Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

Rekayasa lalu lintas adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merekonstruksi
lalu lintas sehingga aman, nyaman, dan efisien dari segi penggunaan lahan dan biaya. Dalam
proses perekontruksian dan perbaikan suatu jalan, perlu adanya suatu kegiatan survey lapangan
yang mampu secara umum memberikan keadaan suatu lokasi atau jalan mengenai perilaku lalu
lintasnya. Perilaku dalam hal ini berarti seberapa besar arus yang terjadi pada ruas jalan tesebut,
sehingga timbul sebuah patokan dasar yang menjadi titik tolak dalam menentukan pilihan
mengenai perlu tidaknya jalan tersebut diperluas, diperbaiki, ditingkatkan statusnya, atau bahkan
diturunkan. Bahkan terkadang muncul solusi bahwa perlu adanya ruas jalan baru, sehingga
kepadatan arus lalu lintas pada ruas jalan lama dapat teratasi.

Hal-hal yang harus dipertimbangan pada proses survei lalu lintas. Termasuk di dalamnya
pengklasifikasian jalan yang akan disurvei, jenis survei, metode apakah yang akan digunakan
(termasuk alat), Angka apakah yang akan diperoleh nantinya, dsb. Sehingga target-target yang
sudah direncanakan sebelumnya akan tercapai.

Dalam survey lalu lintas kami pada kali ini menitikberatkan pada perhitungan arus
kendaraan pada ruas yang bermuara ke nilai Satuan Mobil Penumpang (SMP). Bertempat pada
ujung jalan Andi Pangerang Pettarani bagian utara. Survey ini dilangsungkan pada hari senin, 22
maret 2010, mulai Pukul 06.00 s/d 09.00.
BAB 2

TEORI RINGKAS

Survei lalu lintas adalah kegiatan mengumpulkan data mengenai volume lalu lintas di ruas jalan
sebagai salah satu bagian dari studi rekayasa lalu lintas. Data tersebut digunakan untuk keperluan
perekontruksian dan evaluasi.

Metode survey :

 Memungkinkan dari aspek legal


 Kondisi lokasi yang memungkinkan
 Ketersediaan waktu, biaya, dan personil.

Alat dan bahan :

 alat tulis
 meteran
 Stopwatch
 Kamera video
 Komputer

Prosedur Survei :

 Mengecek lokasi survey


 Mempersiapkan alat dan formulir laporan

KAPASITAS JALAN

Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas
yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam jumlah kendaraan yang melewati
potongan jalan tertentu dalam satu jam (kend/jam), atau dengan mempertimbangan berbagai
jenis kendaraan yang melalui suatu jalan digunakan satuan mobil penumpang sebagai satuan
kendaraan dalam perhitungan kapasitas maka kapasitas menggunakan satuan satuan mobil
penumpangper jam atau (smp)/jam.

Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintas kendaraan bebas tidak ada gangguan dari kendaraan
lain, semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan, kecepatan akan semakin turun sampai
suatu saat tidak bisa lagi arus/volume lalu lintas bertambah, disinilah kapasitas terjadi. Setelah
itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang dipaksakan sampai suatu saat kondisi
macet total, arus tidak bergerak dan kepadatan tinggi.
LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA

Lalu lintas harian rata-rata disingkat LHR adalah volume lalu lintas yang dua arah yang
melalui suatu titik rata-rata dalam satu hari, biasanya dihitung sepanjang tahun. LHR adalah
istilah yang baku digunakan dalam menghitung beban lalu lintas pada suatu ruas jalan dan
merupakan dasar dalam proses perencanaan transportasi ataupun dalam pengukuran polusi yang
diakibatkan oleh arus lalu lintas pada suatu ruas jalan.

SATUAN MOBIL PENUMPANG

Setiap jenis kendaraan mempunyai karakteristik pergerakan yang berbeda, karena dimensi,
kecepatan, percepatan, maupun kemampuan maneuver masing-masing tipe kendaraan
berbeda-beda disamping juga pengarug geometric jalan. Untuk menyamakan satuan dari
masing-masing jenis kendaraan digunakan suatu satuan yang bisa dipakai dalam
perencanaan lalu lintas yang disebut satuan mobil penumpang (smp) perjam digunakan
ekivalensi mobil penumpang (emp).

Satuan mobil penumpang disingkat SMP adalah satuan kendaraan di dalam arus lalu lintas
yang disetarakan dengan kendaraan ringan/mobil penumpang, dimana besaran SMP dipengaruhi
oleh tipe/jenis kendaraan, dimensi kendaraan, dan kemampuan olah gerak. SMP digunakan
dalam melakukan rekayasa lalu lintas terutama dalam desain persimpangan, perhitungan waktu
alat pengatur isyarat lalu lintas (APILL), ataupun dalam menentukan nisbah volume per
kapasitas jalan (V/C) suatu ruas jalan. Di Amerika dan Eropa, satuan mobil penumpang dikenal
dengan istilah passenger car unit atau PCU atau passenger car equivalent (PCE).

VOLUME LALU LINTAS

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu penampang tertentu pada
suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu tertentu. Volume lalu lintas rata-rata adalah jumlah
kendaraan rata-rata dihitung menurut satu satuan waktu tertentu, bisa harian yang dikatakan
sebagai Volume lalu lintas harian rata-rata/LHR atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai
Average daily traffic volume (ADT) atau Volume lalu lintas harian rata-rata tahunan atau
dalam bahasa Inggris disebut sebagai Annual average daily traffic volume (AADT)

 Lalu lintas harian rata-rata (Average Daily Traffic / ADT)

Jumlah satuan volume lalu lintas lebih dari satu hari dan kurang dari satu tahun dibagi
dengan jumlah hari dalam periode tertentu.

 Lalu lintas harian rata-rata tahunan (Average Annual Daily Traffic / AADT)

Jumlah volume lalu lintas dalam satu tahun dibagi jumlah hari dalam tahun tersebut.
Dari uraian diatas, untuk perencanaan jalan raya termasuk informasi-informasi yang
dibuthkan haruslah relevan antara volume sekarang dan volume yang akan datang.
hubungan antara kecepatan, volume/arus lalu lintas dengan kepadatan

MANAJEMEN LALU LINTAS

Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan


pengendalian lalu lintas. Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, dan dilakukan antara lain dengan :

 usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan, dan/atau jaringan jalan;


 pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pemakai jalan tertentu;

 penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu dengan


mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar moda;

 penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah bagi pemakai jalan.
BAB III
ANALISIS DATA
Dalam Survei kali ini, tujuan akhir yang dapat diperoleh adalah Tingkat kepadatan yang
terjadi di ruas jalan AP Pettarani yang terwakili dengan Besarnya Jumlah SMP/jam. Dari
Pukul 06.00 WITA sampai dengan 09.00 WITA dibagi kedalam 12 rentang waktu @
berdurasi 15 menit, sehingga SMP/15 menit akan muncul juga.

Contoh Perhitungan SMP / 15 menit berdasarkan table :


o Untuk Kendaraan Ringan (LV)
Meliputi : Sedan, Van / Minibus, Mikrolet, pick Up, dll
Diketahui Data berdasarkan table sebagai berikut :

Hitung SMP Kendaraan Ringan rentang waktu 06.00 s/d 06.15!!


Jawab :
(SMP u/ kendaraan Ringan = 1.00.)

 Sedan 39 x 1.00 = 39 SMP/15 mnt


 Van / Minibus 45 x 1.00 = 45 SMP/15 mnt
 Mikrolet 55 x 1.00 = 55 SMP /15 mnt
 Pick Up / Box Mobil 8 x 1.00 = 8 SMP /15 mnt
 Bemor 0 x 1.00 = 0 SMP / 15 mnt

TOTAL = 147 SMP /15 mnt


Jadi, Besarx kepadatan untuk kendaraan ringan yang melintasi Ruas Jln.
AP Pettarani Pukul 06.00 s/d 06.15 adalah 147 SMP

Dengan cara yang sama, Besarnya SMP pada Kendaraan Ringan dari Pukul
06.00 s/d 09.00 dapat diketahui. Yang perlu dirubah hanya Jumlah Total
Banyaknya LV yang melintas selama rentang waktu 3 jam tersebut.

o Untuk Kendaraan Jenis Motor / Sepeda Motor (MV)

Diketahui Data berdasarkan table sebagai berikut :

Hitung SMP sepeda motor (MV) rentang waktu 06.15 s/d 06.30!!
Jawab :
(SMP u/ Motor / Sepeda Motor = 0.25)

 Motor 330 x 0.25 = 83 SMP/15 mnt

TOTAL = 83 SMP /15 mnt


Jadi, Besarx kepadatan untuk Motor yang melintasi Ruas Jln. AP Pettarani
Pukul 06.15 s/d 06.30 adalah 83 SMP

Dengan cara yang sama, Besarnya SMP pada Motor dari Pukul 06.00 s/d
09.00 dapat diketahui. Yang perlu dirubah hanya Jumlah Total Banyaknya
MV yang melintas selama rentang waktu 3 jam tersebut.

o Untuk Kendaraan Berat 1 (HV 1)


Meliputi : Bus sedang & besar, Truk Sedang 2 As
Diketahui Data berdasarkan table sebagai berikut :

Hitung SMP Kendaraan Berat 1 (HV1) rentang waktu 06.15 s/d 06.30!!

Jawab :
(SMP u/ kendaraan Berat 1 = 1.5)

 Bus Sedang 2x 1.5 = 3 SMP/15 mnt


 Bus Besar 3x 1.5 = 5 SMP/15 mnt
 Truk Sedang 2 as 16x 1.5 =24 SMP /15 mnt

TOTAL = 32 SMP /15 mnt


Jadi, Besarx kepadatan untuk kendaraan Berat 1 yang melintasi Ruas Jln.
AP Pettarani Pukul 06.15 s/d 06.30 adalah 15 SMP

Dengan cara yang sama, Besarnya SMP pada Kendaraan Berat 1 dari Pukul
06.00 s/d 09.00 dapat diketahui. Yang perlu dirubah hanya Jumlah Total
Banyaknya HV yang melintas selama rentang waktu 3 jam tersebut.

o Untuk Kendaraan Berat 2 (HV2)


Meliputi : Truk Besar 3 As (Angkutan Material), Truk Kontainer, Trailer

Diketahui Data berdasarkan table sebagai berikut :

Hitung SMP Kendaraan Ringan rentang waktu 06.15 s/d 06.30!!


Jawab :
(SMP u/ kendaraan Berat 2 = 2.00)

 Truk Besar 3 As 0 x 2.00 = 0 SMP/15 mnt


 Truk Kontainer / Trailer 0 x 2.00 = 0 SMP/15 mnt

TOTAL = 0 SMP /15 mnt

Jadi, Besarx kepadatan untuk kendaraan berat 2 yang melintasi Ruas Jln.
AP Pettarani Pukul 06.15 s/d 06.30 adalah 2 SMP
Dengan cara yang sama, Besarnya SMP pada Kendaraan Berat 2 dari Pukul
06.00 s/d 09.00 dapat diketahui. Yang perlu dirubah hanya Jumlah Total
Banyaknya HV yang melintas selama rentang waktu 3 jam tersebut.

TABEL REKAP NILAI SMP


A. GRAFIK PERGERAKAN SMP (Rentang 15 Menit)

 Grafik SMP Kendaraan Motor / Sepeda Motor

Berikut ini adalah Grafik dari hasil perhitungan SMP kendaraan jenis motor/sepeda
motor dari hasil survei kami :

Dari Grafik di atas, dapat dilihat bahwa pergerakan SMP untuk Motor cenderung fluktuatif, nilai
maksimal SMP terjadi pada pukul 08.45 s/d 09.00.

 Grafik SMP Kendaraan Ringan (LV)


Berikut ini adalah Grafik dari hasil perhitungan SMP kendaraan Ringan dari hasil survei
kami :

Dari Grafik di atas, dapat dilihat bahwa pergerakan SMP untuk Kendaraan Ringan
cenderung fluktuatif, nilai maksimal SMP terjadi pada pukul 08.00 s/d 08.15
 Grafik SMP Kendaraan Berat 1 (HV 1)
Meliputi : Bus sedang & besar, Truk Sedang 2 As

Berikut ini adalah grafik dari hasil perhitungan SMP kendaraan Ringan dari hasil survei
kami :

Dari Grafik di atas, dapat dilihat bahwa pergerakan SMP untuk Kendaraan Berat 1
cenderung fluktuatif, nilai maksimal SMP terjadi pada pukul 08.45 s/d 09.00,

 Grafik SMP Kendaraan Berat 1 (HV 2)


Meliputi : Truk Besar 3 As (Angkutan Material), Truk Kontainer, Trailer

Berikut ini adalah Grafik dari hasil perhitungan SMP kendaraan Ringan dari hasil survei
kami :

Dari Grafik di atas, dapat dilihat bahwa pergerakan SMP untuk Kendaraan Berat 2
cenderung fluktuatif, nilai maksimal SMP terjadi pada pukul 08.30 s/d 08.45. Bahkan
pada jam-jam tertentu, SMP Kendaraan Berat jenis 2 mencapai nilai 0.
 GRAFIK SMP JENIS KENDARAAN BERDASARKAN SMP/ 15 MNT
BAB 1V
KESIMPULAN

Dalam penulisan laporan ini, kami dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Rekayasa lalu lintas adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merekonstruksi
lalu lintas sehingga aman, nyaman, dan efisien dari segi penggunaan lahan dan biaya.
2. Survei lalu lintas adalah kegiatan mengumpulkan data mengenai volume lalu lintas di
ruas jalan sebagai salah satu bagian dari studi rekayasa lalu lintas.
3. Dalam penulisan laporan ini, kami hanya membahas mengenai survey lapangan
khususnya volume lalu lintas di ruas jalan Andi Pettarani
4. Volume maksimum kendaraan dicapai pada jam 06.00-09.00 dengan total kendaraan
19470 SMP

Anda mungkin juga menyukai