Anda di halaman 1dari 4

Nama : Moh Waqyan Ghani Fahmi

NPM : 1506674690
Kelas : Pengujian Material – 01

Homework Materials Testing

1. Diketahui :
Batang silinder , panjang (l) = 100 mm, diameter (d) = 10 mm
beban tarik (F) = 27500 N

Ditanyakan :
Sebutkan dan Jelaskan material mana yang paling tepat untuk menahan beban tersebut, dengan
catatan batang tidak boleh mengalamai deformasi plastis dan reduksi diameter sebesar 7,5 x 10-
3
mm

Jawab :
- Masalah dari pertanyaan tersebut adalah kita menilai empat paduan relative terhadap dua
kriteria yang disajikan. Kriteria pertama adalah beban tersebut tidak mengalami deformasi
plastis saat beban tarik yang digunakan adalah 27500 N. Hal ini menandakan bahwa stress
yang sesuai dengan beban tidak melebihi kekuatan luluh material.
- Setelah itu kita menghitung yield stress material tersebut terlebih dahulu :
𝐹 𝐹 27500 𝑁
- 𝜎= = 𝑑 2
= 2 = 350 × 106 𝑁⁄𝑚2 = 350 𝑀𝑃𝑎
𝐴0 10 × 10−3 𝑚
𝜋( 0 ) 𝜋( )
2 2

- Material yang mempunyai yield stress lebih besar dari 350 MPa dari daftar material yang
tersedia adalah steel alloy dan titanium alloy, maka kedua material tersebut memenuhi
kriteria yang pertama
- Sedangkan untuk kriteria kedua yaitu reduksi diameter (∆𝑑) tidak boleh kurang dari 7,5 x 10-
3
mm, kita perlu menghitung perubahan diameter (∆𝑑) pada kedua material tersebut.
- Syarat ∆𝑑 > -7,5 x 10-3 , kita menghitung memakai persamaan poisson ratio
∆𝑑
𝜀𝑥 𝑑0 𝐸∆𝑑
- Persamaan poisson ratio : 𝑣 = − = − 𝜎 = − 𝜎𝑑
𝜀𝑧 0
𝐸

𝑣𝜎𝑑0
- Maka, ∆𝑑 = −
𝐸

- Untuk material steel alloy :


(0,30)(350 𝑀𝑃𝑎)(10 𝑚𝑚)
- ∆𝑑 = − = −5,1 × 10−3 𝑚𝑚
207 × 103 𝑀𝑃𝑎

- Untuk material titanium alloy :


(0,34)(350 𝑀𝑃𝑎)(10 𝑚𝑚)
- ∆𝑑 = − = −11,1 × 10−3 𝑚𝑚
107 × 103 𝑀𝑃𝑎

- Dapat dilihat material yang memenuhi syarat reduksi diameter kurang dari 7,5 x 10-3 mm
adalah steel alloy.
- Jadi dari kedua jawaban tersebut material yang paling tepat untuk menahan beban dari
batang silinder dengan beban tarik sebesar 27500 N, tidak mengalami deformasi plastis, dan
reduksi diameter kurang dari 7,5 x 10-3 mm adalah steel alloy.

2. Diketahui :
Alumunium silinder, diameter (d) = 12,8 mm , gauge length (l) = 50,8 mm
Data hubungan antara beban dan elongasi diberikan pada tabel berikut :
Ditanyakan :
a. Plot data dari tabel tersebut sebagai hubungan antara engineering stress versus engineering
strain. (boleh menggunakan computer)
b. Hitunglah modulus of elasticity
c. Tentukan yield strength pada strain offset of 0,002
d. Perkiraan tensile strength dari alumunium tersebut
e. Perkiraan ductility dari alumunium tersebut dalam persen elongasi
f. Hitunglah modulus of resilience

Jawab :

a. Persamaan dari
𝐹 𝐹
Engineering Stress : 𝜎 = 𝐴0
= 𝑑 2
𝜋( 0)
2

∆𝑙 𝑙− 𝑙0
Engineering Strain : 𝜀 = × 100% = × 100%
𝑙0 𝑙0

Didapatkan grafik hubungan antara engineering stress versus engineering strain

Grafik Engineering Stress vs Engineering Strain


400

350

300

250
stress

200

150 eng stress

100

50

0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012
strain
Grafik Engineering Stress vs Engineering Strain
400

350

300

250
stress

200
eng stress
150

100

50

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2
strain

b. Persamaan dari modulus of elasticity


∆𝜎 200 𝑀𝑃𝑎−0 𝑀𝑃𝑎
𝐸= , sehingga 𝐸 = = 62,5 × 103 𝑀𝑃𝑎 = 62,5 𝐺𝑃𝑎
∆𝜀 0,0032−0

c. Yield strength pada strain offset 0,002 , dapat dilihat pada grafik yang pertama, ketika strain
offset off nya 0,002 maka yield strength nya berada disekitar 285 MPa
d. Tensile strength dapat dilihat pada grafik yang kedua, yaitu sama dengan stress maksimum,
maka tensile strength nya berada disekitar 370 MPa
e. Ductility dapat dilihat pada grafik yang kedua, material alumunium tersebut akan mengalami
fracture pada saat strain mencapai sekitar 0,165, kemudian dikurangi elastic strain sekitar
0,005, maka ductility dalam persen elongasinya sekitar 16%
f. Persamaan dari Modulus of resilience

𝜎𝑦2
𝑈𝑟 = , sehingga
2𝐸

(285 𝑀𝑃𝑎)2
𝑈𝑟 = = 0,65 𝑀𝑁⁄ 2 = 0,65 × 106 𝑁⁄ 2 = 6,5 × 105 𝐽⁄ 3
(2)(62,5 × 103 𝑀𝑃𝑎) 𝑚 𝑚 𝑚

Anda mungkin juga menyukai