik yang sesuai dengan kebutuhan dan program yang direncanakan akan membantu
pencapaian pembelajaran yang optimal. Untuk itu hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengelolaan kelas adalah :
- Penataan perabot di ruangan harus disesuaikan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
- Pengelompokkan meja dan kursi anak disesuaikan dengan kebutuhan sehingga
ruang gerak peserta didik leluasa. Susunan meja kursi dapat berubah-ubah. Pada
waktu mengikuti kegiatan, anak tidak selalu duduk di kursi, tetapi dapat juga
duduk di tikar/karpet.
- Dinding dapat digunakan untuk menempelkan sarana yang dipergunakan sebagai
sumber belajar dan hasil kegiatan anak, tetapi jangan terlalu banyak sehingga
dapat mengganggu perhatian anak.
- Peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sedemikian rupa sesuai dengan
fungsinya sehingga dapat melatih anak untuk pembiasaan yang ingin dicapai
seperti kemandirian, tanggung jawab, membuat keputusan, kebiasaan mengatur
kembali peralatan dan sebagainya.
Alat bermain untuk kegiatan pengaman diatur dalam ruangan, sehingga dapat
berfungsi apabila diperlukan oleh peserta didik.
2. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran kelompok dengan kegiatan
pengaman menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Kegiatan Pendahuluan/Awal
Kegiatan pendahuluan/awal dilaksanakan secara klasikal artinya kegiatan yang
dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam satu satuan waktu dengan
kegiatan yang sama dan sifatnya pemanasan, misalnya berdiskusi dan tanya jawab
tentang teman dan sub teman atau pengalaman yang dialami anak. Jika pada
waktu diskusi terjadi kejenuhan diharapkan guru membuat variasi kegiatan,
misalnya kegiatan fisik/motorik atau permainan yang melatih pendengaran anak.
b. Kegiatan Inti
Sifat dari kegiatan ini adalah kegiatan yang mengaktifkan perhatian, kemampuan
dan sosial emosi anak. Kegiatannya terdiri dari bermacam-macam kegiatan
bermain yang dipilih dan disukai anak agar dapat bereksplorasi, bereksperimen,
meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi, memunculkan inisiatif,
kemandirian dan kreativitasnya serta dapat membantu dan mengembangkan
kebiasaan bekerja yang baik. Pada kegiatan ini anak terbagi beberapa kegiatan
kelompok, artinya dalam satu satuan waktu tertentu terdapat beberapa kelompok
anak melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Pengorganisasian anak saat kegiatan
pada umumnya dengan kegiatan kelompok, namun ada kalanya diperlukan
menggunakan kegiatan klasikal maupun individual.
Sebelum anak dibagi menjadi kelompok, guru menjelaskan kegiatan atau
hal-hal yang berkaitan dengan tugas masing-masing kelompok secara klasikal.
Pada kegiatan inti dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Guru
bersama anak dapat memberi nama masing-masing kelompok. Anak diberi
kebebasan untuk memilih kegiatan yang ada pada kelompok yang diminatinya dan
tempat yang disediakan. Semua anak hendaknya secara bergantian mengikuti
kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh guru. Setelah anak dapat mengikuti
secara teratur, maka anak boleh memilih kegiatan sendiri dengan tertib.
Anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada
temannya dapat meneruskan kegiatan di kelompok lain. Jika tidak tersedia tempat,
anak tersebut dapat melakukan kegiatan di kegiatan pengaman. Fungsi kegiatan
pengaman adalah :
1. Sebagai tempat kegiatan anak yang telah menyelesaikan tugasnya lebih cepat
sehingga tidak mengganggu teman lain.
2. Untuk memotivasi anak agar cepat menyelesaikan tugasnya.
3. Untuk mengembangkan aspek emosional, sosial, kemandirian, kerja sama dan
kreativitas anak.
Sebaiknya alat-alat yang disediakan pada kegiatan pengaman lebih
bervariasi dan sering diganti disesuaikan dengan teman atau sub tema yang
dibahas. Pada waktu kegiatan kelompok berlangsung, guru tidak berada di satu
kelompok saja melainkan juga memberikan bimbingan kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan walaupun peserta didik tersebut berada di kelompok lain.
c. Istirahat/Makan
Kegiatan ini kadang-kadang dapat digunakan untuk mengisi
indikator/kemampuan yang hendak dicapai yang berkaitan dengan kegiatan
makan, misalnya tata tertib makan, jenis makanan bergizi, rasa sosial dan
kerjasama. Setelah kegiatan makan selesai, waktu yang tersisa dapat digunakan
untuk bermain dengan alat permainan di luar kelas yang bertujuan
mengembangkan fisik/motorik. Apabila dianggap waktu untuk istirahat kurang,
guru dapat menambah sendiri waktu istirahat dengan tidak mengambil waktu
kegiatan lainnya, misalnya bermain sebelum kegiatan awal atau sesudah kegiatan
penutup.
d. Penutup
Kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan penutup menenangkan anak dan
diberikan secara klasikal, misalnya membaca cerita dari buku, pantomime,
menyanyi, atau apresiasi musik dari berbagai daerah.
Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab mengenai kegiatan yang
berlangsung, sehingga anak memaknai kegiatan yang dilaksanakan.
3. Penilaian
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung guru hendaknya mencatat
segala hal yang terjadi baik terhadap program kegiatannya maupun terhadap
perkembangan peserta didik. Segala catatan guru digunakan sebagai bahan masukan
bagi keperluan penilaian.
4. Contoh Pelaksanaan Kegiatan Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
Kelompok : A
Semester/Minggu : II/13
Tema/Sub Tema : Tanah Airku
Hari/Tanggal : …………, …………2011
Waktu : 07.30 – 10.00 WIB
Penilaian Perkembangan
Alat/Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Anak
Belajar
Alat/Teknik Hasil
Melaksanakan tata tertib Berbaris menyanyi lagu Tamborin Observasi
yang ada di sekolah anak-anak
A. Kegiatan Awal (± 30
menit)
Akhlak sikap dan - Bernyanyi, berdoa, Lagu anak Observasi
perilaku salam
Menceritakan - Berbagi pengalaman Observasi
pengalaman/kejadian
secara sederhana
Menjawab pertanyaan - Tanya jawab tentang Gambar macam- Percakapan
tentang keterangan atau suku bangsa yang dekat macam suku
informasi secara anak bangsa di
sederhana Indonesia
Mengikuti berbagai - Pemberian tugas Jala ikan Unjuk kerja
macam permainan bermain menjala ikan
B. Kegiatan Inti (± 60
menit)
Mengenal kasar-halus, Pemberian tugas memberi Lembar kerja Penugasan
berat-ringan, panjang- lingkaran pada gambar yang
pendek, jauh-dekat, lebih banyak.
banyak-sedikit, sama-
tidak sama.
Menggambar bebas Pemberian tugas Buku/kertas, cat Hasil karya
dengan berbagai media menggambar bebas dengan air
(pensil warna, crayon, cat air
arang dan lain-lain)
Menjiplak dan meniru Pemberian tugas menarik Buku/kertas, Hasil karya
membuat garis tegak, garis tegak dan datar pada pensil warna
datar, miring, lengkung gambar bendera
dan lingkaran
C. Istirahat/Makan (± 30
menit)
Menyebutkan kata-kata Pemberian tugas Kartu kata Percakapan
yang mempunyai suku menyebutkan suku
Penilaian Perkembangan
Alat/Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Anak
Belajar
Alat/Teknik Hasil
Kata awal yang sama, Kata yang berawalan “ba..” Gambar
misalnya : kaki, kali, atau
suku kata akhir yang
sama, misalnya : nama,
sama, dan lain-lain.
Akhlak sikap dan Bercerita tentang “suku Buku cerita Observasi
perilaku bangsa” , bercakap-cakap
ttg kegiatan satu hari tsb,,
bernyanyi, berdoa, salam,
pulang.
…….., ………..2011
Mengetahui, Guru Kelompok A,
Kepala TK………………..
……………………….. ……………………..
Keterangan :
- Penilaian :
= berkembang sangat baik (melebihi standar)
√ = berkembang sesuai harapan (sesuai standar)
o = masih perlu bimbingan (kurang dari standar)
- Penggunaan alat/sumber belajar disesuaikan
kebutuhan dan kondisi setempat.
c. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Kelompok : A
Semester/Minggu : II/13
Tema/Sub Tema : Tanah Airku
Hari/Tanggal : ……, ………..2011.
Waktu : 07.30 – 10.00 WIB
Indikator :
- Melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah (Pembiasaan)
- Akhlak sikap dan perilaku (Pembiasaan)
- Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana (Bhs)
- Menjawab pertanyaan tentang keterangan atau informasi secara sederhana (Bhs)
- Mengikuti berbagai macam permainan (Fis/Mot)
- Mengenal kasar-halus, berat-ringan, panjang-pendek, jauh-dekat, banyak-sedikit,
sama-tidak sama (Kog)
- Menggambar bebas dengan berbagai media, misalnya pensil warna, crayon, arang dan
lain-lain (Seni)
- Menjiplak dan meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan lingkaran
(Fis/Mot)
- Menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama, misalnya : kaki,
kali, atau suku kata akhir yang sama, misalnya : nama, sama, dan lain-lain (Bhs)
1. Pengelolaan Kelas
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas pada mode pembelajaran
berdasarkan Sudut-sudut Kegiatan adalah :
a. Pengaturan alat bermain dan perabot di ruangan, termasuk meja, kursi, dan luasnya
ruangan, disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan, khususnya pada
sudut-sudut kegiatan.
b. Sumber belajar dan hasil kegiatan anak dapat dipajang di papan atau dinding ruangan.
Hasil karya anak, dapat juga disimpan di laci masing-masing anak sebagai portofolio.
c. Setelah digunakan untuk pembelajaran, alat bermain dirapikan dan disimpan
sedemikian rupa sehingga dapat melatih anak untuk pembiasaan yang ingin dicapai
seperti kemandirian, tanggungjawab, membuat keputusan, kebiasaan mengatur
kembali peralatan dan sebagainya.
2. Langkah-Langkah Kegiatan
3. Penilaian
Penilaian yang dilakukan pada model pembelajaran ini sama dengan penilaian model
pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman, yaitu selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, guru mencatat segala hal yang terjadi baik terhadap perkembangan peserta
didik maupun program kegiatannya sebagai dasar bagi keperluan penilaian.
4. Contoh Pelaksanaan Kegiatan Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut-Sudut Kegiatan
a. Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)
Kelompok : A
Semester : II/XIII
Hari / tanggal : ………..,………..2011.
Tema / Sub Tema : Tanah Airku / Kehidupan di Pedesaan
Indikator
Langkah-langkah Kegiatan :
a. Kegiatan Sebelum Masuk Kelas
Anak-anak datang, guru menyambut dengan ramah dan penuh kasih sayang. Mereka
berjabat tangan dan mengucap salam. Anak-anak menuju tempat bermain.
Setelah ada tanda masuk kelas, Anak-anak berbaris dengan rapi dan salah satu anak
memimpin di depan, kemudian dengan penuh semangat mereka menyanyi setelah itu
mereka memasuki kelas dengan tertib.
Sebelum masuk kelas, anak-anak melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu,
selanjutnya duduk di karpet. Sebelum melakukan kegiatan awal guru bersama anak-anak
melakukan diskusi, misalnya dengan menanyakan tentang keadaan anak-anak,
mengomentari penampilan anak, menanggapi apa yang disampaikan anak. Kemudian
setelah anak-anak siap, barulah memasuki kegiatan awal.
Bagi anak yang tidak berminat memasuki sudut yang dibuka, dimungkinkan untuk
memasuki sudut lain.
d. Istirahat (± 30 menit)
Waktu menunjukkan saat istirahat, anak-anak diajak duduk di karpet, kemudian
melakukan kegiatan antara lain :
a. Menyanyi, cuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan, dipimpin oleh guru.
b. Anak-anak makan dan kemudian membereskan bekas makan, baik alat atau sisa-
sisanya.
c. Bermain
d. Cuci tangan/kaki sebelum mengikuti kegiatan akhir
Kelompok : A
Semester : II/XIII
Hari / tanggal : ………..,………..2011.
Tema / Sub Tema : Tanah Airku / Kehidupan di Pedesaan
Penilaian Perkembangan
Alat/Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Anak
Belajar
Alat/Teknik Hasil
A. Kegiatan Awal (± 30
menit)
Kegiatan berdoa, salam - Menyanyi, berdoa, salam Gambar suasana Percakapan
menjawab pertanyaan - Bercakap-cakap tentang pedesaan
tentang kehidupan di pedesaan
keterangan/informasi
secara sederhana (Bhs)
Menirukan berbagai - Senam fantasi bentuk Gambar Unjuk kerja
gerakan binatang (Fis/Mot) meniru binatang
B. Kegiatan Inti (± 60 menit)
Mencoba dan menceritakan Sudut Alam Sekitar : Air, daun, lidi, Penugasan
apa yang terjadi jika benda- Percobaan memasukkan benda- kertas kapal,
benda dimasukkan air benda (daun, kapal kertas, lidi, sendok plastik,
(Kog) sendok plastik, kerikil) ke kerikil, lembar
dalam air dan memberi tanda T kerja
pada kotak benda yang
tenggelam, dan A pada kotak
benda yang terapung
Merobek bebas (Fis/Mot) Sudut Kebudayaan : Pola caping Hasil karya
Kolase caping petani
Mencetak dengan berbagai Sudut Kebudayaan : Getuk Hasil karya
media (Seni) Mencetak Getuk (makanan) (makanan)
dengan berbagai pola dengan berbagai
cetakan
C. Istirahat/Makan (± 30
menit)
Berdoa, cuci tangan, makan, Air, lap tangan, Observasi
dan bermain sabun, bekal
D. Kegiatan lagu “Paman
Datang”
Menyanyi 15 lagu anak- Menyanyi lagu “Paman Gambar dan Unjuk kerja
anak (Seni) Datang” lagu
Membantu membersihkan - Gotong royong memberesi Sapu, kemoceng Unjuk kerja
lingkungan (Pembiasaan) kelas
- Bercakap-cakap kegiatan
sehari
- Informasi kegiatan esok
- Doa, baris, pulang
……, ……….2011
Mengetahui :
Kepala PAUD ……….. Guru Kelompok A,
……………………….. ………….……….
NIP. NIP.
B. MODEL PEMBELAJARAN AREA
1. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas pada model pembelajaran area meliputi pengorganisasian peserta
didik, pengaturan area yang diprogramkan, dan peranan guru. Untuk itu hal-hal yang
diperlukan dalam pengelolaan kelas adalah :
a. Alat bermain, sarana prasarana diatur sesuai dengan area yang diprogramkan pada
hari itu.
b. Kegiatan dapat dilakukan dengan menggunakan meja-kursi, karpet, atau tikar sesuai
dengan alat yang digunakan.
c. Pengaturan area memungkinkan guru dapat melakukan pengamatan sehingga dapat
memberikan motivasi, pembinaan, dan penilaian.
d. Pengaturan area memungkinkan guru dapat melakukan pengamatan sehingga dapat
memberikan motivasi, pembinaan, dan penilaian.
e. Guru memperhatikan perbedaan individu setiap peserta didik pada saat mereka
melakukan kegiatan di area.
2. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Kegiatan Awal ± 30 menit (klasikal)
Kegiatan yang dilaksanakan adalah melatih pembiasaan, misalnya menyanyi,
memberi salam dan berdoa.
b. Kegiatan Inti ± 60 menit (individual di area)
Guru menjelaskan kegiatan-kegiatan di dalam area yang diprogramkan. Area yang
dibuka setiap hari disesuaikan dengan indikator yang dikembangkan dan sarana
pembelajaran yang ada. Anak dapat berpindah area sesuai dengan minatnya tanpa
ditentukan oleh guru. Apabila terdapat anak tidak mau melakukan kegiatan di area
yang diprogramkan, guru harus memotivasi anak tersebut agar mau melakukan
kegiatan. Guru dapat melayani anak dengan membawakan tugasnya ke area yang
sedang diminatinya.
Orang tua/keluarga dapat dilibatkan untuk berpartisipasi membantu guru pada waktu
kegiatan pembelajaran.
c. Istirahat/Makan ± 30 menit
Kegiatan makan bersama, menanamkan pembiasaan yang baik, misalnya cuci tangan,
berdoa sebelum dan sesudah makan, tata tertib makan, mengenal jenis makanan
bergizi, menumbuhkan rasa sosial (berbagi makanan) dan kerjasama. Setelah kegiatan
makan selesai, waktu yang tersisa dapat digunakan untuk bermain dengan alat
permainan yang bertujuan mengembangkan fisik/motorik.
d. Kegiatan Akhir ± 30 menit (klasikal)
Kegiatan akhir dilaksanakan secara klasikal misalnya menyanyi, cerita dari guru atau
membaca puisi, dilanjutkan dengan diskusi tentang kegiatan satu hari dan
menginformasikan kegiatan esok hari, berdoa, salam, dan pulang.
3. Penilaian
Penilaian yang dilakukan pada model pembelajaran area pada hakikatnya tidak berbeda
dengan model-model pembelajaran sebelumnya karena selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, guru mencatat segala hal yang terjadi, baik terhadap perkembangan peserta
didik maupun program kegiatannya sebagai dasar bagi keperluan penilaian.
b. Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Kelompok : A1
Semester : II/2
Tema / Sub Tema : Komunikasi/benda-benda pos
Hari / tanggal : Rabu, ………….. 2011
Waktu : 07.30 – 10.00 WIB
Penilaian Perkembangan
Alat/Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Anak
Belajar
Alat/Teknik Hasil
- Berlatih untuk selalu Berbaris rapi, masuk kelas - Observasi/
tertib dan patuh pada pengamatan
peraturan.
- Sabar menunggu giliran.
A. Kegiatan Awal (± 30
menit)
- Berdoa sebelum - Salam, berdoa - Observasi
melaksanakan kegiatan
- Menceritakan tentang - Bercerita tentang Unjuk kerja
pengalaman/kejadian pengalamannya
secara sederhana (Bhs)
- Menjawab pertanyaan - Bercakap-cakap tentang Amplop Tanya jawab Ratih
tentang keterangan / “Amplop”
informasi secara
sederhana (Bhs)
- Membungkukkan badan - Berlomba mengambil Amplop Unjuk kerja Salma,
amplop jatuh Izzan,
Sulton,
Adam,
Danen
B. Kegiatan Inti (± 60 menit)
AREA MATEMATIKA
Mengerjakan mencari jejak Pemberian tugas mengerjakan Lembar Kerja Penugasan Sinta,
(maze) yang sederhana maze “pergi ke kantor pos” (LK), krayon Alia,
(kog) Tigor
AREA SENI
Mewarnai bentuk gambar Pemberian tugas mewarnai LK, pensil Hasil karya Asep,
sederhana (seni) gambar amplop warna Maria,
Kayla,
Sifah
AREA MOTORIK
Meniru melipat kertas Pemberian tugas melipat Kertas lipat, lem Penugasan
(Fisik/Motorik) amplop
AREA BAHASA
Menghubungkan tulisan Pemberian tugas LK pensil Penugasan Adam,
sederhana dengan simbul menghubungkan tulisan danen,
yang melambangkannya amplop dengan gambar Maicel,
(Bhs) Raka,
Made
Penilaian Perkembangan
Alat/Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Anak
Belajar
Alat/Teknik Hasil
AREA BALOK
Menciptakan dua bentuk Pemberian tugas menciptakan Balok-balok Penugasan Rido,
bangunan dari balok (Seni) dua bentuk bangunan dari Firza,
balok (bangunan tersebut : Lutfan,
kotak pos dan kantor pos) Fitri,
Nina
AREA IPA
Membedakan konsep cepat Pemberian tugas bermain Gelas plastik, Unjuk Kerja
dan lambat (Kog) telepon dari gelas plastik lidi, dan benang
C. Istirahat / Makan (± 30
menit)
Mengurus diri sendiri Mencuci tangan sebelum dan Serbet, ember, Observasi
dengan sedikit bantuan sesudah makan, berdoa, air, dan lain-lain
kemudian bermain
D. Kegiatan Akhir (± 30
menit)
Mendengarkan cerita - Bercerita “Pak Pos” Benda-benda Unjuk Kerja
- Bercakap-cakap tentang pos
Berdoa sesudah kegiatan hari ini
melaksanakan kegiatan - Salam, berdoa dan pulang
Keterangan :
Berkembang sangat baik
Berkembang sesuai dengan harapan
o Masih perlu bimbingan
……, ……….2011.
Mengetahui :
Kepala PAUD …………… Guru Kelompok A,
……………………….. ………………….
NIP. NIP.
c. Contoh Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Kelompok : A1
Semester/Minggu : II/II
Tema/Sub Tema : Komunikasi/benda-benda Pos
Hari/Tanggal : …………………2011
Waktu : 07.30 – 10.00 WIB
Indikator
- Menceritakan tentang pengalaman/kejadian secara sederhana (Bhs)
- Menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana (Bhs)
- Membungkukkan badan (Fisik/Motorik)
- Mengerjakan maze/mencari jejak yang sederhana (Kog)
- Mewarnai bentuk gambar sederhana (seni)
- Meniru melipat kertas (Fisik/Motorik)
- Menghubungkan tulisan sederhana dengan simbul yang melambangkannya (Bhs)
- Menciptakan dua bentuk bangunan dari balok (Seni)
- Membedakan konsep cepat dan lambat (Kog)
- Mendengarkan cerita (Bhs)
- Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan (pembiasaan)
4. Istirahat/Makan (± 30 menit)
Kegiatan ini juga merupakan salah satu proses pembelajaran tentang etika makan,
kebiasaan hidup sehat, pola makan sehat, kebiasaan berbagi dengan teman, bersyukur
kepada Tuhan. Kegiatan makan bersama ini diawali dan ditutup dengan doa.
Untuk membangun konsep dan memberikan gagasan pada peserta didik dalam
model pembelajaran sentra, guru memberikan 4 pijakan. Pijakan (scaffolding process)
adalah dukungan yang berubah-ubah yang disesuaikan dengan perkembangan untuk
mencapai perkembangan yang lebih tinggi. Ada empat jenis pijakan yaitu pijakan
lingkungan bermain, pijakan sebelum bermain, pijakan selama bermain, dan pijakan setelah
bermain. Pijakan sebelum bermain merupakan kegiatan awal dimana guru memberikan
gagasan sebelum anak melakukan kegiatan bermain di sentra.
1. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas model pembelajaran sentra meliputi pengelolaan secara klasikal,
kelompok, dan individual. Pada saat kegiatan pembukaan, saat kegiatan penutup, dan
saat makan bersama, guru menggunakan pengelolaan secara klasikal, tetapi pada saat
kegiatan inti menggunakan pengelolaan secara kelompok atau individual. Untuk itu, hal-
hal yang dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut :
- Sentra bermain dirancang dan direncanakan, sehingga semua peserta didik dapat
mengikuti kegiatan untuk mencapai tahap perkembangan.
- Kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan sentra-sentra yang diperlukan hari itu
- Jumlah dari kegiatan dan ragam kesempatan masing-masing sentra sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan dan jumlah anak
- Ada kesesuaian antara pijakan, sentra, dan alat yang akan dipergunakan dalam
pembelajaran
2. Langkah-Langkah Kegiatan
3. Penilaian
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru hendaknya mencatat segala hal
yang terjadi, baik terhadap program kegiatan maupun terhadap perkembangan peserta
didik. Segala catatan guru digunakan sebagai bahan masukan bagi keperluan penilaian.
Setiap semester, hasil laporan perkembangan anak dilaporkan kepada orang tua secara
lisan dan tertulis berupa rapor dalam bentuk narasi.
a. Contoh pelaksanaan model pembelajaran berdasarkan sentra
1. Contoh perputaran sentra yang akan dimasuki peserta didik pada sebuah PAUD
Jika dalam sebuah PAUD memiliki 3 kelompok belajar yang diberi nama-nama
warna dasar, misalnya kelompok A ada 2 kelompok A Merah, kelompok A Kuning,
dan kelompok B Biru. PAUD tersebut dalam contoh memiliki 3 sentra sebagai
pusat belajar, seperti sentra bahan alam, sentra bermain peran makro, dan sentra
balok, maka guru dapat membuat jadual perputaran sentra yang dibuka dalam 1
hari sesuai kondisi di PAUD tersebut. Contoh jadwal dimaksud adalah seperti
dibawah ini :
Keterangan :
Indikator :
1. Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan (Pembiasaan)
2. Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali cerita secara sederhana (Bahasa)
3. Menggunting bebas (dengan berbagai media berdasarkan bentuk/pola : lurus, lengkung,
gelombang, zig-za, lingkaran, segiempat, segitiga) (Fisik/Motorik)
4. Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika : warna dicampur, proses pertumbuhan
tanaman (biji-bijian, umbi-umbian, batang-batangan), balon ditiup lalu dilepaskan,
benda-benda dimasukkan ke dalam air (terapung, melayang, tenggelam), benda-benda
yang dijatuhkan (gravitas), percbaan dengan magnit, mengamati benda dengan kaca
pembesar, mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, mencium macam-
macam bau, mendengarkan macam-macam suara/bunyi (Kognitif)
5. Membuat berbagai bentuk menggunakan plastisin, playdough/tanah liat, pasir.
(Fisik/Motorik)
6. Melukis dengan jari/finger painting (Seni)
7. Mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian, beras, dan lain-lain (Kognitif)
8. Menyanyikan lagu anak-anak (Seni)
Penilaian
Indikator Kegiatan Pembelajaran Alat/Sumber Belajar Perkembangan Anak
Alat/Teknik Hasil
1. Menyebutkan ciptaan- Kegiatan Sebelum masuk -
ciptaan Tuhan kelas (Penyambutan Anak)
(Pembiasaan) Salam berbaris dan berdo’a
sebelum kegiatan bermain
2. Mendengarkan cerita dan Kegiatan pembukaan (20 Buku cerita
menceritakan kembali menit) :
cerita secara sederhana Tanya jawab, story reading
(Bahasa) sesuai tema dan
pengkondisian anak
Transisi (10 menit)
61
gelombang, zig-zag, 4 menakar air 2 bak air besar, 4
lingkaran, segiempat, corong, 4 gelas plastik,
segitiga) (Fisik/Motorik) 4 botol plastik dengan
4. Mencoba dan berbagai macam
menceritakan apa yang ukuran (besar, sedang,
terjadi jika : warna dan kecil)
dicampur, proses 4 merobek daun Merobek daun 4
pertumbuhan tanaman nampan dan daun
(biji-bijian, umbi-umbian, pisang, 4 piring kecil
batang-batangan), balon tempat hasil robekan
ditiup lalu dilepaskan, 4 meremas daun dan Meremas daun dan
benda-benda dimasukkan menyaring menyaring nampan,
ke dalam air (terapung, daun kembang sepatu,
melayang, tenggelam), 4 saringan, 4 gelas
benda-benda yang plastik, 4 mangkok
dijatuhkan (gravitasi), plastik kecil
percobaan dengan magnit, 4 tanah liat Tanah liat 4 piring
mengamati benda dengan plastik tempat tanah
kaca pembesar, mencoba liat, 4 rol gilingan kue,
dan membedakan 4 papan alas
bermacam-macam rasa, 3 mencetak pasir basah Mencetak pasir basah
mencium macam-macam Bak Pasir besar,
bau, mendengarkan bermacam ukuran
macam-macam cetakan kue, 3
suara/bunyi (Kognitif) nampan, 3 piring kecil
5. Membuat berbagai bentuk 3 menjepit jemuran Menjepit jemuran,
menggunakan plastisin, jepitan jemuran
playdough/tanah liat, dengan berbagai
pasir. (Fisik/Motorik) warna, 3 tali jemuran,
6. Melukis dengan daun berbagai warna,
jari/finger painting (Seni) bentuk dan ukuran
7. Mengisi wadah dengan air, 4 menakar biji-bijian Menakar biji-bijian,
pasir, biji-bijian, beras kacang hijau, 4 sendok
dan lain-lain (Kognitif) berbagai ukuran dan
bentuk, 4 gelas plastik
kecil, 4 takaran dengan
berbagai ukuran, 4
sapu kecil
4 finger painting Finger painting, bubur
warna dasar merah,
kuning, hijau, 4 kertas
bekas kalender, 4
nampan, lap tangan,
air untuk cuci tangan
4 melukis Melukis, 4 papan
lukis/meja, 4 kuas
berbagai ukuran,
wadah tempat cat air,
cat air warna dasar
(dari tepung terigu dan
pewarna makanan)
4 percobaan menanamkan Percobaan menanam
kacang hijau kacang hijau Gelas
62
plastik kecil sejumlah
anak dan transparan,
kapas, air, kacang
hijau, sendok kecil
……………………….. ………………………….
NIP. NIP.
63
Alat dan bahan yang digunakan di sentra bahan alam sesuai dengan ragam bermain yang
disiapkan :
a. 4 menggunting bentuk
4 gunting, bermacam-macam pola bentuk, amplop tempat hasil karya anak
b. 4 menakar air
2 bak air besar, 4 corong, 4 gelas plastik, 4 botol plastik dengan berbagai macam ukuran (besar,
sedang dan kecil).
c. 4 merobek daun
4 nampan dan daun pisang, 4 piring kecil tempat hasil robekan
d. 4 meremas daun dan menyaring
4 nampan, daun kembang sepatu, 4 saringan, 4 gelas plastik, 4 mangkok plastik kecil
e. 4 tanah liat
Tanah liat, 4 piring plastik tempat tanah liat, 4 rol gilingan kue, 4 papan alas
f. 3 mencetak pasir basah
Jepitan jemuran dengan berbagai warna, 3 tali jemuran, daun berbagai warna, bentuk dan
ukuran
h. 4 menakar biji-bijian
Kacang hijau, 4 sendok berbagai ukuran dan bentuk, 4 gelas plastik kecil, 4 takaran dengan
berbagai ukuran, 2 sapu kecil
i. 4 finger painting
Bubur warna dasar merah, kuning, hijau, 4 kertas bekas kalender, 4 nampan, lap tangan, air
untuk cuci tangan
j. 4 melukis
4 papan lukis/meja, 4 kuas berbagai ukuran, wadah tempat cat air, cat air warna dasar (dari
tepung terigu dan pewarna makanan)
k. 4 percobaan menanam kacang hijau
Gelas plastik kecil sejumlah anak dan transparan, kapas, air, kacang hijau, sendok kecil
l. 3 mencuci piring
3 piring plastik berbagai ukuran, 3 gelas plastik berbagai ukuran, 3 sendok plastik, 3 nampan,
spon cuci piring/sabut kelapa
Indikator :
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan (Pembiasaan)
2. Meminta tolong dengan baik, mengucapkan salam (Pembiasaan)
3. Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana
(Bahasa)
64
4. Mengembalikan mainan pada tempatnya setelah digunakan (Pembiasaan)
5. Membilang dengan menunjuk benda, atau mengenal konsep bilangan dengan benda sampai 5
(Kognitif)
6. Menyebut urutan bilangan 1 – 10 (kognitif)
7. Meniru melipat kertas sederhana, 1 – 6 lipatan (fisik motorik)
8. Menirukan gerakan tanaman yang terkena angin sepoi-sepoi dan kencang (Fisik/motorik)
9. Menyanyikan lagu anak-anak (seni)
Penilaian
Kegiatan
Indikator Alat/Sumber Belajar Perkembangan Anak
Pembelajaran
Alat Hasil
1. Menirukan gerakan Kegiatan Sebelum -
tanaman yang terkena masuk kelas
angin sepoi-sepoi dan (Penyambutan Anak)
kencang (Fisik/motorik) Salam berbaris dan
berdo’a sebelum
kegiatan bermain
2. Meminta tolong dengan Kegiatan pembukaan Buku cerita
baik, mengucapkan salam (20 menit)
(Pembiasaan) Tanya jawab, story
reading sesuai tema
dan pengkondisian
anak
Transisi (10 menit)
Kegiatan Inti/Sentra
(90 menit) :
3. Berdoa sebelum dan Bertamu/silaturrahmi 1 set sofa tamu untuk
sesudah melaksanakan 4 anak, telepon
kegiatan (Pembiasaan) Makan bersama 1 set kursi akan untuk 6
4. Menyebutkan nama diri, anak, alat makan :
nama orang tua, jenis piring, gelas, sendok,
kelamin, alamat rumah garpu, teko, sangku nasi
secara sederhana (Bahasa) Memasak 1 kompor, 2 jongkok,
5. Mengembalikan mainan lemari dapur, alat
pada tempatnya setelah memasak : 1 panci, 1
digunakan (Pembiasaan) penggorengan, 2
6. Membilang dengan sodet/centong
menunjuk benda, atau Aktivitas jual beli Sayuran, buah-buahan,
mengenal konsep (menjual dan ikan, daging ayam
bilangan dengan benda membeli) (pura-pura), mesin kasir,
sampai 5 (Kognitif) botol minuman bekas,
7. Menyebut urutan bilangan kotak makan dan kotak
1 – 10 (Kognitif) susu bekas, 1 kursi dan
8. Menyebutkan urutan meja kasir, plastik, meja
bilangan 1 – 10 (Kognitif) untuk menata barang-
barang dagangan.
Aktivitas di Bank Meja, kursi, kertas,
spidol krayon, uang
pura-pura.
65
Aktivitas rumah sakit 1 kasur, botol obat-
obatan dari bahan
plastik (bekas), kertas,
krayon, spidol, meja dan
kursi pendaftaran,
pesawat telepon, alat
periksa dll.
Kendaraan 1 alat setir, 1 kursi
sebagai jok sopir, 4
kursi sebagai mobil,
lampu lalu lintas dari
bahan kardus bekas
Mushala Mimbar, sajadah, alat
shalat
muslim/muslimah, keran
wudhu dari kardus bekas
Makan Bersama (10
menit)
9. Menyanyikan lagu anak- Kegiatan Penutup
anak (seni) (10 menit) :
Bercakap-cakap,
berdoa, bernyanyi,
pulang
Surabaya, ……………..
2011
Mengetahui :
Kepala PAUD …………… Guru Kelas ,
………………………..
………………………….
NIP. NIP.
66
4. Contoh Pelaksanaan Pembelajaran di Sentra Balok
Kelompok/Sentra : B Biru/Balok
Sem/Minggu Ke : II/15
Hari/tanggal : Senin/ ………….. 2011
Waktu : 07.30 – 10.00
Tema : Tanaman
Sub Tema : Macam-Macam Tanaman
Indikator :
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan (Pembiasaan)
2. Menceritakan pengalaman/kejadian sederhana (Bahasa)
3. Melaksanakan tugas yang diberikan guru (Pembiasaan)
4. Mengembalikan mainan pada tempatnya setelah digunakan (Pembiasaan)
5. Membilang dengan menunjuk benda atau mengenal konsep bilangan dengan benda sampai 5
(Kognitif)
6. Menyebut urutan bilangan 1 – 10 (Kognitif)
7. Menunjuk kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama, lebih banyak atau lebih
sedikit (Kognitif)
8. Mampu mengerjakan tugas sendiri (Pembiasaan)
9. Menirukan gerakan tanaman yang terkena angin; sepoi-sepoi dan kencang (fisik motorik)
10. Menyanyikan lagu anak-anak (seni)
Penilaian
Kegiatan
Indikator Alat/Sumber Belajar Perkembangan Anak
Pembelajaran
Alat Hasil
Kegiatan Sebelum
masuk kelas
(Penyambutan Anak)
1. Menirukan gerakan Salam berbaris dan -
tanaman yang terkena berdo’a sebelum
angin sepoi-sepoi dan kegiatan bermain
kencang (Fisik/motorik)
Kegiatan pembukaan
(20 menit) :
2. Menceritakan Tanya jawab, story Buku cerita
pengalaman/kejadian reading sesuai tema
sederhana (Bahasa) dan pengkondisian
anak
Transisi (10 menit)
Kegiatan Inti/Sentra
(90 menit) :
3. Berdoa sebelum dan Bercerita tentang Buku cerita bangunan
sesudah melaksanakan macam bangunan
kegiatan (Pembiasan) sesuai tema Papan alas
4. Melaksanakan tugas yang Mengambil balok Balok-balok natural
diberikan guru berbagai bentuk dan
(Pembiasaan) ukuran
5. Mampu mengerjakan Membangun Balok bernuansa agama
tugas sendiri Aksesories : boneka
67
(Pembiasaan) orang muslim/muslimah
(Dewasa & anak-anak),
binatang, tanaman,
kendaraan, rambu lalu
lintas
6. Membilang dengan
menunjuk benda atau
mengenal konsep
bilangan dengan benda
sampai 5 (Kognitif)
7. Menyebut urutan bilangan Memberi tanda Kertas, krayon, spidol,
1 – 10 (Kognitif) bangunan gunting, selotip
8. Menunjuk kumpulan Bermain peran mikro
benda yang sama
jumlahnya, yang tidak
sama, lebih banyak atau
lebih sedikit (Kognitif)
9. Mengembalikan mainan Beres-Beres
pada tempatnya setelah
digunakan (Pembiasaan) Menceritakan
pengalaman bermain
Makan Bersama (10
menit)
Kegiatan Penutup
(10 menit) :
10. Menyanyikan lagu anak- Bercakap-cakap,
anak (seni) berdoa, bernyanyi,
pulang
……………………….. ………………………….
NIP. NIP.
Penilaian
Hasil observasi semua kegiatan bermain dan sentra dicatat pada buku catatan guru
setiap hari, kemudian hasil catatan setiap hari masing-masing sentra dan bermain lainnya
dirangkum dalam catatan mingguan kemudian hasil mingguan dirangkum dalam catatan
bulanan.
Hasil laporan perkembangan anak dilaporkan kepada orang tua baik secara lisan
dan tertulis. Orang tua diharapkan dapat melanjutkan apa yang terjadi di PAUD baik dalam
proses pembelajaran maupun pembiasaan sehingga yayasan melatih orang tua agar dapat
mengetahui apa yang diberikan di PAUD dalam memberikan layanan pendidikan. Selain
itu juga masing-masing anak diberi buku penghubung agar orang tua dapat mengetahui
perkembangan putra-putrinya dan memberikan masukan atau tindakan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan catatan buku penghubung.
Setiap semester hasil laporan perkembangan anak dilaporkan kepada orang tua secara
tertulis berupa rapor dalam bentuk narasi.
68