Anda di halaman 1dari 36

MUDUL PERBAIKAN MOTOR LISTRIK

DISUSUN : ALKULA FAURASYIDI, SPd


NBM : 9030927

SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA


2011 / 2012

F.S Alkula.F 1
PENGESAHAN

Telah disyahkan “MUDUL PERBAIKAN MOTOR LISTRIK”, sebagai bahan ajar

Mata Pelajaran : MUDUL PERBAIKAN MOTOR LISTRIK


Tingkat : XI

Yang disusun oleh :


Nama : F.S AL KULAFAURASYIDI S.Pd
NIP/NBM : 9030927

Klaten, 5 Juli 2011


SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara

Yang Mengesahkan
Kaprok TITL Penyusun

F.S AL KULAFAURASYIDI S.Pd


NIP/NBM : 9030927

F.S Alkula.F 2
Kegiatan Belajar
Mempersiapkan pekerjaan

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah mempelajari dan melaksanakan modul ini, peserta diklat diharapkan:
1. Dapat merencanakan kebutuhan alat untuk membongkar motor listrik satu phasa maupun tiga
phasa
2. Dapat mempersiapkan motor AC satu phasa maupun tiga phasa.
b. Uraian materi
Konstruksi motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa terdiri dari 2 bagian utama yaitu:
1. Stator
Secara prinsip stator motor induksi adalah sama dengan stater motor sinkron maupun
generator. Pada stator terdapat susunan kawat yang dimasukkan kedalam alur untuk menerima
belitan stator dari motor akan membawa belitan menurut jenis motornya misalkan motor satu
fasa, maka statornya akan membawa belitan satu fasa, dimana diumpan dari penyedia tegangan
satu fasa Jumlah kutub dari suatu motor akan menentukan lambat cepatnya putaran suatu
motor. Makin banyak jumlah kutub yang terpasang maka makin lambat putaran yang dihasilkan
sedangkan apabila jumlah kutubnya makin sedikit maka putaran yang dihasilkan makin cepat. Hal
semacam ini dapat dihitung dari:
F .60
Ns 
p
Ns = Putaran sinkron
F = Frekuensi jala–jala
P = Jumlah pasang kutub

2. Rotor
Rotor dari motor induksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Rotor Sangkar
Secara umum hampir 90% dari motor induksi banyak menggunakan rotor dengan jenis ini.
Karena rotor jenis ini, pada motor induksi adalah paling sederhana dan kuat rotor jenis ini
dibuat dari baja silicon dan terdiri dari inti yang berbentuk silinder yang sejajar dengan
alur/slot dan diisi dengan tembaga atau alumunium yang berbentuk batangan.
Selain dua bagian utama tersebut motor induksi juga mempunyai konsturksi tambahan
antara lain rumah stator, tutup stator, kipas dan terminal hubung.

F.S Alkula.F 3
Jenis Putar Kanan Putar Kiri Keteranga
motor n

Shaded GU=Gulun
gan
Utama
GB=Gulun
gan Bantu
c =
Capasitor
S=
Split Sentrifugal
Phasa

Motor
Capasitor
Type1

Motor
Capasitor
Type II

F.S Alkula.F 4
Motor
Capasitor
Type Ill

Tabel kerusakan motor listrik


No Gangguan Penyebab
1 Motor sulit berputar a. Tegangan tidak ada
b. Tegangan turun atau rendah
c. Pengaman membuka
d. Saklar setrifugal rusak
e. Lilitan hubung singkat
f. Lilitan rusak atau putus
g. Lilitan hubung ke badan
h. Pemasangan tutup kurang tetap
i. Beban terlalu berat
j. Bantalan terlalu keras
2 Motor cepat panas a. Lilitan hubung singkat
b. Lilitan hubung ke badan
c. Bantalan terlalu keras
d. Beban terlalu berat
e. Saklar setrifugal terlalu berat
f. Tegangan terlalu rendah
3 Motor tidak mau berputar a. Lilitan hubung singkat
b. Lilitan hubung ke badan
c. Bantalan terlalu keras
d. Beban terlalu berat
e. Saklar setrifugal terlalu berat
f. Tegangan terlalu rendah
4 Bantalan terlalu aus a. Sabuk ban terlalu keras
b. Poli lepas dari tempatnya
c. Kotor, oli kurang
5 Motor terlalu berisik a. Bantalan aus
b. Pemasangan tutup terlalu keras
c. Ada bagian yang lepas
d. Ada bagian yang salah menempatkan
F.S Alkula.F 5
e. Sabauk atau ban kurang tepat pemasangannya
f. Poros atau as bengkok
g. Poros atau as aus
h. Rotor tak seimbang
6 Motor menghasilkan kejutan a. Lilitan hubung ke badan
b. Hubungan pentanahan kurang baik
c. Pengikat badan putus atau lepas
7 Rotor menggesek stator a. Dalam motor kotor
b. Rotor atau stator rusak atau luka
c. Bantalan aus
8 Motor berdenggung a. Hubungan pentanahan, kurang baik
b. Sambungan atau kotaknya kurang baik

F.S Alkula.F 6
Lembar Kerja
SMK MUH 1 KLATEN UTARA
Prog. keahlian : TPTL Job :1
Prog. Diklat : Perbaikan Motor Waktu : 2 X 45 Menit
1 Fase
MENGAMATI MOTOR 1 FASE
Tingkat : XI Tgl
Guru 1 Nama
Guru 2 No
Persiapan Pekerjaan
1. Alat
a. Obeng kembang dan pipih (sedang) 1 Buah
b. Kunci pas 1 Buah
c. Kunci ring 1 Buah
d. Tracker 1 Buah
e. Martil (palu) besi 0,5 Kg 1 Buah
f. Palu karet 1 Buah
g. Penitik 1 Buah
h. Tang potong 1 Buah
i. Tang lancip 1 Buah
j. Tang kombinasi 1 Buah
k. Snap tang 1 Buah

2. Bahan
a. Motor induksi 1 fasa 1 Buah
b. Kertas gosok (halus) 1 Buah
c. Grease (stempet) 1 Buah

3. Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian Praktik
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3. Gunakanlah alat sesuaii dengan fungsinya
4. Hati–hati melepas rotor agar supaya tidak merusak kumparan stator
5. Hindarkan bagian–bagian motor dari kotoran (debu)
6. Hati–hati dalam melakukan praktik

4. Langkah Kerja
a. Pakailah pakaian praktik
b. Bacalah dan pahami modul
c. Persiapkan kebutuhan alat
d. Persiapkan kebutuhan bahan
5. Data pengamatan

F.S Alkula.F 7
Lembar Kerja

SMK MUH 1 KLATEN UTARA


Prog. keahlian : TPTL Job :2
Prog. Diklat : Perbaikan Motor Waktu : 2 X 45 Menit
1 Fase MENGUKUR TAHANAN DAN ISOLASI
Tingkat : XI KUMPARAN MOTOR 1 FASE Tgl
Guru 1 Nama
Guru 2 No

A. Alat-alat yang dibutuhkan:


1. Multimeter (AVO meter) 1 buah
2. Meger 1 buah
3. Tang amper 1 buah
4. Tachometer 1 buah
5. Tang Kombinasi 1 buah
6. Tang lancip 1 buah
7. Tang potong 1 buah
8. Kunci pas 1 set
9. Obeng pipih/pemotong 1 buah

Pada pemeriksaan hasil kerja lilit, kita perlu mengukur tahanan pada belitan bantu, tahanan belitan utama,
tahanan tiap 3 phasa dengan AVO meter. Disamping itu, kita juga perlu untuk mengukur tahanan isolasinya
dengan meger.

B. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bukalah baut pada terminal
3. Bukalah tutup terminal
4. Ukurlah setiap ujung kumparan dengan menggunakan Multi meter dan menggunakan megger
C. Data Pengamatan
Hasil pengukuran tahanan dengan AVO meter untuk motor induksi satu phasa
RU = Tahanan Utama
RB = Tahanan Bantu
RU = ........................................ Ohm
RB = ........................................ Ohm
Hasil pengukuran tahanan isolasi dengan meger

RU dengan RB = ........................................ Ohm


RU dengan Poros = ........................................ Ohm
RB dengan Poros = ........................................ Ohm
RU dengan Body Motor = ........................................ Ohm
F.S Alkula.F 8
RB dengan Body Stator = ........................................ Ohm

D. Kesimpulan Hasil Lilitan

F.S Alkula.F 9
Kegiatan Belajar 2
Membongkar Kumparan Pada Peralatan Listrik

a. Tujuan kegiatan pemelajaran


Setelah mempelajari dan melaksanakan modul ini, peserta diklat diharapkan:
1. Dapat memilih motor ac satu phasa
2. Dapat melepas pulley
3. Dapat melepas kipas
4. Dapat melepas mur dan baut pengikat motor
b. Uraian materi
Pada lembar kegiatan belajar 2, kita mempelajari bagaimana cara membongkar kumparan pada peralatan
listrik khususnya kumparan stator pada motor induksi satu phasa (seperti gambar.1)

Gambar. 1
Kemudian melepas baut seperti gambar. 2

F.S Alkula.F 10
Gambar. 2
Melepas tutup dan dilanjutkan melepas rotor seperti gambar 3

Gambar 3
Kemudian dilanjutkan melepas kumparan gamabr 4

F.S Alkula.F 11
Gambar 4
Kalau sudah dipotong kemudian dihitung jumlah lilitan per alur. Tahap selanjutnya mengisi data table dan
mengambarkan bentuk bentangan kumparan.

Tahap selanjutnya melepas kumparan seperti gambar. 5

F.S Alkula.F 12
Gambar 5
Apabila dalam melepas kumparan pada alur ternyata sulit melepas maka dengan cara member arus yang besar
pada lilitan agar liliatan terbakar atau dengan cara menekan dengan potongan gergaji seperti gambar 6

Gambar 6

F.S Alkula.F 13
Lembar kerja
SMK MUH 1 KLATEN UTARA
Prog. keahlian : TPTL Job :3
Prog. Diklat : Perbaikan Motor Waktu : 2 X 45 Menit
1 Fase
MEMBONGKAR MOTOR 1 FASE
Tingkat : XI Tgl
Guru 1 Nama
Guru 2 No
a. Peralatan yang dibutuhkan
1. Obeng kembang dan pipih (sedang) 1 Buah
2. Kunci pas 1 Set
3. Kunci Ring 1 Set
4. Tracker 1 Buah
5. Martil (Palu) besi 0.5 Kg 1 Buah
6. Palu Karet 1 Buah
7. Penitik 1 Buah
8. Tang Potong 1 Buah
9. Tang Lancip 1 Buah
10. Tang Kombinasi 1 Buah
11. Snap Tang 1 Buah
12. Pasau 1 Buah
b. Bahan
3. Motor induksi 1 phasa 1 buah
4. Motor induksi 3 phasa 1 buah
5. Kertas gosok 1 lembar
6. Grease (stempet) secukupnya
c. Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian Praktik
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
4. Hati–hati melepas rotor agar supaya tidak merusak kumparan stator
5. Hindarkan bagian–bagian motor dari kotoran (debu)
6. Hati–hati dalam melakukan praktik
d. Langkah Kerja
1. Lepaskan pasak (kunci, spey, sekrup)
2. Lepaskanlah puley dengan menggunakan tracker
3. Buatlah tanda kesejajaran dengan menggunakan penitik
4. Bukalah baut (ikatan) tutup stator (end plate)
5. Lepaskanlah tutup stator
6. Keluarkanlah rotor dari dalam stator
7. Amatilah bagian–bagian dari motor dengan teliti
8. Pasanglah kembali dengan urutan langkah sebaliknya waktu melepas dengan benar.
F.S Alkula.F 14
9. Pastikanlah rotor berputar secara bebas atau ringan
10. Kerjakanlah langkah kerja 1 sampai 9 untuk motor dengan jenis yang lain.

e. Test Formatif
1. Apakah tujuan kita harus memberi suatu tanda pada kedua tutup untuk rumah stator dan kepala
kumparan pada saat kita membongkarnya?
2. Apakah tujuan kita membersihkan rotor dari kotoran?
3. Bagaimana langkah–langkah urutan yang benar untuk melepas rotor pada rumah stator yang
aman dan benar dan melepas kumparan–kumparan stator?

Kriteria Kelulusan kegiatan 2

Skor
No. Kriteria Bobot Nilai Keterangan
1–10
1. Aspek kognitif 2
Langkah kerja dan kecepatan
2. 4
kerja
Perolehan data analisis data dan
3. 3
interprestasi
4. Keselamatan kerja 1

F.S Alkula.F 15
Kegiatan belajar 3
Merakit Kumparan Pada Peralatan Listrik
Tujuan pembelajaran
Setelah menyelesaikan pelajaran ini diharapkan
1. Siswa dapat merakit /melilit kembali seperti semula
2. Siswa dapat memasukan lilitan kedalam alur stator
3. Siswa dapat membuat kutub pada alur stator

a. Tujuan kegiatan pemelajaran


Setelah mempelajari dan melaksanakan modul ini, peserta diklat diharapkan:
1. Dapat menghitung jumlah alur
2. Dapat menentukan penampang kawat yang digunakan untuk melilit kumparan stater
3. Dapat membedakan jenis kumparan
4. Dapat mengapresiasikan rumus untuk melilit stator motor listrik AC/phasa
5. Dapat melilit ulang motor AC satu phasa maupun tiga phasa

b. Uraian materi
1. Bentuk Kumparan Stator
Bentuk kumparan stator dari motor induksi 1 fasa dapat dibagi menjadi 3 macam, hal semacam
ini adalah tergantung dari cara melilitkannya kedalam alur–alur stator. Bentuk kumparan–
kumparan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kumparan jerat atau lilitan bertumpuk (Lap winding juga dapat dinamakan dengan lilitan
spiral (seperti gambar 6a).
b. Kumparan terpusat (concentric winding) seperti gambar 6b.
c. Kumparan gelombang (wave winding) seperti gambar 6c.

Gambar 6
a. Bentuk kumparan jerat
a. Bentuk kumparan sepusat
b. Bentuk kumparan gelombang.

F.S Alkula.F 16
Fungsi dari ketiga jenis kumparan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kumparan jerat (spiral) benyak digunakan untuk motor–motor (generator) dengan kapasitas
yang relatif besar. Umumnya untuk kelas menengah keatas, walaupun secara khusus ada mesin
listrik dengan kapasitas yang lebih besar, kumparan statornya menggunakan sistem kosentris.
b. Kumparan sepusat (concentric) pada umumnya sistem ini banyak digunakan untuk motor dan
generator dengan kapasitas kecil. Walaupun ada juga secara khusus motor–motor dengan
kapasitas kecil menggunakan kumparan dengan tipe spesial.
c. Kumparan gelombang/wave winding untuk motor dengan belitan sistem ini banyak digunakan
kapasitor besar.

2. Cara menggulung ulang kumparan stator motor induksi 1 fasa


Motor–motor induksi 1 fasa pada dasarnya adalah sama dengan motor induksi 2 fasa. Hal
semacam ini dapat kita lihat, bahwa pada motor induksi 1 fasa terdapat 2 jenis kumparan, yaitu
kumparan utama (running winding = RW = RV) dan kumparan bantu (starting winding = SW = RB)
kedua kumparan tersebut mempunyai penampang kawat dan jumlah lilitan yang tidak sama.
Tetapi ada kalanya hal tersebut dibuat hampir sama.
Kumparan utama mempunyai luas penampang kawat yang lebih besar dan jumlah lilitan yang
lebih banyak. Sedangkan untuk kumparan bantu memiliki luas penampang yang kecil dan jumlah
lilitannya sedikit.
Apabila motor induksi 1 fasa kita suplay dengan tegangan tertentu, maka besarnya arus pada
kedua buah kumparan tersebut yaitu Iu dan Ip atau dapat kita tuliskan Ir dan Is akan mempunyai
nilai yang berbeda. Dengan demikian hal tersebut akan berpengaruh pada nilai arus Iu dan Is
yang mempunyai penggeseran fasa 90o listrik (90o el).
a. Langkah Kumparan
Yang dimaksud dengan langkah kumparan adalah sudut kisar yang dibentuk antara kedua
sisi kumparan dan diberi dengan tanda huruf Yg. Untuk mendapatkan kopel putar yang
maksimal, maka langkah kumparan harus sama dengan satu jarak kutub. Satu jarak kutub
adalah kisar sudut antara kutub utara (U) dan kutub selatan (S) yang paling berdekatan.
Sedangkan jarak kutub diberi tanda Tho () dan satu jarak kutub adalah 180o listrik. Apabila
jumlah pasang kutub suatu motor adalah p, maka jumlah kutubnya adalah 2p dan
perbandingan antara derajat lingkaran (derajat busur = obs) dan derajat listrik (oel) kita
kaitkan dengan kutub, maka dapat kita ambil contoh =
Untuk = P = 1, maka 360obs = 1 x 360oel
P = 2, Maka maka 360obs = 2 x 360oel
o
P = 3, Maka maka 360 bs = 3 x 360oel

Dengan demikian perbandingan antara obs dan oel dapat dituliskan dengan rumus:
aobs = p.aoeL
Apabila jumlah alur pada stator motor induksi 1 fasa ada G alur, maka kisar sudut satu kali
keliling stator atau G alur adalah 360o bs. Apabila sebuah motor mempunyai sebanyak G
alur adalah = p.360oeL. satu keliling stator = 2p jarak kutub atau G alur = 2p jarak kutub.

F.S Alkula.F 17
G
Jadi: satu jarak kutub = 1E = 180o eL = , karena langkah kumparan Yg = 1E,
2 p Alur
maka langkah kumparan menjadi:
G
Yg 
2 p Alur
Untuk memperoleh kopel putar yang maksimal, maka diperlukan jumlah belitan yang banyak,
tidak mungkin akan ditampung pada satu alur stator. Untuk itu harus dibagi menjadi
beberapa buah alur. Artinya untuk satu buah alur kumparan akan dibagi menjadi beberapa
belitan (kumparan).
Untuk motor induksi satu fasa yang mempunyai satu pasang kutub dengan satu buah
kumparan yang terdiri dari beberapa kumparan yang terdiri dari beberapa kumparan
bagian dan setiap kumparan bagian membutuhkan dua buah alur stator dengan demikian,
G
untuk motor induksi satu fasa yang mempunyai 1 pasang kutub akan mempunyai
2p
kumparan bagian.

b. Jumlah Alur per kutub per fasa


Apabila jumlah fasa = m, maka masing–masing fasa akan memiliki kumparan bagian
sebanyak G/2p.m, sehingga pada setiap kutub untuk masing–masing fasa akan menempuh
alur sebanyak G/2p.m alur. Apabila banyaknya alur pada setiap kutub untuk masing–masing
fasa diberi tanda dengan huruf g, maka jumlah alur untuk setiap kutub tiap fasa menjadi g =
G/2p.m alur.

c. Menempatkan Kumparan (Pergeseran Tempat)


Untuk menempatkan kumparan pada setiap fasa, maka harus selalu ditempatkan saling
bergeseran tempat. Hal semacam ini bertujuan agar kopel putar yang dihasilkanselaing
bergeser fasa. Untuk motor induksi 2 fasa bergeser fasa, untuk 2 kopel putar (kekuatan
putar) adalah 90o eL. Apabila pergeseran tempat tersebut diberikan dengan tanda huruf Yf,
maka Yg = 180o eL jadi untuk motor 2 fasa, nilai Yf = ½ Yg. Dari uraian diatas, maka dapat
diperoleh beberapa rumus yang dapat digunakan untuk membelit motor–motor induksi
sebagai berikut:
60. f G
P g
n 2p.m Alur
G
Yg 
2 p Alur

F.S Alkula.F 18
45
°

90
°
S S

Sudut Pasang Kutub:

P=1 P=2
P=4
180o Listrik 180o listrik 180o Listrik
= 180o radial o
= 90 radial = 45o
radial

Rumus untuk melilit stator motor AC

G 360 0 r
p  KAR 
2p G
G
q KAL  KAR.P
2 p.m
G 120 O 2G
K KP  Untuk double layer K
2p KAL 2P

P = Langkah alur dari sisi kumparan 1 kesisi kumparan 2


G = Jumlah alur
2p = Jumlah kutub

F.S Alkula.F 19
p = Jumlah pasang kutub
q = Banyaknya kumparan tiap kelompok
m = Jumlah fasa
KAR = Kisar alur dalam derajad radikal
KAL = Kisar alur dalam derajad listrik
Kp = Kisar fasa
K = Jumlah sisi kumparan dalam tiap kutub.

Gambar 7
Memasang Prespan

F.S Alkula.F 20
Gambar 8
Membuat Kumpulan Kawat pada alur dengan Mal

Gambar 9
Memasang Kumparan Pada Alur – Alur

F.S Alkula.F 21
Gambar 10
Memasang Rotor, Tutup Motor dan Kipas

Gambar 11
Membuat Keras Mur Baut Pengikat

Bentuk dan cara menghitung bentuk alur


Motor AC 2 fasa jumlah alur 24, berkutub 2 pasang tahap ganda
Perhitungan:

F.S Alkula.F 22
G 24
p   6 --------> Langkah 1 - 7
2p 4

G 24
q  3 --------> 3 Kumparan tiap kelompok
2p.m 4.2

2.G 2.24
K   12 --------> 6 sisi kumparan tiap kutub
2p 4

360.r 360
KAR  .  15 o r
G 24

KAL = KAR.P = 15.2 = 30O Listrik --------> 30o Listrik

30.l 90
Kp =  3 --------> Kisar fasa
KAL 30

Daftar lilitan

1-7 15 - 9 13 - 19 3 – 21
2-8 14 - 8 14 - 20 2 – 20
3-9 13 - 7 15 - 21 1 – 19

4 - 10 18 - 12 16 - 22 6 – 24
5 - 11 17 - 11 17 - 23 5 – 23
6 - 12 18 - 10 18 - 24 4 – 22

F.S Alkula.F 23
Gambar Bentangan: Jerat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

A B a b
Gambar 12

Gambar Bentangan : Konsentris

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

A B a b
Gambar 13

F.S Alkula.F 24
Motor 2 Fasa dapat dipakai untuk motor 1 fasa dengan membuat kumparan satu lebih besar kawat emailnya
dan jumlah lebih banyak sebagai kutub utama (KU) dan yang sebaliknya sebagai kutub bantu (KB)
Hal itu dimaksud supaya terjadi beda fasa, sehingga terjadi moment putar.
Karena demikian maka motor satu fasa dapat dililit dengan KU secara konsentris dan KB secara jerat (cara
campuran).

Gambar Bentangan Campuran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

KU KB Gambar 14
ku kb
Pernah dicoba dengan belitan jerat KU = 50 lilit,  dan KB: 40 lilit,  = 4 mm, bekerja pada tegangan 50
watt

c. Rangkuman
Bentuk kumparan stator dari motor induksi 1 fasa maupun 3 phasa dapat dibagi menjadi 3. Bentuk
kumparan–kumparan yang dimaksud adalah
a. Kumparan jerat atau lilitan bertumpuk
b. Kumparan sepusat
c. Kumparan gelombang

F.S Alkula.F 25
Lembar kerja
SMK MUH 1 KLATEN UTARA
Prog. keahlian : TPTL Job :4
Prog. Diklat : Perbaikan Motor Waktu : 2 X 45 Menit
1 Fase MEMBUAT ISOLASI PADA ALUR STATOR
Tingkat : XI MOTOR 1 FASE Tgl
Guru 1 Nama
Guru 2 No

a. Peralatan yang dibutuhkan


1. Penggaris 1 Buah
2. Stator 1 Buah
3. Gunting atau kater 1 Buah
b. Bahan
1. Motor induksi 1 phasa bagian stator 1 buah
2. Kertas prespan 30 x 30 cm
c. Gambar isolasi

d. Keselamatan Kerja
a. Gunakanlah pakaian Praktik
b. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
c. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
d. Hati–hati membuat bentuk isolasi pada alur
e. Hati–hati dalam melakukan praktik
e. Langkah Kerja
1. Berdo’a sebelum bekerja
2. Siapkan alat dan bahan
3. Ukurlah panjang stator dan dilebihkan beberapa cm untuk pengencang
4. Buatlah tutupnya

F.S Alkula.F 26
f. .Test Formatif
1. Apakah tujuan kita menggunakan mal?
2. Apa fungsi serlak.
3. Mengapa motor perlu diserlak an ditali (dirapikan).
4. Bagaimana langkah–langkah urutan yang benar untuk melilit motor agar aman dan benar?

Kriteria Kelulusan kegiatan 2

Skor
No. Kriteria Bobot Nilai Keterangan
1–10
1. Aspek kognitif 2
Langkah kerja dan kecepatan
2. 4
kerja
Perolehan data analisis data dan
3. 2
interprestasi
4 Hasi kerja 1
5. Keselamatan kerja 1

F.S Alkula.F 27
Lembar kerja
SMK MUH 1 KLATEN UTARA
Prog. keahlian : TPTL Job :5
Prog. Diklat : Perbaikan Motor Waktu : 2 X 45 Menit
1 Fase
MELILIT MOTOR 1 FASE
Tingkat : XI Tgl
Guru 1 Nama
Guru 2 No

a. Peralatan yang dibutuhkan


1. Mal (cetakan) 1 Buah
2. Solder 60 watt 1 Buah
3. Stator 1 Buah
4. Ebonite
5. Gunting atau kater
6. Baji secukupnya
b. Bahan
1. Motor induksi 1 phasa bagian stator 1 buah
2. Email bantu 1 kg
3. Email utama 1 kg
c. Gambar stator
Contoh bentuk lilitan motor capasitor

F.S Alkula.F 28
d. Keselamatan Kerja
A. Gunakanlah pakaian Praktik
B. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
C. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
D. Hati–hati melilit kumparan pada mal dan memasukannya, jangan sampai merusak lapisan email
E. Hati–hati dalam melakukan praktik
e. Langkah Kerja
1. Berdo’a sebelum bekerja
2. Siapkan alat dan bahan
3. Ukurlah panjang diameter kumparan pada alur misal alur 1 dengan 12,dsb
4. Mulailah mengukur dari diameter yang kecil ke diameter besar.
5. Mulailah membuat cetakan sesuai dengan ukuran tadi.
6. Mulailah melilit dan menghitung sesuai jumlah pada saat membongkar
7. Lepaskan lilitan tadi dan diikat supaya tidak mudah lepas.
8. Masukan lilitan tadi ke dalam alur.
9. Mulailah dari kumpaaran utama lalu ke kumparan bantu
10. Sambung kedua kumparan agar membentuk kutub U dan S
11. Rapikan lilitan tadi dengan menggunakan tali nilon.
12. Cobalah dengan memasang rotor, apabila sesua dengan aslinya (motor berutar)
13. Lepaskan sator tadi kemudian di kasih serlak atau pernis
14. Tunggu sampai kering dengan bantuan sinar matahari atau di panaskan dalam oven.
15. Kalau sudah kering pasang semua komponen
16. Mulailah dengan pengukuran.

F.S Alkula.F 29
f. Test Formatif
1. Apakah tujuan kita menggunakan mal?
2. Apa fungsi serlak.
3. Mengapa motor perlu diserlak an ditali (dirapikan).
4. Bagaimana langkah–langkah urutan yang benar untuk melilit motor agar aman dan benar?

Kriteria Kelulusan kegiatan 2

Skor
No. Kriteria Bobot Nilai Keterangan
1–10
1. Aspek kognitif 2
Langkah kerja dan kecepatan
2. 4
kerja
Perolehan data analisis data dan
3. 2
interprestasi
4 Hasi kerja 1
5. Keselamatan kerja 1

F.S Alkula.F 30
Kegiatan Belajar 4.
Memeriksa Dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

A. Tujuan kegiatan pemelajaran


1. Dapat mengoperasikan AVO meter
2. Dapat mengoperasikan Tang Ampere
3. Dapat mengoperasikan Meger
4. Dapat mengukur tahanan isolasi
5. Dapat mengukur arus start
6. Dapat mengukur arus nominal
7. Dapat mengoperasikan Tachometer
8. Dapat mengukur putaran rotor

B. Uraian materi
Didalam kegiatan belajar ke 4 setelah pembongkaran dan pelilitan kumparan, maka langkah selanjutnya
adalah memeriksa dan melaporkan dari hasil yang kita kerjakan
Memeriksa
Pada pemeriksaan dari hasil pelilitan yang telah dikerjakan maka motor-motor tersebut kita siapkan terlebih
dahulu.

Gambar 22
Mengukur Tahanan kawat Dengan AVO Meter

F.S Alkula.F 31
Gambar 23
Mengukur Tahanan Isolasi Dengan Meger

c. Rangkuman

Pada pemeriksaan hasil kerja lilit kita perlu mengukur tahanan kawat dengan AVO meter, tahanan isolasi
dengan meger, arus start maupun arus nominal dengan Tang ampere dan putaran rotor dengan Tacho
meter.

d. Lembar Kerja

Periksa Tahanan Kawat, Tahanan Isolasi, Arus Start, Arus Nominal dan Putaran Rotor Motor sebagai
berikut:

F.S Alkula.F 32
SMK MUH 1 KLATEN UTARA
Prog. keahlian : TPTL Job :6
Prog. Diklat : Perbaikan Motor Waktu : 2 X 45 Menit
1 Fase MENGUKUR TAHANAN DAN ISOLASI
Tingkat : XI KUMPARAN MOTOR 1 FASE Tgl
Guru 1 Nama
Guru 2 No

A. Alat-alat yang dibutuhkan:


1. Multimeter (AVO meter) 1 buah
2. Meger 1 buah
3. Tang amper 1 buah
4. Tachometer 1 buah
5. Tang Kombinasi 1 buah
6. Tang lancip 1 buah
7. Tang potong 1 buah
8. Kunci pas 1 set
9. Obeng pipih/pemotong 1 buah

Pada pemeriksaan hasil kerja lilit, kita perlu mengukur tahanan pada belitan bantu, tahanan belitan utama,
tahanan tiap 3 phasa dengan AVO meter. Disamping itu, kita juga perlu untuk mengukur tahanan isolasinya
dengan meger.

B. Data Pengamatan
Hasil pengukuran tahanan dengan AVO meter untuk motor induksi satu phasa
RU = ........................................ Ohm
RB = ........................................ Ohm
Hasil pengukuran tahanan isolasi dengan meger

RU dengan RB = ........................................ Ohm


RU dengan Poros = ........................................ Ohm
RB dengan Poros = ........................................ Ohm
RU dengan Body Motor = ........................................ Ohm
RB dengan Body Stator = ........................................ Ohm

C. Kesimpulan Hasil Lilitan

F.S Alkula.F 33
Soal latihan
1. Bagian motor kapasitor antara lain, kecuali ….
a. Laker
b. stator
c. Kapasitor
d. Kawat NYM
e. Rotor
2. Pada motor kapasitor kumparan yang membantu star adalah ….
a. Jalan d. mulai
b. Pejalan e .Email
c. Semua jawaban salah
3. Alat yang digunakan saat membongak motor kapasitor, kecuali….
a. Tang d Palu karet
b. Kayu e. Treker
c. Potongan graji besi
4. Bahan untuk sekat isolasi pada alur stator ….
a. Kertas marmer d. kertas prespan
b. Kertas kalkir e. kertas mika
c. Kertas buram
5. Cara pemasangan kapasitor pada motor kapasitor yang benar adalah ….
a. seri dengan kumparan utama
b. seri dengan kumparan Bantu
c. parallel dengan kumparan utama
d. parallel dengan kumparan Bantu
e. seri parallel dengan kumparan
6. Berikut ini berkakas atau alat-alat yang perlu disiapkan untuk perbaikan
motor AC 1 fase
a. obeng d. palu
b. tang e. semua benar
c. gunting
7. Alat untuk mengeluarkan lahers dari poros dinamakan apa ?
a. tang potong d. gunting
b. tangan e. honimer
c. treker
8. Untuk motor satu fase rotor sangkar ada dua kutub utama dan bawah apa ciri
…?
a. lilitan sedikit d. penampang kecil
b. penampang besar e. semua benar

F.S Alkula.F 34
c. lilitan banyak
9. Jarak kutub utama utara terhadap kutub utama selatan harus 180O elektris
maka jarak kutub utama dan kutub bantu adalah…
a. 180O elektris d. 90O elektris
b. 80O elektris e. 10O elektris
O
c. 100 elektris
10. Dari putaran motor seperti soal no 4 adalah + 3000 putaran / menit ini dari
perhitungan…
p.n p
a. f Hertz d. f  Hertz
60 n
p.n
b. f = p.n Hertz e.  Hertz
f
c. f = 60 (p.n) Hertz

11. Dalam perbaikan ketika kita gunakan volt meter, berapa batas max pada
skala volt meter tersebut…
a. 100 volt d. 150 volt
b. 50 volt e. 200 volt
c. 115 volt
12. Setelah kondensator kita gunakan dan menyimpan arus bagaimana cara
mengosongkan ?
a. di isolasi pada ujung d. disentuhkan ujung 1
dengan yang lain
b. didiamkan saja e. semua salah
c. dipukul
13. Untuk pengecekan kondensator dengan lampu, apabila lampu nyala seperti
biasanya berarti dalam kondisi ?
a. kurang baik d. kosong
b. terhubung singkat e. semua benar
c. rusak
14. Dibawah langkah-langkah memilih motor fase belah (kecuali)…
a. mencatat keterangan-keterangan d. menguji
b. menyekat alur-alurnya e. mengganti merek
bodynya
c. menyambung lilitannya
15. Jika lilitan putus alat ukur apa yang digunakan untuk mengecek kondisi
tersebut yang paling tepat ?
a. Amper meter d. Magger
b. Volt meter e. semua benar
F.S Alkula.F 35
c. Ohm meter
16. Dalam motor AC 1 fase ada kutub utama dan kutub bantu apa fungsi kutub
bantu…
a. menambah tegangan d. menghaluskan suara
mesin
b. memberi tenaga ketika mulai jalan e. semua salah
c. agar lebih awet
17. Apa ciri-ciri kumparan utama (jalan)…
a. lilitan banyak d. penampung kecil
b. penampung besar e. mudah diambil
c. lilitan sedikit
18. Bagaimana cara mengeluarkan lilitan pada alur ketika perbaikan ?
a. dilepas satu persatu d. ditarik dengan alat
b. dipukul dari luar e. dipanasi
c. dipotong ditancapkan gergaji besi lalu dipukul keluar
19. Apa fungsi growler pada perbaikan motor AC 1 fase…
a. untuk mengecek lilitan d. untuk memanasi
lilitan
b. untuk menata lilitan e. semua salah
c. untuk memberi warna pada lilitan
20. Apa nama alat berkakas yang digunakan untuk mengeluarkan loker pada
poros motor ?
a. palu d. steker
b. tang e. tang ulir
c. obeng
21. Setelah lilitan selesai dan diikat lalu diberi pernis dan dimasukkan ke dalam
tungku dengan suhu + 115O selama berapa jam ?
a. 5 jam d. 8 jam
b. 3 jam e. 1 jam
c. 7 jam
22. Mesin pompa air terdapat belitan yang berjumlah berapa kutub ?
a. 2 kutub d. 4 kutub
b. 1 kutub e. 5 kutub
c. 3 kutub

F.S Alkula.F 36

Anda mungkin juga menyukai